Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh suhu terhadap pembusukan tomat

(solanum lycopersium)

Disusun oleh
Nama:Ruevel ziege
Kelas:XII MIPA 1

SMA YPPK TARUNA DHARMA


JAYAPURA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Bakteri adalah salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam proses
pembusukan bahan makanan misalnya toma(solanum lycopersium)t . Karena bahan
makanan merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Bahan makanan
yang telah terkontaminasi bakteri menyebabkan perubahan fisik maupun perubahan
kimia. Pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh lingkungan yang sangat menguntungkan
bagi tersedianya zat-zat makanan untuk mikroorganisme yang konsentrasinya ideal
atau isotonik. Tomat(solanum lycopersium) adalah tumbuhan dari keluarga
Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah danSelatan, dari Meksiko sampai Peru.
Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3
meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang. Kata "tomat" berasal dari kata
dalam bahasa Nahuatl ”TOMAT” Terdapat buah tomat(solanum lycopersium)
dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam),
serta belang-belang. MACAM MACAM TOMAT(solanum lycopersium) :
A. Dari ukuran dan bentuk, orang mengenal kelompok tomat (solanum lycopersium)
1. Granola
yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya
dikenal sebagai tomat(solanum lycopersium)buah (karena dapat dimakan langsung),
2. Gondol
yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang ditanam di
Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari
kultivar impor 'Roma') dan termasuk pula tomat(solanum lycopersium) buah, 
3. Sayur
adalah tomat(solanum lycopersium) dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk
diolah dalam masakan  ceri (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun
berangkai pada tangkai buah yang panjang B. Berdasarkan kegunaan Orang mengenal
tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan hal ini, fungsi tomat
merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun struktur tomat adalah
struktur buah Tomat apabila di simpan beberapa hari . maka akan membusuk.
Penyebab dari proses pembusukan beranekaragam .

B. RUMUSAN MASALAH
1. bagaimana pengaruh suhu terhadap laju pembusukan?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju pembusukan

D. MANFAAT PENELITIAN
1.sebagai bahan pembahasan dalam rangka menambah pengetahuan siswa
2.untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang mikrobiologi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.Klasifikasi tomat(solanum lycopersium)
Tanaman tomat(solanum lycopersium)tergolong tanaman semusim (annual). Artinya,
tanaman berumur pendek yang hanya satu kali berproduksi dan setelah itu mati.
Secara taksonomi tanaman tomat digolongkan sebagai berikut:

Kingdom:plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum lycopersicum L
Tanaman tomat(solanum lycopersium) merupakan tanaman herba semusim dari
keluarga Solanaceae. Batang tanaman tomat(solanum lycopersium) bervariasi ada
yang tegak atau menjalar, padat dan merambat, berwarna hijau, berbentuk silinder dan
ditumbuhi rambut-rambut halus terutama dibagian yang berwarna hijau. Daunnya
berbentuk oval dan bergerigi dan termasuk daun majemuk. Daun tanaman tomat
biasanya berukuran panjang sekitar 20 – 30 cm serta lebarnya 16 – 20 cm. Daun
tanaman tomat memiliki jarak yang dekat dengan ujung dahan sementara tangkai
daunnya berbentuk bulat berukuran 7 – 10 cm. Bunga tomat berwarna kuning
cerah,termasuk hermaprodit dan dapat menyerbuk sendiri (Setiawan, 2015). Tanaman
tomat memiliki akar tunggang dengan akar samping yang menjalar ke samping.Warna
buah tomat bervariasi dari kuning, orange sampai merah tergantung dari pigmen yang
dominan. Buah tomat adalah buah buni, buah yang masih muda memiliki warna hijau
dan memiliki bulu yang keras, setelah tua buah akan berwarna merah muda, merah
atau kuning mengkilat dan relatif lunak. Buah tomat memiliki diameter sekitar 4 – 15
cm, rasanya juga bervariasi mulai dari asam hingga asam kemanisan. Buah tomat
berdaging dan banyak mengandung air, didalamnya terdapat biji berbentuk pipih
berwarna coklat kekuningan. Buah tomat memiliki panjang 3 - 5 mm dan lebar 2 - 4
mm. Biji tomat saling melekat, diselimuti daging buah dan tersusun berkelompok
dengan dibatasi daging buah. Jumlah biji tomat setiap buah bervariasi, umumnya
adalah 200 biji per buah (Nyoman, 2016). Tomat mengandung vitamin yakni alkaloid
solanin, asam malat, asam sitrat, adenine, vitamin B1, B2, B6, C dan E yang berfungsi
untuk mengobati beberapa penyakit seperti sariawan, beri-beri, radang syaraf dan
sebagainya (Dalimartha, 2011).
2. Pengertian pembusukan
Pembusukan ini, bahkan bisa terjadi segera setelah buah atau sayuran tersebut dipetik
atau dicabut dari tanah.

Ini juga karena buah dan sayuran sebagian besar 90 persennya terdiri dari air, bahkan
lebih. Ketika mencabutnya, maka kita memutus aliran air yang menjadi sumber utama
asupan buah serta sayuran. Artinya, buah dan sayuran juga kehilangan
kelembapannya.

Akibatnya, buah dan sayuran menjadi kering, lemas, dan lembek yang berujung
busuk.

Sebaliknya, udara yang terlalu lembap juga bisa menjadi tempat bertumbuhnya
mikroorganisme; seperti bakteri dan jamur. Ketika mikroorganisme ini tumbuh, maka
ia akan melepaskan enzim yang mempercepat proses pembusukan.

Buah dan sayuran yang juga terlalu banyak terkena sinar matahari, kulitnya akan
mudah membusuk. Padahal, kulit menjadi pelindung utama buah dan sayuran.
Lapisan luar yang rusak ini dikenal dengan istilah fotodegradasi; yang menyebabkan
perubahan warna, hilangannya rasa, vitamin, dan protein.

Oleh karena itu, ada baiknya jika tanda-tanda pembusukan sudah terlihat, langsung
pisahkan dari bahan makanan lain; atau, bekukan dalam freezer.

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), kamu bahkan bisa


membekukan hampir semua jenis makanan. Cara ini bisa membantu meminimalisir
hilangnya nutrisi dari makanan, termasuk buah dan sayuran. Dengan begitu, kamu
masih bisa memakan buah dan sayuran pada keesokan harinya

.(https://kumparan.com/kumparanfood/apa-yang-menyebabkan-buah-dan-sayuran-
membusuk-1sjMpxGKZmP/full)

3.bakteri pembusuk
Bakteri adalah salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam proses
pembusukan bahan makanan. Karena bahan makanan merupakan substrat yang baik
untuk pertumbuhan bakteri. Bahan makanan yang telah terkontaminasi bakteri
menyebabkan perubahan fisik maupun perubahan kimia. Pertumbuhan bakteri
dipengaruhi oleh lingkungan yang sangat menguntungkan bagi tersedianya zat-zat
makanan untuk mikroorganisme yang konsentrasinya ideal atau isotonik.
Salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan bakteri dilakukan
(Al2(SO4)314H2O) dalam bentuk larutan yang bersifat asam dan berfungsi sebagai
astringent sifat yang dapat menurunkan pH makanan, mengkerutkan jaringan
sehingga menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk. Dilihat dari peranannya dalam
pengurangan air, maka bahan pangan yang ditambah tawas dengan konsentrasi
tertentu akan menurunkan kandungan air. Hal ini karena ada tekanan osmotik yang
menarik air keluar dari bahan pangan tersebut.
Dengan adanya tekanan osmotik pada larutan tawas yang sangat tinggi maka sel
bakteri akan mengalami lisis (pemecahan sel) sehingga pertumbuhan bakteri akan
terhambat dan mati, hal ini disebabkan karena medium atau bahan makanan
mempunyai kerapatan molekul yang lebih besar dari sel-sel jasad renik, sehingga air
keluar dari sel-sel jasat renik dan jasad renik mengkerut dan mengalami lisis sel
hingga menjadi kering dan mati. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi tawas terhadap lisis sel bakteri untuk melihat
kemampuan merusak dinding sel bakteri.
(https://translate.google.com/translate?
u=https://en.wikipedia.org/wiki/Putrefying_bacteria&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp
&prev=search)

4.Faktor faktor yang mempengaruhi


A. Ukuran materi
B. suhu
C. kelembaban ruangan
(https://kumparan.com/kumparanfood/apa-yang-menyebabkan-buah-dan-sayuran-
membusuk-1sjMpxGKZmP/full)

BAB III
METODE PENELITIAN

A.Tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaraan 2020-2021,adapun
rincian rencana kegiatan penelitian sebagai berikut
Proposal:18 januari
Pengumpulan data:24 januari 2021
Analisis data:28 januari 2021

B.Metode penelitian
1.sampel penelitian
tomat(solanum lycopersium)

C.Alat dan bahan


*Alat
A. Plastik
B. Pisau
C. Kulkas
D. Tempat yang memiliki penutup

*Bahan
A. buah tomat segar(solanum lycopersium)

D.prosedur kerja
A.belah tomat(solanum lycopersium)menjadi 2 bagian
B.Tempatkan sepotong di dalam plastik lalu masukan dalam kulkas
C.Sepotong lagi letakan di tempat tertutup yang berisi sedikit udara di meja
D.Setelah itu tunggu beberapa hari dan amati perbedaannya

E.Sumber data
Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh langsung dari hasil
penelitian melalui percobaan,pengamatan(mengisi tabel pengamatan) dan
dokumentasi

F. teknik pengumpulan data


B. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh langsung dari
penelitian dengan tomat(solanum lycopersium)sebagai sumber data dan laju
pembusukan tomat sebagai objek penelitian

G. TEKNIK ANALISIS DATA


Tabel 1 perbandingan keadaan tomat pada suhu yang berbeda
n percobaan pengamatan
o Hari Hari Hari Hari Ket
pertama kedua ketiga keempat
1 Suhu kulkas

2 Suhu ruangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN


Tabel 1 perbandingan keadaan tomat pada suhu yang berbeda
n percobaan pengamatan
o Hari Hari Hari Hari Ket
pertama kedua ketiga keempat
1 Suhu kulkas 16°C 16°C 16°C 16°C Tomat(solanum
lycopersium)membusuk
2 Suhu 31°C 30°C 33°C 29°C pada hari ke 4
ruangan

1.Pada hari pertama tomat(solanum lycopersium)dalam kulkas tidak menunjukan


tanda pembusukan begitupun pada tomat(solanum lycopersium) di ruangan terbuka

2.pada hari kedua tomat(solanum lycopersium)di dalam kulkas belum menunjukan


tanda pembusukan sedangkan tomat(solanum lycopersium) di ruang terbuka mulai
timbul bercak air pada kulit

3. pada hari ketiga tomat(solanum lycopersium)tidak menunjukan tanda pembusukan


sedangkan tomat(solanum lycopersium) di ruangan terbuka mulai lunak dan
mengeluarkan air

4. pada hari keempat(solanum lycopersium)dalam kulkas mulai timbul bercak air


pada kulit dan tomat(solanum lycopersium)di ruangan terbuka mengeluarkan bau
busuk mengeluarkan busa,mulai berwarna hitam dan timbul larva kecil

BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa suhu
mempengaruhi laju pembusukan tomat (solanum lycopersium)dimana semakin tinggi
suhu semakin cepat tomat(solanum lycopersium)membusuk

B.SARAN
1.menyimpan tomat(solanum lycopersium) di suhu yang rendah untuk menghindari
Pembusukan
2.menghindari membeli tomat(solanum lycopersium)yang sudah tidak kelihatan segar
3.sebelum dimasukan ke dalam kulkas tomatt(solanum lycopersium)disimpan
terlebih dahulu di dalam plastik

Anda mungkin juga menyukai