PENGANTAR BIOTEKNOLOGI
TOMAT UNGU HASIL REKAYASA GENETIA
DI SUSUN OLEH :
NURHIDAYAH : 21011014017
JUMARNI : 21011014011
FAKULTAS PERTANIAN
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji serta syukur marilah kita ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayahnya kepada kami sehingga
pembuatan makalah tentang "Kakikat Akhlak” ini dapat terselesaikan. Dan
tidak lupa Sholawat beserta Salam tetap kami curahkan kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad S.A.W.
Makalah ini menjelaskan tentang urgensi akhlak,serta keberadaannya saat
ini. Karena satu satunya alasan kebangaan dan kemuliaan bagi seseorang
adalah akhlak mereka. Dan keberhasilan sejatihanya dicapai melalui akhlak
yang baik, apalagi jika di sempurnakan dengan keadilan. Begitulah prinsip
yang harus kita pegang teguh dalam menjalani kehidupan ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari berbagai kekurangan
dan kelemahannya. Tidak ada yang sempurna di dunia, maka apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan maupun isi dari makalah ini, kami mengharapkan
kritik dan saran untuk lebih meningkatkan pengetahuan kami kearah yang
lebih baik.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi para
pembaca.
Makassar, 22,september,2022
Penulis
ii
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tanaman tomatmerupakan tanaman asli dari Amerika Tengah dan Selatan,
lebih tepatnya dari Meksiko hingga Peru. Tomat atau yang nama lainnyaSolanum
lycopersicumtermasuk ke dalam kingdom plantae, Ordo solanales, Famili Solanaceae
dan GenusSolanum. Tanaman tomat itu sendiri memiliki siklus hidup yang singkat
dan dapat tumbuh 1 hingga 3 meter. Menurut sejarahnyaitu sendiri, tanaman Tomat
kemungkinan berasal dari dataran tinggi Amerika Selatan yang tersebarpada zaman
colonial yang dibawa Spanyol hingga ke Kepulauan Karibia. Selain itu, Spanyol juga
kemudian membawa Tomat ke Negara Filipina, Hal ini menjadi awal bagi
berkembang dan meluasnya tanaman tomat di seluruh Benua Asia.Tanaman tomat
itu sendiri termasuk ke dalam jenis tanaman tropis yang artinya adalah tanaman
yang biasa tumbuh di keadaan udara yang lembab dan dingin. Selain itu tanaman
yang memiliki cirri khas berwarna merah ini termasuk ke dalam jenis tanaman sayur-
sayuran.
Tomat (Solanum lycopersicumsyn.Lycopersicum esculentum)
adalahtumbuhandari keluargaSolanaceae, tumbuhan asliAmerika
TengahdanSelatan, dariMeksikosampaiPeru. Tomatmerupakan tumbuhan siklus
hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga
dekat darikentang. Biasanya tomat berwarna merah, oranye, dan hijau. Namun
bagaimana dengan tomat ungu? Tomat ungu merupakan varietas baru yang menjadi
sangat populer karena rasanya enak dan warnanya sedikit gelap. Dalam penelitian
terbaru ditemukan bahwa tomat ungu ini tinggi akan antioksidan serta dapat
menjadi obat anti kanker. Tomat ungu disebut juga sebagai super tomato atau
indigo rose. Tomat Ungu atau Indigo Rose sendiri merupakan hasil perkawinan
antara Blueberry dan tomat merah. Tomat ungu juga memiliki gen dari bunga
snapdragon sehingga menghasilkan warna gelap dan memiliki banyak kandungan
anthocyanin. Anthocyanin adalah bahan kimia yang disebut flavonoid yang
menyerap molekul oksigen berpotensi berbahaya dalam tubuh.
Nilai heritabilitas merupakan pernyataan kuantitatif peran faktor genetik
dibanding faktor lingkungan dalam memberikan keragaan akhir atau fenotipe suatu
karakter (Allard, 1960). Heritabilitas dari suatu populasi bersegregasi penting
diketahui untuk memahami besarnya ragam genetik yang mempengaruhi suatu
fenotipe tanaman. Nilai duga heritabilitas yang akurat juga perlu untuk membangun
sistem seleksi dan evaluasi yang optimum (Weaver, 1982). Nilai duga heritabilitas
yang diperoleh sangat beragam tergantung dari populasi, generasi dan metode
pendugaannya (Sjamsudin, 1990).
4
BAB 11
PEMBAHASAN
A. Devinisi tomat
Tanaman tomat merupakan tanaman asli dari Amerika Tengah dan Selatan,
lebih tepatnya dari Meksiko hingga Peru. Tomat atau yang nama lainnya Solanum
lycopersicum termasuk ke dalam kingdom plantae, Ordo solanales, Famili
Solanaceae dan Genus Solanum. Tanaman tomat itu sendiri memiliki siklus hidup
yang singkat dan dapat tumbuh 1 hingga 3 meter. Menurut sejarahnya itu sendiri,
tanaman Tomat kemungkinan berasal dari dataran tinggi Amerika Selatan yang
tersebar pada zaman colonial yang dibawa Spanyol hingga ke Kepulauan Karibia.
Selain itu, Spanyol juga kemudian membawa Tomat ke Negara Filipina, Hal ini
menjadi awal bagi berkembang dan meluasnya tanaman tomat di seluruh Benua
Asia.
Tanaman tomat itu sendiri termasuk ke dalam jenis tanaman tropis yang artinya
adalah tanaman yang biasa tumbuh di keadaan udara yang lembab dan dingin.
Selain itu tanaman yang memiliki cirri khas berwarna merah ini termasuk ke dalam
jenis tanaman sayur-sayuran.
5
diantara daun yang berukuran besar biasanya tumbuh 1 – 2 daun yang
berukuran kecil (Pracaya, 1988:14). Daun majemuk pada tanaman tomat
tumbuh berselang selingatau tersusun spiral mengelilingi batang tanaman.
Bunga tanaman tomat berukuran kecil, berdiameter sekitar 2cm dan berwarna
kuning
cerah.Kelopak bunga yang berjumlah 5 buah dan berwarna hijau terdapat pada
bagian bawah atau pangkal bunga. Bagian lain pada bunga tomat adalah
mahkota bunga, yaitu bagian terindahdari bunga tomat. Mahkota bunga tomat
berwarna kuning cerah, berjumlah sekitar 6 buah dan berukuran sekitar 1 cm
(Pracaya, 1988:13). bunga tomat merupakan bunga sempurna, karena benang
sariatau tepung sari dan kepala benang sari atau kepala putik terletak pada
bunga yang sama. Bunganya memiliki 6 b mahkota bunga, yakni kuning cerah.
Bunga tomat tumbuh dari batang (cabang) yang masih muda.
4. Morfologi buah
Buah tomat memiliki bentuk bervariasi, tergantung pada jenisnya. Ada buah
tomat yang berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjong, bulat telur (oval), dan
bulat persegi. Ukuran buahtomat juga sangat bervariasi, yang berukuran paling
kecil memiliki berat 8 gram dan yang berukuran besar memiliki berat sampai 180
gram. Buah tomat yang masih muda berwarnahijau muda, bila sudah matang
warnanya menjadi merah.Buah tomat yang masih muda memiliki rasa getir dan
aromanya tidak enak, sebab masih mengandung zat lycopersicin yang berbentuk
lender (Pracaya, 1988:16). Aroma yang tidak sedap tersebut akan hilang dengan
sendirinya pada saat buah memasuki fase pematangan hingga matang. Rasanya
juga akan berubah menjadi manis agak masam yang menjadi ciri khas kelezatan
buah tomat.
Dalam proses pematangan buah terjadi perubahan warna dari hijau muda
yang sedikir demi sedikit berubah menjadi berwarna kuning ataupun merah.
Pada saat matang optimal, warna buah berubah menjadi cerah.Buah tomat
banyak mengandung biji lunak berwarna putih kekuning – kuningan yang
tersusun secraa berkelompok dan dibatasi oleh daging buah. Biji tomat saling
melekat karena adanya lender pada ruang-ruang tempat bijinya tersusun.
Daging buah tomat lunak agak keras, berwarna merah apabila sudah matang
dan mengandung banyak air. Buah tomat juga memiliki kulit yang sangat tipis
dan dapat dikelupas bila sudah matang.
uah tepung sari dengan kepala putik berwarna sama dengan.
C. Jenis-Jenis Tanaman Tomat
Sementara itu berdasarkan bentuknya, menurut Bernardinus (2002:11) buah tomat
dibedakan menjadi 5 jenis, yakni :
1. Tomat biasa ( Lycopersicum esculentum Mill, var.commune Bailey).
Berbentuk bulat pipih tidak teratur, sedikit beralur terutama di dekat
tangkai. Tomat jenis ini banyak ditemui di pasar-pasar lokal.
2. Tomat Apel atau Pir ( Lycopersicum esculentum Mill, var pyriform Alef).
Berbentuk bulat seperti buah apel atau buah pir.
6
3. Tomat kentang ( Lycopersicum esculentum Mill, var grandifolium Bailey).
Berbentuk bulat besar, padat dan kompak. Ukuran buahnya jauh lebih besar
dibandingkan tomat apel.
4. Tomat tegak ( Lycopersicum esculentum Mill. Var va;lidum Bailey). Buahnya
berbentuk agak lonjong dan teksturnya keras. Smentara itu, daunnya rimbun,
berbentiuk keriting, dan berwarna kelam. Pertumbuhan tanaman tegak
dengan percabangan mengarah ke atas. 5. Tomat Cherry ( Lycopersicum
esculentum Mill. Var cerasiform (Dun) Alef).
Buahnya berukuran kecil berbentuk bulat atau bulat memanjang. Warnanya
merah atau kuning.Tomat mungil ini berasal dari peru dan ekuador.
Berdasarkan tipe pertumbuhannya, menurut (Pracaya, 1988:13) tanaman
tomat dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni :
a. Tipe Determinete. Tanaman tomat yang pertumbuhannya diakhiri
dengan pertumbuhan rangkaian bunga atau buah. Umur panennya
relative lebih pendek dan pertumbuhan batangnya cepat.
b. Tipe Interdeterminete. Tanaman tomat yang pertumbuhannya tidak
diakhiri dengan pertumbuhan bunga dan buah. Umur panennya relative
lama dan pertumbuhan batangnya relative lambat.
c. Tipe semi Interdeterminete. Tanaman tomat ini memiliki cirri-ciri antara
tomat tipedeterminate dan interdeterminete.
d. Kandungan Tomat
Warna jingga pada buah tomat merupakan kandungan karotin yang
berperan sebagai provitamin A, sedanagkan warna merah menunjukkan
kandunagan lycopen yang juga sangat baik untuk mencegah penyakit
kekurangan vitamin A (Xerophthalmia). Sementara rasa asam
disebabkan kandungan asam sitrat dapat berfungsi sebagai penggumpal.
7
heritabilitas yang diperoleh sangat beragam tergantung dari populasi,
generasi dan metode pendugaannya (Sjamsudin, 1990).
Untuk menduga nilai heritabilitas diperlukan beberapa populasi yaitu
populasi homogen dan populasi heterogen (populasi bersegregasi). Populasi
homogen dapat berupa populasi tetuanya atau populasi tanaman hibrida dan
populasi heterogen dapat berupa populasi tanaman
bersegregasi. Bila ragam genetik untuk setiap generasinya semakin besar
maka nilai heritabilitas akan meningkat dan dikatakan bahwa karakter
tersebut sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik. Menurut Tillman
(1996) heritabilitas dapat digunakan sebagai strategi untuk menyeleksi
genotipe-genotipe dalam populasi.
Setelah dilaporkan adanya faktor menurun pengendalian sifat oleh Mendel,
orang-orang
beranggapan bahwa pertumbuhan tanaman semata mata diatur oleh gen-
gen dalam kromosom, sedangkan lingkungan hanya meningkatkan potensi
sifatnya. Namun, setelah diketahui bahwa
tanaman-tanaman tidak berkembang secara teratur menurut perubahan
lingkungan maka orang mulai menyadari adanya interaksi antara genotipe
dan lingkungan. Untuk mengetahui seberapa jauh peranan lingkungan pada
suatu sifat tanaman maka didekati dengan usaha untuk
memisahkan antar pengaruh genotipe dan lingkungan serta interaksinya
(Poespodarsono, 1988).
Variabilitas genetik menunjukkan kriteria keanekaragaman genetik. Seleksi
merupakan suatu proses pemuliaan tanaman dan merupakan dasar dari
seluruh perbaikan tanaman untuk mendapatkan kultivar unggul baru.
Variabilitas genetik yang luas merupakan salah satu syarat efektifnya
program seleksi, dan seleksi suatu karakter yang diinginkan akan lebih berarti
apabila karakter tersebut mudah diwariskan (Wahyuni, 2004). Evaluasi variasi
genetik akan mendapatkan perbaikan-perbaikan sifat disamping juga
diperolehnya keleluasaan dalam pemilihan suatu genotipe unggul (Bari et al.,
1982).
Heritabilitas
Nilai Heritabilitas dinyatakan dalam bilangan pecahan (desimal) atau
persentase. Nilainya berkisar antara 0 dan 1. Heritabilitas dengan nilai 0
berarti bahwa keragaman fenotipe hanya disebabkan lingkungan, sedangkan
keragaman dengan keragaman 1 berarti keragaman fenotipe hanya
disebabkan oleh genotipe. Makin mendekati 1 dinyatakan heritabilitasnya
makin tinggi, sebaliknya makin mendekati 0, heritabilitasnya makin rendah.
Semakin tinggi nilai heritabilitas suatu populasi maka akan semakin
memungkinkan untuk dilakukan seleksi (Poespodarsono, 1988). Rekapitulasi
pendugaan nilai heritabilitas disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Nilai Duga Heritabilitas beserta Kriterianya
E. No Kriteria Persentase (%) Kriteria
1. Umur berbunga (hari) 0.00 Rendah
8
2. Umur panen (hari) 0.00 Rendah
3. Bobot buah layak pasar (g) 0.00 Rendah
4. Bobot buah total (g) 67.75 Tinggi
5. Panjang buah (cm) 67.14 Tinggi
6. Bobot rata-rata buah (g) 97.69 Tinggi
7. Diameter buah (mm) 93.88 Tinggi
8. Diameter tanaman (mm) 80.91 Tinggi
9. Tinggi dikotomus (cm) 97.22 Tinggi
10. Tinggi tanaman (cm) 88.11 Tinggi
11. Bobot berangkasan (g) 81.13 Tinggi
12. Umur berbunga (hari) 0.00 Rendah
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa sebagian besar karakter memiliki nilai
heritabilitas yang tinggi kecuali umur berbunga, umur panen, bobot buah layak
pasar dan tebal kulit buah. Nilai duga heritabilitas dari karakter yang diamati
berkisar antara 0.00 – 97.69%. Dengan demikian, semua genotipe F4 yang
digunakan memungkinkan untuk menuju tahapan seleksi selanjutnya. Pada
sifat yang memiliki heritabilitas tinggi, seleksi akan berlangsung efektif karena
20 pengaruh lingkungan sangat kecil sehingga faktor genetik lebih besar dalam
penampilan fenotipenya (Pinaria, 1995).
Tomat ungu diperoleh dari persilangan terong ungu dengan tomat biasa
sehingga diperoleh tomat berwarna ungu. Terong dan tomat yang menyerbuk
secara silang dapat disilangkan sehingga mendapatkan varietas baru.
Persilangan tomat dan terong ungu sama seperti persilangan pada tanaman
mnyerbuk silang pada umumnya. Tetua betina diambilkan dari bunga tomat
sedangkan tetua jantan diambilkan dari terong ungu. Hal itu dikarenakan,
tujuan dari persilangan kedua tanamn tersebut adlah menghasilkan tanamna
tomat yang mempounyai warna ungu sehingga hanya mengadopsi warna ungu
yang dimiliki oleh terong ungu tersebut. Jadi terong ungu dijadikan sebgai
tetua jantan karena yang paling berpengaruh terbessar padan gen anakan
adalah tetua betina.
Pemlihan tetua jantan dan betina adalah pada bunga yang masih kuncup
pada tetua betina dan bung yang sudah mekar pada tetua jantan. Tetua betina
dipilih yang masih kuncup karena mengantisipasi bahwa putik belum dibuahi
oleh serbuk sari. Kastrasi dan emaskulasi tetua betina dilakukan untuk
menhilangkan bagian tanaman yang menghalangi terjadinya polinasi dan
melakukan polinasi antara tomat biasa dengan terong ungu. Setelah polinasi,
lakukan isolasi hasil polinasi , pelabelan dan mengamati hasil polinasi
9
G. Dasar Genetik Tanaman Tomat
10
Usaha perbaikan kualitas produk adalah tujuan utama kedua. Tujuan
semacam ini dapat diarahkan pada perbaikan ukuran, warna, kandungan
bahan tertentu (atau penambahan serta penghilangan substansi tertentu),
pembuangan sifat-sifat yang tidak disukai, ketahanan simpan, atau keindahan
serta keunikan. Perkembangan bioteknologi di akhir abad ke-20 telah
membantu pemuliaan terhadap tanaman yang mampu menghasilkan bahan
pangan dengan kandungan gizi tambahan (pangan fungsional) atau
mengandung bahan pengobatan tertentu. Dalam hal tanaman pumuliaan
tanaman tomat tujuan utamanya pasti untuk menghasilkan tanaman tomat
yang unggul,
berkualitas tinggi dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Dari
segi visual tanaman tomat diharapkan memiliki atau mempunyai warna dan
bentuk yang menarik.
11
Pada proses perakitan tomat ungu, terdapat dua teknik yang dapat
dilakukan. Teknik pertama dapat dilakukan dengan hibridisasi antara bunga
tomat dengan bunga blueberry atauy cranberries. Teknik hibridisasi yang
dilakukan sama dengan teknik persilangan pada umumnya. Teknik lain untuk
mendapatkan tomat ungu adalah dengan rekayasa genetika. Menurut
penelitian di Inggris dari John Innes Centre, tomat ungu didapatkan dari hasil
mengkombinasikan gen-gen dari bunga snapdragon atau Antirrhinum majus.
Penemuan ini telah diuji coba pada tikus yang telah disisipi gen kanker.
Berdasarkan penelitian, tikus penderita kanker yang diberi tomat ungu
memiliki jangka hidup yang lebih panjang daripada tikus penderita kanker yang
diberi asupan tomat merah.
Kelebihan
Kekurangan
Kesimpulan
12
semakin gelap. karena pigmen tomat ungu fotosensitif. Hal ini menyebabkan
tomat ungu banyak mengandung anthocyanin.
(11)
Pada proses perakitan tomat ungu, terdapat dua teknik yang dapat
dilakukan. Teknik pertama dapat dilakukan dengan hibridisasi (teknik
persilangan pada umumnya) antara bunga tomat dengan bunga blueberry
atau cranberries. Sedangkan teknik yang satunya adalah dengan rekayasa
genetika. Tomat ungu sendiri bermanfaat mengobati kanker.
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpula
14