Anda di halaman 1dari 8

JUDUL

Tomat Sebagai Sumber Energi Alternatif Pembangkit Listrik

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Listrik merupakan sumber energy yang penting bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan
sehari-hari, manusia sangat bergantung pada listrik. Pada umumnya listrik yang kita gunakan
sehari- hari diperoleh dari bahan bakar Bioetanol, yang sebenarnya memiliki banyak dampak
negative terhadap kelangsungan hidup manusia.

Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk mendapatkan sumber daya
alam yang di butuhkan untuk energy pembangkit listrik yang berupa BBM,akibatnya BBM
terkadang menjadi barang langka,penyebab susahnya mendapatkan BBM yaitu karena BBM
termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga bila terus menerus di
gunakan maka BBM tersebut akan habis.Selain itu harga BBM juga cukup mahal untuk
masyarakat kalangan bawah yang juga sangat membutuhkan listrik.

Pemanfaatan buah tomat sebagai salah satu cara alternative yang berguna sebagai energy
pembangkit listrik.Buah tomat akan menjadi salah satu alternative masa depan karena tanaman
ini mudah di dapat dan mudah di budidayakan serta cepat berkembang sehingga dapat di
produksi oleh masyarakat dengan mudah terutama masyarakat yang memiliki lahan.Selain itu
harga tomat relative murah dan merupakan sumber energy yang efisien sehingga mudah di
jangkau oleh semua kalangan.Bagi pemerintah tanaman ini dapat di tanam di lahan-lahan
kritis,sehingga dapat membantu penghijauan dab konservatif juga dapat menyerap tenaga
kerja.

Cara membangkitkan listrik dengan menggunakan tomat baik secara alami akan diuraikan
dalam bab ini.Cara-cara yang disajikan dapat digunakan di desa maupun di kota karena alatnya
mudah didapat.Alasan mengapa membuat cara alternative seperti ini agar masyarakat bisa
menjadikan tomat sebagai bahan alternative pembangkit listrik ketika ketersediaan bahan
pembangkit listrik semakin menipis.Listrik adalah kebutuhan manusia yang paling utama.Oleh
sebab itu,di buatlah teknologi sederhana.
2. Rumusan Masalah

1. Senyawa apa yang terkandung pada tomat yang bisa menghasilkan energy listrik?

2. Macam-macam sumber energy alternative listrik?

3. Berapa tegangan yang di hasilkan oleh tomat?

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui senyawa yang terdapat dalam tanaman tomat yang dapat
menghasilkan energy listrik

2. Untuk mengetahui macam-macam sumber energy listrik alternatif

3. Untuk mengetahui berapa tegangan yang di hasilkan tomat

4. Manfaat

1. Agar masyarakat mengetahui pemanfaatan tomat sebagai sumber energi listrik


alternatif

2. Agar masyarakat mengetahui macam-macam sumber energy listrik alternatif

3. Agar masyarakat mengetahui berapa tegangan yang di hasilkan tomat


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tomat (Solanum Lycopersicum) merupakan komoditas sayuran yang sangat merakyat, semua
orang memerlukannya, tidak heran bila permintaan tomat di pasaran sangat banyak jumlahnya,
mulai dari pasar rakyat, pasar swalayan, warung pinggir jalan, restoran, usaha catering, hotel,
pabrik saus, hingga pedagang asongan yang sehari-harinya membutuhkan tomat dalam jumlah
yang tidak sedikit. Sebagai akibatnya, daerah-daerah yang merupakan sentra penanaman tomat
local tidak mampu lagi memenuhi permintaan untuk skala nasional yang bertambah dari tahun
ke tahun.

Tomat merupakan tanaman dikotil , dan tumbuh sebagai rangkaian percabangan batang,
dengan kuncup terminal pada ujung yang tidak tumbuh sebenarnya. Ketika ujung yang akhirnya
berhenti tumbuh, entah karena pemangkasan atau berbunga, kuncup lateral mengambil alih
dan tumbuh menjadi lain.Tomat biasanya dibawah umur, berarti tertutup rambut pendek
halus. Ini rambut memfasilitasi proses vining, berubah menjadi akar tanaman dimanapun
berada dalam kontak dengan tanah dan air. Kebanyakan tanaman tomat daun majemuk , dan
disebut daun reguler. Tetapi beberapa kultivar memiliki daun sederhana dikenal sebagai daun
kentang karena kemiripan mereka dengan sepupu dekat. Daun biasa, ada variasi, seperti
berkerut daun, yang sangat beralur, beraneka rlkagam , angora daun, yang memiliki warna
tambahan di mana mutasi genetik menyebabkan klorofil untuk dikecualikan dari beberapa
bagian daun. Buah dari varietas yang paling matang menjadi warna merah khas. tanaman
Tomat biasanya mencapai 1-3 meter (30-10 kaki) tingginya dan memiliki batang.

Tomat adalah tanaman anggur, awalnya yg berbaring , meskipun mereka dapat hidup sampai
tiga tahun di sebuah rumah kaca di beberapa kasus, tentu jenis yang tahunan di semua iklim.
Hampir semua orang mengenal tomat yang tanpa kenal musim ini ternyata mengandung
beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beragam penelitian menunjukan,
tomat bermanfaat untuk kesehatan jantung serta penangkal radikal bebas.

Pada 1753, Linnaeus tomat ditempatkan dalam genus Solanum (samping kentang ) sebagai
Solanum Lycopersicum . Namun, pada 1768 Philip Miller memindahkannya ke genus sendiri,
penamaan itu Lycopersicon esculentum . Nama ini mulai digunakan secara luas tetapi
melanggar dari aturan penamaan tanaman.Secara teknis, Lycopersicon Lycopersicum kombinasi
(L.) Karst H.. akan lebih benar, tapi ini nama (diterbitkan pada 1881) telah hampir tidak pernah
digunakan (kecuali dalam katalog benih, yang sering digunakan dan masih melakukannya).
Namun, genetik bukti kini telah menunjukkan bahwa Linnaeus benar untuk menaruh tomat
dalam genus Solanum, Solanum Lycopersicum membuat nama yang benar. Kedua nama,
bagaimanapun, mungkin akan ditemukan dalam literatur untuk beberapa waktu.. Dua alasan
utama yang beberapa masih menganggap genera terpisah struktur daun (daun tomat yang
sangat berbeda dari Solanum lain), dan biokimia (banyak alkaloid umum untuk spesies Solanum
lainnya jelas tidak ada dalam tomat). tomat dapat dengan susah payah diseberangi dengan
beberapa spesies diploid Kentang dengan keturunan layak yang mampu mereproduksi
memberikan bukti hubungan erat antara spesies tersebut.

Banyak varietas buah tomat, seperti tomat buah yang berukuran besar, tomat sayur dengan
ukuran lebih kecil dan tomat ceri yang hanya sebesar kelereng. Apapun jenisnya, tomat
mengandung unsur gizi yang hamper sama, yakni kaya akan vitamin A, vitamin C, mineral, serat
dan zat fitonutrien.

Keisitimewaan lain buah tomat adalah tinginya kandungan likopen. Selain memberikan warna
merah pada buah tomat, likopen terbukti efektif sebagai zat antioksidan. Likopen juga dapat
menurunkan risiko terkena kanker, terutama kanker prostat, lambung, tenggorokan dan usus
besar. Kandungan asam klorogenat dan asam p-kumarat di dalam tomat mampu melemahkan
zat nitrosamin penyebab kanker. Vitamin A yang terkandung di dalam tomat sangat baik untuk
kesehatan mata.

Tomat juga banyak dimanfaatkan di dalam industri kecantikan, banyak masker dan pil anti
penuaan yang berbahan dasar tomat. Bukan tanpa alasan, pigmen likopen memang terbukti
efektif sebagai antioksidan. Zat lain seperti tomatin di dalam tomat bersifat sebagai
antiinflamasi, yaitu dapat menyembuhkan luka dan jerawat. Jika Anda demam, tomat juga
mempunyai sifat antipiretik alias penurun demam. Sementara serat yang tinggi di dalam tomat
mampu mengatasi ganguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.

Manfaat tomat sebenarnya sudah di teliti sejak lama, seperti penelitian DR. John Cook Bennet
dari Wiloughby University, Ohio, yang dilakukan pada November 1834. Hasil penelitiannya
menunjukkan tomat dapat mengobati ganguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever dan
serangan empedu. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia,
menemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah
penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung. Tomat juga
mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta menambah
kegesitan gerakannya.

Mengkonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Seperti yang terungkap dari
penelitian badan pangan dunia FAO-WHO. Hasil penelitian lembaga ini menunjukan jika
kandungan likopen tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan. Bahkan
kandungan likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat diolah menjadi saus atau pasta
tomat.

Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yang lalrut
di dalam lemak justru sulit di serap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan
cara di rebus atau dikukus. Mengkonsumsi sebaiknya pilih yang tomat organik. Tomat organik
lebih sehat karena bebas dari residu kimia, baik dari pupuk dan pestisida. Tomat dari hasil
organik juga lebih tinggi kandungan kalsiumnya, sekitar 23 mg dibandingkan tomat unorganik
yang hanya mengandung 5 mg kalsium.

Morfologi Dan Anatomi Tomat

Tomat termasuk tanaman semusim (annual) dengan type meninggi (indeterminate), tergolong
dalam tumbuhan yang menghasilkan biji (Spermatophyta), berdaun lembaga dua
(Dycotyledoneae), hiasan bunganya termasuk lengkap terdiri atas kelopak dan mahkota dengan
daun-daun mahkota yang berlekatan menjadi satu (sympetalae), termasuk dalam keluarga
terung-terungan (Solanaceae).

Perakaran tomat merupakan akar tunggang yang terdiri atas akar utama dan akar-akar lateral
yang mengeluarkan serabut-serabut akar. Panjang akar utama berkisar 35 – 50 cm dan akar-
akar lateral menyebar sekitar 35 – 45 cm.

Batang utama tomat hibrida Idola tegak lurus dan kokoh, pada setiap ketiak daun akan tumbuh
tunas baru, namun tunas-tunas ini harus dibuang sampai batang utama menghasilkan cabang
primer yang membentuk dua batang yang sama besarnya berbentuk huruf “Y”, dan tunas-tunas
lateral yang tumbuh pada kedua batang di atas cabang primer juga harus dibuang, sehingga
batang yang dipelihara adalah dua batang utama yang tumbuh dari cabang primer.

Daun berwarna hijau muda yang ditopang oleh tangkai daun, tulang daun menyirip. Bunga
berbentuk seperti terompet (hypocrateriformis), termasuk bunga lengkap (completes) yang
terdiri dari kelopak bunga (calyx), mahkota bunga (corrrola), benang sari (stamen), dan putik
(pistillum). Benang sari dan putik terletak dalam satu bunga sehingga disebut berkelamin dua
(hermaphroditus).
Senyawa kimia yang teerkandung pada tomat

SENYAWA BESAR
KIMIA KALORI

Kalsium 7 mg

fosfor 15 mg

Zat besi 0,9 mg

natrium 230 mg

kalium 230 mg

Vitamin A (1.050 UI)

Vitamin B1 (0,05 mg)

Vitamin B2 (0,03 mg)

Vitamin C (16 mg)

Selain itu, larutan dalam tomat bersifat elektrolit, sehingga menyebabkan penukaran elektron
dari tembaga ke seng yang menyebabkan terjadi aliran listrik yang searah, jadi menyebabkan
elektron harus melalui kabel penghubungnya. Dan pada akhirnya dapat menghasilkan listrik.

Sumber energy alternative listrik.

Energi alternatif merupakan sumber energi yang dihasilkan dari bahan-bahan yang belum
pernah dimanfaatkan secara luas Untuk mengatasi masalah pasokan listrik, ada beberapa
alternatif yang dapat dilakukan, yaitu :

Saat ini, banyak calon investor berlomba-lomba untuk mendapatkan projek PLTSa karena
sampah yang telah mengalami pengolahan menjadi bahan baku dapat dijadikan sumber energi
bagi sebuah pembangkit listrik. Sebagai bahan baku sebuah sumber energi alternatif maka
sampah dianggap memiliki nilai jual yang tinggi dan bisa mendatangkan keuntungan yang besar.

Pengolahan sampah ini memiliki dampak positif terhadap lingkungan dimana dapat mengurangi
jumlah sampah terutama di kota-kota besar. Sampah plastik yang dianggap dapat merusak
tanah kini dapat dikurangi jika diolah dengan baik dan sampah-sampah yang biasa menumpuk
disungai-sungai juga dapat dihindari, pada akhirnya akan mengurangi resiko banjir akibat
terhambatnya aliran air hujan yang mengalir di sungai.

Pengolahan sampah ini juga bisa dijadikan sebagai mata pencaharian bagi para pemulung
dimana ada “jaminan” untuk sampah-sampah yang telah dikumpulkannya itu ada yang
menampung dan membayarnya sehingga bisa meningkatkan pendapatannya.

Kesulitan yang mungkin timbul adalah apabila pembangkit listrik tersebut dibangun di daerah
yang jumlah penduduknya tidak sepadat dan sebanyak seperti di Jakarta atau kota besar
lainnya sehingga kemungkinan untuk mendapatkan sampah dalam jumlah yang besar akan
sangat sulit. Sampah akan menjadi ekonomis saat diterapkan di perkotaan dengan produksi
sampah yang berlimpah.

Selain iu, , Ada berbagai buah-buahan yang dapat menghasilkan listrik terutama buah-buahan
yang rasanya asam misalnya apel, jeruk lemon dan lain-lain. Kita akan melakukan percobaan
untuk membuktikan kemampuan buah-buahan menghasilkan listrik. Penelitian mengenai
energi alternatif lebih dititik beratkan kepada energi alternatif yang menggunakan bahan-bahan
alami dan bersumber dari alam. elektrolit dalam batu baterai bersifat asam, sehingga buah
yang bersifat asam dapat menjadi elektrolit. Selain jeruk, kentang, pisang dan apel, buah lain
dapat juga menghasilkan listrik. membuktikan bahwa tomat juga dapat digunakan sebagai
sumber arus listrik searah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tegangan yang
dihasilkan oleh Buah tomat adalah 1,24 volt. Dan ketahanan dalam jam dinding rata-rata
selama 5 hari 6 jam (135 jam). Kontruksi buah tomat sama dengan baterai biasa. Perbedaannya
adalah pada elektrolitnya. Tomat mengandung beberapa mineral yang dapat berfungsi sebagai
elektrolit. Mineral dalam jumlah terbanyak adalah potassium atau kalium (K+). Kulit pisang juga
mengandung garam sodium yang mengandung klorida (Cl-) dalam jumlah sedikit. Reaksi antara
potassium atau kalium dan garam sodium dapat membentuk kalium klorida atau KCl. KCl
merupakan elektrolit kuat yang mampu terionisasi dan menghantarkan arus listrik. Tomat juga
mengandung Magnesium dan Seng. Magnesium (Mg) dapat bereaks dengan diklorida dan
menjadi elektrolit kuat. Jumlah Magnesium hanyalah 15 % dari jumlah tomat keseluruhan.
Tomat juga mengandung Seng (Zn) yang merupakan elektroda positif. jumlah kandungan Seng
dalam tomat hanya mencapai 2 %. Sehingga mineral yang paling berperan dalam
menghantarkan listrik adalah potassium atau kalium, yang bereaksi dengan garam sodium.
Dimungkinkan garam magnesium dan seng juga turut berperan dalam menghantarkan dan
menyimpan arus listrik searah.

Besar tegangan yang dihasilkan oleh buah tomat.


Warna tomat Tegangan yang
dihasilkan

BAB III

ME TODE PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai