DISUSUN OLEH:
1. AGNI RAMBU BAJA ORU 18120036
2. USUN ARIN 20120087
3. LINTANG HANNY N 23120017
4. ASTRID NOVITA SARI 23120026
5. WINNY NURMALA SARI 23120039
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas semua
kehendak-Nya,kami berhasil menyelesaikan tugas makalah Ilmu Bahan Makanan
yang berjudul “Sayur Buah Tomat”. Penyusunan makalah ini ditulis memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Ilmu Bahan Makanan.
Penulis berharap,pemamparan dalam isi makalah ini bias mempermudah
pembaca untuk memahami tentang Sayur Buah Tomat. Kami menyadari bahwa
makalah yang dibuat masih jauh dari kata sempurna, dan masih memiliki berbagai
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
sangat penulis harapkan demi perbaikan-perbaikan kedepan.
Yogyakarta,30 Oktober
2023
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Makalah...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Pengertian Sayur Buah Tomat.....................................................................3
B. Kandungan Gizi pada Tomat.......................................................................3
C. Masa Panen Sayur Buah Tomat...................................................................4
D. Masa Simpan dan Suhu pada Tomat...........................................................4
E. Hasil Pengolahan Sayur Buah Tomat..........................................................5
BAB III PENUTUP...................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................…...................7
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan sayuran populer di Indonesia.
Tomat mengandung komponen nutrisi terutama kaya akan vitamin dan mineral. Tomat termasuk
dalam famili Solanaceae (berbunga seperti terompet) dan merupakan salah satu jenis sayuran
buah yang telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tomat merupakan buah yang berasa
masam, berwarna merah dan memiliki pertumbuhan dan hasil tinggi di Indonesia. Tomat
memiliki beberapa varietas antara lain: (1) Varietas commune Bailey, memiliki buah berukuran
besar dan mempunyai beberapa ruang; (2) Varietas cerasiforme (Dun.) Alef. atau biasa dikenal
dengan tomat cherry, berbuah kecil, bulat, dan beruang dua; (3) Varietas pyriforme Alef. atau
biasa dikenal dengan tomat peer, karena bentuk buahnya bulat seperti buah peer yang
memanjang dan beruang dua; (4) Varietas validum Bailey, atau biasa dikenal dengan tomat
kentang, tanaman ini tumbuh tegak, pendek, daunnya menggulung, memiliki buah yang
berbentuk lonjong serta teksturnya keras dan tipe pertumbuhannya determinate (Pracaya, 1998).
Budidaya tomat dapat dilakukan dengan menerapkan sistem hidroponik. Tidak seperti
budidaya tanaman yang dilakukan dengan media tanah, budidaya tanaman secara hidroponik
dilakukan tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh tanaman, melainkan menggunakan
media porus lainnya yang berfungsi mengikat air serta menopang tubuh tanaman. Pada budidaya
tanaman dengan media tanah, tanaman memperoleh unsur hara dari tanah, sedangkan pada
budidaya tanaman secara hidroponik, tanaman memperoleh unsur hara dari larutan nutrisi yang
dipersiapkan khusus (Steinberg et al., 2000). Salah satu metode yang cocok untuk diterapkan
dalam budidaya tanaman secara hidroponik yaitu dengan menggunakan sistem irigasi tetes (drip
irrigation).
Metode irigasi tetes sangat cocok diterapkan pada lahan yang tingkat ketersediaan
airnya terbatas serta kondisi fisik lahan yang kurang mendukung karena air betul- betul terserap
oleh perakaran tanaman dan tidak mengalami penguapan atau pelolosan yang berlebihan
(Setiawan, dalam Muhammad, 2002). Merit (1990) melaporkan bahwa irigasi tetes pada tanaman
tomat memberikan keuntungan yang sangat nyata dimana disamping efisiensi penggunaan air
dapat ditingkatkan, produksi tomat yang dihasilkan ternyata juga meningkat. Kemampuan tomat
untuk dapat menghasilkan buah sangat tergantung pada interaksi antara pertumbuhan tanaman
dan kondisi lingkungannya. Faktor lain yang menyebabkan produksi tomat rendah adalah pola
tanam yang belum tepat dan penggunaan pupuk yang belum optimal. Untuk meningkatkan
kemampuan tomat dalam menghasilkan buah, salah satunya yaitu dengan penggunaan pupuk
fosfor.
1
Fosfor merupakan salah satu nutrisi utama yang sangat penting dalam pertumbuhan
tanaman. Fosfor mampu merangsang pembentukan bunga, buah, dan biji bahkan mampu
mempercepat pemasakan buah dan membuat biji menjadi lebih bernas sehingga diharapkan
dengan pengaplikasian unsur P dalam konsentrasi yang berbeda pada tanaman tomat cherry
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman tersebut (Novizan, 2002).
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kandungan zat gizi dalam buah tomat?
2. Berapa lama masa panen pada buah tomat?
3. Berapa suhu dan masa simpan yang sesuai dalam memperpanjang umur simpan buah
tomat?
4. Apa saja hasil pengolahan dari buah tomat?
C.Tujuan Makalah
1. Mengetahui kandungan zat gizi dalam buah tomat
2. Mengetahui lama masa panen pada buah tomat
3. Mengetahui suhu dan masa simpan yang sesuai dalam memperpanjang umur simpan buah
tomat
4. Mengetahui hasil pengolahan dari buah tomat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Senyawa likopen yang dikandungnya dapat menurunkan resiko terkena kanker, terutama
kanker prostat, lambung, tenggorokan dan kanker usus besar. Kandungan asam klorogenat dan
asam p-kumarat di dalam tomat mampu melemahkan zat nitrosamin, penyebab kanker.
Kandungan vitamin dan mineral pada buah tomat bergantung pada waktu panen dan tingkat
kematangan yang tepat (Dewanti, 2010).
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Tomat merupakan golongan sayur buah yang memiliki banyak mengandung zat gizi vitamin
dan mineral. Pemanfataan buah tomat sangat bermacam-macam salah satunya adalah untuk
kesehatan, misalnya untuk mencegah penyakit sariawan, memelihara gigi dan gusi, mempercepat
kesembuhan luka dll. Karena adanya kandungan Vitamin C yang cukup tinggi pada tomat
(Dewianti, 2010 ). Selain sebagai buah segar yang langsung dapat dikonsumsi buah tomat juga
dapat digunakan sebagai bahan pelengkap makanan misalnya pada lalapan dan sambal, dan juga
dapat dijadikan bahan industri untuk dikonsumsi dalam bentuk olahan misalnya minuman sari
buah tomat dan jus buah tomat. Masa panen tomat sekitar 60 - 100 hari setelah ditanam, namun
tergantung dari varietasnya.
6
DAFTAR PUSTAKA
Dewanti, T. (2010). Aneka Produk Olahan Tomat Dan Cabe. Malang: Universitas
Brawijaya.
Turgiyono. (2002). Budidaya Tanaman Tomat. Yogyakarta: Kanisius.
Rahmawati, Maulida, 2010. Pengemasan pada buah sebagai upaya memperpanjang
umur simpan dan kajian sifat fisiknya selama penyimpanan. Jurnal
Teknologi Pertanian IPB.
Canene-Adams K., Clinton, S.K., King, J.L., Lindshield, B.L., Wharton C., Jeffery, E. &
Erdman, J.W.Jr. (2004). The growth of the Dunning R-3327-H transplantable prostate
adenocarcinoma in rats fed diets containing tomato, broccoli, lycopene, or receiving finasteride
treatment. FASEB J. 18: A886 (591.4). USA: Los Alamos National Laboratory.
Depkes RI. (2000). Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat Dan Makanan. Halaman 194-197, 513-520, 536, 539-540,549-552.
Tonucci, L.; M.J. Holden; G.R. Beecher; F. Khacik; C.S. Davis; G. Mulokozi. (1995).
”carotenoid content of thermally processed tomato based food product”, J. Agric, Food Chines
Chem., (43):579-586.
Rizal, 2009. Pengukuran Kelunakan Buah Dan Skala Wana Pada Buah Tomat. IPB. Bogor.
Tugiyono, H. 2007. Bertanam Tomat. Penebar Swadaya. Jakarta. 50 hlm.
Pracaya. 1998. Bertanam Tomat. Yogyakarta : Kanisius.
7