Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH

MEDIA TANAM TERHADAP


PERTUMBUHAN BATANG TANAMAN
TOMAT (Solanum lycopersicum)

DISUSUN OLEH:
Naura Ishyana Maharani
XII MIPA 2
25
DAFTAR ISI
PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN
BATANG TANAMAN TOMAT................................................................................................................1
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang ……………………………....................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ……………………...........................................................................................3
1.3 Tujuan………………………………...............................................................................................3
1.4 Manfaat………………………….....................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................................5
2.1 Dasar Teori.......................................................................................................................................5
2.1.1 Klasifikasi Ilmiah.........................................................................................................................5
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Batang Tomat.......................................................6
2.1.5 Media Tanam................................................................................................................................7
2.1 Hipotesis…………………………………….....................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................................10
METODOLOGI......................................................................................................................................10
3.1 Rancangan Percobaan...................................................................................................................10
3.3 Variabel Penelitihan.......................................................................................................................10
3.3.1 Variabel Bebas..............................................................................................................................10
3.3.2 Variabel Terikat............................................................................................................................10
3.3.3 Variabel Kontrol...........................................................................................................................10
3.4 Alat dan Bahan..............................................................................................................................10
3.5 Langkah Kerja...............................................................................................................................10
3.5.1 Cara Menanam Tomat di Media Tanah....................................................................................10
3.5.2 Cara Menanam Tomat di Media Air ( Hidroponik )................................................................10
3.5.3 Cara Menanam Tomat di Media Pasir......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya jumlah sel dan
bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible (tidak dapat mengecil kembali). Sedangkan,
perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur.

Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan salah satu buah yang populer dan banyak
dikonsumsi oleh masyarakat, terutama di Asia Tenggara. Selain memiliki rasa yang lezat, Tomat
juga kaya akan nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan manusia.
Alasan saya memilih Tanaman Tomat untuk melakukan penelitian, Karena Tomat mudah untuk
ditanam dan juga mudah dirawat dengan menggunakkan beberapa media tanam yaitu tanah,
pasir, dan air.

Media tanam memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman, termasuk
Tanaman Tomat. Kualitas dan komposisi media tanam dapat mempengaruhi ketersediaan nutrisi,
aerasi akar, dan drainase air yang mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Media
tanam yang baik akan memberikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan akar, pemenuhan
kebutuhan nutrisi, dan stabilitas fisik bagi Tanaman Tomat.

Namun, pada kenyataannya, banyak petani atau penghobi yang bingung dalam memilih
media tanam yang sesuai dan efektif untuk menanam Tomat. Penggunaan media tanam yang
tidak tepat dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen. Oleh karena
itu, perlu adanya penelitian yang mengkaji secara ilmiah pengaruh perbedaan media tanam
terhadap pertumbuhan Batang Tanaman Tomat.

Dengan melakukan penelitian tentang pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan Batang
Tanaman Tomat, diharapkan dapat diperoleh informasi yang bermanfaat bagi petani dan
penghobi untuk memilih media tanam yang optimal. Hasil penelitian ini juga akan memberikan
pemahaman lebih mendalam tentang persyaratan tumbuh Tomat dan membantu mengembangkan
praktek pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini juga dapat
menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya tentang pengaruh media tanam pada tanaman
lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka timbul masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan Batang Tanaman Tomat.

1.3 Tujuan
Tujuan pembahasan praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh bermacam-macam
media tanam terhadap pertumbuhan Batang Tanaman Tomat.
1.4 Manfaat
Manfaat yang di dapat setelah melakukan penelitian:
1. Sebagai sumber informasi untuk mengetahui pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan Batang Tanaman Tomat.
2. Sebagai media pembelajaran mengenai pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan Batang Tanaman Tomat bagi pembaca.
3. Sebagai pembanding setiap media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan
Batang Tanaman Tomat untuk mengembangbiakkan dengan maksimal.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

2.1.1 Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta ( Menghasilkan biji )

Magnoliophyta ( Tumbuhan berbiji


Divisi: berkeping dua )

Kelas: Dicotyledonae

Ordo: Solanales

Famili: Solanaceae

Genus: Lycopersicum

Spesies: Solanum lycopersicum


Tomat memiliki akar tunggang dengan akar samping yang menjalar. Warna buahnya
bervariasi dari kuning, hijau, oranye dan merah tergantung dari pigmen yang dominan. Buah
yang masih muda bertekstur keras, berbulu dan tidak mengkilap. Buahnya berdaging dan
mengandung banyak air, rasa buahnya mulai dari asam hingga manis. Biji nya saling melekat
dan berwarna kuning. Batangnya lunak tetapi cukup kuat, berambut halus dan diantara bulu –
bulu itu terdapat kelenjar. Daunnya berbentuk oval, bergerigi dan termasuk daun majemuk.
Bunga tomat berwarna kuning dan hemaprodit, Tanaman Tomat melakukan penyerbukan
autogami dimana serbuk sari menempel pada kepala putik bunga itu sendiri. Buah Tomat banyak
dimanfaatkan untuk bumbu masak, sayuran, minuman, sebagai bahan tambahan makanan seperti
saos, pewarna, dan kosmetik. Adapun kandungan dalam tomat yaitu vitamin
A,K,B1,B5,B3,B6,B7 dan C dengan kadar yang tinggi. Selain itu Tomat mengandung mineral
seperti folat, besi, kalium, magnesium, kromium, kolin, seng dan fosfor.

Media tanam memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman, termasuk
Tanaman Tomat. Kualitas dan komposisi media tanam dapat mempengaruhi ketersediaan nutrisi,
aerasi akar, dan drainase air yang mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Media
tanam yang baik akan memberikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan akar, batang,
pemenuhan kebutuhan nutrisi, dan stabilitas fisik bagi Tanaman Tomat. Adapun media tanam
yang bisa digunakan untuk menanam Tomat, yaitu tanah, pasir, pupuk kompos, sekam bakar dan
hidroponik.

2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tomat


Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan Batang Tomat antara lain :

Pertumbuhan Batang Tomat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat berperan dalam
mempengaruhi perkembangan tanaman. Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Batang Tomat antara lain:

1. Cahaya: Tanaman Tomat memerlukan cahaya matahari yang cukup untuk fotosintesis,
yang merupakan proses di mana tanaman mengubah energi cahaya menjadi energi kimia untuk
pertumbuhan. Kurangnya cahaya matahari dapat memperlambat pertumbuhan Batang Tomat.

2. Air dan Kelembaban Tanah: Air dan kelembaban tanah sangat penting untuk
pertumbuhan Batang Tanaman Tomat. Tanah yang terlalu kering atau terlalu basah dapat
menghambat pertumbuhan akar, batang dan tunas. Sedangkan sistem akar yang sehat akan
mendukung pertumbuhan Batang yang baik.

3. Nutrisi Tanah: Tanaman Tomat membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh
dengan baik. Nutrisi tanah seperti nitrogen, fosfor, dan kalium adalah komponen penting dalam
pertumbuhan tanaman. Pemupukan yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan Batang Tomat.

4. Suhu: Suhu lingkungan juga berpengaruh pada pertumbuhan Batang Tomat. Suhu
yang optimal akan memfasilitasi proses metabolisme tanaman, termasuk fotosintesis. Suhu yang
terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan.
5. Kepadatan Tanaman: Kepadatan tanaman merujuk pada seberapa rapat tanaman
ditanam di area tertentu. Jika terlalu padat, persaingan antara tanaman untuk mendapatkan
cahaya, air, dan nutrisi dapat menghambat pertumbuhan batang Tomat.

6. Varietas Tanaman: Beberapa varietas Tomat mungkin memiliki karakteristik


pertumbuhan yang berbeda-beda. Beberapa varietas mungkin tumbuh lebih cepat atau lebih
lambat daripada yang lain.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit: Serangan hama dan penyakit dapat merusak dan
menghambat pertumbuhan Batang Tanaman Tomat. Pengendalian yang tepat terhadap hama dan
penyakit akan menjaga kesehatan tanaman dan memfasilitasi pertumbuhan batang yang baik.

8. Pemangkasan: Pemangkasan batang atau daun yang tua atau rusak dapat merangsang
pertumbuhan tunas baru dan memastikan aliran nutrisi dan energi ke bagian-bagian tanaman
yang lebih muda.

9. Ketersediaan Air dan Irigasi: Tanaman Tomat membutuhkan pasokan air yang
teratur. Irigasi yang teratur akan menjaga tanah tetap lembab dan mendukung pertumbuhan
batang yang sehat.

10. Ketepatan Waktu Penanaman: Menanam Tomat pada waktu yang tepat dalam
musim yang sesuai dapat mendukung pertumbuhan yang optimal. Masa tanam Tomat yang
sesuai ketika musim hujan berakhir sekitar Bulan April dan Mei tergantung dari cuaca yang
cerah dan tidak becek.

Semua faktor ini saling terkait dan mempengaruhi pertumbuhan Batang Tomat secara
keseluruhan. Memahami dalam mengelola faktor-faktor ini dengan baik akan membantu dalam
mencapai hasil panen yang lebih baik.

2.1.5 Media Tanam

Media tanam adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman, tempat akar atau
bakal akar akan tumbuh dan berkembang. Sebagian besar unsur-unsur hara yang dibutuhkan
tanaman dipasok melalui media tanaman. Selanjutnya diserap oleh perakaran dan digunakan
untuk proses fisiologis tanaman.

Macam-macam media tanam:

1. Media Tanam Tanah


Tanah merupakan lapisan atas permukaan bumi yang terdiri dari mineral, bahan organik, air,
udara, serta organisme hidup seperti mikroorganisme, serangga, dan akar tanaman. Tanah
memiliki peran vital dalam mendukung kehidupan dan pertumbuhan tanaman, serta menjadi
tempat bagi berbagai aktivitas ekosistem. Media tanam tanah adalah salah satu media tanam
yang sering digunakan untuk menanam tanaman. Kesuburan tanah menjadi faktor penting untuk
pertumbuhan tanaman. Berikut faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah:
1. Kandungan Nutrisi: Ketersediaan nutrisi penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan
kalium (K) memainkan peran kunci dalam kesuburan tanah. Nutrisi ini diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

2. pH Tanah: Tingkat keasaman atau kebasaan tanah, diukur dengan skala pH,
mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Tanah yang terlalu asam atau terlalu
basa dapat menghambat penyerapan nutrisi.

3. Tekstur Tanah: Komposisi relatif pasir, debu, dan liat dalam tanah, disebut tekstur tanah,
mempengaruhi drainase, retensi air, dan ruang udara di dalam tanah.

4. Struktur Tanah: Agregat tanah dan kemampuan tanah untuk membentuk ruang pori
mempengaruhi pergerakan air dan udara, serta pertumbuhan akar.

5. Mikroorganisme : keberadaan mikroorganisme berguna dalam kesuburan tanaman


seperti cacing tanah dan bakteri yang dapat menyuburkan tanah.

Tanah sering digunakan sebagai media tanam karena menyediakan nutrisi, air, aerasi, dan
dukungan fisik yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Tanah juga mengandung
mikroorganisme penting, berbagai jenis nutrisi makro dan mikro, serta memfasilitasi interaksi
tanaman dengan lingkungan. Ketersediaan jenis tanah yang beragam dan tradisi pertanian yang
lama juga membuat tanah menjadi pilihan utama sebagai media tanam.

2. Media Tanam Pasir


Pasir sering digunakan sebagai media tanam alternatif untuk menggantikan fungsi tanah.
Pasir adalah jenis material yang terdiri dari partikel-partikel kecil yang berasal dari pengikisan
batuan oleh erosi alami seperti air, angin, atau aktivitas geologi. Partikel pasir lebih besar dari
debu dan lebih kecil dari kerikil, memiliki ukuran sekitar 0,0625 hingga 2 milimeter. Pasir
umumnya terdiri dari mineral-mineral seperti silika, kuarsa, dan mineral lainnya tergantung pada
sumber batuan asalnya.

Dalam konteks pertanian atau budidaya tanaman, pasir sering digunakan sebagai media
tanam beberapa tumbuhan yaitu kaktus, sukulen, lavender, dan pohon pinus. Tetapi pasir
memiliki ketersediaan nutrisi yang rendah dan kapasitas menahan air yang buruk, pengelolaan
dan pemeliharaan tambahan diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik di
media ini, dengan mencampurkan pasir dengan pupuk kompos. Agar supaya pasir memiliki
ketersediaan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Dan juga pasir memiliki aerasi
(ketersediaan rongga udara) dan drainase yang baik, namun memiliki luas permukaan kumulatif
yang relatif kecil, sehingga kemampuan menyimpan air sangat rendah atau tanahnya lebih cepat
kering..

3. Media Tanam Air


Media tanam menggunakan air, yang dikenal sebagai hidroponik, adalah metode
budidaya tanaman di mana akar tanaman ditempatkan dalam larutan nutrisi yang kaya
akan nutrisi esensial. Berbeda dengan pertanian tradisional yang menggunakan tanah
sebagai media tanam, dalam hidroponik, tanaman mengambil nutrisi langsung dari
larutan nutrisi yang diberikan melalui air. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang
media tanam menggunakan air atau hidroponik:

1. Tanpa Tanah: Hidroponik menghilangkan kebutuhan untuk media tanam berbasis


tanah. Akar tanaman ditempatkan dalam wadah yang berisi larutan nutrisi yang
terkendali.

2. Nutrisi yang Terkendali: Dalam hidroponik, nutrisi yang diperlukan oleh tanaman bisa
disesuaikan dengan lebih akurat. Ini memungkinkan tanaman mendapatkan nutrisi yang
optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

3. Drainase dan Aerasi: Wadah yang digunakan dalam hidroponik dirancang untuk
memberikan drainase yang tepat dan aerasi yang baik bagi akar tanaman. Ini membantu
akar tetap mendapatkan oksigen yang cukup.

4. Efisiensi Air dan Nutrisi: Dalam hidroponik, air dan nutrisi dapat digunakan lebih
efisien karena tidak ada kerugian yang terjadi melalui proses evaporasi atau perkolasi.

5. Pertumbuhan Lebih Cepat: Ketersediaan nutrisi yang terkontrol dalam hidroponik


seringkali menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dibandingkan dengan
metode pertanian tradisional.

6. Kurangnya Penyakit Tanah: Karena tanaman tidak tumbuh dalam tanah, risiko
penyakit tanah dan hama yang berasal dari tanah dapat dikurangi.

7. Berbagai Sistem Hidroponik: Ada berbagai jenis sistem hidroponik, seperti sistem
rakit apung, sistem wick, sistem hidroton, dan lain-lain. Setiap sistem memiliki cara
tersendiri dalam memberikan larutan nutrisi kepada tanaman.

8. Kontrol Lingkungan: Dalam hidroponik, lingkungan tempat tanaman tumbuh dapat


dikontrol dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan penyesuaian suhu, cahaya,
kelembaban, dan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Meskipun hidroponik memiliki banyak keuntungan, juga memerlukan pengetahuan yang


baik tentang nutrisi, pengelolaan air, dan sistem hidroponik yang sesuai untuk
menghasilkan hasil yang optimal.

2.1 Hipotesis
Hipotesis ini diasumsikan bahwa media tanam akan mempengaruhi pertumbuhan Batang
Tomat (Solanum lycopersicum). Tomat yang ditanam dalam media tanah akan memiliki
pertumbuhan batang yang lebih baik dibandingkan dengan yang ditanam dalam air atau
pasir.
BAB III

METODOLOGI
3.1 Rancangan Percobaan
Dalam penelitihan ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu menguji
Tanaman Tomat terhadap media air, tanah, dan pasir untuk mengetahui pertumbuhan yang
ditandai dengan tinggi batang tanaman tersebut dari waktu ke waktu. Penelitian ini dilaksanakan
dengan kondisi perlakuan yang dibuat sama.
3.3 Variabel Penelitihan
3.3.1 Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media tanam bagi pertumbuhan Tanaman
Tomat.
3.3.2 Variabel Terikat
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan Batang
Tanaman Tomat.
3.3.3 Variabel Kontrol
Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah air, tanah, cahaya matahari,
tempat menanam, suhu, pupuk.

3.4 Alat dan Bahan


Bibit Tanaman Tomat 9 bibit
Pot 3 buah
Air secukupnya
Tanah secukupnya
Sekam bakar secukupnya
Pasir secukupnya
Pupuk Organik secukupnya
Pupuk Liquid secukupnya
Gelas plastik 1 buah
Penggaris atau meteran 1 buah
Pensil 1 buah
Buku tulis. 1 buah
Potongan busa secukupnya

3.5 Langkah Kerja


3.5.1 Cara Menanam Tomat di Media Tanah
1. Persiapan Lokasi: Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari cukup (minimal 6-8 jam per
hari) dan memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air.
2. Persiapan Tanah: Gemburkan tanah dengan mencangkul dan bersihkan dari gulma serta
bebatuan kecil. Tambahkan pupuk organik dan sekam bakar untuk meningkatkan kesuburan
tanah.
3. Penanaman: Tanam bibit Tomat dengan hati-hati dalam lubang tanam sekitar 2-3 cm di tanah.
Tutupi dengan tanah dan tekan perlahan untuk memperbaiki bibit.
4. Perawatan: Beri air secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah yaitu 2 kali sehari pada
pagi dan sore hari. Jaga batang dari angin, serangan hama dan penyakit dengan pemantauan
rutin.
5. Pemanenan: Tomat dapat dipanen sekitar 10 minggu setelah penanaman. Potong tangkai Buah
Tomat saat tomat berwarna kemerahan.

3.5.2 Cara Menanam Tomat di Media Air ( hidroponik )


1. Siapkan Wadah: Gunakan gelas plastik atau wadah lain yang bersih dan steril sebagai wadah
untuk menanam Tomat di air.
2. Siapkan Larutan Nutrisi: Campurkan pupuk liqud ke dalam air untuk membuat larutan nutrisi.
Pastikan larutan mengandung semua unsur hara yang diperlukan oleh Tomat.
3. Tanam Bibit Tomat: Tempatkan Bibit Tomat dalam gelas plastik atau wadah yang sudah
disediakan.
4. Letakkan dalam Wadah: Masukkan potongan busa yang berisi Bibit Tomat ke dalam wadah,
pastikan bibit berada di atas permukaan larutan nutrisi.
5. Penyiraman: Pastikan agar akar bibit terendam oleh larutan nutrisi dengan sedikit menyiram
air setiap hari atau sesuai kebutuhan agar akar tetap lembab.
6. Pencahayaan: Pastikan Tomat mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
7. Perawatan: Monitor kondisi tanaman secara teratur dan ganti larutan nutrisi jika diperlukan.
Lindungi tanaman dari hama dan penyakit yang mungkin muncul.
8. Pemanenan: Tomat biasanya dapat dipanen dalam waktu 10 minggu setelah penanaman.
Potong tangkai buah Tomat setelah Tomat berwarna kemerahan.

3.5.3 Cara Menanam Tomat di Media Pasir


1. Siapkan Wadah: Pilih wadah yang cocok untuk menanam Tomat di media pasir, seperti pot
atau wadah bertanah yang memiliki lubang drainase di bagian bawah.
2. Persiapan Media Pasir: Pastikan pasir yang akan digunakan bersih dan bebas dari kontaminan
atau benda asing. Jika perlu, cuci pasir dengan air bersih sebelum digunakan.
3. Campur dengan Pupuk Organik: Campurkan pasir dengan sekam bakar dan pupuk organik
untuk meningkatkan kesuburan media tanam dan memberikan nutrisi bagi Batang Tanaman
Tomat.
4. Penanaman: Tanam bibit Tomat dengan hati-hati di media pasir. Pastikan bibit terletak dengan
cukup dalam dan akar terbenam dengan baik.
5. Penyiraman: Siram bibit dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban tanah. Pastikan
pasir tidak terlalu basah atau tergenang.
6. Pencahayaan: Letakkan wadah Tomat di tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup.
Tomat membutuhkan sinar matahari untuk pertumbuhannya.
7. Perawatan: Monitor pertumbuhan Tomat secara teratur. Beri pupuk tambahan jika diperlukan
dan lakukan pemangkasan jika daun-daun tumbuh terlalu lebat.
8. Pemanenan: Tomat biasanya dapat dipanen dalam waktu 10 minggu setelah penanaman.
Potong tangkai buah Tomat setelah Tomat berwarna kemerahan.
DAFTAR PUSTAKA

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-tomat/

http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/09/tomat-solanum-lycopersicum-l/

https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/36253/1/MAKALAH%20SEMINAR%20RISZKY
%20DESMARINA.pdf

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tomat

https://eprints.undip.ac.id/60124/3/BAB_II.pdf

https://desadengok.gunungkidulkab.go.id/first/artikel/635-Kesuburan-Tanah#:~:text=Seperti%20yang
%20telah%20%disebutkan%20sebelumnya,dengan%20tekstur%20dan%20struktur%20tanahnya

Anda mungkin juga menyukai