I. PENDAHULUAN
sayuran yang sudah dibudidayakan sejak ratusan silam. Tanaman tomat berasal
dari Benua Amerika, yaitu Peru. Semula tanaman tomat hanya dikenal sebagai
salah satu komoditi yang multiguna, selain itu tomat tidak hanya berfungsi
sebagai sayuran dan buah saja, tetapi juga sering dijadikan pelengkap bumbu
masak, minuman segar, sumber vitamin dan mineral, dan bahan pewarna alami,
bahkan tomat dapat digunakan sebagai bahan dasar kosmetik atau obat-obatan.
Khairunisa, 2007).
Dalam upaya memenuhi kebutuhan pupuk buatan yang sangat mahal adalah
keuntungan bagi lingkungan, tanah, dan bagi tanaman, selain itu kompos sangat
2
memberi atau menambah unsur hara dan dapat memperbaiki struktur dan tekstur
tanah, dan menyimpan air. Dengan demikian semakin baik kualitas tanah dan
didukung dengan unsur hara yang mencukupi, sehingga tanaman yang diatasnya
Jenis pupuk organik sangat beragam berdasarkan asal bahan terbentuknya. Salah
satu limbah potensial yang dapat dijadikan sebagai pupuk organik adalah isi
rumen ternak besar, isi rumen merupakan limbah Rumah Pemotongan Hewan
yang berserat dan sebahagian sudah tercerna dengan proporsi 10-12% dari berat
besar di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013 adalah sebanyak 1882 ekor
salah satunya sebagai bahan baku kompos (pupuk organik). Isi rumen
mengandung air 16,30%; abu 13,25%; Protein Kasar 16,20; Serat Kasar 28,32%;
Ca 0,38%; dan P 0,55% ( Aroroa, 1989 ). Tingginya kandungan protein kasar dan
serat kasar pada isi rumen, merupakan jaminan bahwa isi rumen kaya akan
kandungan nitrogen dan karbon serta berbagai unsur hara yang dibutuhkan oleh
tanaman.
pupuk kompos, Salah satunya adalah dosis pemupukan. Pemberian dosis pupuk
Untuk itu perlu ditentukan dosis pemberian pupuk kompos isi rumen
yang paling tepat, sehingga pemanfaatan isi rumen sebagai pupuk organik bagi
sebagai pupuk organik dapat dioptimalkan baik secara kualitas maupun kuantitas.
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflorae
Famili : Solanaceae
Genus : Lycopersicum
Spesies : Lycopersicum Esculentum Mill
2.2. Morfologi
antara lain:
a. Akar
dan akar serabut (akar samping) yang tumbuh menyebar ke segala arah.
30 – 70 cm. Sesuai sifat perakarannya, tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik
b. Batang
hingga bulat. Tekstur batang saat masih muda tergolong lunak, dan mengeras
5
setelah menua. Permukaan batang ditumbuhi bulu halus dan diantara bulu tersebut
c. Daun
bagian tepinya serta membentuk celah yang menyirip. Pada umumnya, daun tomat
tumbuh di dekat ujung dahan dan berwarna hijau serta berbulu. Daun tanaman
tomat tergolong daun majemuk dan tersusun di setiap sisi ranting dengan jumlah
d. Bunga
Bunga Tomat Beef bersifat hermaprodite yaitu memiliki benang sari dan kepala
putik pada bunga yang sama, sehingga dapat melakukan penyerbukan sendiri,
penyerbuk, seperti lebah. Penyerbukan silang pada tomat lebih sering terjadi di
kuning cerah yang tersusun dalam satu rangkaian dengan jumlah 5 – 10 bunga
setiap dompol. Dalam satu kuntum bunga tomat, terdapat 5 – 6 helai mahkota
dengan ukuran kurang lebih 1 cm, bertangkai pendek, dengan kepala sari
sepanjang 5 mm. Benang sari bunga tomat berjumlah enam buah dan berwarna
sama dengan mahkota bunga yaitu kuning cerah. Tangkai putik pada bunga Tomat
tabung sari, sehingga tomat cenderung lebih sulit untuk melakukan penyerbukan
e. Buah
ruang. Buah ketika masih muda berwarna hijau dan berbulu, setelah masak, kulit
Buah tomat mengandung likopen, yaitu salah satu zat pigmen yang
berwarna kuning tua hingga merah tua yang termasuk kelompok karotenoid.
Likopen secara alami terdapat pada buah atau sayur yang berwarna merah,
likopen berfungsi sebagai anti oksidan. Likopen terdapat pada bagian dinding sel
tomat, oleh karena itu, pemasakan dengan sedikit minyak dapat melepaskan
komponen ini. Sebagai tambahan, pemasakan tomat dengan minyak zaitun (olive
oil) memudahkan tubuh menyerap likopen dengan lebih baik ( Susila, 2008 ).
Kandungan gula pada buah tomat dipengaruhi oleh sifat genetis tanaman.
kandungan total gula tomat cenderung normal yaitu berkisar antara 3,00 – 4,20%
( Rismunandar, 2001 ).
f. Biji
serta berbentuk seperti ginjal, ringan, berbulu dan berwarna cokelat muda, dalam
setiap gram berisi 200 – 500 biji. Biji tomat saling melekat yang terselimuti
perbanyakan tanaman. Biji tanaman tomat dapat tumbuh pada kisaran waktu 5 –
1. Tanah
Tanaman tomat dapat tumbuh dan berproduksi pada berbagai jenis tanah,
tetapi paling baik pada tanah liat berpasir. Keadaan tanah yang baik untuk
pertumbuhan tomat adalah tanah yang kaya humus, gembur, sirkulasi udara dan
2. Cahaya
Menurut Rismunandar (2001), suhu yang baik bagi tanaman tomat adalah
18ᵒC – 27ᵒC pada siang hari, sedangkan pada malam hari suhunya 15ᵒC – 20ᵒC.
Suhu yang tinggi diikuti kelembaban yang relatif tinggi dapat menyebabkan
4. Curah Hujan
Curah hujan yang optimum untuk tanaman tomat yaitu 100 – 200
mm/bulan. Waktu penanaman tanaman tomat yang baik adalah 2 bulan sebelum
musim hujan atau awal musim kemarau dan diusahakan pada waktu musim hujan
atau awal musim kemarau, dan diusahakan pasat musim hujan tiba tanaman tomat
terfermentasi oleh hewan dengan 5,5 – 7,0, suhu antara 39ᵒC – 40ᵒC, kondisi
rumen anaerob dan fakultatif anaerob (Hungate, 1966). Abbas (1994) menyatakan
bahwa isi rumen kaya akan mikroba rumen seperti bakteri, protozoa dan jamur.
Mikroba rumen ini berperanan penting dalam merombak isi rumen sehingga
Isi rumen pada umumnya berupa hijauan yaitu rumput dan legum yang
penyimpanan isi rumen yang dapat meningkatkan produksi tomat adalah pada
lama penyimpanan 6 minggu dengan dosis 15 ton/ha -1, sementara Hendra (2011)
penguraian atau pengomposan sehingga berubah bentuk dan sudah tidak dikenali
lagi bentuk aslinya, bewarna kehitam-hitaman dan tidak berbau. Bahan organik ini
berasal dari tanaman maupun hewan, termasuk kotoran hewan. Ada beberapa
macam pupuk dari bahan organik yang dikenal, yaitu pupuk kandang, pupuk
hijau, dan pupuk guano. Pupuk hijau dan pupuk guano tidak melalui proses
menunjang pada saat tertentu, secara keseluruhan proses ini disebut dekomposisi.
namun sekarang ini proses tersebut dapat lebih dipercepat setelah dilakukan
pertumbuhan tanaman yang mana tidak hanya menambah unsur hara tetapi juga
tingkat pertumbuhan tanaman tomat. Pertumbuhan tanaman tomat yang baik dapat
tercapai apabila unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman berada
dalam bentuk tersedia, seimbang dan dalam dosis yang optimum ( Wibawa, 1998
). Semakin banyak jumlah atau dosis pupuk kompos yang diberikan pada
tanaman itu, maka akan menguntungkan tanaman dan tanah yang dibudidayakan
bahan kompos untuk memproduksi berbagai enzim yang merusak ikatan – ikatan
kimia dalam bahan organik sehingga rantai – rantai ikatan itu putus menghasilkan
senyawa – senyawa yang lebih sederhana dalam jumlah yang sedikit. Ikatan-
ikatan kimia itu menggunakan enzim yang di produksi oleh jasad renik. Jasad
sebagai bahan protein. Setelah bahan organik habis, makanan bagi jasad renik
10
berkurang sehingga sebagian jasad renik mati. Jasad renik yang mati mengandung
nitrogen yang sangat tinggi, oleh jasad renik yang lain bahan itu diurai lagi
sehingga melepaskan nitrogen yang mudah menguap dalam bentuk gas amoniak
besar pada setiap tahap pertumbuhan tanaman, khususnya pembentukan tunas atau
2015.
1 Bahan
a. Benih tomat
Benih yang digunakan adalah benih tomat Varietas Karina. Benih ini
b. Isi Rumen
Isi rumen yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari Rumah
2 Alat
Alat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah cangkul, gembor,
faktorial dengan 5 ulangan. Faktor yang diteliti adalah pengaruh dosis pemupukan
Yij = µ + ßi + Dj + εij
Keterangan :
µ = Rata-rata umum
dengan uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5 % (BNJ0,05). Rumus BNJ adalah sebagai
berikut:
Keterangan :
q 0,05 (p;dbA) = Nilai baku q pada taraf 5% jumlah perlakuan dan derajat
bebas acak
13
r = Jumlah Ulangan
Hewan) dimasukkan ke dalam karung yang telah dilubangi. Karung yang berisi isi
rumen diletakkan di dalam ruangan yang teduh dan tidak lembab. Setelah proses
2. Penyemaian Benih
hingga 10 hari.
Media tanam yang digunakan adalah tanah yang telah dihaluskan dan
pupuk kompos isi rumen dicampurkan secara merata yang disesuaikan dengan
dosis perlakuan.
4. Pemupukan
perlakuan yaitu D0= 0 ton/ha-1 atau 0 gram / polibag, perlakuan D1= 10 ton/ha-1
atau 45 gram / polibag, perlakuan D2= 15 ton/ha -1 atau 64,5 gram / polibag dan
campur dengan tanah setelah itu di masukkan ke dalam polibag yang berukuran 9
kg.
5. Penanaman
6. Pemeliharaan
a. Penyiraman
Penyiraman dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari
b. Penyulaman
secara hati-hati agar tidak merusak perakaran tanaman tomat, untuk penyiangan
dilakukan secara manual terhadap gulma yang tumbuh, dilakukan mulai tanaman
d. Perempelan tunas
7. Panen
Tanaman tomat dapat dipanen pertama kali pada umur 65 HST. Buah
tomat dipanen 4 kali panen dengan interval waktu 5 hari sekali. Panen dilakukan
15
pada pagi dan sore hari dengan cara buah tomat diputar dengan hati-hati sampai
Ciri-ciri buah tomat yang siap panen Pemetikan buah tomat dilakukan
pada tanaman yang telah berumur 60 - 100 hari setelah tanam tergantung pada
varietasnya. Kriteria masak petik yang optimal dapat dilihat dari warna kulit
buah, ukuran buah, keadaan daun tanaman dan batang tanaman, yakni sebagai
berikut; Kulit buah berubah, dari warna hijau menjadi kekuning-kuningan, Bagian
tepi daun tua telah mongering, dan batang tanaman menguning/mengering Joni (
2012 )
3.5. Pengamatan
sebagai berikut :
yang diukur mulai dari permukaan tanah sampai ke titik tumbuh tertinggi.
sorong.
16
dan 75 HST).
17
faktor dosis pemupukan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman tomat
umur 20, 35 dan 55 HST. Rata-rata tinggi tanaman tomat yang diamati pada
Tabel 2. Rata-Rata Tinggi Tanaman Tomat yang diamati pada berbagai dosis
pemupukan pada umur 20, 35 dan 55 HST.
Dosis Pemupukan Umur ( Hari )
Simbol ton/ha-1 20 HST 35 HST 55 HST
D0 0 16.40 39.20 63.20
D1 10 15.40 37.20 62.80
D2 15 16.80 40.00 63.40
D3 20 17.80 42.80 65.20
pemupukan umur 20, 35 dan 55 HST dijumpai pada dosis pemupukan 20 ton/ha-1
(D3) pada umur 55 HST, meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang
tidak nyata dengan perlakuan lainnya. Hubungan antara tinggi tanaman tomat
70
65.2
60 63.4
Tanama
63.2 62.8
50
40 42.8 20 HST
30 39.2 37.2 40.00 35 HST
Tinggi
20 55 HST
10 17.8
16.4 15.4 16.8
0
0101520
Dosis Pemupukan ( ton/ha-1 )
Gambar 1. Tinggi Tanaman Tomat pada berbagai Dosis Pemupukan Umur 20, 35
dan 55 HST.
18
35 dan 55 HST di jumpai pada perlakuan D3, Hasil ini berbeda tidak nyata
dengan perlakuan lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa variasi dosis perlakuan
pada percobaan pemanfaatan kompos isi rumen sebagai pupuk pada tanaman
tomat belum tepat sehingga tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman tomat. Hal
ini diduga karena unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman belum
yang lebih baik dan apabila berlebihan akan menyebabkan keracunan bagi
tanaman yang baik dapat tercapai apabila unsur hara yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman berada dalam bentuk tersedia, seimbang dan dalam dosis
yang optimum.
terhadap diameter pangkal batang tanaman tomat umur 20, 35 dan 55 HST. Rata-
rata diameter pangkal batang tanaman tomat yang diamati pada berbagai tingkat
pemupukan umur 20, 35 dan 55 HST dijumpai pada dosis pemupukan 20 ton/ha -1
(D3) pada umur 55 HST, meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang
dosis pemupukan umur 20, 35 dan 55 HST dapat dilihat pada Gambar 2.
12 9.89
9.43 9.43
10
Batang (mm)
9.96
8
8.36
6
Diameter Pangkal
0101520
Dosis Pemupukan ( ton/ha-1 )
terbesar pada umur 20, 35 dan 55 HST di jumpai pada perlakuan D3 pada umur
55 HST, meskipun hasil ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Hal ini
ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tomat dapat tercukupi
untuk kebutuhan metabolisme yang akan merangsang pembesaran batang. Hal ini
dibutuhkan tanaman yang berada dalam keadaan cukup, maka hasil metabolisme
pertanaman tomat umur 65, 70 dan 75 HST. Rata-rata jumlah buah pertanaman
tomat yang diamati pada berbagai dosis pemupukan dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Rata-rata Jumlah Buah Per tanaman Tomat pada berbagai Dosis
Pemupukan Umur 65, 70 dan 75 HST.
Dosis Pemupukan Umur ( Hari )
Simbol ton/ha-1 65 HST 70 HST 75 HST
D0 0 2.01 2.94 7.50
D1 10 2.08 3.01 7.97
D2 15 2.37 3.20 8.90
D3 20 2.72 4.21 10.29
pemupukan umur 65, 70 dan 75 HST dijumpai pada dosis pemupukan 20 ton/ha -1
pada umur 75 HST, meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang tidak
12
10 10.29
Pertanaman
8 8.9
7.5 7.97
6
65 HST
4 2.94 3.2
Jumlah Buah
0101520
Dosis Pemupukan ( ton/ha-1 )
umur 65, 70 dan 75 HST dijumpai pada perlakuan D3 pada umur 75 HST, Hasil
ini berbeda tidak nyata dengan perlakuan lainnya. Hal ini menunjukan bahwa
variasi dosis pemupukan kompos isi rumen yang di perlakukan belum dapat
rumen sebagai pupuk belum dapat meningkatkan kesuburan tanah dan unsur hara
yang terkandung pada pupuk kompos tidak terserap dengan baik. Pendapat
Rismunandar (2001) untuk mendapatkan produksi tomat yang lebih tinggi perlu
ditunjang oleh pertumbuhan vegetatif yang optimal antara lain ketersediaan unsur
faktor dosis pemupukan berpengaruh tidak nyata terhadap berat buah pertanaman
22
tomat umur 65, 70 dan 75 HST. Rata-rata berat buah pertanaman tomat yang
Tabel 5. Rata-rata Berat Buah Per Tanaman Tomat pada berbagai Dosis
Pemupukan Umur 65, 70 dan 75 HST.
Dosis Pemupukan Umur ( Hari )
Simbol ton/ha-1 65 HST 70 HST 75 HST
D0 0 71.48 95.00 138.51
D1 10 68.46 95.72 152.97
D2 15 68.43 100.60 153.07
D3 20 91.31 116.94 179.97
pemupukan umur 65, 70 dan 75 HST dijumpai pada dosis pemupukan 20 ton/ha -1
pada umur 75 HST, meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang tidak
Hubungan antara berat buah per tanaman tomat pada berbagai Dosis
200
180 152.97 153.07 179.97
Pertanaman
138.51
160
140 100.6
95 95.72 116.94
120 65 HST
91.31
Berat Buah
100 70 HST
80 71.48 68.46 68.43 75 HST
60
40
20
0 0101520
Dosis Pemupukan (ton/ha-1)
Gambar 4. Berat Pertanaman pada berbagai Dosis Pemupukan Umur 65, 70 dan
75 HST.
23
umur 65, 70 dan 75 HST dijumpai pada perlakuan D3 pada umur 75 HST, Hasil
ini berbeda tidak nyata dengan perlakuan lainnya. Sama halnya dengan penemuan
5.1. Kesimpulan
tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah buah pertanaman dan berat buah
pertanaman.
5.2. Saran
tomat.
25
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, M. H. 1987. Penentuan zat – zat makanan dalam isi rumen sapi dan
pemanfatannya dalam ransum ayam broiler tipe medium pada masa
pertumbuhan dan produksi. Disertasi, Fakultas Pasca Sarjana IPB. Bogor.
Hungate. 1996. The Rumens and Its Microbes. Academis Press, New York,
London.
Joni. 2002. Teknik Budidaya Tanaman Tomat. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Yono. 2005. Pengaruh Jenis Pemupukan dan Populasi Terhadap Pertumbuhan dan
Produksi Tomat (Glycine max (L.) Merril). Skripsi. Fakultas Pertanian.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
27
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III IV V
D0 16.00 16.00 17.00 16.00 17.00 82.00 16.40
D1 15.00 14.00 14.00 16.00 18.00 77.00 15.40
D2 17.00 16.0 16.00 17.00 18.00 84.00 16.80
D3 18.00 17.00 18.00 18.00 18.00 89.00 17.8
Total 66.00 63.00 65.00 67.00 71.00 332.00
Rata-rata 16.50 15.75 16.25 16.75 17.75 16.60
Ῡ = 66.4
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 5503.40 1375.850 3.009tn 3.26 5.41
Perlakuan 3 5509.40 1836.467 2.115tn 3.49 11.63
Galat 12 5487.40 457.283 - - -
Total 19 16500.20 868.432 - - -
KK = 32.20 %
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III IV V
D0 39.00 39.00 40.00 39.00 39.00 196.00 39.20
D1 35.00 35.00 35.00 39.00 42.00 186.00 37.20
D2 40.00 39.00 39.00 40.00 42.00 200.00 40.00
D3 42.00 39.00 42.00 45.00 46.00 214.00 42.8
Total 156.00 152.0 156.0 163.0 169.0 796.00
Rata-rata 39.00 38.00 39.00 40.75 42.25 39.80
Ῡ = 159.2
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 31686.70 7921.675 2.852tn 3.26 5.41
Perlakuan 3 31721.80 10573.933 2.077tn 3.49 11.63
Galat 12 33330.30 2777.525 - - -
Total 19 96738.80 5091.516 - - -
KK = 33.10 %
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III IV V
D0 62.00 62.00 64.00 62.00 66.00 316.00 63.20
D1 62.00 63.00 62.00 62.00 65.00 314.00 62.80
D2 64.00 62.00 62.00 64.00 65.00 317.00 63.40
D3 65.00 66.00 65.00 65.00 65.00 326.00 65.2
Total 253.00 253.0 253.0 253.0 261.0 1273.0 -
Rata-rata 63.25 63.25 63.25 63.25 65.25 - 63.65
Ῡ =254.6
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 80975.60 20243.900 3.001tn 3.26 5.41
Perlakuan 3 80979.75 26993.250 2.111tn 3.49 11.63
Galat 12 80948.00 6745.667 - - -
Total 19 242903.35 12784.387 - - -
KK = 32.25 %
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III IV V
D0 5.25 5.74 5.24 5.25 6.42 27.90 5.58
D1 4.25 4.53 4.80 5.74 6.72 26.04 5.21
D2 5.24 5.25 5.74 5.24 6.12 27.59 5.52
D3 6.12 6.42 6.72 7.00 7.30 33.56 6.712
Total 20.86 21.94 22.50 23.23 26.56 115.09 -
Rata-rata 5.22 5.49 5.63 5.81 6.64 - 5.75
Ῡ =23.0
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 661.20 165.300 3.031tn 3.26 5.41
Perlakuan 3 663.04 221.013 2.122tn 3.49 11.63
Galat 12 654.52 54.543 - - -
Total 19 1978.76 104.145 - - -
KK = 32.11 %
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III IV V
D0 7.96 7.76 7.57 8.73 7.96 39.98 8.00
D1 7.09 6.78 7.07 8.35 7.76 37.05 7.41
D2 7.57 7.96 7.76 8.02 7.57 38.88 7.78
D3 8.02 8.73 8.35 8.35 8.35 41.80 8.36
Total 30.64 31.23 30.75 33.45 31.64 157.71 -
Rata-rata 7.66 7.81 7.69 8.36 7.91 - 7.89
Ῡ =31.5
Lampiran 10. Analisis Ragam Diameter Pangkal Batang Tanaman Tomat Umur
35 HST Pada Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 1237.0 309.26 3.01tn 3.26 5.41
Perlakuan 3 1238.1 412.70 2.11tn 3.49 11.63
Galat 12 1234.2 102.85 - - -
Total 19 3709.3 195.23 - - -
KK = 32.19 %
Lampiran 11. Rata-rata Diameter Pangkal Batang Tanaman Tomat Umur 55 HST
Pada Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III IV V
D0 9.57 8.79 9.34 9.79 9.65 47.14 9.43
D1 9.34 9.57 8.79 9.80 9.66 47.16 9.43
D2 9.94 9.65 9.66 10.25 9.94 49.44 9.89
D3 10.25 9.79 9.80 9.99 10.00 49.83 9.966
Total 39.10 37.80 37.59 39.83 39.25 193.57 -
Rata-rata 9.78 9.45 9.40 9.96 9.81 - 9.68
Ῡ =38.71
Lampiran 12. Analisis Ragam Diameter Pangkal Batang Tanaman Tomat Umur
55 HST Pada Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 1864.73 466.183 3.003tn 3.26 5.41
Perlakuan 3 1865.04 621.680 2.112tn 3.49 11.63
Galat 12 1863.11 155.259 - - -
Total 19 5592.88 294.362 - - -
KK = 32.18 %
Lampiran 13. Rata-rata Jumlah Buah Pertanaman Tomat Umur 65 HST Pada
Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen.
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III IV V
D0 1.83 1.74 1.83 2.00 2.67 10.07 2.01
D1 1.83 1.83 1.74 2.17 2.83 10.40 2.08
D2 2.67 2.00 2.17 2.67 2.33 11.84 2.37
D3 2.33 2.67 2.83 2.88 2.90 13.61 2.722
Total 8.66 8.24 8.57 9.72 10.73 45.92 -
Rata-rata 2.17 2.06 2.14 2.43 2.68 - 2.30
Ῡ =9.18
Lampiran 14. Analisis Ragam Jumlah Buah Pertanaman Tomat Umur 65 HST
Pada Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen.
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 104.19 26.048 3.058tn 3.26 5.41
Perlakuan 3 14.70 4.900 0.421tn 3.49 11.63
Galat 12 102.22 8.519 - - -
Total 19 221.12 11.638 - - -
KK = 31.79 %
Lampiran 15. Rata-rata Jumlah Buah Pertanaman Tomat Umur 70 HST Pada
Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III IV V
D0 2.67 3.33 3.00 2.67 3.02 14.69 2.94
D1 2.17 2.33 2.53 3.33 4.67 15.03 3.01
D2 3.00 2.67 3.33 3.00 4.00 16.00 3.20
D3 4.00 3.02 4.67 4.69 4.70 21.08 4.216
Total 11.84 11.35 13.53 13.69 16.39 66.80
Rata-rata 2.96 2.84 3.38 3.42 4.10 16.70 3.34
Ῡ = 13.36
Lampiran 16. Analisis Ragam Jumlah Buah Pertanaman Tomat Umur 70 HST
Pada Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 223.69 55.922 3.107tn 3.26 5.41
Perlakuan 3 225.07 75.024 2.144tn 3.49 11.63
Galat 12 215.97 17.997 - - -
Total 19 664.73 34.986 - - -
KK = 31.75 %
Lampiran 17. Rata-rata Jumlah Buah Pertanaman Tomat Umur 75 HST Pada
Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III IV V
D0 6.50 8.00 9.50 6.50 7.00 37.50 7.50
D1 9.00 5.67 7.00 8.00 10.17 39.84 7.97
D2 9.50 6.50 8.00 9.50 11.00 44.50 8.90
D3 11.00 7.00 10.17 11.20 12.10 51.47 10.294
Total 36.00 27.17 34.67 35.20 40.27 173.31 -
Rata-rata 9.00 6.79 8.67 8.80 10.07 - 8.67
Ῡ =34.66
Lampiran 18. Analisis Ragam Jumlah Buah Pertanaman Tomat Umur 75 HST
Pada Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 378.9 3.093 3.26tn 5.41 1515.6
Perlakuan 3 5050.6 5.291 3.49tn 11.63 15151.9
Galat 12 122.5 10.208 - - 1469.8
Total 19 954.6 50.242 - - 18137.3
KK = 9.21 %
Lampiran 19. Rata-rata Berat Buah Pertanaman Tomat Umur 65 HST Pada
Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III IV V
D0 86.82 69.34 17.89 86.82 96.51 357.38 71.48
D1 59.19 63.01 63.76 69.34 87.01 342.31 68.46
D2 71.89 86.82 69.34 17.89 96.20 342.14 68.43
D3 96.20 96.51 87.01 88.33 88.50 456.55 91.31
Total 314.10 315.6 238.0 262.3 368.2 1498.3 -
Rata-rata 78.53 78.92 59.50 65.60 92.06 - 74.92
Ῡ = 299.6
Lampiran 20. Analisis Ragam Berat Buah Pertanaman Tomat Umur 65 HST Pada
Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 114771.6 28692.9 3.231tn 3.26 5.41
Perlakuan 3 114003.9 38001.3 2.153tn 3.49 11.63
Galat 12 106553.0 8879.4 - - -
Total 19 335328.5 17648.9 - - -
KK =31.45 %
Lampiran 21. Rata-rata Berat Buah Pertanaman Tomat Umur 70 HST Pada
Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III IV V
D0 94.92 94.63 94.17 94.92 96.38 475.02 95.00
D1 92.85 94.92 93.92 94.63 102.2 478.58 95.72
D2 94.17 94.92 94.63 94.17 125.0 502.98 100.60
D3 125.09 94.38 102.2 129.0 134.0 584.73 116.946
Total 407.03 378.8 384.9 412.7 457.7 2041.3 -
Rata-rata 101.76 94.71 96.25 103.1 114.4 - 102.07
Ῡ =408.2
Lampiran 22. Analisis Ragam Berat Buah Pertanaman Tomat Umur 70 HST Pada
Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 209214.2 52303.6 3.029tn 3.26 5.41
Perlakuan 3 209814.1 69938.0 2.122tn 3.49 11.63
Galat 12 207178.0 17264.8 - - -
Total 19 626206.3 32958.2 - - -
KK = 32.18 %
Lampiran 23. Rata-rata Berat Buah Pertanaman Tomat Umur 75 HST Pada
Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Ulangan
Perlakuan I II III IV V Total Rata-rata
D0 120.18 178.1 143.6 120.1 130.3 692.56 138.51
D1 119.44 107.8 166.5 178.1 192.7 764.83 152.97
D2 143.65 120.1 178.1 143.6 179.7 765.36 153.07
D3 179.70 130.3 192.7 197.0 200.0 899.86 179.972
Total 562.97 536.6 681.1 639.0 702.8 3122.6 -
Rata-rata 140.74 134.1 170.2 159.7 175.7 - 156.13
Ῡ =624.5
Lampiran 24. Analisis Ragam Berat Buah Pertanaman Tomat Umur 75 HST Pada
Beberapa Dosis Pemupukan Isi Rumen
Sumber F Tabel
DB JK KT Fhit
Keragaman 0,05 0,01
Ulangan 4 492647.2 123161.8 3.087tn 3.26 5.41
Perlakuan 3 491869.5 163956.5 2.129tn 3.49 11.63
Galat 12 478830.3 39902.5 - - -
Total 19 1463347.0 77018.3 - - -
KK = 31.98 %
D0 D D2 D3 D
D1 1
D2 D3 D0 1
D3
D2 D3 D0 D1 D0
D3 D0 D1 D2 D2
BAGAN PERCOBAAN
40
RIWAYAT HIDUP
Kabupaten Aceh Barat pada tanggal 04 Juni 1988, anak Pertama dari empat
Pada tahun 2001 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Babah Krung
Manggie kemudian pada tahun 2004 penulis lulus dari Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 1 Meulaboh, pada tahun 2007 penulis lulus dari Sekolah
Menengah Atas (SMAN) 1 Meulaboh dan pada tahun yang sama penulis diterima
41
42