Anda di halaman 1dari 30

Nama : Fatur Rahman Subianto

Kelas : A/2018

NIM : 1805015011

Mata Kuliah : Fisiologi Tumbuhan

Tanya- Jawab Presentasi Kelompok 1

1. Nama : Angela Osna Pipin Santi Sihotang

NIM : 1805015035

Kelompok : 8

Pertanyaan : Apa keuntungan dan kerugian pada tumbuhan yg telah berfermentasi?

Dijawab oleh Magfirah Maulianti (1805015002) Keuntungan fermentasi bagi tumbuhan yaitu
merangsang sel pertumbuhan yang digunakan dalam proses pertumbuhan sehingga tumbuhan
lebih cepat bertumbuh dan sebagai sumber energi bagi tumbuhan, juga proses fermentasi ini
berperan penting dalam metabolisme yang dilakukan oleh tumbuhan khususnya metabolisme
anaerob.

Dan kerugiannya yaitu apabila hasil produk fermentasi yang dilakukan oleh tumbuhan terlalu
banyak akan mengalami kekerdilan

2. Nama : Rully Mania Orsella

Nim : 1805015004

Kelompok : 6

Pertanyaan : Jika rully memiliki tanaman di rumah, dan rully ingin melihat proses
prementasinya, apa yang harus rully lakukan?

Dijawab oleh : nadya arta meilia (1805015026) , dan Magfirah Maulianti (1805015002)

Di Minahasa cara pembuatan alkohol sangat sederhana, yaitu menggunakan metode sederhana
yaitu metode destilasi sederhana yang menggunakan wadah drum yang dipasangi bambu tegak
lurus ke atas kemudian diteteskan kearah samping yang ditampung pada wadah galon. Kadar
alkohol yang diperoleh sangat tergantung pada proses fermentasi sebelum alkohol tersebut
disuling. Hasil wawancara dengan petani pengrajin alkohol bahwa jumlah alkohol atau kadar
alkohol yang diperoleh tergantung dari control cara pemberian bahan bakar saat penyulingan
Dari cara petani yang melakukan proses fermentasi ini, hanya melakukan dengan cara mereka
sendiri tanpa teratur. Cara yang mereka lakukan hanya membiarkan nira aren menetes sampai
volume fermentor yang dipakai petani penuh, namun tanpa mereka memperhatikan kadar gula
yang menurun dalam proses fermentasi berjalan dan kadar alkohol yang dihasilkan dari cara
yang dilakukan oleh petani.

Kita juga bisa melihat dari ciri-ciri tumbuhan yang telah melakukan fermentasi itu menghasilkan
CO2 dan H2O, selain itu apabila dilihat dari fisiknya tumbuhan mengalami kekurangan oksigen
karena proses fermentasi ini terjadi pada metabolisme anaerob, selain itu tumbuhan juga
menghasilkan energi dari etil alkohol

3. Nama : karmila

Nim : 1805015008

Kelompok : 8

Pertanyaan :

Dimakalah dikatakan, Proses fermentasi itu dijumpai pada system pada tumbuhan jika
mengalami penggenangan. Jika penggenangan dalam air cukup lama. Apakah mempengruhi
kualitas hasil fermentasi?

Jawaban oleh Alfisyahrani (1805015036) :

Fermentasi pada tumbuhan umumnya terjadi pada sistem perakaran tumbuhan yang mana kita
ketahui bahwa akar sangatlah berpengaruh terhadap penopang berdirinya tanaman dan mencari
nutrisi (unsur hara) di dalam tanah dan menyebarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Contoh dari
fermentasi pada tumbuhan misalnya yaitu melakukan Perlindungan terhadap akar tanaman
dengan Fermentasi akar bambu yang mana tujuannya itu agar kondisi perakaran tetap terjaga
dan berfungsi dengan baik, menggunakan perlakuan salah satunya dg mengaplikasikan PGPR
(Plant Growth Promoting Rhizobacter) yaitu mikroorganisme yang hidup berkoloni di sekitar
akar tanaman yang mampu mengikat nitrogen (fiksasi), memacu pertumbuhan, meningkatkan
ketahanan terhadap jamur dan patogen yang berpotensi merugikan tanaman.

4. Perkenalkan Saya Evita Rosiani (1805015044) dari Kelompok 3, Izin bertanya apakah
Fermentasi itu hanya berlangsung untuk tumbuhan tingkat tinggi atau semua tingkat tumbuhan
baik rendah itupun bisa melakukan fermentasi?
Jawaban : Wanda Putri (1805015021) :

pada fermentasi ini bisa dilakukan pada tumbuhan tingkat rendah maupun tinggi..

Tumbuhan rendah umumnya tidak memiliki zat dahun hijau atau klorofil sehingga tidak mampu
melakukan fotosintesis. Dengan demikian,cara untuk memperoleh energi bagi pertumbuhan
hidupnya juga berbeda dengan tumbuhan hijau. Termasuk jenis tumbuhan rendah adalah
ganggan belah. Kelompok tumbuhan jamur ber-sel banyak yang tergolong tumbuhan rendah
adalah jamur tempe,jampur merang,dan lain-lain.Kelompok tumbuh rendah tidak mampu
membentuk zat makanan karena tidak memiliki klorofil,sehingga energi diperoleh dengan cara
menguraikan bahan makanannya yang berada di sekitar tempat hidupnya. Energi pada tumbuhan
rendah diperoleh tanpa bantuan oksigen,melainkan bantuan fermen.Oleh karena itu,proses
pernapasan pada tumbuhan rendah sering disebut pernapasan anaerob yang artinya pernapasan
tanpa memerlukan oksigen.Karena peranan fermen atau enzim dalam pembentukan energi ini
sangat besar,maka proses pernapasan anaerob juga dinamakan sebagai proses fermentasi atau
peragian.Contoh fermentasi yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah proses
pembuatan tape.

Pada Tumbuhan Tingkat Tinggi

pada tumbuhan tingkat tinggi berlangsung secara anerob. ini terjadi proses pembebasan energi
dari sari makanan di dalam sel tubuh melalui proses oksidasi biologis, Oksidasi biologis adalah
suatu reaksi antara sari makanan dengan oksigen yang menghasilkan karbon dioksida (CO2), air
(H2O) dan energi. Reaksi kimia ini merupakan reaksi enzimatis, enzim berperan sebagai
katalisator ( pemercepat proses reaksi ). Energi yang dihasilkan dari Respirasi digunakan oleh
tumbuhan untuk melakukan berbagai kegiatan hidupnya, misalnya untuk melakukan kegiatan di
dalam hidupnya, misalnya untuk pertumbuhan, pembentukan protein mengangkut mineral dari
dalam tanah, berkembang biak, serta melakukan proses fotosintesis.

5. Nama: Nor Krismawati

NIM: 1805015007

kel: 2
ingin bertanta pada makalah dituliskan bahwa salah satu ciri dari fermentasi yaitu, Terjadi pada
organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas, bisakah pemateri menjelaskan secara lebih
spesifik dari kutipan tersebut?

Jawab oleh Alfisyahrani 1805015036 :

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
Makanya ketika kita melakukan pembuatan roti, tape, pembusukan pada nasi itu sebaiknya di
bungkus dan ditutup rapat yg mana tujuannya agar tidak ada oksigen yang masuk, jika ada
makan proses fermentasi tidak berjalan dengan baik, misalkan dlm pembuatan roti yang diberi
ragi dibiarkan terbuka maka adonan tdk akan mengembang.

6. Latifa Mustika 1805015001

Kel. 2. Ingin bertanya, apakah ada faktor" yg mempengaruhi terjadinya fermentasi pada
tumbuhan?

Jawaban :

Dijawab Oleh Nadya Arta Meilia (1805015026)

1. Kondisi pH

Kondisi pH media sangat berpengaruh pada jenis mikroba yang tumbuh. Mikroba pada
umumnya dapat tumbuh pada kisaran pH 3-6 unit. Kebanyakan mikroba dipengaruhi oleh pH
optimum yang menyebabkan pertumbuhannya menjadi optimum. Berdasarkan daerah pH
kehidupannya, mikroba dibagi menjadi 3 golongan yaitu mikroba asidofilik (mikroba yang dapat
tumbuh pada pH berkisar 2,0-5,0); mikrobamesofilik(mikrobayangdapattumbuh pada pH
berkisar 5,5-8,0) dan mikroba alkalifilik (mikroba yang dapat tumbuh pada pH berkisar 8,4-9,5).
Bakteri Lactobacillus plantarum merupakan jenis mikroba mesofilik, karena hidup pada pH
berkisar 4,5-6,5.

2. Suhu

Beberapa jenis mikroba dapat hidup pada

daerah suhu yang luas, sedangkan jenis yang

lainnya pada daerah suhu yang terbatas. Pada

umumnya batas daerah suhu bagi kehidupan

mikroba terletak antara 0 sampai dengan 90 C.


Daya tahan mikroba terhadap suhu tidak sama

untuk tiap-tiap spesies. Masing-masing

mempunyai suhu optimum, minimum, dan

maksimum untuk pertumbuhannya. Hal ini

disebabkan karena di bawah suhu minimum dan

di atas suhu maksimum, aktivitas enzim akan

berhenti, bahkan pada suhu yang terlalu tinggi

akan terjadi denaturasi enzim. Berdasarkan

daerah suhu, mikroba dapat dibagi menjadi 3

golongan, yaitu mikroba psikrofil (mikroba yang

dapat tumbuh pada suhu berkisar 0-30oC);

mikroba mesofil (mikroba yang tumbuh pada

suhu berkisar 30-60 C)dan mikroba termofil

(mikroba yang tumbuh pada suhu berkisar 40-

80 c). Bakteri Lactobacillus plantarum

merupakan jenis mikroba mesofil, karena dapat

beraktivitas optimum pada suhu berkisar 30- 40 C.

3. Kandungan Oksigen

Tersedianya oksigen mempengaruhi jenis mikroba yang dapat tumbuh. Mikroba dapat dibedakan
menjadi 3 kelompok yaitu mikroba yang bersifat aerob (membutuhkan oksigen); anaerob (tidak
membutuhkan oksigen), dan anaerob fakultatif (dapat hidup pada keadaan ada atau tidak adanya
oksigen). Lactobacillus plantarum merupakan jenis mikroba anaerob fakultatif.

4. Substrat

Mikroba membutuhkan substrat untuk kehidupannya, yaitu sebagai sumber karbon dan sumber
energi. Pada proses fermentasi, fermen atau enzim dapat mengubah substrat menjadi bahan lain
dengan mendapat keuntungan berupa energi.
7. Nama : Seri Riska Astuti

Nim : 1805015040

Kelompok : 4

Pertanyaan :pada fermentasi biomas produk seperti apa yang dihasilkannya sehingga dapat
digunakan sebagai makanan manusia dan hewan?

Dijawab oleh: Ika Putri Martanti (1805015028)

Jawaban:

Beriku beberap Produk hasil fermentasi biomas diantaranya yaitu:

1. Nata de coco hasil fermentasi dari Air kelapa, dengan nama organisme bakteri
menguntungkannya : Acetobacter xylinum.

2. Yoghurt hasil fermentasi dari Susu, dengan nama organisme bakteri menguntungkannya :
Lactobacillus bulgaricus.

3. Mentega hasil fermentasi dari Susu rendah lemak, dengan nama organisme bakteri
menguntungkannya : Streptococcus lactis.

4. Mentega butter hasil fermentasi dari Susu, dengan nama organisme bakteri
menguntungkannya : Streptococcus cremoris.

5. Asinan hasil fermentasi dari Buah/sayur, dengan nama organisme bakteri menguntungkannya
: Enterobacter sp.

6. Aroma & rasa mentega butter hasil fermentasi dari Susu rendah lemak, dengan nama
organisme bakteri menguntungkannya : Leuconostoc cremoris, Streptococcus diacetylactis.

7. Keju hasil fermentasi dari Susu, dengan nama organisme bakteri menguntungkannya :
Panicillium requiforti.

8. Susu asam hasil fermentasi dari Susu, dengan nama organisme bakteri menguntungkannya :
Lactobacillus casei.

9. Asinan buah hasil fermentasi dari Buah, dengan nama organisme bakteri
menguntungkannya : Lactobacillus sp.
Tanya Jawab Kelompok 2

1. Nama: Angela Osna Pipin Santi Sihotang

Nim: 1805015035

Kelompok: 8

Pertanyaan: pertukaran gas dalam respirasi antara tumbuhan dengan lingkungan kan terjadi secara difusi,
bisakah pemateri menjelaskan bagaimana mekanisme difusi pada respirasi tumbuhan?

Dijawab oleh Latifa Mustika (1805015001)

Jawab : Difusi juga terjadi pada sel tumbuhan . Proses fotosintesis yang terjadi di ruang interseluler ntar
sel tergantung pada difusi gas. Dalam fotosintesi gas, energi dari sinar matahari, air, dan karbon dioksida
digunakan untuk menghasilkan glukosa, oksigen, dan air. Karbon dioksida berdifusi dari udara melalui
ori-pori kecil di daun tanaman yang disebut stomata . Oksigen yang dihasilkan oleh fotosintesis berdifusi
dari tanaman melalui stomata ke atmosfer.

Dalam difusi difasilitasi , molekul yang lebih besar seperti glukosa, tidak bisa dengan bebas berdifusi
melintasi membran sel. Molekul-molekul ini harus bergerak turun gradien konsentrasi mereka dengan
bantuan transportasi protein . Saluran protein tertanam dalam membran sel memiliki bukaan ke luar sel
yang memungkinkan molekul tertentu untuk muat di dalam. Hanya molekul dengan karakteristik tertentu,
seperti ukuran dan bentuk tertentu yang diperbolehkan bagian dari luar sel ke ruang intraseluler nya.
Karena proses ini tidak memerlukan energi, difasilitasi difusi dianggap transportasi pasif.

2. Nama: Niftahul Jannah

Nim: 1805015030

Kelompok: 3

Pertanyaan:

Mengapa umur jaringan dan tipe jaringan mempengaruhi respirasi tumbuhan

Dijawab oleh Dinda Safira (1805015030)

Karena umur mempengaruhi laju respirasi, dimana sel atau jaringan muda lebih cepat dari umur ewasa,
sebab aktifitas metabolisme, yang memerlukan energi dan rangka karbon untuk pertumbuhannya, jaringan
meristem lebih tinggi laju respirasi dibandingkan lainnya ,karena sifat jaringan berperanan membentuk
sel-sel baru, sehingga memerlukan materi dan energi yang banyak, karena itu diperlukan laju respirasi
tinggi. Jaringan muda dan dewasa respirasinya lebih kuat daripada jaringan tua, karena jaringan tersebut
lebih aktif sehingga lebih banyak memerlukan energi. Sebagai contoh, kecepatan respirasi pada daun
meningkat selama pertumbuhan, kemudian turun dan tetap saat memasuki periode pemasakan (maturity)
3. Nama: Roslinda

Nim: 1805015019

Kelompok: 5

Pertanyaan: Apakah proses respirasi pada tumbuhan yang ad di tempat gelap dan terang ad berbedaan?

Dijawab oleh: Anisa Husnul Hotimah (1805015023).

Jawabnnya: tentunya prosesnya berbeda. Pada proses fotosintesis terbagi menjadi dua yaitu ada reaksi
terang dan reaksi gelap.

Reaksi terang: berlangsung di bagian kloroplas pada bagian yang disebut tilakoid atau grana,
membutuhkan sumber energi cahaya matahari, prosesnya memecah H2O menggunakan energi cahaya
menjadi ion hidrogen dan molekul air, hasil dari reaksi terang berupa O2, ATP, dan NADPH.

Reaksi gelap: berlangsung di kloroplas pada bagian yang disebut stroma, sumber energi berupa ATP dan
NADPH dari reaksi terang, prosesnya berupa fiksasi – reduksi – regenerasi, penyusunan hidrogen dengan
karbon dioksida akan membentuk gula, hasil dari reaksi gelap adalah karbohidrat sederhana berupa
glukosa (C6H12O6).

Jadi perbedaanya dapat dilihat contohnya seperti stomatanya dan warna kloroplasnya dari masing-masing
perlakuan.

4. Nama: Novia Salsabila

Nim: 1805015009

Kelompok: 9

pertanyaan:

Dimakalah dijelaskan faktor respirasi salah satunya adalah substrat respirasi, disitu dijelaskan indikator
dari RQ ini tidak dapat menggambarkan keadaan yang diharapkan, sebab ada berbagai reaksi dalam sel
yang tidak berkaitan langsung dengan

respirasi, mengapa demikian?

Jawaban Oleh Nor Krismawati (1805015007):

sebelum itu kita harus mengetahui apa itu RQ, Respirasi quotient (RQ) adalah perbandingan antara CO2
yang dihasilkan dengan O2 yang digunakan, sangat dipengaruhi oleh jenis substrat yang digunakan, elain
subtrat, Adanya dua jenis substrat respirasi yang digunakan bersamaan menjadi faktor yang
mempengaruhinya, pada saat metabolisme dalam sel banyak sekali reaksi reaksi yang terjadi akan tetapi
tidak terkait dengan respirasi contohnya seperti reaksi transaminasi, deaminasi pada saat metabolisme
protein, yang dimana menggunakan subtrat yang sama yaitu asam piruvat hal ini menyebabkan nilai RQ
tidak terbaca, Sebagai gambaran tanaman sekulen yang tergolong CAM, semua CO2 yang dihasilkan
respirasi dapat diikat menjadi asam organik pada malam hari, sehingga menyebabkan nilai RQ-nya turun
menjadi nol.

5. Nama: Nadya Arta Meilia

Nim: 1805015026

Kel: 1

Pertanyaan: Mengapa pada daun yang berada di bagian bawah atau yang ternaungi biasanya respirasinya
lebih lambat daripada daun yang berada di sebelah atas yang terkena cahaya lebih banyak?

Dijawab oleh Hardina Subarka (1805015045)

jawaban: Sebelum itu, kita ketahui terlebih dahulu faktor faktor yg mempengruhi respirasi pada tumbuhan
yaitu substrat (Cahaya, dll), umur jaringan, suhu, oksigen, luka dan rangsangan mekanik, karbon
dioksida(CO2). Jadi pada daun bagian atas akan terpapar langsung oleh cahaya dibandingkan daun bagian
bawah. Cahaya yg diterima pada daun bagian atas otomatis lebih banyak, sehingga partikel air lebih cepat
menguap. Respirasi itu lebih laju maka penyerapan CO2 yang digunakan untuk fotosintesis lebih lambat
karena partikel air lebih kecil daripada CO2, sehingga proses respirasinya lebih cepat daripada daun
bagian bawah.

Tanya-Jawab Kelompok 3

1. Nama: nadya arta meilia

Nim: 1805015026

Kel: 1

Pertanyaan : Metabolisme selalu terjadi menggunakan katalisator enzim. Nah enzim apa saja yang
berperan dalam proses ini? Dan apa saja perbedaan mutlak dengan metabolisme karbohidat pada manusia

Saya Evita Rosiani (1805015044) Akan Menjawab Pertanyaan dari Nadya Arta enzim yang berperan
pada metabolisme karbohidrat pada manusia adalah glukagon dan insulin yang terdapat di organ hati
Glukagon berperan merangsang proses glikogenolisis dan glukoneogenesis. Insulin berperan untuk
meningkatkan sintesis glikogen. Makanan yang banyak mengandung KH akan merangsang sekresi insulin
dan mencegah sekresi glukagon. Insulin berfungsi mempermudah dan mempercepat masuknya glukosa ke
dalam sel dengan meningkatkan afinitas molekul karier glukosa. Glukosa setelah berada di dalam sel,
oleh insulin akan disimpan atau disintesis menjadi glikogen baik di hati, otot, atau jaringan lain. Pada
Tumbuhan Enzim yang berperan pada metabolisme karbohidrat adalah pada Fotosintesis adalah rubisco,
phosphoenolpyruvat dan klorofil, sedangkan pada respirasi tumbuhan ada enzim dehidrogenase. Dimana
Fungsi utama dari enzim pada tumbuhan sebagai biokatalisator dan akan diperjelas pada Kelompok 7
yang lebih spesifik Membahas Tentang Enzim Pada Tumbuhan.

2. Nama: karmila

Nim: 1805015008

Kel: 8

Mengapa tidak semua panjang gelombang dari spektrum tampak diserap oleh pigmen fotosintesis?

Saya Norfasira (1805015012) akan menjawab pertanyaan dari Karmila (1805015008)

karena, dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang
dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran
cahaya tampak (380-700 nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning
(510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm). Masing-masing jenis cahaya berbeda
pengaruhnya terhadap fotosintesis. Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja
dalam fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang
gelombang tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda.
Kloroplast mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a terutama menyerap cahaya biru-
violet dan merah. Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau.
Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan
dalam reaksi terang. perbedaan kualitas cahaya akan mempengaruhi kualiitas tanaman karena memiliki
panjang gelombang tertentu yang dapat diserap oleh tanaman. panjang gelombang cahaya berkolerasi
dengan spektrum warna pada cahaya tampak. dimana masing-masing warna memiliki interval panjang
gelombang yang berbeda diaplikasikan dengan perbedaan warna cahaya tampak. dengan demikian,
diharapkan simulasi pemberian cahaya tambahan dengan berbagai panjang gelombang dapat
meningkatkan kualitas pada tanaman

3. Nama: Dinda Safira

Nim: 1805015030

Kel: 2

Jelaskan fungsi skema z pada saat proses fotosintesis!

Jawab:

Saya Fatur Rahman Subianto (1805015011) akan menjawab Skema Z, yang pada awalnya berfungsi
untuk menghasilkan potensi kemiosmosis di sepanjang membran.
Satu enzim sintase ATP menggunakan potensi kemisomosis untuk menghasilkan ATP selama
fotofosforilasi, sedangkanNADPH adalah produk dari reaksi redoksterminal pada skema Z.

4. Nama: Anisa husnul hotimah

Nim: 1805015023

Kel: 2

Kan ada di makalah menjelaskan bahwa katabolisme merupakan reaksi pemecahan senyawa atau
molekul. Nah pertanyaan saya molekul seperti apa yang diuraikan pada proses katabolisme?

Dijawab oleh Fara Alifatur Rohma (1805015022)

Katabolisme merupakan fase metabolisme yang bersifat menguraikan. Molekul yang diuraikan yaitu
molekul organik nutrien seperti karbohidrat, lipid, dan protein yang datang dari lingkungan atau dari
cadangan makanan sel itu sendiri diuraikan di dalam reaksi-reaksi bertahap menjadi produk akhir yang
lebih kecil dan sederhana, seperti asam laktat, CO2, dan amonia. Pada proses katabolisme ini juga terjadi
pelepasan energi yang merupakan hasil dari pemecahan senyawa-senyawa organik kompleks tersebut.
Pada tahap-tahap tertentu di dalam lintas katabolik, banyak dari energi bebas ini yang disimpan melalui
reaksi-reaksi enzimatik yang saling berkaitan, di dalam bentuk molekul pembawa energi adenosine
trifosfat (ATP).

5. Nama: Magfirah Maulianti

Nim: 1805015002

Kel: 1

Pada saat kapan tanaman akan melakukan fotosintesis secara skema Z

Di jawab oleh Niftahul Jannah 1805015014

Jawaban:

Skema Z sebenarnya adalah serangkaian perubahan oksidatif dan reduktif yang terjadi selama reaksi
terang fotosintesis.

Diamana prosesnya adalah reaksi terang terjadi pada membran tilakoid di kloroplas dan menggunakan
energi cahaya untuk menyintesis ATP dan NADPH. Reaksi terang memiliki dua bentuk: siklus dan
nonsiklus. Pada reaksi nonsiklus, foton diserap pada kompleks antena fotosistem II penyerap cahaya oleh
klorofil dan pigmen aksesoris lainnya. Ketika molekul klorofil pada inti pusat reaksi fotosistem II
memperoleh energi eksitasi yang cukup dari pigmen antena yang berdekatan dengannya, satu elektron
akan dipindahkan ke molekul penerima elektron, yaitu feopftin, melalui sebuah proses yang disebut
pemisahan tenaga terfotoinduksi. Elektron ini dipindahkan melalui rangkaian transport elektron, yang
disebut skema Z, yang pada awalnya berfungsi untuk menghasilkan potensi kemiosmosis di sepanjang
membran.

Tanya-jawab kelompok 4

1. Nama: Ika Putri Martanti

Nim: 1805015028

Kel: 1

Pertanyaan: Mengapa Penambahan nitrogen dalam bentuk ammonium dapat mempercepat proses
perkecambahan sedangkan nitrogen sumber nitrat justru menghambat perkecambahan?

Jawab: Lidiya Agustin (1805015038)

Karena tanaman lebih tahan terhadap ketersediaan nitrat konsentrasi tinggi dalam biji dibandingkan
dengan unsur ammonium, karena unsur nitrat masih dapat di translokasikan ke jaringan lain yang
selanjutnya akan direduksi menjadi ammonium dan dapat langsung disintesis menjadi asam amino.
sedangkan akumulasi ammonium dalam kadar tinggi dalam biji dan melebihi jumlah yang diperlukan
untuk metabolisme biji dimungkinkan dapat bersifat toksik dan menghambat pertumbuhan dan
perkembangan biji. Toksisitas ammonium ini disebabkan oleh hilangnya gradien muatan pada membran
sel sehingga ammonia dapat menembus membrane sel tersebut dan menghambat terjadinya
fotofosforilasi.

2. Nama: Armeta Lusiana

Nim: 1805015025

Kel: 10

Mengapa kebanyakan Nitrogen yang masuk pada tubuh tumbuhan dapat mengalami

reduksi oleh mikroba prokaryotic?

Dijawab oleh Pearly (1805015039)

Menurut Gede dalam Jurnal Agrotrop, disebutkan bahwa di dalam tanah, terdapat berbagai mikroba yang
hidup mengikuti berbagai model hubungan antar organisme. Sebagai contoh bakteri Rhizobium hidup
bersimbiosis dengan tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) dalam peranannya mendaur hara nitrogen).
Daur hara lain seperti fosfat tanah yang dimanfaatkan perakaran tanaman juga diketahui dibantu oleh
jamur mikorhiza. Selain itu, pada beberapa genus tanaman tingkat tinggi juga diketahui dan diteliti
kemampuannya dalam menambat hara dalam bentuk gas.

Diinformasikan bahwa di daerah rizosfer, merupakan tempat ideal bagi tempat berkumpulnya mikroba
karena di daerah ini terdapat banyak jenis substrat organik yang dikeluarkan tanaman seperti hormon,
lektin dan enzim-enzim perombak senyawa organik. Semakin tinggi jumlah bahan organik, populasi
mikroorganisme juga semakin tinggi. Dugaan bahwa sebelum sel bakteri menginfeksi tanaman inang
didahului oleh adanya senyawa protein spesifik yang disebut inducer yang dikeluarkan tanaman sebagai
signal yang dikenal bakteri Selanjutnya, bakteri mengeluarkan senyawa lipo-oligosakarida atau
selanjutnya disebut nod factor. untuk perintah pembelahan sel inang. Oleh karena itu, diduga simbiosis
dapat terjadi ditentukan oleh kecocokan masing-masing substrat yang dihasilkan. Diinformasikan bahwa
apabila terjadi kecocokan, maka selanjutnya bakteri memperbanyak diri, membentuk hypa-hypa untuk
melakukan penetrasi ke dalam akar. Selanjutnya, bakteri memperbanyak diri di dalam sel akar yang
disebut bakteroid. Sel akar yang terinfeksi kemudian membengkak, membentuk bintil-bintil, dimana
struktur dalamnya, antara sel inang dan bakteroid dilapisi oleh leghemoglobin dengan penampakan warna
ungu kemerahan.

Untuk penjelasan lebih lanjut : https://ojs.unud.ac.id/index.php/agrotrop/article/view/7827

3. Nama: Nadia Lestari

Nim: 1805015993

Kel: 8

Apa peran dekomposer pada metabolisme nitrogen?

Dijawab Oleh Wihda (1805015024)

Peranan dekomposer dalam siklus nitrogen adalah menguraikan bahan organik kompleks, contohnya
nitrogen organic, fosfor organik dan karbon organic yang ada di dalam makhluk hidup yang telah mati
menjadi nitrogen anorganik, fosfor anorganik dan karbon anorganik untuk dikembalikan ke tanah supaya
nanti bahan bahan anorganik ini bisa diserap oleh tumbuhan sebagai nutrisi bagi tumbuhan.

4. Nama: Latifa

Nim: 1805015001

Kel: 2

Pertanyaan: Tadi dimakalah dijelaskan bahwa nitrogen di udara mampu masuk

keluar tubuh tumbuhan, tetapi tidak ada enzim yang mampu menangkapnya. Pertanyaan nya, mengapa
enzim tidak dapat ditangkap? Atau kah ada hal" yg memoengaruhinya sehingga enzim tidak dapat
ditangkap

Tanya-Jawab Presentasi 5

Saya Deva Yunita David (1805015020) akan menjawab pertanyaan

Femillia (1805015017)
Pertanyaan

Bagaimana respon tumbuhan dalam menangani stres secara fisik menggunakan hormon? Sertakan
contohnya.

Jawaban

Kondisi di atas ataupun di bawah batas kisaran toleransi itu, makhluk hidup akan mengalami stress
fisiologis. Pada kondisi stress fisiologis ini, populasi akan menurun. Apabila kondisi stress ini terus
berlangsung dalam waktu yang lama dan telah mencapai batas toleransi kelulushidupan, maka organism
tersebut akan mati. Misalkan stres (cekaman) terhadap panas. Panas berlebihan dapat mengganggu dan
akhirnya membunuh tanaman dengan cara mendenaturasi enzim dan merusak metabolisme tanaman
tersebut. Respon yang diberikan oleh tanaman yang mengalami kondisi seperti ini dapat dikatakan dengan
respon cadangan yang memungkinkan tanaman dapat bertahan hidup dikondisi suhu yang panas
sekalipun.

Saya Diah Ummatul Ravika akan menjawab pertanyaan dari Yuslih Hainun Sabila : Pada makalah hal 10
dijelaskan bahwa setiap hormon mempunyai efek ganda bergantung pada tempat, konsentrasi dan stadia
perkembangan tumbuhannya. Dapatkah penyaji menjelaskan 1 contoh tanaman berkaitan dengan efek
yang ditimbulkan tersebut?

Jawab

Setiap hormon memiliki efek ganda; tergantung pada; tempat kegiatannya, konsentrasinya dan stadia
perkembangan tumbuhannya. Hormon tumbuhan, diproduksi di dalam konsentrasi yang sangat rendah
tetapi sejumlah kecil hormon dapat membuat efek yang sangat besar, terhadap pertumbuhan dan
perkembangan organ suatu tanaman.

Setiap Hormon, dapat berperan dengan mengubah ekspresi gen, dengan mempengaruhi aktivitas enzim
yang ada, atau dengan mengubah sifat membran. Beberapa peran ini dapat mengalihkan metabolisme
perkembangan sel yang menaanggapi terhadap sejumlah kecil molekul hormon.

Hormon yang diberikan dapat menyebabkan berbagai macam respon, jaringan yang berbeda, akan
memberikan respon yang berbeda terhadap zat kimia yang berbeda juga. Tetapi ada juga zat pengatur
tumbuhn lain yang bersifat menghambat juga. Contohnya:

• Lunurat: yang menghambat perkecambahan

• Batasin: yang menyebabkan dormansi

• Asam jasmonat: yang menghambat pertumbuhan beberapa bagian tumbuhan tertentu dan mendorong
penuaan daun.

Contoh:
dengan menumbuhkan kacang hijau dan

kacang merah dengan intensitas cahaya yang berbeda akan mempengaruhi sifat morfologi
tanaman. Morfologi tanaman kacang hijau dan kacang merah yang ditumbuhkan di tempat
gelap adalah batang tidak kokoh, karena garis tengah batang lebih kecil sehingga tanaman

menjadi mudah rebah.


Menurut Silvikutur (2007:25)cahaya berpengaruh terhadap arah
pertumbuhan akar dan perluasan atau tidakbergulungnya daun. Daun berusaha

mendapatkan lebih banyak cahaya untuk proses potosintesis . Cahaya akan menghambat
pertumbuhan batang sehingga pada bagian batang yang tidak terkena cahaya menjadi lebih panjang.
cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan

xilem sehingga mempengaruhi perkembangan batang. Selain berpengaruh terhadap


proses fotosintesis, cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan
keseluruhan tumbuhan. Keadaan gelap berpengaruhterhadap bentuk luar tumbuhan dan laju
perpanjangannya. Tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap akan tumbuh lebih cepat
daripada yang diletakkan di tempat yang terkenacahaya.

Tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap akan tumbuh lebih cepat daripada

yang diletakkan di tempat yang terkenacahaya. Akan tetapi tumbuhan menjadi pucat
karena kekurangan klorofil, kurus, dan dauntidak berkembang. Tumbuhan seperti itu disebut mengalami
mietiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang pemanjangan sel-sel sehingga tumbuh
lebih panjang. Sebaliknya, dalam keadaan banyak cahaya auksin mengalami kerusakan sehingga
pertumbuhan tumbuhan terhambat. Cahaya menyebabkan auksin
rusak terdispersi ke sisi gelap . Laju tumbuh memanjang pada tumbuhan dengan segera berkurang
sehingga batang lebih pendek, namun tumbuhan lebih
kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Selain berpengaruh pada
pertumbuhan tanaman, cahaya dibutuhkandalam proses fotosintesis. Tumbuhan yang tidak

terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil sehingga daun menjadi pucat. Akan

tetapi, jika intensitas cahaya terlalu tinggi,klorofil akan rusak (Silvikutur ,2007:25).

Baik saya Ika Budi Astuti akan menjawab Norfasira (1805015012) mengapa musim dapat mempengaruhi
faktor hormon, dan musim apa yg mempengaruhi hormon tersebut ?

Karena hormon merupakan suatu zat pengatur berupa senyawa organik yg dihasilkn dibagian tubuh
tertentu dan disalurkan kebagian lainnya, perlu diingat bahwa senyawa organik misalnya protein, asam
amino dll yang turut berpengaruh akan lingkungn yg berubah misalnya musim hujan suhu menjadi dingin
lalu musim panas yg tentu suhunya pun ikut naik contohnya Pada saat musim kemarau tumbuhan akan
menggugurkan daunnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan. Banyaknya daun pada
tumbuhan akan membuat semakin luasnya bidang penguapan pada daun. Oleh karena itu agar tumbuhan
tidak kehilangan air terlalu banyak maka bentuk antisipasinya adalah dengan pengguguran daun. Adapun
contoh tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau yaitu pohon jati. Pengaruh Hormon
dalam Tumbuhan terhadap Pengguguran Daun

Apabila kita tinjau dari pengaruh hormon dalam tumbuhan, ternyata gugurnya daun dapat terjadi karena
pengaruh hormon – hormon seperti asam absisat (ABA), etilen, auksin, dan sitokinin. Seperti yang sdh
dijelaskn bahwa setiap hormon memiliki hubungan satu dgn yg lainnya untuk menyokong pertumbuhan
dn perkembangan.

Saya Deva Yunita David (1805015020) akan menjawab pertanyaan

Latifah Mustika Maharani (1805015001)

Pertanyaan

Apakah fotortropisme dan pengakaran stek batang dipengaruhi oleh hormon?

Jawaban

Iya. Fototropisme dan pengakaran stek batang dipengaruhi hormon. Pengaruh hormon auksin terhadap
persitiwa gerak tumbuhan khususnya pada fototropisme sangat besar mengingat hormon ausin sendiri
adalah faktor yang menyebabkan terjadinya gerak fototropisme. Fototropisme sendiri merupakan gerak
tumbuhan yang terjadi karena adanya rangsangan berupa cahaya. Gerak tersebut terjadi sebagai akibat
dari sifat hormon auksin yang sangat sensitif terhadap cahaya. Mekanisme terjadinya fototropisme sendiri
diatur oleh auksin. Hormon Auksin ini mengalami kerusakan apabila terkena cahaya sehingga hormon
tersebut pun kemudian terdistribusi ke sisi pada bagian tanaman yang lebih gelap. Distribusi auksin ini
lah yang menjadi dasar dari mekanisme fototropisme. Pada ujung koleoptil tanaman pemanjangan sel
yang lebih cepat terjadi disisi yang teduh daripada sisi yang terkena cahaya. Sehingga, koleoptil
membelok kearah datangnya cahaya. Hal itu terjadi karena hormon auksin yang berguna untuk
pemanjangan sel berpindah dari sisi tersinari ke sisi terlindung.

Baik saya Ika Budi Astuti akan menjawab pertayaan Nadya Arta (1805015026) Apakah bisa, jika kita
memberikan hormon dari luar sistem individu pada tumbuhan? Dan jika bisa, apakah pengaruhnya serupa
dengan hormon yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri? Dan bagaimana cara melakukan pemberian
hormon tersebut?

Tentu bisa, selain hormon dpat diproduksi oleh tumbuhan itu sendiri, hormon pun dapat diproduksi atau
dibuat seperti yang sdh saya jelaskan dividio contohnya hormon giberilin jdi hormon ini pertama kali
ditemukan dijepang ketika ekstrak jamur giberellafujikuroi yg menyerang tanaman padi ini sebuah
penyakit dimna tumbuhan tersebut mudah rebah akibat pemanjangan sel2 yg secara berlebihan sehingga
akarnya tdk dapat menopang badan dari tumbuhan itu sendiri, jadi ketika hormon tersebut berhasil
diisolasi kemudian dicoba dgn cara menyemprotkan ketumbuhan lain yg sehat dpat dikatakan normal
maka tumbuhan yg normal tersebut pun menunjukan gejala yg sama dgn tumbuhan yg terserang tadi jdi
selain pemberiannya dgn cara disemprot bisa disuntik dll sebagainnya yg memungkinkn hormon trsbt
dapat masuk, kemudian contoh lainnya itu pada hormon zeatin yg jg berhasil diisolasi dan dapat
digunakan untuk menunda penuaan atau sebagai anti oksidan pada tumbuhan.

Saya Roslinda akan menjawab pertanyan alfi kel 1 dan Dinda kel 2

Bisakah penyaji menyebutkan contoh bahan organik yang baik bagi tumbuhan yg mana mengandung
hormon yang sdh di sebutkan?

Jawaban

pemanfaatan Hormon Organik di sekitar kita banyak, contohnya : (Air seni (kencing) kambing, kelinci
dll secara umum mengandung hormon auksin, Kecambah (toge) mengandung auksin, bawang merah
mengandung auksin, buncis mengandung sitokinin, air kelapa mengandung auksin, sitokinin, giberelin,
sirih mengandung sitokinin, kacang hijau mengandung giberelin, enceng gondok mengandung giberelin,
pisang mengandung auksin dll. Pemanfaatan bahan-bahan alam/organik sangat penting karena dapat
mengefisienkan biaya produksi dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Jawaban pertanyan Dinda kel 2

Sitokinin mengandung sitein yang dapat menghambat pertumbuhuan akar adventiv atau akar liar

Tanya-Jawab Kelompok 6

1. Nama: Fara

Nim: 1805015022

Kel: 3

Berapa besar ukuran intensitas cahaya yang diperlukan tanaman baik pada tanaman C3, C4 dan CAM
agar tumbuh dengan optimal? apa dampaknya jika tanaman mendapat kelebihan/kekurangan cahaya?

Jawab : Fathimah Az zuhrah (1805015016)

Berdasarkan perbedaan reaksi tersebut, tanaman dibedakan menjadi tanaman C3, C4, CAM. Tanaman C3
adalah tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya rendahdan berkisar 25, dan tanaman C4 adalah
tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya tinggi dan berkisar 40-47, sedangkan tanaman CAM
adalah tanaman yang hidup didaerah kering dan bisa dilihat ada tingkat suhu 35 derajat dan lingkungan
gurun.

adapun kekurangan cahaya diantaranya umbuhan yang tumbuh memanjang dan pucat disebabkan karena
kurang mendapat cahaya matahari.. (bukan karena tidak ada tempat lagi) GEJALA ini dinamakan
ETIOLASI.. Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap atau kekurangan
cahaya.. Hal ini terjadi karena hormon auksin yang berperan di dalam proses pebelahan dan pemanjangan
sel tidak terurai oleh sinar matahari, sehingga tanaman akan tumbuh lebih panjang dari biasanya, tetapi
dengan kondisi fisik yang buruk.. Ciri - ciri tanaman yang mengalami etiolasi antara lain : a. Daun lebih
lebar, tetapi dengan kandungan klorofil yang lebih sedikit.. (Akibatnya daun akan terlihat PUCAT) b.
Batang tumbuh lebih panjang, tetapi tidak kokoh
dan jika kelebihan cahaya matahri Jadi dampak ketika tanaman kelebihan intensitas cahaya matahari,
awalnya tanaman tersebut akan meminimalisir pertumbuhan lebar daunnya sehingga daun tampak lebih
kecil, hal ini bertujuan untuk meminimalisir penguapan pada tanaman. Apabila tidak cukup toleran
dengan cara tersebut, daun perlahan akan menguning, kering bahkan gugur.

2. Nama: Nor Krismawati

NIM: 1805015007

KEL: 2

Apakah energi pada tumbuhan hanya berasal dari energi dari cahaya saja karena yang saya tau untuk
membentuk energi pada tumbuhan tidak hanya energi dari cahaya matahari saja? jika ada sebutkan dan
jelaskan contoh energi lainnya!

Windi Anggraini (1805015042) menjawab energi lain pengganti cahaya matahari yaitu cahaya LED
merah. Fotosintesis yang dikonsepkannya memang tetap memanfaatkan pencahayaan alami dari cahaya
matahari pada siang hari. Namun, pada malam hari fotosintesis menggunakan glow LED sebagai
pengganti cahaya matahari. Lampu LED memang sengaja dirancang sehingga spektrum warna biru bisa
lebih besar dibanding spektrum warna merah. Energi didapat dari cahaya matahari saja, kemudian
dilanjutkan diterima oleh klorofil.

3. Nama: Destela rizka A

Nim: 1805015041

Kel: 10

seperti yang kita tahu sinar matahari dapat mempercepat laju fotosintesis. yang ingin saya tanyakan
apakah ada dampak negatif untuk tumbuhan jika kelebihan menerima sinar matahari?

Jawab : (Fathimah Az Zuhrah 1805015016)

Jadi dampak ketika tanaman kelebihan intensitas cahaya matahari, awalnya tanaman tersebut akan
meminimalisir pertumbuhan lebar daunnya sehingga daun tampak lebih kecil, hal ini bertujuan untuk
meminimalisir penguapan pada tanaman. Apabila tidak cukup toleran dengan cara tersebut, daun perlahan
akan menguning, kering bahkan gugur.

4. Nama: Seri Riska Astuti

Nim:1805015040

Kel:4

Pertanyaan:

Berdasarkan perbedaan reaksinya, tanaman


dibedakan menjadi tanaman C3, C4, CAM. Bisakah penyaji memberikan contoh tanaman C3, C4 dan
CAM?

Dijawab oleh: Rully Mania Orsella (1805015004)

Contoh tanaman C3 adalah mangga, padi, gandum, kedelai.

Contoh tanaman C4 adalah jagung, tebu, shorgum.

Contoh tumbuhan CAM adalah Anggrek, Nanas, dan Kaktus.

5. Nama: Armeta

Nim: 1805015025

Kel: 10

Bagaimana mekanisme adaptasi fotosintesis pada tumbuhan yang hidup di bawah naungan (tumbuhan
naungan) dan tumbuhan yang terpapar cahaya matahari secara langsung (tumbuhan tahan panas)?

Saya Furwita Sari (1805015034) akan menjawab pertanyaan armeta

Adaptasi tumbuhan terhadap kuatnya cahaya, Beberapa jenis tumbuhan memiliki karakteristik yang
dianggap sebagai adaptasinya dalam mereduksi kerusakan yang terjadi akibat cahaya yang terlalu kuat
atau supraoptimal. Dedaunan yang mendapatkan cahaya dengan intensitas yang tinggi, kloroplasnya
berbentuk cakram, posisinya sedemikian rupa sehingga cahaya yang didapatnya hanya oleh dinding
vertikalnya. Antosianin berfungsi sebagai pemantul cahaya sehingga dapat menghambat bahkan
mengurangi penembusan cahaya yang masuk ke jaringan yang lebih dalam. Respon pada tanaman
terhadap cahaya berbeda-beda sesuai jenisnya. Terdapat tanaman yang tahan (mampu tumbuh) dalam
kondisi cahaya yang terbatas dan ada pula tanaman yang tidak dapat tumbuh dalam kondisi cahaya
terbatas. Kedua kondisi cahaya mampu memberikan respon yang berbeda-beda pada tanaman, baik
dengan cara anatomis maupun dengan cara morfologis. Tanaman yang mampu tahan terhadap kondisi
cahaya yang terbatas secara umum mempunyai ciri morfologis yaitu daun tipis dan lebar, namun pada
tanaman yang bersifat intoleran akan memiliki ciri morfologis daun tebal dan kecil. Adaptasi terhadap
naungan dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu :

(a) meningkatkan luas daun dengan upaya mengurangi penggunaan metabolit; misalnya perluasan daun
ini menggunakan metabolit yang dialokasikan untuk perkembanagan akar,

(b) mengurangi jumlah cahaya yang akan ditransmisikan dan direfleksikan. Tanaman jagung mampu
merespon ketika intensitas cahaya berlebihan berupa penggulungan helaian pada daun untuk
memperkecil terjadinya aktivitas transpirasi.
6. Nama: Magfirah Maulianti

Nim: 002

Kel: 1

Berapa lama Respon fotoperiodik memungkinkan tanaman untuk mengatur

waktu bagi pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan untuk membentuk

bunga agar tetap tegar menghadapi perubahan musim?

Saya Furwita Sari (1805015034) menjawab pertanyaan magfirah

Fotoperiodisme adalah reaksi fisiologis organisme dengan panjang siang atau malam hari berupa respon
perkembangan tanaman untuk panjang relatif periode terang dan periode gelap dan hal ini berhubungan
langsung dengan waktu baik periode terang dan periode gelap. Tanaman berbunga fotoperiodik
diklasifikasikan sebagai tanaman hari panjang dan tanaman hari pendek, meskipun pada dasarnya panjang
malam tanpa selingan cahaya (niktoperiode) adalah faktor yang lebih menentukan [4] dan tentang panjang
siang hari yang menjadi faktor pengendali pada akhirnya disimpulkan sebagai suatu kesalahpahaman.
Berdasarkan respon tanaman terhadap panjang hari, pada beberapa jenis tanaman budidaya dapat
digolongkan sebagai tanaman hari pendek (SDPs), tanaman hari panjang (LDPs), dan tanaman hari netral
(DNPs). Tanaman hari pendek adalah tanaman yang pembungaannya lebih dipengaruhi oleh panjang hari
yang lebih pendek daripada panjang hari maksimum kritis dengan dipengaruhi faktor-faktor lingkungan
lainnya, misalnya temperatur. Tanaman hari panjang adalah tanaman yang pembungaannya dipengaruhi
oleh panjang hari yang lebih panjang daripada panjang hari minimum kritis dengan dipengaruhi faktor-
faktor lingkungan lainnya. Tanaman hari netral adalah tanaman yang pembungaannya tidak peka terhadap
fotoperiodisme tetapi lebih dipengaruhi oleh faktor usia. Umumnya bunga muncul setelah tanaman
mencapai umur atau ukuran tertentu.

7. Nama : Ika Putri Martanti

Nim : 1805015028

Kel: 1

Pertanyaan : Apa yang menyebabkan cahaya juga dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada
proses
pertumbuhan?

Dijawab oleh: Rully Mania Orsella (1805015004)

Cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi
karena dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Cahaya yang bersifat
sebagai inhibitor tersebut disebabkan oleh tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk penunjang sel-sel tumbuhan.

Tanya-Jawab Presentasi Kelompok 7

1. Nama: Nadya Arta Meilia

Nim: 1805015026

Kel: 1

Pada sifat-sifat enzim, bagaimana hubungan sifat protein dan enzim yang aktivitasnya dipengaruhi oleh
pH dan suhu?

Akan di jawab oleh Rianti (1805015033). Jadi hubungan sifat protein dan enzim yang aktifitasnya
dipengaruhi oleh pH dan suhu itu jika suhu dan pH tersebut tidak optimum maka senyawa enzim it tidak
akan stabil reaksi katalisisnya. Apabila kondisi suhu dan ph nya stabil maka enzim tidak terpengaruh oleh
reaksi katalisisnya.

2. Nama: Deva Yunita David

Nim: 1805015020

Kel: 5

Enzim diklasifikasikan berdasarkan apa dan berikan contoh dari tumbuhan yang memiliki enzim tersebut?
Saya Nurhilal ( 1805015010) akan menjawab pertanyaan dari Deva. Jawabannya yatu : Enzim
diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenisnya atau penggolongannya. Salah satunya yaitu Hidrolase. Semua
tumbuhan memiliki enzimini dikarekan enzim ini berfungsi untuk mengkatalisis reaksi hidrolisis

3. Nama: Norfasira

Nim: 1805015012

Kel: 3
bagaimana mekanisme aktifator dapat mempercepat jalannya reaksi dan pemateri telah menjelaskan
bahwa aktifator adalah zat penggiat, contoh dari zat penggiat itu apa saja ?

Saya Yuslih Hainun Sabila (1805015027)

kofaktor terdiri atas (aktifator gugus prostetik dan koenzim) Komponen selain protein pada enzim
dinamakan

kofaktor. Koenzim dapat merupakan ion logam/ metal, atau molekul organik yang dinamakan koenzim.
Gabungan antara bagian protein enzim (apoenzim) dan kofaktor dinamakan holoenzim. Adapun
mekanisme kerja enzim disini Enzimjuga dapat dibedakan menjadi eksoenzim dan endoenzim
berdasarkan tempat kerjanya, ditinjau dari sel yang membentuknya. Eksoenzim ialah enzim yang
aktivitasnya diluar sel. Endoenzim ialah enzim yang aktivitasnya didalam sel. menurut harahap 2 cara
kerja enzim yaitu model kunci gembkk dan induksi pas. Aktifator dapat mempercepat jalannya reaksi
karena aktifator adalah zat penggiat, adapun contoh aktifator enzim adalah ion Mg, Ca, zat organik seperti
KoA.

4. Nama: Devy Febriani

Nim: 1805015031

Kel: 9

Di ppt kan ada dijelaskan enzim bekerja di temperatur optimum yaitu 30-40°C, bagaimana kalo lebih dari
suhu tersebut? Apa yang terjadi pada enzim tersebut?

Saya Femillia W R D (1805015017) akan menjawab pertanyaan tersebut

Yang terjadi jika enzim pada situasi di atas temperatur optimum (> 30-40°C) yakni suhu tinggi pada
tanaman dapat merusakkan enzim sehingga metabolisme tidak berjalan baik atau terhambatnya kinerja
enzim (denaturasi). Sedangkan, suhu rendah pun menyebabkan enzim tidak aktif dan metabolisme
terhenti.

Tanya-Jawab Presentasi Kelompok 8

1. Nama: Nor Krismawati

NIM:1805015007

KEL: 2

Pada makalah di tuliskan

Gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan adanya

rangsangan dari luar. mengapa demikian? dan jika bukan apa yg menjadi faktor dari gerak spontan?
Jawab

Karmila (1805015008):

Gerak spontan disebut juga dengan gerak endonom. Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh
adanya rangsangan yang berasal dari dalam atau tidak disebabkan rangsangan dari luar. contohnya dari
gerak endonom ini adalah gerak pertumbuhan dari bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun
karena akibat pengaruh dari pertumbuhan. Contoh spesifiknya adalah Kulit buah lamtoro itu bergerak
membuka disebabkan karena pengaruh menurunnya kadar air pada buah tersebut. Menurunnya sebuah
kadar air tersebut bukan diakibatkan karena faktor suhu (temperatur udara), melainkan disebabkan oleh
kondisi fisiologis serta enzimatis buah yang memang sengaja menurunkannya supaya kemasakan fisiologi
pada buah segera tercapai. Mereka membelah dengan sendirinya tanpa karena faktor luar yang
mempengaruhinya.

2. Nama: Anisa Husnul Hotimah

Nim: 1805015023

Kel: 2

Pada pohon beringin akarnya menggantung di udara mengapa demikian? Kemudian pada pohon beringin
termasuk jenis gerak tumbuhannya seperti apa. Dan apakah jika bentuknya yang berbeda, apakah fungsi
akar gantung menjadi berbeda dengan akar yang ada di dalam tanah?

Jawab:

Nadia Pratiwi (1805015018)

Jadi kenapa pohon beringin akarnya menggantung di udara? Karena sudah dari sananya pohon beringing
diciptakan dengan adanya akar gantung.

Lalu pada pohon beringin mengalami jenis gerak geotropisme positif yaitu gerak responya menuju ke
bumi atau menuju arah bawah. Dan menurut saya mengalami jenis gerak hidrotropisme karena akar
tanahnya yang dapat menyimpan air dengan baik.

Kemudian apakah jika bentuknya yang berbeda, apakah fungsi akar gantung menjadi berbeda dengan
akar yang ada di dalam tanah?

Jadi fungsi akar gantung adalah untuk respirasi, menyerap air dan zat hara di udara. Walaupun tidak
berada di tanah, akar gantung masih punya fungsi yang sama seperti akar pada umumnya. Bedanya, akar
gantung tidak memberikan makanan untuk pohon atau tanaman dengan cara mengambil unsur hara dan
air dari dalam tanah.

3. Nama: Latifa
Nim: 1805015001

Kel: 2

Menurut penyaji adakah gerak tumbuhan yg faktor penyebab nya belum diketahui dan apa contoh
gerakannya itu terjadi pada apa?

Jawab

Angela Osna Pipin Santi Sihotang (1805015035):

Gerak pada tumbuhan yang faktor penyebabnya belum diketahui disebut gerak koloid protoplasma,
gerakan yg termasuk dalam gerak endonom atau autonom yang penyebabnya belum diketahui pasti
namun diperkirakan oleh para ilmuwan bahwa itu dihasilkan dari rangsangan dalam tubuh tumbuhan
sendiri, karena tidak dipengaruhi oleh rangsangan luar.

Contohnya yaitu gerak endonom seperti gerak aliran plasma sel didalam tumbuhan.

4. Nama: Magfirah Maulianti

Nim: 1805015002

Kel: 1

Tadi sudah di jelaskan ada gerak nutasi, yang mana Gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan
adanya

rangsangan dari luar. Jadi yang saya tanyakan gerak ini dipengaruh dari dalam tumbuhan itu oleh faktor
apa?

Jawab

Nadia Lestari (1805015003):

Gerak nutasi termasuk kedalam gerak endonom yang mana merupakan gerakan tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsangan berasal dari dalam tumbuhan.

Lalu gerak nutasi atau endonom nutasi, merupakan gerakan spontan (contohnya yaitu gerakan aliran
sitoplasma pada tanaman air( hydrilla verticillata).

Tanya-Jawab Presentasi Kelompok 9

1. Nama : Rully Mania Orsela

NIM : 1805015004

Kelompok : 6
Pertanyaan : Mengapa tanaman bayam hanya berbunga jika mendapat lama penyinaran lebih tinggi
dari panjang hari, sedangkan tanaman ubi jalar dapat berbunga walau mendapat penyinaran yang lebih
pendek dari panjang hari?

Dijawab oleh: Novia Salsabila (1805015009)

Jadi, hal ini dikarenakan tanggapan fotoperiode antara bayam dan ubi berbeda. Bayam sendiri tergolong
kedalam tanaman hari panjang (long day plants) yang mana tanaman ini merupakan tanaman yang hanya
berbunga apabila mengalami fotoperiode yang lebih tinggi daripada fotoperiode kritis nya sedangkan
pada ubi, tergolong ke dalam tanaman hari pendek (short day plants), yaitu tanaman yang hanya berbunga
apabila mengalami fotoperiode yang lebih rendah daripada fotoperiode kritisnya

2. Nama : Armeta Lusiana

Nim : 1805015025

Kelompok : 10

Pertanyaan : Mengapa terdapat perbedaan respon pembungaan pada tanaman hari pendek dan tanaman
hari panjang? bagaimana respon tanaman tersebut dalam mengukur pengaruh fotoperiodenya? Lalu
bagaimana pengaruh fotoperiode pada tanaman hari netral?

Dijawab oleh Achmad Fauzy (1805015037)

Menurut Jurnal yang ditulis Sutoyo tentang Fotoperiode dan Pembungaan Tanaman (2011, 137-142) yang
saya dapat, Perbedaan respon pembungaan pada tanaman hari pendek dan tanaman hari panjang akan
berpengaruh pada pembentukan bunga dikarenakan beberapa faktor yaitu cahaya. oleh 3 faktor yaitu:
fotoperiode, fitokrom dan ritme/jam biologi tumbuhan.

1. Fotoperiode

Fotoperiode ialah perbandingan antara lama penyinaran matahari pada waktu siang dan malam hari.
Panjang hari kritis berbeda-beda menurut jenis tanaman dan bahkan varietas. Tanaman kedelai termasuk
tanaman hari pendek yang apabila ditumbuhkan pada hari panjang, akan menghasilkan banyak
karbohidrat dan protein yang digunakan untuk perkembangan batang dan daun sehingga pertumbuhan
vegetatif lebih dominan, maka tidak mampu membentuk bunga dan buah. Sebaliknya apabila tanaman
hari panjang ditumbuhkan pada hari pendek akan menghasilkan sedikit karbohidrat dan protein sehingga
pertumbuhan vegetatifnya lemah dan tidak cepat berbunga.

2. Pengaruh fitokrom pada proses pembungaan

Fitokrom ialah sejenis pigmen yang tersusun dari protein dan memiliki komponen yang dapat menyerap
cahaya. Fitokrom berperan penting terhadap tumbuhan pada panjang hari. Cahaya matahari yang diserap
oleh fitokrom ialah spektrum cahaya merah yang menyebabkan molekulnya berwarna biru atau hijau
kebiruan.

3. Jam Biologi

Jam biologi adalah fluktuasi periodik dalam biologi organisme yang sesuai untuk menanggapi terjadinya
perubahan secara periodic. Jam biologi adalah fluktuasi periodik dalam biologi organisme yang sesuai
untuk menanggapi terjadinya perubahan secara periodic. biji, pembukaan dan penutupan stomata diduga
dirangsang oleh perubahan bentuk fitokrom ini.

Untuk mengukur pengaruh fotoperiodenya dapat dihitung setiap hari perubahan bentuk dari Pfr menjadi
Pr terjadi pada waktu gelap. Pada saat matahari terbit fitokrom berubah dari bentuk Pr menjadi Pfr.
Perubahan bentuk fitokrom ini ialah faktor yang mengontol jam biologi tumbuhan untuk dapat mengukur
waktu antara permulaan perubahan Pfr menjadi Pr pada saat matahari tenggelam dan perubahan Pr
menjadi Pfr pada saat matahari terbit.

Untuk Tanaman hari netral adalah tanaman yang pembungaannya tidak peka terhadap fotoperiodisme
tetapi lebih dipengaruhi oleh faktor usia

3. Nama: Nor Krismawati

NIM: 1805015007

KEL: 2

Pertanyaan :

pada makalah di tuliskan bahwa Di dalam menerima rangsangan fotoperiodik ini, organ daun diketahui
sebagai organ penerima rangsangan. bagaimana sistem dari penjelasan tersebut?

Dijawab oleh : Siti Faulina MaySaroh (1805015005)

Pada Induksi Fotoperiodik , dimana induksi fotoperiodik sendiri adalah proses menghasut stimulus
bunga di daun. Daun adalah wilayah yang menerima stimulus cahaya, yang kemudian melepaskan
fotopigmentasi seperti fitokrom. Di dalam menerima rangsangan fotoperiodik ini, organ daun diketahui
sebagai organ penerima rangsangan. Dimana di dalam daun terdapat fitokrom dan kriptokrom yang
berfungsi menerima rangsangan fotoperiodik pada tumbuhan. Fitokrom akan menangkap cahaya merah
(Pr) dan merah jauh (Pfr) sedangkan kriptokrom akan menangkap cahaya biru. Daun adalah wilayah
yang menerima stimulus cahaya, yang kemudian melepaskan fotopigmentasi seperti fitokrom. Fitokrom
mengubah konformasi tergantung pada jenis tanaman. Dalam LDP, PR berubah menjadi PFR pada siang
hari. Sebaliknya, ada pembalikan PFR menjadi PR pada waktu malam hari di SDP dan fenomena ini
merujuk pada pembalikan gelap.Perubahan dalam konfigurasi fitokrom akan menginduksi sintesis
stimulus bunga atau florigen. Daun mentranslokasi stimulus berbunga ke puncak pucuk di bawah
photoperiod tertentu. Ketika rangsangan bunga mencapai daerah aktif apeks pucuk, ia menghasut
pertumbuhan primordia bunga. Pada tanaman hari panjang, induksi bunga terjadi di bawah panjang hari
lebih lama dari fotoperiode kritisnya (lebih dari 12 jam). Kebalikannya pada tanaman hari pendek,
induksi bunga terjadi di bawah panjang hari lebih pendek dari fotoperiode kritis (kurang dari 12 jam).
Induksi pembungaan tergantung pada photopigments dan phytohormones yang ada di tanaman yang
merespon rangsangan cahaya dengan cara yang berbeda atau menghasilkan bunga di musim yang
berbeda.

4. Nama : Latifa

Nim : 1805015001

Kelompok : 2

Pertanyaan :Jelaskan interaksi antara fotoperiode dengan suhu yang terjadi pada bunga dan pertumbuhan
organ vegetatif

Dijawab oleh : Devy Febriani (1805015031)

Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh. Suhu dapat berperan langsung
hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan
tersebut, sedangkan berperan tidak langsung dengan mempengaruhi faktor faktor lainnya terutama suplai
air. Pada umumnya tumbuhan lebih cepat rusak dan lebih cepat meluas kerusakannya apabila suhu lebih
tinggi dari suhu maksimum untuk pertumbuhannya dibanding apabila suhu lebih rendah dari suhu
minimum. Hubungan fotoperiodisme dengan suhu berpengaruh sekali terhadap organ vegetatifnya.
Seperti pada bunga, batang, daun. Apabila pada suhu rendah maka akan meningkatkan sensifitas terhadap
rangsangan fotoperiodisme. Untuk  tanaman hari panjang dirangsang pembungaan dengan hari pendek.
suhu rendah (5°C) dan suhu tinggi (32°C). Pemanjangan batang tanaman dipacu pada kondisi hari
panjang atau dengan suhu udara > 24°C

Tanya-Jawab Presentasi Kelompok 10

1. Nama: Alfisyahrani

Nim: 1805015036

Kel: 1

Bagaimana apabila faktor" pada vernalisasi yang telah penyaji paparkan tersebut ads salah satu yang tidak
memenuhi? Apakah vernalisasi tetap terjadi atau seperti apa?

Saya Destela Rizka Andira (1805015041) akan menjawa pertanya adari Alfisyahrani (1805015036)

Jawaban: jadi, pada makalah disebutkan bahwa pada perlakuan vernalisasi dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Sehingga jika salah satu faktor tidak terjadi, vernalisasi tetap akan terjadi karena dipengaruhi oleh
faktor yang lain. Dan setiap tanaman memiliki faktor yang berbeda contohnya faktor suhu dan periode
waktu itu dapat berbeda sesuai spesies tanaman, genotipe tanaman, serta suhu yang digunakan. Tanaman
pangan dipengaruhi faktor suhu yaitu bisa musim semi dan musim dingin.
2.Nama: Nadya Arta Meilia

Nim: 1805015026

Kel: 1

Bagaimana menentukan durasi minimum periode dingin untuk induksi bervariasi dan yang berbeda-beda?
Dan apa yang menyebabkan jika daun tumbuhan yang memerlukan vernalisasi yang mendapat perlakuan
dingin, sedangkan bagian pucuk batangnya dihangatkan, maka tidak terjadi vernalisasi?

M. Zulkarnain R.A (1805015032) saya akan menjawab pertanyaan dari nadya jadi; untuk menentukan
durasi minimum periode dingin untuk induksi itu tergantung pada jenis tanaman yg akan divernalisasi
sehingga durasi pada prosesnya dapat bervariasi dari beberapa hari, minggu, atau bahkan beberapa bulan,
nah contohnya ituu seperti yg sudah dijelaskan divideo yaitu pada rumput orchard dimana rumput ini
penggalakan pembungaannya terjadi secara alamiah dan diperlukan suhu yg dingin untuk menggalakkan
pembungaan, untuk ituu perlu adanya vernalisasi. Kemudian mengapa vernalisasi tidak terjadi
dikarenakan kembali lagi ke pengertian & letak vernalisasi yaituu vernalisasi adalah perlakuan pada
tanaman dengan temperatur atau suhu rendah untuk mendorong terbentuknya bunga. letak vernalisasi
yaitu pada bagian meristem dan kuncup ketika pada bagian tersebut hanya sebagian yg dikenakan suhu
dingin seperti daun saja kemudian pucuknya dihangatkan maka vernalisasi tidak dapat berjalan dengan
baik bahkan dapat menyebabkan divernalisasi (penghilanagan vernalisasi) karena seharusnya pengenaan
suhu ituu pada bagian meristem dan kuncup harus sama" terkena suhu yg dingin sehingga proses
vernalisasi dapat berjalan dengan baik hingga pembungaan, untuk selebihnya pada makalah pada
pembahasan letak vernalisasi ini telah dibahas yaitu pada poin 2 nyaa. Intinya agar perlakuan vernalisasi
berjalan baik dibutuhkan suhu yg relatif rendah berkisar -5 hingga 16°C dan pengenaan suhu seharusnya
pada bagian meristem dan kuncup, kenapa pada bagian tersebut juga sudah dijelaskan divideo yaituu
karna bukti hasil rangsangan dingin dihasilkan didalam meristem dan kuncup

3. Nama: Novia Salsabila

Nim: 1805015009

Kel: 9

Salah satu faktor vernalisasi ialah periode waktu, Apa yang menyebabkan periode waktu vernalisasi
tanaman berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman?

Ratna Dewi 1805015006 Akan menjawab :

Jadi pada periode waktu, periode waktu venaliasasi tergantung pada jenis tanamannya dan dapat
bervariasi dari beberapa hari sehingga minggu atau bahkan beberapa bulan. disebabkan oleh Vernalisasi
induksi pada proses pembungaan tanaman dengan cara memberikan paparan dingin berkepanjangan atau
dengan cara artifisial lain yang setara. Setelah vernalisasi tanaman akan mampu untuk berbunga namun
tanaman mungkin membutuhkan seasonal cues tambahan atau membutuhkan waktu beberapa minggu
untuk tumbuh hingga akhirnya berbunga. Vernalisasi juga terkadang digunakan untuk merujuk pada
tanaman herba ( tanaman non kayu) yang membutuhkan dormansi suhu dingin untuk memproduksi tunas
dan daun baru kemudian tetapi penggunaan ini kurang disarankan sehingga banyak tanaman yang tumbuh
di daerah beriklim sedang membutuhkan vernalisasi dan harus melewati periode suhu dingin yang rendah
untuk menginisiasi atau mempercepat proses pembungaan.

Hal ini juga salah satu faktor penyebab venalisasi periode waktu berbeda yaitu perkembangan reproduksi
dan produksi biji terjadi saat musim semi dan musim dingin bukan saat musim gugur kemudian Suhu
dingin tersebut sering kali diterapkan dalam chill hours. Suhu yang biasa digunakan untuk vernalisasi
sekitar 5 sampai 10 derajat Celcius (40 sampai 50 derajat Fahrenheit). Pada tanaman perennial ( tanaman
tahunan) seperti beberapa spesies pohon buah, periode suhu dingin dibutuhkan pada saat awal untuk
menimbulkan dormansi dan setelahnya. Setelah menjalani periode waktu yang dibutuhkan, muncul
kembali dari masa dormansi hingga pembungaan. Beberapa tanaman monocarpic musim dingin,baik
tanaman tahunan, termasuk beberapa ekotipe dari Arabidopsis thaliana dan tanaman serealia musim
dingin seperti gandum, harus melewati periode dingin yang berkepanjangan sebelum pembungaan terjadi.

4. Nama: Rully Mania O.

Nim: 1805015004

Kel: 6

Jelaskan tahap-tahap vernalisasi dan sebukan apa saja keuntungan keuntungannya?

Saya Armeta Lusiana (1805015025) akan menjawab pertanyaan dari Rully Mania. Jadi Menurut Lysenko,
metode vernalisasi dibagi menjadi 2 tahap, yaitu:

a. Thermostage: Ini dapat didefinisikan sebagai tahap utama, di mana biji yang sedikit berkecambah
terkena suhu rendah 0-5 derajat Celcius di hadapan oksigen dan kelembaban. Selama tahap ini, struktur
seperti akar, batang dan daun berkembang dan juga disebut sebagai fase vegetatif. Di sini benih
kehilangan dormansi dan mulai berkecambah.

b. Foto: Ini adalah tahap sekunder, di mana pembibitan setelah vernalisasi dilakukan fase penyinaran
yang benar atau suhu tinggi hingga 40 derajat Celcius. Ini dapat didefinisikan sebagai tahap reproduksi, di
mana bibit menumbuhkan struktur reproduksi seperti bunga dan buah.
Sedangkan keuntungan keuntungan pada perlakuan vernalisasi yaitu Vernalisasi memberi waktu yang
cukup bagi tanaman untuk menjadi dewasa dan mencegah sebelum jatuh tempo selama musim tanam
mereka.Vernalisasi juga mengurangi fase vegetatif dan mempercepat periode reproduksi, vernalisasi
dapat meningkatkan hasil pertumbuhan, membuat tanaman lebih mudah beradaptasi dengan
memungkinkan mereka untuk tumbuh di daerah-daerah di mana mereka biasanya tidak tumbuh. Proses
ini tidak hanya berlaku untuk tanaman beriklim sedang tetapi juga beberapa tanaman tropis seperti
gandum, beras, millet dll

Anda mungkin juga menyukai