I. PENDAHULUAN
sebagai petani. Selain itu sektor pertanian, salah satu hal penting yang
walaupun dalam skala usaha rumah tangga persatuan luas lahan yang
karena itu yang dapat dilakukan oleh petani terong adalah bagaimana
tangga petani sendiri, maka digolongkan sebagai biaya yang tidak riil
dikeluarkan.
yang termasuk famili Solanaceae. Buah terong disenangi setiap orang baik
dengan komposisi yang berbeda-beda. Karbohidrat (5,50 g), serat (0,80 g),
abu (0,60 g), kalsium 30,00 mg), fosfor (37,00 mg), zat besi (0,60 mg),
natrium (4,00 mg), kalium (223,00 mg), vitamin A (130,00 SI), vitamin B1
(10,00 mg), vitamin B2 (0,50 mg), vitamin C (5,00 mg), niacin (0,60 mg),
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
hari.
4
menjadi dua macam, yaitu batang utama (batang primer) dan percabangan
bunga. Daun terong termasuk daun bertangkai yang terdiri atas tangkai daun
dengan sisi agak pipih dan menebal di bagian pangkal, panjangnya berkisar 5-
8 cm. Helaian daun terdiri atas ibu tulang, tulang cabang, dan urat-urat daun.
Ibu tulang daun merupakan perpanjangan dari tangkai daun yang semakin
mengecil ke arah pucuk daun. Lebar helaian daun 7-9 cm atau lebih sesuai
varietasnya. Panjang daun antara 12-20 cm, bangun daun berupa belah
ketupat hingga oval, bagian ujung daun tumpul, pangkal daun meruncing, dan
sisi bertoreh (Soetasad et al., 2003). Letak daun terung berselang seling dan
permukaan daunnya tertutup oleh bulu-bulu halus. Jumlah daun adalah 8 helai
sampai warna yang lebih gelap. Bunga terong tidak mekar secara serempak
dan penyerbukan bunga dapat terjadi secara silang atau menyerbuk sendiri
mahkota buga, dan tangkai bunga. Pada saat mekar, diameter bunga rata-rata
2,5-3 cm, letaknya menggantung. Mahkota bunga berjumlah 5-8 buah dan
akan gugur sewaktu buah berkembang. Benang sari berjumlah 5-6 buah.
Kedudukan putik umumnya lebih tinggi dari pada benang sari, walaupun ada
yang tingginya sama (Imdad dan Nawangsih, 1995). Bunga terong termasuk
ke dalam bunga banci atau bunga berkelamin dua karena dalam satu bunga
terdapat benang sari dan putik (Soetasad et al., 2003). Menurut Samadi
(2001), bunga terong akan muncul pertama kali setelah berumur sekitar 28
HST.
Buah terong sangat beragam, baik dari bentuk dan ukuran maupun
warna kulitnya. Dari segi bentuk buah, ada yang bulat, bulat panjang, dan
Sedangkan warna kulit buah umumnya ungu tua, ungu muda, hijau, hijau
muda. Biji ini merupakan alat reproduksi atau perbanyakan tanaman secara
generatif. Biji- biji terung terdapat bebas dalam selubung lunak yang
terlindungi oleh daging buah. Buah terong merupakan buah sejati tunggal dan
berdaging tebal, lunak dan berair Daun kelopak melekat pada dasar buah, dan
Umumnya pada satu tangkai terdapat satu buah terong. Namun, ada pula yang
lebih dari satu. Buah terung bentuknya beraneka ragam sesuai dengan
ketiak daun sehingga pucuk terminal tetap terus tumbuh secara vegetatif
sampai hampir pertumbuhan akhir. Hal ini menyebabkan terong lebih banyak
Tanaman terong secara umum memiliki daya adaptasi yang sangat luas
sehingga dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah (Samadi, 2001).
Tanaman terong dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah termasuk jenis
tanah Ultisol. Tetapi keadaan tanah yang paling baik untuk tanaman terong
adalah jenis lempung berpasir (sandy loam), subur, kaya akan bahan organik,
aerasi, dan drainasenya baik serta pada pH 5-6 (Soetasad et al., 2003).
Tanaman terong dapat tumbuh dan berproduksi baik di dataran rendah sampai
(Rukmana, 2003). Namun terong yang tumbuh pada ketinggian tempat lebih
dari 800 meter di atas permukaan laut pertumbuhannya akan lambat dan
pada penampakan kulit buahnya. Pada pencahayaan yang cukup, warna kulit
menghendaki cuaca yang panas serta iklim yang kering, dengan Kondisi suhu
udara antara 220C – 300C. Tanaman terong sangat cocok bila ditanam pada
musim kemarau. Sebab, pada keadaan cuaca yang panas, akan merangsang
udara yang lebih tinggi (diatas 320C), pembungaan dan pembuahan terung
akan terganggu, yakni bunga dan buah berguguran (Rukmana, 2003). Pada
suhu yang rendah, tanaman juga akan berkembang lebih lambat baik dalam
biji yang mengapung dan ada yang tenggelam. Biji yang mengapung
bisa sama sekali). Oleh karena itu saat meniriskan biji/benih, pisahkan
akhir merendam. Jika persediaan benih/biji anda banyak, maka buang saja
benih yang mengapung tersebut. Namun jika anda hanya memiliki sedikit
benih, jangan dibuang, tetap saja lakukan proses selanjutnya, karena ada
berupa nampan, tray, polibag, pot, kaleng bekas, dsb. Yang perlu
tidak becek atau kelebihan air). Bisa juga bagian samping dari wadah
atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan
media tanam, dan upayakan media tanam dalam kondisi gembur (tidak
Ketika nanti sudah muncul tunas atau berkecambah, maka buka tutup
masing benih Terong Hijau untuk bertunas memang tidak seragam, karena
terlalu rapat atau tidak. Jika terlalu rapat (nyaris menumpuk antar benih),
busuk daun dan busuk akar. Pencegahan dilakukan dengan cara menjaga
akan terlihat layu, kemudian mulai kering dan akhirnya rontok. Jadi ketika
yang dipersiapkan).
mengalir keluar).
85% bagian dari polibag/pot (artinya jangan sampai penuh). Media tanam
12
yang digunakan dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan
campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih
(polybag, pot, kaleng bekas, dsb). Kemudian siram dengan sedikit air agar
media tanam menjadi lembab, dan upayakan agar media tanam dalam
satu persatu dan pelan-pelan (hati-hati) agar tidak terjadi kerusakan pada
bibit tersebut. Bibit harus muncul di permukaan tanah dengan posisi tegak
lokasi yang teduh atau tidak terkena matahari langsung serta tidak terkena
tersebut. Dengan tumbuhnya tunas baru, hal ini menunjukkan bahwa bibit
dilakukan dengan hati-hati agar tanaman tidak rusak, baik daun maupun
penyiraman sebaiknya dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Jika media
14
terbuat dari batang/bilah bambu atau kayu atau kawat atau bahan lainnya
Dengan adanya ajir, maka tanaman Terong Hijau tumbuh sesuai dengan
arah ajir tersebut. Ketika tanaman sudah cukup tinggi atau panjang, maka
bagian. Bila bibit tanaman Terong Hijau tumbuh tidak sempurna atau
rusak atau mati, maka segera lakukan penyulaman (tanam kembali) dengan
tergerus, atau ada akar tanaman yang muncul ke permukaan tanah. Juga
Hama tanaman antara lain trips, kutu daun, tungau, kutu kebul, ulat
Bila satu tanaman terkena hama dan dibiarkan, maka dengan cepat
Seperti halnya dengan hama, bila satu tanaman terkena penyakit dan
7. Panen Terong Hijau
Hijau untuk panen pertama memang tidak seragam, karena bergantung dari
masing benih pada saat bertunas dan tumbuh, serta perawatan pada
Efisiensi usaha tani dapat diukur dengan cara menghitung efisiensi teknis,
selalu mencakup tanah dan tenaga, untuk pertanian maju, masukan ini
Produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan
a. Biaya tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya dan
b. Biaya tidak tetap (Variabel Cost) adalah biaya yang besar kecilnya
c. Total biaya (Total Cost) adalah penjumlahan dari biaya tetap (fixed cost)
dengan biaya tidak tetap (variabel cost), dan dapat ditulis dengan rumus
sebagai berikut :
TC = FC + VC
Keterangan :
berikut:
TR = P x Q
Keterangan :
TR = Total penerimaan
P = Harga jual
I = TR – TC
Keterangan :
I = Pendapatan
TR = Total penerimaan
TC = Total biaya
18
kecamatan tabir. Praktek kerja lapangan ini di laksanakan dari tanggal 24 juni
Dalam melakukan kegiatan praktek kerja lapang kita tentu perlu membuat
Uraian Jumlah
1. Alat
- cangkul 1 buah
- sprayer 1 buah
- Gunting 1 buah
- Ember 1 buah
- Jaring 20 meter
2. Bahan
- Bibit terong hijau 1 bungkus
- Polibag 30 buah
- Pupuk kandang 2 karung
- decis 500 ml
- pupuk UREA ½ kg
- pupuk NPK ½ kg
19
tanam.
1. Biaya variable
bisnis,biaya variable akan naik saat produksi meningkat dan akan turun
Harga satuan benih 150 x 30 benih jadi 4500. Satu bungkus dengan harga
15000:100 isi terong jadi dapat dapat satu benih itu dengan harga 150
rupiah.
Tenaga kerja
bulan Rp 20.000 x 2 bulan = 40.000
jadi tenaga kerja selama 2 bulan adalah 40.000
2. Biaya tetap
dan tetap tidak berubah sedikit pun walaupun jumlah barang yang
5. Pendapatan ( income)
Adalah selisih dari total penerimaan dikurangi biaya total
I= TR – TC
I= 15.000 – 152.500
I= -137,500
Maka dapat dilihat bahwa usaha terong hijau akan mendapat income yang
tinggi apabila telah dilakukan pemanenan selanjutnya.
Efisiensi usaha tani dapat diukur dengan cara menghitung efisiensi teknis,
selalu mencakup tanah dan tenaga, untuk pertanian maju, masukan ini
Produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan
f. Biaya tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya dan
g. Biaya tidak tetap (Variabel Cost) adalah biaya yang besar kecilnya
h. Total biaya (Total Cost) adalah penjumlahan dari biaya tetap (fixed cost)
dengan biaya tidak tetap (variabel cost), dan dapat ditulis dengan rumus
sebagai berikut :
TC = FC + VC
Keterangan :
berikut:
TR = P x Q
Keterangan :
TR = Total penerimaan
P = Harga jual
I = TR – TC
Keterangan :
I = Pendapatan
TR = Total penerimaan
TC = Total biaya
24
hijau di lakukan dalam polybag, luas lahan dengan panjang 15 meter dan
terong hijau ini di lakukan untuk mengetahui berapa besar biaya yang di
terong hijau di tempat PKL. Biaya produksi pada budidaya terong hijau
Uraian Jumlah
alat
- Cangkul 1 buah
- Sprayer 1 buah
- Gunting 1 buah
- Ember 1 buah
- Jaring 20 meter
Bahan
- Bibit terong hijau 1 bungkus
- Polibag 30 buah
- Pupuk kandang 2 karung
- Decis 500 ml
- pupuk UREA ½ kg
- pupuk NPK ½ kg
Adapun biaya yang dibutuhkan dalam budidaya terong hijau dengan media
tanam polibag dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
1. Biaya variable
bisnis,biaya variable akan naik saat produksi meningkat dan akan turun
2. Biaya tetap
dan tetap tidak berubah sedikit pun walaupun jumlah barang yang
Jumlah 47.250
kekurangan air karna praktek kerja lapangan ini di lakukan pada musim
kemarau sehingga tanaman mudah layu dan tanaman terong juga mudah
yang dihadapi dalam budidaya terong hijau adalah kekurangan air sehingga
tanaman mudah layu maka dari itu sebaiknya budidaya terong hijau dilakukan
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kerja praktek lapangan yang telah penulis lakukan maka
1. biaya yang dibutuhkan untuk budidaya terong hijau adalah Rp= 152.500
3. solusi dalam budidaya terong hijau adalah cukupi kebutuhan air agar tanaman
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
30
Siemonsma, J.S. dan K. Piluek. 1994. Plant Resources of South East Asia
Vegetables. Prosea Foundation. Bogor.
Soetasad, Muryanti dan Sunarjono. 2003. Budidaya Terung Lokal dan Terung
Jepang. Penebar Swadaya. Jakarta
http://myblogwinjes.blogspot.com/2015/04/ilmu-usahatani-tanaman-terong.html
LAMPIRAN
31
Tanda Tangan
No Hari/Tanggal Kegiatan Pembimbing
Lapangan
32 25 Juli Penyiraman
33 26 Juli Penyiraman
34 27 Juli Penyiraman
35 28 Juli Penyiraman
36 29 Juli Penyiraman
37 30 Juli Penyiraman
38 31 Juli Penyiraman
39 1 Juli penyiraman
40 2 Juli Penyiraman
41 3 Agustus Pemupukan I
42 4 Agustus Penyiraman
43 5 Agustus Penyiraman
44 6 Agustus Penyemprotan I
45 7 Agustus Penyiraman
46 8 Agustus Penyiraman
47 9 Agustus Penyiraman
48 10 Agustus Penyiraman
49 11Agustus Penyiraman
50 12 Agustus Penyiraman
51 13 Agustus Penyiraman
52 14 Agustus Penyiraman
53 15 Agustus Penyiraman
54 16 Agustus Penyiraman
55 17 Agustus Penyemprotan II
56 18 Agustus Penyiraman
57 19 Agustus Penyiraman
58 20 Agustus Penyiraman
59 21 Agustus Penyiraman
60 22 Agustus Penyiraman
61 23 Agustus Penyiraman
62 24 Agustus Penyiraman
63 25 Agustus Penyiraman
64 26 Agustus Penyiraman
65 27 Agustus Penyiraman
66 28 Agustus Penyiraman
67 29 Agustus Penyiraman
68 30 Agustus Penyiraman
69 31 Agustus Penyiraman
70 1 Agustus Penyiraman
71 2 Agustus Penyiraman
72 3 September Penyiraman
73 4 September Penyiraman
74 5 September Penyiraman
75 6 September Penyiraman
76 7 September Penyiraman
77 8 September Penyiraman
78 9 September Penyiraman
79 10 September Penyiraman
80 911September Penyiraman
33
Dokumentasi
34
Pestisida gunting