Anda di halaman 1dari 6

Klasifikasi Tanaman Tomat

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum L

Ciri-Ciri
 Batang tomat
- Tomat termasuk jenis tanaman perdu semusim.
- Batangnya lemah dan basah. Tingginya bisa mencapai 0,5 sampai 2,5 meter.
- Batang tomat bisa tumbuh tegak, bisa pula bersandar pada tanaman lain.
- Cabangnya banyak, berambut, tebal pada buku-bukunya, dan memiliki bau
yang sangat kuat.
- Berakar tunggang.
 Daun tomat
- Tomat memiliki daun yang banyak. Bentuknya menyirip, ada pula yang
memanjang.
- Ujung daun runcing, sementara pangkal daun membulat.
- Letak daun berselang-seling. Pada daun yang lebih muda, tepinya bergerigi.
- Panjang daun antara 10 cm sampai 40 cm. warnanya hijau muda. Daun muda
bisa digunakan sebagai lalap.
 Bunga tomat
- Bunga tanaman tomat berbentuk bintang.
- Warnanya kuning dan memiliki tangkai. Bunga terkumpul dalam suatu
rangkaian.
- Bunganya berbentuk terompet kecil dan berwarna kuning,
 Buah tomat
- Bijinya banyak. Bentuknya kecil-kecil dan pipih dengan warna kuning
kecoklatan. Buahnya berdaging dan mengandung banyak air.
- Pada tomat apel kulitnya tebal, sedangkan pada tomat sayur kulitnya tipis.
- Permukaan buah licin dan mengkilap. Bentuknya ada yang bulat, ada pula
yang lonjong. Buah ada yang berwarna merah, kuning, ada pula yang
berwarna hijau, tergantung pada jenis tomat dan tingkat kematangannya.

Manfaat Tomat:
 Menurunkan risiko kanker karena terdapat bahan tertentu dari tomat untuk
prostat, paru-paru, kanker perut, dan kanker serviks.
 Lycopene juga muncul untuk melindungi hati dan paru-paru terhadap
kerusakan oksidatif juga, dan menghindari kanker prostat.
 Menghentikan beberapa kerusakan protein tertentu dalam tubuh,
 Menghentikan terjadinya serangan jantung.
 Sayuran memiliki zat di dalamnya yang dikenal sebagai fitokimia, bahan kimia
ini memiliki sifat antioksidan yang brilian dan mencegah tubuh Anda dari
mendapatkan berbagai penyakit.
 Penurunan penyakit jantung dan berbagai kanker. Kandungan lycopene
dalam tomat mencegah terhadap sinar UV yang berbahaya.
 Meningkatkan kekuatan tulang, kaya akan vitamin dan mineral. Isi vitamin C
membantu dalam mencegah kerusakan pada sel-sel, pembuluh darah.
 Mengurangi risiko stroke jantung pada multifold.
 Oksigen radikal bebas yang mampu berikutnya kerusakan pada sel-sel
tetangga.
 Zat alami untuk membantu mengurangi kolesterol darah dan trigliserida
serum. Mengandung vitamin K dan membantu mencegah perdarahan dan
pembekuan darah.
 Diperkaya dengan Vitamin tipe A, C, tiamin, niasin, asam folat, kalsium, zat
besi, kalium dan flavonoid.
 Dapat membantu penggunanya dalam pengurangan berat badan.
 Menyingkirkan haus, antiseptik usus, pencahar mudah (laksatif), menambah
nafsu makan dengan langkah memperbanyak keluarnya air liur, merangsang
keluarnya enzim lambung, serta melancarkan aliran empedu ke usus.
 Daun bermanfaat penyejuk.
 Jus tomat bisa turunkan kandungan serum kolesterol yang tinggi serta
turunkan jumlah kolesterol didalam hati.
 Sirup tomat bisa turunkan tekanan darah tanpa mengganggu denyut jantung
serta menstimulir otot polos.
 Tomatine bermanfaat antiradang serta turunkan permeabilitas pembuluh
darah. Tomatine efisien untuk menghalangi perkembangan jamur pada tubuh
manusia.
 Karoten pada tomat yang diakui bisa menghindar munculnya tumor serta
kurangi efek terkena penyakit jantung.

Aneka Varietas Tomat


1. Tomat Biasa (Lycopersicum commune)
Bentuk buahnya bulat pipih, lunak, tidak beraturan, dan sedikit beralur di
dekat tangkainya.
1. Tomat Apel (Lycopersicum pyriforme)
Bentuk buah bulat, kompak, sedikit keras menyerupai buah apel.
2. Tomat Kentang (Lycopersicum grandifolium)
Buah berbentuk bulat, besar, kompak, dengan ukuran lebih kecil dari tomat
apel.
3. Tomat Keriting (Lycopersicum validum)
Buah berbentuk agak lonjong, keras. Daunnya rimbun keriting dan berwarna
hijau kelam.

Penanaman sampai Pemanenan


1. Memilih benih tomat
- Pilihlah varietas tomat yang cocok sesuai dengan lingkungan tempat Anda.
2. Penyemaian dan penanaman bibit tomat
- Sebelum ditanam secara luas, benih tomat sebaiknya disemaikan dahulu
sampai memiliki daun dan batang yang cukup kuat hendaknya hati-hati saat
mencabut dan memindahkan bibit. Lamanya penyemaian sampai tanaman
siap dipindahkan sekitar 35-40 hari.
3. Pengolahan tanah
- Bajak atau cangkul tanah hingga gembur sesuai dengan ukuran pot.
4. Penanaman bibit tomat
- Setelah itu masukkan bibit siap tanam. Kemudian tutup dan ratakan dengan
tanah sekitar. Ratakan dan siram dengan air untuk menjaga kelembabannya.
5. Pemeliharaan dan perawatan
- Tanaman tomat cukup sensitif dan perlu perawatan yang intensif. Tanaman
ini sangat rentan terhadap hama dan penyakit, terutama yang ditanam di
dataran rendah.
a. Penyulaman
Berfungsi untuk mengganti tanaman yang gagal tumbuh, baik sakit
atau rebah karena cuaca.
b. Penyiangan
Bertujuan untuk mengangkat gulma yang ada di areal tanam.
Pertumbuhan gulma akan menganggu tanaman, karena tanaman harus
bersaing dalam mendapatkan nutrisi.
c. Pemangkasan
Pemangkasan pada tanaman tomat dilakukan setiap minggu.
Pemangkasan tunas yang tumbuh pada ketiak daun harus segera agar tidak
tumbuh menjadi batang.
d. Pemupukan tambahan
Pada budidaya tomat organik, semprotkan pupuk organik cair yang
mempunyai kandungan kalium tinggi pada saat tanaman akan berbunga dan
berbuah (fase generatif). Penyemprotan bisa dilakukan setiap minggu.
e. Penyiraman dan pengairan
Tanaman tomat tidak terlalu banyak membutuhkan air, namun jangan
sampai kekurangan. Kelebihan air dalam budidaya tomat membuat
pertumbuhan vegetatif (daun dan batang) yang subur tetapi akan
menghambat fase generatif. Sebaliknya, kekuranga air yang
berkepanjangan bisa menyebabkan pecah- pecah pada buah tomat yang
dihasilkan.
f. Pemasangan lenjeran
Pemasangan lenjeran atau ajir bertujuan sebagai tempat mengikatkan
tanaman agar tidak roboh. Lenjeran dibuat dari bambu sepanjang 1,5-2
meter. Lenjeran ditancapkan pada jarak sekitar 10-20 cm dari tanaman.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit.


- Beberapa jenis hama dan penyakit yang kerap menyerang budidaya tomat
antara lain, ulat buah, kutu daun thrips, lalat putih, lalat buah, tungau,
nematode.
- Apabila sudah terlalu banyak hama dan penyakit tersebut, bisa disemprot
dengan pestisida. Ikuti petunjuk/dosis penggunaan.
7. Pemanenan Tomat
- Budidaya tomat baru bisa dipanen 60-100 hari setelah tanam, tergantung
dari varietasnya. Tanaman tomat sudah dikatakan siap panen apabila kulit
buah berubah dari hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun
menguning dan bagian batang mengering.
- Pemetikan hendaknya dilakukan di pagi atau sore hari karena pada siang
hari tanaman masih melakukan fotosintesis. Pada keadaan demikian
penguapan sedang tingi-tingginya sehingga buah tomat yang dipetik akan
cepat layu. Pemanenan bisa dilakukan setiap 2-3 hari sekali.

Saran
Karena tanaman ini mudah sekali mati, maka kita harus merawatnya dengan
hati-hati. Siramlah tanaman ini 2 hari sekali, jangan terlalu sering. Lalu yang kedua
janganlah menaruh tanaman ini dibawah sinar matahari karena tidak akan bisa
tumbuh, sehingga harus ditaruh ditempat yang sejuk tetapi terkena sedikit matahari.
Yang terakhir adalah tancapkanlah lidi sebagai penyangga tangkai, karena kalau
tidak ditancapkan maka tanaman ini akan jatuh tangkainya. Namun kita perlu
berhati-hati dalam menancapkan lidi tersebut karena bisa merusak akar
tanamannya.

Lampiran

Daftar Pustaka
- http://www.klasifikasitanaman.com/2013/05/klasifikasi-tanaman-tomat.html
- [LARGE][LINK=/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/588-teknik-budidaya-
tanaman-tomat-solanum-lycopersicum]Teknik Budidaya Tanaman Tomat
(Solanum lycopersicum)[/LINK] [/LARGE]

LAPORAN
Pengamatan
Solanum lycopersicum L
Nama : Khemiko/Longwen

Kelas : XIPA2/14/15

Anda mungkin juga menyukai