Kelas : A/2018
NIM : 1805015011
Soal
Jawab :
1. Air merupakan salah satu tenaga alternatif. Air sangat penting bagi semua makhluk
hidup. Tumbuhan juga merupakan salah satu makhluk hidup. Pada tumbuhan proses
penyaluran air dari tanah melalui akar-akar atau rambut akar, epidermis, korteks, xylem
akar, osilem batang, tulang daun hingga ke mesofil daun. Adapun manfaat air bagi
tumbuhan yaitu::
a. Sebagai komponen utama fotosintesis
b. Media pengangkut dan memindahkan hasil proses fotosintesis
c. Sebagai pelarut zat hara
d. Dapat melarutkan mineral untuk dibawa ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
e. Membaantu proses respirasi tumbuhan
f. Menjadi media dalam proses berlangsungnya biokimia
g. Untuk menjaga suhu lingkungan sekitar dengan cara penguapan dari daun
h. Air bekerja sebagai penghasil tenaga mekanik pada proses pembesaran dan
pembelahan sel
2. a. Difusi
Tumbuhan menyerap air dengan sistem difusi karena difusi memiliki arti
perpindahan dari kadar tinggi ke ketempat lain yang memiliki kadar rendah.
Tumbuhan menyerap ion dari sekitar bulu akar, sehingga di sekitar akar kadarnya
rendah. Terjadinya perpindahan ion disebabkan oleh konsentrasi ion disekitar bulu
akar menjadi rendah karena diserap oleh akar yang kemudian diteruskan ke organ
tanaman yang lain.
b. Osmosis
c. Plasmolisis
e. Tekanan Turgol
Tumbuhan menyerap air dengan tekanan turgol, karena tekanan turgol merupakan
tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel pada tumbuhan. Sel
tumbuhan mempercayakan tekanan turgol untuk menjaga bentuknya.
3. a. Difusi
Suhu sangat berperan dalam proses difusi karena, semakin besar jarak antara
dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya. Contohnya: Pemberian gula
pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.
b. Osmosis
c. Inhibisi
Suhu sangat berperan dalam proses inhibisi, karena semakin tinggi suhu
tersebut maka dapat pecah atau robeknya biji pada tumbuhan. Contohnya: Percobaan
merendam biji kacang kering didalam air murni.
d. Tekanan Turgol
4. Mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun terjadi melalui dua cara, yaitu
ekstravaskuler (di luar berkas pengangkut) dan intravaskuler (di dalam berkas
pengangkut).
a. Mekanisme Ekstravaskuler
Mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun yang pertama dilakukan
diluar berkas pengangkut. Pengangkutan Ekstravaskuler terbagi lagi menjadi dua,
yaitu:
1) Apoplas
Pada pengangkutan apoplas, air masuk secara difusi bebas atau transpor pasif
ke dinding sel dan ruang-ruang antar sel dalam akar. Khusus lapiran endodermis
proses dilakukan secara osmosis.
2) Simplas
Proses ini berjalan ketika air dan mineral bergerak menuju bagian hidup dari
sel tumbuhan, seperti sitoplasma dan vakuola. Lintasan yang ditempuh dalam
simplas adalah: Sel-sel bulu akar – sel korteks – endodermis – perisikel – xylem.
b. Mekanisme Intravaskules
Mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun yang kedua dilakukan
didalam berkas pengangkutan atau intravaskuler. Proses intravaskuler ini berlangsung
melalui berkas pengangkut yaitu xylem. Bagian yang terpenting dalam proses
pengangkutan air dan mineral ini adalah sel-sel trakea.
1) Tekanan akar
Saat proses penyerapan iar berlangsung, cairan pada sel rambut akar
berkurang kekentalannya. Hal ini menyebabkan sel bagian dalam untuk menyerap
air pada rambut akar.
2) Kapilaritas batang
Air yang sudah berada pada daun akan mengalami penguapan melalui
stomata. Sehingga cairan pada sel daun meningkat kekentalannya. Hal ini memicu
sel pada daun menyerap air dari pembuluh kayu.
5. Peranan daun dalam menyerap substansi dari udara tidak hanya penting untuk nutrisi
tanaman itu sendiri, tetapi juga penting bagi siklus global elemenelemen tertentu yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Penyerapan hara melalui daun sangat dientukan
oleh struktur daun dan komponenkomponennya dan permeabilitas kutikel. Bagi tanaman
air, penyerap hara utama adalah daun, sedangkan tanaman darat (teresterial plant)
penyerap hara utama adalah akar. Daun tanaman darat juga bisa menyerap hara tetapi
sangat dibatasi oleh dinding sel epidermis bagian luar. Dinding itu diselimuti lapisan
kutikula mengandung lilin, pectin, hemiselulosa dan selulosa. Dinding sel bagian luarnya
hidrofobik, sedangkan bagian dalamnya hidrofilik. Kutikula menutupi seluruh permukaan
daun termasuk lubang stomata dan bulu-bulu daun (trichomes) sehingga besifat sebagai
penghalang pertama absorpsi. Penetrasi lewat kutikula melalui difusi. Permeabilitas
kutikula tergantung pada stadia perkembangan daun. Daun muda lebih mudah ditembus
karena kutikulanya masih hidrofilik, sedangkan daun tua bersifat hidrofobik. Pada daun
terdapat ectodesmata, yaitu semacam lubang atau saluran tempat bergeraknya hara dan
zat terlarut menyeberangi lapisan kutikula. Ectodesmata tidak berplasma (non-plasmatik),
berguna pula bagi jalur transpirasi kutikula (transpirasi peristomata) dan halangan
penetrasi pada bagian kutikula adalah berbeda pada bagian berbeda.