Anda di halaman 1dari 6

10 PRINSIP EKON0MI BERSERTA PENJELASAN DAN

CONTOHNYA

DISUSUN OLLEH

NAMA : RIAN DWI ALPRADANNA


NPM: 198220106

UNIVERSITAS MEDAN AREA


FAKULTAS PERTANIAN
AGRIBISNIS
2019/2020
Prinsip Ekonomi Kegiatan ekonomi dapat kita jumpai di dalam kehidupan
sehari-hari. Pada Saat kita membeli baju, saat kita menabung di bank maupun saat kita
membayar hutang. Dalam pelaksanaan hal-hal tersebut, ada prinsip-prinsip ekonomi
yang sering dijadikan panduan dalam menjalankan sebuah kegiatan ekonomi di bidang
produksdistribusi dan juga konsumsi.
Rumah tangga dan ekonomi mempunyai banyak sekali kesamaan. Persamaan
dapat dilihat terkait apa saja barang yang dibuat, berapa unit yang diproduksi, dan siapa
saja yang dipekerjakan serta sumber daya apa yang telah digunakan. Tentu harus ada hal
yang telah mengatur segala sesuatu terkait hal tersebut.

Ilmu ekonomi menjadi sangat penting untuk dapat melakukan kegiatan produksi dan
pasar dengan baik dan juga tepat. Dalam hal ini juga ada prinsip-prinsip ekonomi yang
sering kita gunakan sebagai landasan untuk menjalankan kegiatan ekonomi dari lingkup
kecil sampai yang besar sekalipun.

Prinsip Ekonomi
Apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi? Apa saja jenis dan juga macam
prinsip ekonomi? Apa tujuan prinsip ekonomi dan apa saja ciri-cirinya? Mengapa dalam
melakukan tindakan ekonomi harus berpedoman pada prinsip ekonomi? Semua
pertanyaan tersebut akan dibahas pada penjelasan lengkap berikut terkait prinsip
ekonomi tersebut.

Pengertian Prinsip Ekonomi


Apa itu prinsip ekonomi? Pengertian Prinsip Ekonomi yaitu suatu usaha untuk
memperoleh hasil semaksimal mungkin dengan melakukan pengorbanan seminim
maupun sekecil mungkin.Ada juga yang telah menyebutkan pengertian prinsip ekonomi
sebagai suatu usaha untuk mendapatkan kepuasan atas kebutuhan tertentu dengan
melakukan pengorbanan sekecil mungkin.Dengan kata lain, pelaksanaan prinsip
ekonomi ini bertujuan agar manusia dapat memenuhi kebutuhan ekonominya dengan
cara yang efektif dan juga efisien.

Tujuan Prinsip Ekonomi


Seperti yang sudah disebutkan pada pengertian prinsip ekonomi di atas, tujuan
utama dari prinsip ekonomi yaitu agar manusia dapat memenuhi kebutuhan
ekonominya dengan cara yang efektif dan efisien.

Selain itu, ada beberapa tujuan prinsip ekonomi tersebut, yaitu adalah sebagai berikut:

1. Untuk mencegah terjadinya pemborosan dalam hal konsumsi.

2. Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kerugian akibat kesalahan tertentu.

3. Untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari kegiatan ekonomi.

4. Agar dapat menggunakan modal dan kemampuan yang dimiliki secara maksimal.
Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi

Setelah memahami pengertian prinsip ekonomi diatas, tentunya kita juga perlu
mengetahui apa saja ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri prinsip ekonomi adalah sebagai
berikut:

1. Selalu bertindak hemat dalam segala hal

2. Bertindak ekonomis, yaitu dengan memperhitungkan untung rugi dalam melakukan


kegiatan ekonomi.

3. Bertindak rasional dengan memprioritaskan kebutuhan yang paling penting terlebih


dahulu.

4. Membuat perencanaan yang baik mengenai pengeluaran untuk kebutuhan.

5. Memiliki prinsip bahwa pengeluaran biaya harus disesuaikan dengan pendapatan.

Prinsip-Prinsip Ekonomi dan Contohnya


Secara umum jenis jenis prinsip ekonomi dibagi menjadi tiga kegiatan berkaitan
dengan tugasnya dalam kegiatan ekonomi yakni produksi (produsen), distribusi
(distributor) dan konsumsi (konsumen).

1. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi


Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi yaitu dasar dalam menghasilkan
barang dan jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu
atau seminimal mungkin.

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi adalah berikut:

1. Membuka tempat usaha dekat dengan lokasi bahan baku, tenaga kerja atau
daerah pemasaran
2. Menentukan harga jual yang menguntungkan
3. Memakai bahan baku yang berkualitas bagus, namun dengan harga paling
murah
4. Memakai sumber daya dengan efisien
5. Menggunakan tenaga kerja yang ahli dan terampil
6. Memakai alat dan mesin dengan produktivitas yang tinggi namun dengan
biaya yang reltif rendah
7. Menentukan barang dan jasa yang nantinya akan dihasilkan
8. prinsip ekonomi pengertian, contoh, jeni
9. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi
Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi yaitu sistem dan kegiatan penyaluran barang
dan jasa dari produsen ke konsumen.
Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi adalah sebagai berikut ;

1. Membeli barang dari produsen secara langsung untuk menekan biaya


2. Meningkatkan kualitas pelayanan ke konsumen
3. Menyalurkan barang ke konsumen yang tepat waktu
4. Memakai sarana distribusi yang dengan harga relatif murah
5. Menyediakan barang dan jasa yang lagi tren di kalangan konsumen
6. Menentukan lokasi perusahaan yang berada di antara produsen dan konsumen
7. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi
Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi yaitu sebuah upaya dalam memperoleh
kepuasaan sebesar-besarnya dari sautu barang atau jasa dengan pengorbanan dan
penggunaan anggaran tertentu.

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi adalah sebagai berikut :

1. Membeli barang yang bagus dan berkualiatas


2. Memilih barang yang awet dan tahan lama
3. Membeli barang dengan harga terjangkau atau relatif murah
4. Membuat daftar barang yang dibutuhkan sesuai keperluan
5. Memilih kualitas barang sebelum membelinya
6. Mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang untuk menekan harga
7. Mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan kita yang sesuai
kemampuan

10 Prinsip Ekonomi dan Penjelasannya


Pada dasarnya prinsip ekonomi berlaku pada tiga aktivitas ekonomi, yakni produksi,
distribusi, dan konsumsi. Berikut ini adalah 10 prinsip ekonomi tersebut beserta
penjelasannya:

1. Semua Orang Menghadapi Trade-Off


Pahami dulu apa itu trade-off. Pada Saat kita menginginkan sesuatu maka kita
harus dapat mengorbankan sesuatu yang lain. Misalnya, ketika kita menginginkan suatu
barang yang bagus dan berkualitas, maka harus ada sesuatu yang harus kita korbankan
untuk mendapatkan barang tersebut. Pengorbanan ini bisa dalam bentuk waktu, uang,
tenaga, dan lain-lain sebagainya.

2. Mengorbankan Biaya untuk Mendapatkan Sesuatu


Inilah yang biasa sering disebut dengan opportunity cost (biaya kesempatan).
Ketika kita menentukan sebuah pilihan, maka kesempatan ini akan menjadi
berubah.Oleh karena itu kita harus dapat mengambil kesempatan untuk mendapatkan
sesuatu yang punya nilai lebih baik, atau setidaknya sebanding dengan biaya yang telah
dikeluarkan.
3. Berpikir Secara Rasional
Setiap orang yang telah menggunakan pikiran yang rasional setiap kali
memutuskan sesuatu. Berpikir secara rasional akan membuat seseorang untuk
memahami keuntungan dan juga kerugian setiap kesempatan yang dipilih.

4. Tanggap Terhadap Insentif


Pada umumnya manusia akan lebih ‘aktif’ ketika kita mendapatkan keuntungan
tambahan dari hal-hal yang telah dikerjakan. Misalnya, ketika seseorang ditawarkan
insentif untuk bekerja lebih keras maka kita akan mengambil kesempatan tersebut.

5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak


Prinsip ekonomi ini yang mengedepankan spesialisasi. Sebagai contoh, suatu
negara memproduksi barang atau jasa berdasarkan kemampuan terbaik yang dimiliki
(kualitas baik, produksi tinggi, biaya produksi rendah). Kemudian menjual produk
tersebut ke negara lain yang produksinya tidak optimal untuk barang tersebut.“Negara
yang produksinya tidak optimal akan membeli barang dari negara yang produksinya
lebih optimal.”

6. Pasar yaitu Sarana Terbaik dalam Mengoordinasikan Kegiatan Ekonomi


Pasar merupakan tempat terjadinya transaksi jual-beli barang antara penjual
(produsen) dan juga pembeli (konsumen). Dalam hal ini, produsen berhak untuk
menentukan siapa yang dipekerjakan dan juga barang apa yang diproduksi, sedangkan
konsumen berhak untuk bekerja di perusahaan mana dan membeli barang yang
diinginkan dari pengehasilan mereka.

7. Pemerintah Dapat Meningkatkan Faktor Produksi


Pemerintah dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi tersebut. Hal ini yang
kemudian dilakukan melalui pasar dengan membantu para pedagang di pasar sehingga
dapat menguntungkan penjual dan pembeli.Intervensi pemerintah tersebut dapat
membantu penjual dalam memaksimalkan penghasilan mereka, yakni dengan
menambah barang maupun stok dagang.

8. Standar Hidup Negara Bergantung Pada Kemampuan dalam Memproduksi


Barang/Jasa
Kemampuan faktor produksi untuk menjadi penentu standar hidup di suatu
negara. Negara yang para pekerjanya dapat menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah
tertentu dalam satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup
yang tinggi. Begitu juga dengan sebaliknya.

Artinya, tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara akan dapat menentukan tingkat
pertumbuhan pendapatan rata-rata.
9. Inflasi Terjadi Jika Pemerintah Mencetak Banyak Uang
Tingginya jumlah uang yang beredar di masyarakat akan membuat nilai uang
menjadi lebih merosot. Hal ini kemudia akan mengakibatkan terjadinya inflasi di suatu
Negara tersebut.

10. Masyarakat Menghadapi Trade-off Jangka Pendek Antara Inflasi dan Pengangguran
Tarik-ulur antara inflasi dan juga pengangguran sifatnya sementara, namun hal
ini dapat terjadi dalam rentang waktu bertahun-tahun. Uniknya, ada beberapa negara
yang yelah mengalami inflasi justru membuat angka pengangguran menurun di negara
tersebut. Namun, hal tersebut belum pernah terjadi di Negara Indonesia ini.

Anda mungkin juga menyukai