(Laporan Praktikum)
Oleh :
Arya Dhana Kusuma
2.1. Tomat
Berikut ini klasifikasi tanaman tomat secara lengkap :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae (suku terung - terungan)
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum L
Banyak orang mengelompokkan tomat dalam sayur-sayuran. Hal ini sah-
sah saja lantaran tomat memang sering dimasukkan dalam kelompok sayuran
ketimbang buah-buahan. Tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu Suku Indian,
yaitu xitomate atau xitotomate. Tanaman tomat ini berasal dari Peru dan Ekuador
di Amerika Selatan. Tomat menyebar ke seluruh dunia khususnya negara yang
beriklim tropis setelah berkembang di Amerika sebagai gulma (tanaman
pengganggu)
Kandungan Nutrisi Tomat. Menurut Titien RK, dokter spesialis nutrisi,
tomat mengandung berbagai zat yang berguna bagi tubuh. Tomat mengandung
protein, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B1, C dan betakaroten jenis likopen.
Akan tetapi, kandungan yang terbesar adalah likopen yakni hampir 50 persen
lebih. Menurutnya jenis tomat terbaik adalah tomat mengandung banyak vitamin
C, sekitar 25 mg. Tetapi tidak semua tomat memiliki kandungan nutrisi tinggi.
Ada hal eksternal dan internal yang ikut mempengaruhi kandungan nutrisinya.
Kandungan tomat yang menarik adalah tingginya likopen. Selain
memberikan warna merah, ternyata likopen juga terbukti efektif sebagai zat
antioksidan. Jika likopen pada tomat digabung dengan kandungan dalam wortel,
akan mampu menurunkan risiko terkena kanker. Kanker yang bisa diturunkan
kadarnya antara lain, kanker prostat, lambung, tenggorokan dan usus besar.
kandungan asam klorogenat dan asam p-kumarat dalam tomat, mampu
melemahkan zat nitrosamine yang menjadi pemicu kanker. penelitian tentang
tomat sangat terbatas dilakukan. Terlebih di Indonesia. Literatur khusus yang
membahas tentang tomat sedikit sekali jumlahnya. Kalaupun ada, hanya pada
teknik budidaya tanaman tomat.
Penelitian tentang tomat diawali oleh Dr John Cook Bennet dari AS
menuliskan hasil penelitiannya tentang tomat dalam History of Utah. Ia
melakukan penelitian tentang tomat yang dapat digunakan sebagai obat dalam
mengatasi gaangguan pencernaan (diare), serangan empedu dan fungsi haati. Hal
inilah yang menyebabkan orang mengatakan tomat sebagai apel hati, karena dapat
menyembuhkan penyakit hati.
Seorang peneliti dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia,
menemukan hal baru. Gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat, dapat
mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang memicu penyakit stroke dan
serangan jantung. Kedua penelitian ini akhirnya dilanjutkan oleh dr. Yumi
Tohuoka, peneliti dri Tohoku University di Sendai, Jepang.
Tomat menurut Titien, juga banyak dimanfaatkan dalam industri
kecantikan. Banyak masker dan pil anti penuaan yang berbahan dasar tomat.
Bukaan tanpa alasan mereka menggunakan tomat sebagai bahan dasar. Karena
pigmen likopen memang terbukti efektif sebagai antioksidan yang mampu
melawan penuaan dini. Zat lain seperti tomatin di dalam tomat juga sangat
bermanfaat sebagai zat antiinflamasi. Zat ini diyakini mampu menyembuhkan
luka dan mengobati jerawat. Jika Anda demam, tomat juga mempunyai sifat
antipiretik alias pereda demam. Sementara serat yang tinggi di dalam tomat
mampu mengatasi gangguan percernaan seperti sembelit dan wasir. Selain itu,
berbagai kandungan zat yang terdapat dalam buah tomat, mampu memulihkan
lemah syahwat, meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakan
sperma.
2.2. Nasi
Padi (bahasa latin : Oryza sativa L.) merupakan salah
satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu
pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa
jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi
diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh
nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Produksi padi
dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum.
Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas
penduduk dunia. Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras.
Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae (graminae atau
glumiflorae). Terna semusim, berakar serabut, batang sangat pendek, struktur
serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun
sempurna dengan pelepah tegak,daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga
hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang,
bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret
yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau
kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat
hingga lonjong, ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang
dalam bahasa sehari - hari disebut sekam, struktur dominan padi yang biasa
dikonsuksi yaitu jenis enduspremium.
A. Tomat
Hari ke - Gambar Penjelasan
1 Warna dan tekstur masih normal
seperti buah tomat segar.
2. Nasi
Hari Gambar Penjelasan
Ke -
1 Warna, tekstur masih seperti nasi
pada umumnya.
5.1. Kesimpulan
Pada pengamatan pembusukan buah tomat dan nasi kali ini didapatkan
buah tomat tidak banyak mengalami perubahan baik dari segi warna, tekstur dan
bau. Hasil ini dikarenakan suhu ruangan yang tidak memungkinkan bakteri yang
menyebabkan pembusukan pada tomat tumbuh. Sehingga walaupun telah
dilakukan pengamatan sampai hari ke – 6 buah tomat tetap tidak membusuk dan
tidak menunjukan tanda pembusukan. Dibutuhkan waktu lebih lama untuk buah
tomat mengalami pembusukan pada suhu dan udara ruangan tempat pengamatan
dilakukan.
Pada pengamatan pembusukan nasi didapatkan nasi yang mengalami
perubahan warna dan tekstur pada hari kedua dan pada hari ketiga nasi sudah
mengalami penjamuran. Hal itu menandahakn suhu dan udara pada ruangan
pengamatan dapat menjadi faktor jamur tumbuh pada nasi.
5.2. Saran
Perlu dilakukan pengamatan lebih lama untuk membuktikan dan
mengetahui seberapa lama buah tomat mengalami pembusukan dan perubahan
warna tesktur yang signifikan.
DAFTAR PUSTAKA