BAB I
PENDAHULUAN
2. Untuk mengetahui dosis kotoran kerbau yang tepat terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman tomat keriting.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kelembaban udara yang tinggi juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan
banyak hama serta penyakit. Selain itu kelembaban udara yang tinggi juga dapat
menghambat proses perseraian (pembuahan) dan buah yang di hasilkan menjadi
peka terhadap penyakit busuk ujung buah tetapi jika kelembapan udara rendah,
proses pembuatan buah menjadi terhambat.
5. Penyinaran Matahari
Intensitas Sinar Matahari yang diperlukan oleh tanaman tergantung pada
fase pertumbuhan tanaman. Pada fase perkecambahan tanaman tomat memerlukan
intensitas sinar matahari yang lemah. Oleh karena itu, pada fase perkecambahan
tanaman tomat memerlukan naungan karna sinar matahari langsung dapat
membakar bibit yang sedang tumbuh. Kebutuhan sinar matahari yang panjang di
tempat terbuka sekitar 8 jam perhari untuk mendapatkan hasil yang baik
(Cahyono, 2008).
6. Curah Hujan
biogas sebagai energi, fermentasi anaerob ini juga menghasilkan sludge biogas
hasil ikutan yang dapat digunakan sebagai pupuk organik.
Kotoran ternak kerbau sebagai hasil samping, mempunyai kandungan unsur
hara bervariasi tergantung pada jenis ternak, pakan ternak, cara penyimpanan,
kondisi cuaca dan kesehatan ternak. Selain menyediakan unsur hara bagi tanaman,
kompos akan membantu memperbaiki struktur tanah dan mikroba tanah (Souri,
2001).
Feses dikeluarkan kerbau yang mengkonsumsi jerami padi sampai 19
kg/hari dan 53,8% di antaranya dikeluarkan siang hari (Zulbardi, dkk. 1982)
sehingga satu ton feses dapat dikumpulkan oleh sekitar 60 ekor kerbau perhari.
Akan tetapi feses sebanyak satu ton dapat dikumpulkan dari 108 ekor kerbau per
hari apabila kerbau berada dikandang hanya pada malam hari (Zulbardi, 1987)
sehingga dari populasi kerbau tahun 2007 (2.246.017 ekor) dapat menghasilkan
kompos sekitar 7.590.706 ton/tahun. Dengan demikian menggunakan pemupukan
10 ton/ha/tahun, menjadikan lahan pertanian dapat disuburkan seluas 759.071 ha
(Souri, 2001). Namun sayang sekali, feses kerbau tidak terkumpul dan
berserakkan sewaktu merumput atau pengangonan di lapang.
Adapun kandungan hara dari pupuk kandang padat kerbau menurut Lingga
(1991) dalam Hartatik dan Widowati (2006) adalah 12,7% bahan organic, 0,25%,
nitrogen (N), 0,18% fosfor ( P2O5), 0,17% kalium (K2O), 0,4% CaO dan 81%
Air.
(N), pospor (P), kalium (K) dan kalsium (Ca) yang dapat membantu
pertumbuhhan tanaman.
Tanaman Tomat
Biaya Mahal
s Kotoran
Berdampak Negatif
Kerbau
Bagi Sifat Fisik dan
Biologi Tanah
Meningkatkan
Pertumbuhan dan
Produksi
Tanaman Tomat
2.6 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka hipotesis pada penelitian ini
adalah:
1. Diduga bahwa pemberian kotoran kerbau dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan produksi tanaman tomat keriting.
2. Diduga terdapat salah satu dosis yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
produksi tanaman tomat keriting.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
45.00 42.22
39.54
40.00 36.30
33.95 34.90 35.33
35.00 31.88
Tinggi Tanaman ( cm)
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7
Perlakuan
90 81.66 81.66
77.52
80 71.25 71.91
70 63.71
jumlah daun (helai)
60
50
40
30
20
10
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
Hasil pengamatan jumlah daun tanaman tomat keriting dari 7 hari setelah
tanam sampai 49 hari setelah tanam dapat dilihat pada Tabel lampiran 26a,
sedangkan analisis sidik ragamnya dapat dilihat pada Tabel lampiran 26b. Hasil
rata-rata jumlah daun dapat dilihat pada gambar 3.
gram) dengan nilai rat-rata yang dihasilkan 71,25 perlakuan P5 (300 gram) dengan
nilai rat-rata yang dihasilkan 71,91, perlakuan P4 (250 gram) dengan nilai rat-rata
yang dihasilkan 77,52, pada masing-masing perlakuan P2 (150 gram) dan P0
(kontrol) memiliki hasil yang sama yaitu 81,66. Penelitian ini menunjukkan hasil
yang tidak berbeda nyata berdasarkan analisis sidik ragam.
19.38 20 20
20 18.63
17.5
18
16 14.13
Umur berbunga (hari)
14
12
10
8
6
4
2
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
4. Jumlah Bunga
12
10.48
9.8
9.48
10
7.65
8 6.8
jumlah bunga
5.73
6
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
Hasil pengamatan jumlah bunga tanaman tomat keriting dari 7 hari setelah
tanam sampai 49 hari setelah tanam dapat dilihat pada Tabel lampiran 28a,
sedangkan analisis sidik ragamnya dapat dilihat pada Tabel lampiran 28b. Hasil
rata-rata uji lanjut dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Diagram Rata-rata Pengaruh Kotoran Kerbau Terhadap Jumlah Bunga
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill)
dan P5 (300 gram) memiliki hasil 10.48. Penelitian ini menunjukkan hasil yang
tidak berbeda nyata berdasarkan analisis sidik ragam.
14 12.88
12.25 12.13
11.38
12 10.38 10.25
10
Jumlah Buah
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
333.75 338.75
350
305
293.75
300 277.5
252.5
250
Berat Buah (Gr)
200
150
100
50
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
perlakuan P3 (200) dengan nilai rata-rata yang dihasilkan 252,5 gram. Penelitian
ini menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata berdasarkan analisis sidik ragam.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil
bahwa pengaruh kotoran kerbau terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
tomat keriting tidak berbeda nyata pada parameter pengamatan tanaman yaitu
pada parameter tinggi tanaman, jumlah bunga, umur berbunga, jumlah bunga,
jumlah buah dan berat buah. Pemberian kotoran kerbau terhadap pertumbuhan
tomat keriting pada parameter pengamatan tinggi tanaman menunjukkan hasil
terbaik pada perlakuan P0 (kontrol) dengan nilai rata-rata 42,22 cm dan yang
terendah pada perlakuan P3 (200 gr) nilai rata-rata yang dihasilkan 31,88 cm.
Namun pertumbuhan terbaik untuk parameter pengamatan tinggi tanaman terlihat
pada perlakuan P0 (tanpa perlakuan). Hal ini terjadi karena hara dalam pupuk
kandang kerbau ini tidak mudah tersedia bagi tanaman. Hal ini sesuai dengan
Hartatik dan Widowati (2006) menyatakan bahwa hara dalam pupuk kandang
tidak mudah tersedia bagi tanaman. Ketersediaan hara sangat dipengaruhi oleh
tingkat dekomposisi dari bahan-bahan yang dikonsumsi oleh ternak tersebut.
Pengamatan jumlah daun tanaman tomat keriting dengan pemberian
kotoran kerbau memperlihatkan hasil terbaik pada perlakuan P2 dengan nilai rata-
rata 81,66 helai dan hasil terendah pada perlakuan P1 nilai rata-rata yang dihasikan
71,25 helai. Sehingga hasil pada penelitian menunjukkan hasil yang tidak berbeda
nyata, namun pertumbuhan terbaik untuk parameter pengamatan jumlah daun
terlihat pada perlakuan P2, dikarenakan unsur hara nitrogen yang terkandung
dalam kotoran kerbau memenuhi kebutuhan tanaman tomat untuk proses
pembentukan daun. Hal ini sejalan dengan Lingga (2007) yang menyatakan bahwa
nitrogen berperan dalam merangsang pertumbuhan seperti cabang, daun dan akar.
Pengamatan umur berbunga tanaman tomat keriting dengan pemberian
kotoran kerbau memberikan hasil terbaik dalam mempercepat proses pembungaan
yaitu pada perlakuan P3 dengan nilai rata-rata 14,13 HST, dan hasil terendah
terjadi pada masing-masing perlakuan P2 dan P4 yang memiliki nilai rata-rata
yang sama yaitu 20 HST. Sehingga hasil pada penelitian menunjukkan hasil yang
tidak berbeda nyata, namun pertumbuhan terbaik untuk parameter pengamatan
21
umur berbunga terlihat pada perlakuan P3 dengan dosis kotoran kerbau 200 gram,
yang memiliki kandungan unsur fosfor untuk merangsang proses pembungaan. Hal
ini sejalan dengan pernyataan Sutedjo (2002) menyatakan bahwa fungsi fosfor
dalam tanaman yaitu dapat mempercepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman
muda menjadi dewasa serta mempercepat pembungaan.
Pengamatan jumlah bunga tomat keriting dengan pemberian kotoran
kerbau memperlihatkan hasil yang terbaik pada perlakuan P5 dengan nilai rata-
rata 10,48 dan hasil terendah terdapat pada perlakuan P0 nilai rata-rata yang
dihasilkan 6,8, P4 nilai rata yang dihasilkan 5,73. Sehingga hasil pada penelitian
menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, namun pertumbuhan terbaik untuk
parameter pengamatan diameter batang terlihat pada perlakuan P5 dengan dosis
kotoran kerbau 300 gram. Hal ini sejalan dengan pernyataan Darmawa dan
Baharsyah (1983) yang menyatakan bahwa ketersediaan hara yang cukup dan
seimbang akan mempengaruhi metabolisme pada tanaman yang nantinya hasil
metabolisme akan disalurkan kebagian-bagian tanaman seperti, cabang, batang,
daun dan bagian-bagian tanaman lainnya.
Parameter pengamatan jumlah buah tanaman tomat keriting dengan
pemberian kotoran kerbau memberikan hasil terbaik pada perlakuan P5 dengan
nilai rata-rataa 12,88 buah dan hasil terendah terdapat pada perlakuan P3 dengan
nilai rata-rata yang dihasilkan 10,25 buah. Sehingga hasil pada penelitian
menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, namun pertumbuhan terbaik untuk
parameter pengamatan jumlah buah terlihat pada perlakuan P5 dengan dosis isi
rumen sapi 300 gram, disebabkan pada dosis kotoran kerbau tersebut terkandung
unsur fosfor yang cukup untuk pertumbuhan berat buah. Hal ini sejalan dengan
pernyataan Sutedjo (2008) yang menyatakan bahwa fungsi fosfor dalam tanaman
yaitu dapat mempercepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi
dewasa serta mempercepat pembungaan,
Parameter pengamatan berat buah tanaman tomat keriting dengan
pemberian kotoran kerbau memberikan hasil terbaik pada perlakuan P5 dengan
nilai rata-rataa 338,75 gram dan nilai terendah terdapat pada perlakuan P3 dengan
nilai rata-rata yang dihasilkan 252,5 gram. Sehingga hasil pada penelitian
menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, namun pertumbuhan terbaik untuk
22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pemberian kotoran kerbau terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat
keriting memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap tinggi tanaman
jumlah daun, umur berbunga, jumlah bunga, jumlah buah, dan berat buah . Hal
tersebut diduga karena hara dalam pupuk kandang tidak mudah tersedia bagi
tanaman. Ketersediaan hara sangat di pengaruhi oleh tingkat dekomposisi dari
bahan-bahan yang dikonsumsi oleh ternak tersebut.
Pada parameter pengamatan jumlah bunga, jumlah buah dan berat buah
pemberian kotoran kerbau terhadap pertumbuhan tanaman tomat menunjukan
hasil terbaik pada perlakuan P5 (300 gram), pada parameter umur berbunga
pemberian kotoran kerbau terhadap pertumbuhan tanaman tomat perlakuan
terbaik pada perlakuan P3 (200 gram) dan pada parameter pengamatan jumlah
daun perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P2 (150 gram). Hal tersebut
diduga karena kotoran kerbau memiliki unsur hara N dan P yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tanaman tomat keriting.
5.2 Saran
Diharapkan agar dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan dosis
yang berbeda pada budidaya tanamantomat keriting, diharapkan dosisnya lebih
tinggi dari penelitian sebelumnya, agar hasil yang diperoleh lebih baik.
23
24
DAFTAR PUSTAKA
Armaini, Elza Zuhry, dan Gading Sahyoga. 2007. Aplikasi Berbagai Konsentrasi
Pupuk Plant Catalyst 2006 Dan Gibberelin Pada Tanaman Tomat
(Licopersicum Esculentum Mill). Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas
Pertanian. Universitas Riau. Di Akses Tanggal 23 Februari 2016.
Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral Holtikultura. 2017. Produksi Tomat.
Jakarta.
Cahyono. Bambang. 2008. Tomat Usaha Tani dan Penanganan Pasca Panen.
Kanisus. Yogyakarta.
Fitri, Rosita dan Chairani. 2014. Pertumbuhan dan produksi bawang merah
dengan Pemberian berbagai pupuk organik. Jurnal Online
Agroekoteknologi.
Jazilah, Sunarto dan Farid. 2007. Respon Tiga Varietas Tomat Terhadap Dua
macam Pupuk Kandang dan Empat Dosis Pupuk Anorganik. Jurnal
Penelitian dan Informasi Pertanian.
Zulbardi, M., dkk. 1982. Pengaruh Pelepasan terhadap Konsumsi Jerami Padi
pada Kerbau. Proceedings Seminar Penelitian Peternakan. Puslitbang
Peternakan. Bogor. Hlm.: 30 – 36.
B T
S
P0 U1 P1 U2 P5 U3 P1 U4
P3 P4 U2 P0 U3 P4 U4
U1
P1 U1 P0 U2 P2 U3 P5 U4
P2 U1 P3 U2 P4 U3 P0 U4
P4 U1 P5 U2 P3U3 P2 U4
27
Ulangan
Perlakuan Total Rerata
1 2 3 4
P0 19.05 21.05 20.4 24.15 84.65 21.16
P1 19.45 9.75 18.1 14.95 62.25 15.56
P2 21.05 20.55 20.45 19.65 81.7 20.43
P3 27.7 20.2 15.75 19.65 83.3 20.83
P4 12.35 19.9 23.05 19.1 74.4 18.60
P5 19.75 22.45 23.7 21.5 87.4 21.85
Total 119.35 113.9 121.45 119 473.7 118.425
Sumber : Data Primer Setelah Diolah (2018)
28
Tabel 2b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Tinggi Tanaman Tomat
Keriting Pengamatan 2 Umur 14 HST Pada Pengaruh Kotoran Kerbau
Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat Keriting
(Lycopersicum esceluntum Mill)
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
Perlakuan 5 107.49 21.50 1.54tn 2.9 4.56
Kelompok 3 5.14 1.71 0.12tn 3.29 5.42
Acak 15 209.48 13.97
Total 23 322.11
Kk = 3,16 %
tn = berpengaruh tidak nyata
Table 3a. Rata-rata Tinggi Tanaman Tomat Keriting Pengamatan 3 Umur 21 HST
Pada Pengaruh Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
TanamanTomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill)
Ulangan Total Rerata
Perlakuan
1 2 3 4
P0 31.05 26.85 26.75 30.6 115.25 28.81
P1 28 13.8 20.85 20.2 82.85 20.71
P2 27.4 28.45 29.8 26.75 112.4 28.10
P3 37.95 24.95 11.2 12.15 86.25 21.56
P4 14.15 25.65 23.65 25.3 88.75 22.19
P5 25.65 15 29.95 24.05 94.65 23.66
Total 164.2 134.7 142.2 139.05 580.15 145.04
Sumber : Data Primer Setelah Diolah (2018)
Tabel 3b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Tinggi Tanaman Tomat Hijau
Pengamatan 3 Umur 21 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
tn
Perlakuan 5 239.76 47.95 1.00 2.9 4.56
Kelompok 3 86.33 28.78 0.60tn 3.29 5.42
Acak 15 719.57 47.97
Total 23 1045.65
Kk = 4,78%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 4a. Rata-rata Tinggi Tanaman Tomat Keriting Pengamatan 4 Umur 28 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
29
Ulangan
Perlakuan Total Rerata
1 2 3 4
P0 45.9 39.4 43.1 35.25 163.65 40.91
P1 40.4 23.6 32.05 31.5 127.55 31.89
P2 41.1 40.4 45 44.9 171.4 42.85
P3 52.85 32.5 16.25 17.2 118.8 29.70
P4 17.9 40.35 34.2 38.3 130.75 32.69
P5 23.65 23 50.5 30.45 127.6 31.90
Total 221.8 199.25 221.1 197.6 839.75 209.9375
Sumber : Data Primer Setelah Diolah (2018)
Tabel 4b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Tinggi Tanaman Tomat Keriting
Pengamatan 4 Umur 28 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
Perlakuan 5 597.26 119.45 0.98tn 2.9 4.56
Kelompok 3 88.63 29.54 0.24tn 3.29 5.42
Acak 15 1822.02 121.47
Total 23 2507.90
Kk = 5,25%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 5a. Rata-rata Tinggi Tanaman Tomat Keriting Pengamatan 5 Umur 35 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
Tabel 5b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Tinggi Tanaman Tomat
Keriting Pengamatan 5 Umur 35 HST Pada Respon Kotoran Kerbau
Terhadap Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting
(Lycopersicum esceluntum Mill).
30
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
tn
Perlakuan 5 494.39 98.88 0.55 2.9 4.56
Kelompok 3 79.44 26.48 0.15tn 3.29 5.42
Acak 15 2696.74 179.78
Total 23 3270.57
Kk = 4,79 %
tn =berpengaruh tidak nyata
Tabel 6a. Rata-rata Tinggi Tanaman Tomat Keriting Pengamatan 6 Umur 42 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
Ulangan Rer
Perlakuan
1 2 3 4 Total ata
P0 69.85 58.95 64.05 66.75 259.6 64.9
P1 64.85 38.5 59.85 53.65 216.85 54.21
P2 55.85 52.85 62.35 54.05 225.1 56.28
P3 66.4 63.8 28.8 23.45 182.45 45.61
P4 42.1 68.25 49.65 57.55 217.55 54.39
P5 52.2 31.5 68.95 60.3 212.95 53.24
Total 351.25 313.85 333.65 315.75 1314.5 328.625
Sumber : Data Primer setelah Diolah (2018)
Tabel 6b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Tinggi Tanaman Tomat Keriting
Pengamatan 6 Umur 42 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
tn
Perlakuan 5 494.39 98.88 0.55 2.9 4.56
Kelompok 3 79.44 26.48 0.15tn 3.29 5.42
Acak 15 2696.74 179.78
Total 23 3270.57
Kk = 4,33 %
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 7a. Rata-rata Tinggi Tanaman Tomat Keriting Pengamatan 7 Umur 49 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
31
Tabel 7b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Tinggi Tanaman Tomat Keriting
Pengamatan 7 Umur 49 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
Perlakuan 5 988.81 197.76 0.83tn 2.9 4.56
Kelompok 3 175.20 58.40 0.25tn 3.29 5.42
Acak 15 3555.95 237.06
Total 23 4719.96
Kk = 4,28%
tn = berpegaruh tidak nyata
Tabel 8a. Rata-rata Jumlah DaunTomat Keriting Pengamatan 1 Umur 7 HST Pada
Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
Ulangan T
Perlakuan
1 2 3 4 otal Rerata
P0 15.5 15.5 14.5 15.5 61 15.25
P1 14 15 14.5 14 57.5 57.5
P2 16 14.5 15 14.5 60 15
P3 17.5 14 13 16 60.5 60.5
P4 13.5 14.5 14.5 14.5 57 14.25
P5 15.5 14.5 14.5 13.5 58 58
Total 92 88 86 88 354 220.5
Sumber : Data Primer Setelah Diolah (2018)
Tabel 8b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) jumlah Daun Tomat Keriting
Pengamatan 1 Umur 7 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
32
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit 0.05 0.01
Perlakuan 5 3.63 0.73 0.74tn 2.9 4.56
Kelompok 3 3.17 1.06 1.08tn 3.29 5.42
Acak 15 14.71 0.98
Total 23 21.5
Kk = 0.45 %
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 9a. Rata-rata Jumlah Daun Tomat Keriting Pengamatan 2 Umur 14 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
To
Ulangan
Perlakuan tal Rerata
1 2 3 4
P0 31 37 31.5 32.5 132 33
P1 36.5 18.5 37 37.5 129.5 32.38
P2 33.5 31 36.6 37.5 138.6 34.65
P3 39 34.5 33.5 37 144 36
P4 31 37.5 34.5 36.5 139.5 34.88
P5 28.5 34 32.5 34 129 32.25
Total 199.5 192.5 205.6 215 812.6 203.15
Sumber : Data Primer Setelah Diolah (2018)
Tabel 9b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Daun Tomat Keriting
Pengamatan 2 Umur 14 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
tn
Perlakuan 5 47.08 9.42 0.44 2.9 4.56
Kelompok 3 45.53 15.18 0.70tn 3.29 5.42
Acak 15 324.17 21.61
Total 23 416.78
Kk = 2,29%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 10a. Rata-rata Jumlah Daun Tomat Keriting Pengamatan 3 Umur 21 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
33
Tabel 10b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Daun Tomat Keriting
Pengamatan 3 Umur 21 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
tn
Perlakuan 5 557.71 111.54 1.026 2.9 4.56
Kelompok 3 405.71 135.24 1.244tn 3.29 5.42
Acak 15 1631.04 108.74
Total 23 2594.46
Kk = 3,71%
tn =berpengaruh tidak nyata
Tabel 11a. Rata-rata Jumlah DaunTomat Keriting Pengamatan 4 Umur 28 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
Tabel 11b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Daun Tomat Keriting
Pengamatan 4 Umur 28 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
Sk Db Jk Kt F Hit F Tabel
34
0.05 0.01
tn
Perlakuan 5 1265.80 253.16 1.29 2.9 4.56
Kelompok 3 337.45 112.48 0.57tn 3.29 5.42
Acak 15 2952.24 196.82
Total 23 4555.49
Kk = 3,46%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 12a. Rata-rata Jumlah DaunTomat Keriting Pengamatan 5 Umur 35 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
Ulangan
Perlakuan 1 2 3 4 Total Rerata
P0 92 84.5 88.5 121.5 386.5 96.63
P1 82 42.5 90.5 112 327 81.75
P2 92 89.5 90 120 391.5 97.88
P3 91 87.5 49 62.5 290 72.5
P4 73 78.5 83 97.5 332 83
P5 80 47 94.5 91.5 300 75
Total 510 429.5 495.5 605 2027 506.75
Sumber :Data Primer setelah Diolah(2018)
Tabel 12b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Daun Tomat Keriting
Pengamatan 5 Umur 35 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0,01
Perlakuan 5 2279.83 455.97 1.64tn 2.9 4.56
Kelompok 3 4822.21 1607.40 5.77** 3.29 5.82
4180.91
Acak 15 278.73
7
11282.9
Total 23
6
Kk = 3,29%
tn =berpengaruh tidak nyata
Tabel 13a. Rata-rata Jumlah DaunTomat Keriting Pengamatan 6 Umur 42 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
35
Ulangan
Perlakuan Total Rerata
1 2 3 4
P0 130.5 138.5 134 149.5 552.5 138.13
P1 134.5 75.5 148 133 491 122.75
P2 125.5 144 148 145.5 563 140.75
P3 133 143 74.5 70 420.5 105.13
P4 119.5 149 138 132 538.5 134.63
P5 125.5 73 143.5 149 491 122.75
Total 768.5 723 786 779 3056.5 764.125
Sumber : Data Primer setelah Diolah (2018)
Tabel 13b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Daun Tomat Keriting
Pengamatan 6 Umur 42 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
tn
Perlakuan 5 3539.43 707.89 0.91 2.9 4.56
Kelompok 3 401.70 133.90 0.17tn 3.29 5.42
11673.6
Acak 15 778.24
1
15614.7
Total 23
4
Kk =3,65%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 14a. Rata-rata Jumlah DaunTomat Keriting Pengamatan 7 Umur 49 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum ecseluntum Mill).
Ulangan
Perlakuan Total Rerata
1 2 3 4
P0 160.5 160.5 181.5 146 648.5 162.13
P1 160 81 184.5 141.5 567 141.75
P2 152 153.5 172.5 155.5 633.5 158.38
P3 150 156 93.5 92 491.5 122.88
P4 141 161 163 140.5 605.5 151.38
P5 152 77 189.5 163 581.5 145.38
Total 915.5 789 984.5 838.5 3527.5 881.875
Sumber :Data Primer Setelah Diolah (2018)
Tabel 14b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Daun Tomat Keriting
Pengamatan 7 Umur 49 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
36
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
Perlakuan 5 3958.05 791.61 0.84tn 2.9 4.56
Kelompok 3 3694.95 1231.65 1.31tn 3.29 5.42
14148.7
Acak 15 943.25
4
21801.7
Total 23
4
Kk = 3.48%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 15a. Rata-rata Umur Berbunga Tomat Keriting Pengamatan 1 Umur 21
HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan
Produksi Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
Tabel 15b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Umur Berbunga Tomat
Keriting Pengamatan 1 Umur 7 HST Pada Respon Kotoran Kerbau
Terhadap Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting
(Lycopersicum esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
Perlakuan 5 100.43 20.09 1.04 2.9 4.56
Kelompok 3 55.53 18.51 0.96 3.29 5.42
Acak 15 289.53 19.30
Total 23 445.49
Kk =4,008%
tn =berpengaruh tidak nyata
Tabel 16a. Rata-rata Jumlah Bunga Tomat Keriting Pengamatan 1 Umur 7 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
37
To
Ulangan Rerata
Perlakuan tal
1 2 3 4
P0 5 4 2.5 4 15.5 3.88
P1 3 1.5 1.5 3.5 9.5 3.8
P2 1.5 5 3.5 3 13 3.25
P3 7 2 1.5 2.5 13 5.2
P4 1 4 3.5 3 11.5 2.88
P5 5.5 2.5 3.5 1.5 13 5.2
Total 23 19 16 17.5 75.5 24.2
Sumber : Data Primer Setelah Diolah (2018)
Tabel 16b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Bunga Tomat Keriting
Pengamatan 1 Umur 7 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
Perlakuan 5 4.93 0.99 0.36tn 2.9 4.56
Kelompok 3 4.53 1.51 0.55n 3.29 5.42
Acak 15 41.28 2.75
Total 23 50.74
Kk = 6,86%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 17a. Rata-rata Jumlah Bunga Tomat Keriting Pengamatan 2 Umur 14 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum ecseluntum Mill).
Ulangan
Perlakuan Total Rerata
1 2 3 4
P0 9 5 4 4.5 22.5 5.63
P1 6.5 2.5 1.5 3.5 14 3.5
P2 4.5 8.5 10 3.5 26.5 6.63
P3 14 4 1.5 3 22.5 5.63
P4 3.5 4 5 3 15.5 3.88
P5 3.5 5 5 2.5 16 4
Total 41 29 27 20 117 29.25
Sumber :Data Primer Setelah Diolah (2018)
Tabel 17b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Bunga Tomat Keriting
Pengamatan 2 Umur 14 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
38
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit 0.05 0.01
Perlakuan 5 31.38 6.28 0.76tn 2.9 4.56
Kelompok 3 38.13 12.71 1.54tn 3.29 5.42
Acak 15 124.13 8.28
Total 23 193.63
Kk = 9,83%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 18a. Rata-rata Jumlah Bunga Tomat Keriting Pengamatan 3 Umur 21 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
Tabel 18b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Bunga Tomat Keriting
Pengamatan 3 Umur 21 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
Sk Db Jk Kt F Hit F Tabel
0.05 0.01
Perlakuan 5 31.46 6.29 0.54tn 2.9 4.56
Kelompok 3 15.58 5.19 0.45tn 3.29 5.42
Acak 15 173.79 11.59
Total 23 220.83
Kk = 8,62%
tn =berpengaruh tidak nyata
Tabel 19a. Rata-rata Jumlah Bunga Tomat Keriting Pengamatan 4 Umur 28 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
39
Ulangan
Perlakuan 1 2 3 4 Total Rerata
P0 3 11 7.5 9.5 31 7.75
P1 7 11.5 9 10.5 38 9.5
P2 3 8 12.5 11 34.5 8.63
P3 4.5 9.5 4.5 1.5 20 5
P4 4 17 7.5 8 36.5 9.13
P5 4.5 8.5 13.5 12 38.5 9.63
Total 26 65.5 54.5 52.5 198.5 49.625
Sumber : Data primer Setelah Diolah (2018)
Tabel 19b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Bunga Tomat Keriting
Pengamatan 4 Umur 28 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
tn
Perlakuan 5 60.68 12.14 1.36 2.9 4.56
Kelompok 3 140.36 46.79 5.26* 3.29 5.42
Acak 15 133.45 8.90
Total 23 334.49
Kk = 6,01%
tn =berpengaruh tidak nyata
* = berbeda nyata
Tabel 20a. Rata-rata Jumlah Bunga Tomat Keriting Pengamatan 5 Umur 35 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
Re
Ulangan Total rata
Perlakuan 1 2 3 4
P0 10.5 6 10.5 9.5 36.5 9.13
P1 16.5 3 10 2.5 32 8
P2 10.5 12 11.5 15 49 12.25
P3 13.5 4.5 7.5 11.5 37 9.25
P4 4.5 9.5 8 12 34 8.5
P5 5 8 11.5 13.5 38 9.5
Total 60.5 43 59 64 226.5 56.625
Sumber : Data Primer Setelah Diolah (2018)
40
Tabel 20b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Bunga Tomat Keriting
Pengamatan 5 Umur 35 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
Perlakuan 5 43.97 8.79 0.56tn 2.9 4.56
Kelompok 3 43.45 14.48 0.93tn 3.29 5.42
Acak 15 233.74 15.58
Total 23 321.16
Kk =6.97%
tn =berpengaruh tidak nyata
Tabel 21a. Rata-rata Jumlah Buah Tomat Keriting Pengamatan 1 Umur 62 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
Tabel 21b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Buah Tomat Keriting
Pengamatan 1 Umur 62 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
Perlakuan 5 36.21 7.24 0.55tn 2.9 4.56
Kelompok 3 28.46 9.49 0.72tn 3.29 5.42
Acak 15 198.29 13.22
Total 23 262.96
Kk = 12,87%
tn = bepengaruh tidak nyata
Tabel 22a. Rata-rata Jumlah Buah Tomat Keriting Pengamatan 2 Umur 66 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
41
Tabel 22b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Jumlah Buah Tomat Keriting
Pengamatan 2 Umur 66 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Table
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.05
tn
Perlakuan 5 82.38 16.48 0.52 2.9 4.56
Kelompok 3 316.46 105.49 3.33* 3.29 5.42
Acak 15 474.79 31.65
Total 23 873.63
Kk = 5,10%
tn =berpengaruh tidak nyata
* =berpengaruh nyata
Tabel 23a. Rata-rata Berat Buah Tomat Keriting Pengamatan 1 Umur 62 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
Rer
Ulangan
Perlakuan Total ata
1 2 3 4
P0 70 120 60 70 320 80
P1 200 30 60 80 370 92.5
P2 40 280 110 70 500 125
P3 350 50 60 50 510 127.5
P4 150 3000 120 100 3370 842.5
P5 40 130 150 140 460 115
Total 850 3610 560 510 5530 1382.5
Sumber : Data Primer Setelah Diolah (2018)
42
Tabel 23b.Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Berat Buah Tomat Keriting
Pengamatan 1 Umur 62 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
Perlakuan 5 1805271 361054.2 1.04tn 2.9 4.56
Kelompok 3 1113846 371281.9 1.07tn 3.29 5.42
Acak 15 5220979 348065.3
Total 23 8140096
Kk = 42,67%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 24a.Rata-rata Berat Buah Tomat Keriting Pengamatan 2 Umur 66 HST
Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi
Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill)
Rerat
Ulangan Total a
Perlakuan 1 2 3 4
P0 530 400 300 670 1900 475
P1 310 660 600 500 2070 517.5
P2 370 290 500 1010 2170 542.5
P3 300 300 490 420 1510 377.5
P4 250 580 500 350 1680 420
P5 460 470 790 530 2250 562.5
Total 2220 2700 3180 3480 11580 2895
Sumber : Data Primer Setelah Diolah (2018)
Tabel 24b.Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Berat Buah Tomat Keriting
Pengamatan 2 Umur 66 HST Pada Respon Kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan Dan Produksi tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit
0.05 0.01
tn
Perlakuan 5 104850 20970 0.43 2.9 4.56
Kelompok 3 152850 50950 1.05tn 3.29 5.42
Acak 15 730650 48710
Total 23 730650
Kk = 7,62%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 25a.Hasil Diagram Rata-rata Tinggi TanamanTomat Keriting Pangamatan 1
Sampai Pengamatan 7 Pada Respon kotoran Kerbau Terhadap
43
F.Tabel
Sk Db Jk Kt F hit
5% 1%
Kelompo
5 293.94 58.78 0.75tn 2.90 4.56
k
Perlakuan 3 50.78 16.92 0.21tn 3.29 5.42
Galat 15 1163.79 77.58
1508.52
Total 23
4
Kk = 1.46%
tn = tidak berbeda nyata
Tabel 26a.Hasil Diagram Rata-rata Jumlah Daun Tomat Keriting Pangamatan 1
Sampai Pengamatan 7 Pada Respon kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
Tabel 26b.Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Diagram Jumlah Daun Tomat
Keriting Pengamatan 1 Sampai Pengamatan 7 Pada Respon Pemberian
Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat
Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
F.Tabel
Sk Db Jk Kt F hit
0.05 0.01
Kelompo
3 407.85 135.95 0.67tn 3.29 5.42
k
Perlakuan 5 981.04 196.21 0.97tn 2.90 4.56
Galat 15 3044.29 202.95
Total 23 4433.18
Kk = 1,65%
tn = tidak berbeda nyata
Tabel 27a.Hasil Diagram Rata-rata Umur Berbunga Tomat Keriting Pangamatan
1 Sampai Pengamatan 7 Pada Respon kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
Perlakua Ulangan
n 1 2 3 4 Total Rerata
P0 19 19 20 19.5 77.5 19.38
P1 22 9.5 22.5 20.5 74.5 18.63
P2 20 19.5 19 21.5 80 20.00
P3 16.5 21.5 9.5 9 56.5 14.13
P4 23.5 18.5 18 20 80 20.00
P5 21.5 9 18.5 21 70 17.50
Total 122.5 97 107.5 111.5 438.5 109.625
Sumber ;Data Primer Setelah Diolah (2018)
F Tabel
Sk Db Jk Kt F Hit 0.05 0.01
Perlakuan 5 100.43 20.09 1.04tn 2.9 4.56
Kelompok 3 55.53 18.51 0.96tn 3.29 5.42
Acak 15 289.53 19.30
Total 23 445.49
Kk =4.00%
45
Ulangan
Total Rerata
Perlakuan 1 2 3 4
P0 7.6 6.9 6.4 6.3 27.2 6.8
P1 9 5 5.3 5.2 24.5 9.8
P2 5.3 8.6 8.2 8.5 30.6 7.65
P3 9.2 5.8 3.8 4.9 23.7 9.48
P4 2.9 8.3 5.9 5.8 22.9 5.73
P5 5.2 5.1 9.3 6.6 26.2 10.48
Rerata 6.53 6.62 6.48 6.22 25.85 8.32
Sumber : Data Primer Setelah Diolah (2018)
Tabel 28b.Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Diagram Jumlah Bunga Tomat
Keriting Pengamatan 1 Sampai Pengamatan 7 Pada Respon Pemberian
Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat
Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
F.Tabel
Sk Db Jk Kt Fhit 5% 1%
Kelompo
k 3 0.54 0.18 0.04tn 3.29 5.42
Perlakuan 5 9.91 1.98 0.48tn 2.90 4.56
Galat 15 61.48 4.10
Total 23 71.94
Kk = 0,79%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 29a.Hasil Diagram Rata-rata Jumlah Buah Tomat Keriting Pangamatan 1
Sampai Pengamatan 7 Pada Respon kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill).
Re
Ulangan Total rata
Perlakuan 1 2 3 4
P0 12.5 9.5 5.5 14 41.5 10.38
P1 8.5 12.5 12.5 12 45.5 11.38
P2 7.5 10.5 14 17 49 12.25
P3 11.5 6.5 11.5 11.5 41 10.25
46
Tabel 29b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Diagram Jumlah Buah Tomat
Keriting Pengamatan 1 Sampai Pengamatan 7 Pada Respon Pemberian
Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat
Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
F Tabel
Sk Db Jk Kt F hit
5% 1%
Kelompok 3 47.21 15.74 1.65tn 3.29 5.42
Perlakuan 5 22.71 4.54 0.48tn 2.90 4.56
Galat 15 143.04 9.54
Total 23 212.96
Kk = 0,91%
tn = berpengaruh tidak nyata
Tabel 30a. Hasil Diagram Rata-rata Berat BuahTomat Keriting Pangamatan 1
Sampai Pengamatan 7 Pada Respon kotoran Kerbau Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat Keriting (Lycopersicum
esceluntum Mill)
Tabel 30b. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Diagram Berat Buah Tomat
Keriting Pengamatan 1 Sampai Pengamatan 7 Pada Respon Pemberian
Kotoran Kerbau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat
Keriting (Lycopersicum esceluntum Mill).
F.Tabel
Sk Db Jk Kt Fhit 5% 1%
Kelompok 3 18861.46 6287.15 0.67tn 3.29 5.42
Perlakuan 5 21867.71 4373.54 0.46tn 2.90 4.56
Galat 15 141144.8 9409.65
Total 23 181874
Kk = 5.59%
47