NPM. 181016154201016
NPM. 181016154201016
Universitas Muara Bungo” yang disusun oleh Muhamad Rifki Hanafi, NPM
181016154201016, Telah disetujui dan diterima sebagai laporan praktek kerja lapang
mahasiswa dan telah sesuai dengan prosedur, ketentuan dan keladziman berlaku pada
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo pada tanggal
Menyetujui
Fakutas Pertanian
Puji syukur hehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik
Lapangan (PKL). Terlepas semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh sebab itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini kedepannya.
Laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan tugas yang harus
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Karyawan Universitas Muara Bungo
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
v
3.1.1 Persiapan Areal Tanam ........................................................ 13
3.1.2 Penyiapan Penanaman Benih Sawi Hijau ............................ 13
3.1.3 Penyiraman........................................................................... 13
3.1.4 Pemberian Pupuk ................................................................. 14
3.1.5 Pembersihan Gulma ............................................................. 14
3.1.6 Panen .................................................................................... 14
3.2 Rencana Produksi ................................................................................ 14
3.3 Rencana Anggaran Biaya dan Usahatani ............................................ 15
3.4 Biaya Produksi .................................................................................... 17
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN PKL .............................................. 18
vi
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 29
LAMPIRAN ............................................................................................. 31
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Bahan rencana produksi sawi hijau praktek kerja lapangan (PKL) ...... 15
2. Alat rencana produksi sawi hijau praktek kerja lapangan (PKL) ......... 15
3. Rencana bahan dan anggaran biaya dan usahatani sawi hijau (PKL) ... 16
4. Rencana alat dan anggaran biaya dan usahatani sawi hijau (PKL) ....... 17
7. Biaya variabel usahatani sawi hijau praktek kerja lapangan (PKL) ..... 23
10. Jumlah biaya total sawi hijau praktek kerja lapangan ......................... 25
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
2. Dokumen Kegiatan................................................................................ 37
ix
1
I PENDAHULUAN
Tanaman sayuran daun seperti sayur sawi merupakan jenis komoditi yang
memiliki nilai ekonomis tinggi dan berperan penting dalam pemenuhan berbagai
kebutuhan keluarga petani. Hal ini dapat ditunjukkan dengan beberapa fenomena
diantaranya adalah tanaman sawi berumur relative pendek sehingga cepat dipanen,
dan hasil produksi sawi cepat terserap di pasaran karena merupakan salah satu
komponen susunan menu keluarga yang tidak dapat ditinggalkan dan dapat
mempunyai pendapatan yang rendah, baik dalam arti relatif maupun absolut dibawah
garis kemiskinan. Di masa yang akan datang pembangunan pertanian non padi
upaya yang akan dilakukan dalam perkembangan sektor pertanian yaitu petani
fokus dalam upaya meningkatkan pendapatan petani dengan cara mengubah orientasi
Sawi dapat digunakan sebagai bahan makanan diantaranya: tumis, sayur bening,
oseng-oseng dan lain-lainnya, ini membuktikan bahwa sawi merupakan sayuran yang
cukup populer di masyarakat karena sawi ini sudah menjadi makanan masyakarat,
2
maka dipasar sayur umumnya, sawi ini selalu dijual belikan di pasar. Sawi hijau
adalah salah satu jenis sayuran yang banyak di budidayakan oleh masyarakat
Sawi hijau merupakan sayuran yang bersifat musiman dan banyak dibudidayakan
karena untuk keperluan makanan, obat, ataupun lainnya. (Cahyono, 2003) Gizi yang
terkandung dalam sawi terdiri dari protein, lemak, karbonhidrat, serat, kalsium,
fosfor, besi dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, dan C.
media hidroponik. Namun di media bedengan tanaman sawi bisa tumbuh dengan
cepat di karenakan unsur hara yang tak terbatas dan tergantung dengan cara
perawatan nya dan hasil lebih jauh dengan media polybag dan media hidroponik. Dari
segi konsumen sawi hijau banyak disukai dan diolah menjadi berbagai olahan seperti
tumis, sayur bening, oseng-oseng dan lain-lainnya. Dan dijual dengan harga yang
lumayan tinggi, dari segi biaya produksi menanam sawi hijau di bedengan tidak perlu
1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui biaya produksi Budidaya sawidarat pada media tanam lahan
1. Melihat dan memahami secara langsung teknik budidaya tanaman sawi hijau di
sehingga dapat menjadi bekal penulis dalam terjun dalam dunia kerja
sayuran/hortikultural
1.3 Manfaat
2. Memperoleh ilmu pengentahuan tentang teknik budidaya sawi hijau dibedeng dan
Tanaman sawi hijau merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang banyak
dibudidayakan oleh masyarakat. Karena tanaman ini sangat mudah dibudiyakan dan
Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman.
Bentuk tanaman besar, semi buka dan tegak, warna tangkai hijau tua, tangkai bunga
panjang dan langsing, warna daun hijau, potensi produksi 150-200 gram/tanaman.
Benih yang digunakan ialah varietas tosakan atau sering disebut sawi hijau.
dalam kelompok tanaman sayuran daun yang mengandung zat-zat gizi lengkap yang
memenuhi syarat untuk kebutuhan gizi masyarakat. Sawi hijau bias di konsumsi
dalam bentuk mentah sebagai lalapan maupun dalam bentuk olahan dan 5 berbagai
macam masakan. Selain itu berguna untuk pengobatan (terapi) berbagai macam
hortikultura yang tergolong marga Brassica. Tanaman sawi yang dimanfaatkan adalah
daun dan bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah
(Zulkarnain, 2014).
5
Kondisi iklim yang dikehendaki untuk pertumbuhan tanaman sawi adalah daerah
yang mempunyai suhu malam hari 15,6℃ dan siang harinya 21,1℃ serta penyinaran
matahari antara 10-13 jam/hari. Meskipun demikian, beberapa varietas sawi yang
tahan terhadap suhu panas, dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di daerah yang
Tanaman sawi hijau dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun
berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun dataran
tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai
dengan 1.200 meter diatas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada
daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl. Tanah yang
cocok ditanami sawi hijau adalah tanah yang gembur, mengandung humus dan subur.
Syarat tumbuh dari tanaman sawi hijau tidak lepas dari adanya peran pupuk.
Pemberian pupuk pada tanaman digunakan dengan tujuan supaya tanaman bisa
mengandung unsur hara makro saja yaitu N,P dan K yang diberikan melalui tanah
(diserap oleh akar). Sedangkan unsur-unsur hara yang lain yang tidak kalah
Padahal, jika salah satu dari unsur tersebut tidak ada maka pertumbuhan tanaman
akan terganggu. Oleh karena itu pemakaian pupuk N, P, dan K yang diberikan lewat
akar perlu diimbangi dengan pemakaian pupuk daun yang banyak mengandung unsur
6
hara mikro. Pemberian pupuk pelengkap cair melalui daun lebih efektif, karena unsur
hara mikro yang dikandungnya cepat diserap sehingga memacu pertumbuhan dan
2.3.1 Pembenihan
pembenihan, karena benih yang baik dapat menghasilkan tanaman yang memiliki
pertumbuhan bagus. Pada umumnya benih sawi yang baik memiliki bentuk bulat,
kecil, warna kulit coklat kehitaman, agak keras, dan permukaannya licin mengkilap.
Benih sawi yang akan digunakan untuk bercocok tanam harus memiliki kualitas yang
baik. Jika benih tersebut membeli di toko, maka saat membeli harus diperhatikan
lamanya penyimpanan, kadar air, varietas, suhu dan tempat untuk menyimpan.
Persemaian yang digunakan melalui bahan kotaan, lebar 30cm, panjang 60cm, benih
di tebar di kotakan yg sudah di sediakan dan ditutupi benih tersebut dengan abu bakar
setebal 1-2 cm perbandingan tanah dan abu bakar 2-1 pembenihan dilakukan selama
1 hari.
Pengolahan tanah secara umum proses pengolahan tanah untuk budidaya sawi
cm. Pemberian pupuk dasar pada tanah yang tujuannya untuk menambah kesuburan
pada tanaman. Maka diberi pupuk organik, seperti pupuk kandang ayam sebanyak 2
penggemburan tanah. Agar pupuk organik dan pupuk dolumit tersebut dapat cepat
2.3.3 Penyemaian
disesuaikan dengan kebutuhan. Bedengan disiram dahulu dengan air bersih sampai
cukup basah atau lembab. Media semai terdiri dari pupuk kandang dan tanah dengan
tutup dengan tanah tipis setebal 0,5-1,0 cm kemudian permukaan bedengan ditutup
2.3.4 Penanaman
Akhir musim hujan merupakan pilihan yang tepat untuk bertanam sawi.
Apabila terpaksa, dapat juga ditanam pada musim kemarau, tetapi harus bisa
memberikan air dalam jumlah yang cukup bagi tanaman. Bibit yang sudah layak
pindah bisa langsung ditanam pada media yang diinginkan. Angkat bibit dari media
persemaian dengan tidak merusak akarnya, kemudian ditanam dengan jarak tanam 30
2.3.5 Penyiraman
Penyiraman tergantung pada musim. Jika musim penghujan datang dan curah hujan
berlebihan, maka pengurangan air harus dilakukan (tidak perlu disiram). Tetapi jika
sebaliknya, yakni jika air kurang karena datangnya musim kemarau, maka harus
dilakukan penambahan air (disiram), agar kecukupan bagi tanaman sawi hijau
8
senantiasa terpenuhi jika tidak terlalu panas. Penyiraman sehari 2 kali pada pagi dan
Pada tanaman sawi (Brassica Juncea L.), hama yang sering menyerang pada
tanaman sawi hijau adalah belalang, semut dan ulat. Pengendaliannya yaitu dengan
menggunakan Decis dengan cara menyeprokan dosis sebanyak 0,5 ml/liter air tiga
hari sekali.
2.3.7 Pemupukan
Pupuk adalah kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur
untuk mengantikan unsur yang habis terisap tanaman. Jadi, memupuk berarti
menambah unsur hara kedalam tanah dan tanaman. Pupuk merupakan material yang
ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang
1. Pupuk organik
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa tanaman, hewan atau
manusia seperti pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos (humus) berbentuk cair
maupun padatan yang antara lain dapat memperbaiki sifat fisik dan struktur tanah,
dapat meningkatkan daya menahan air, kimia tanah, biologi tanah dengan kriteria
sebagai berikut: - Untuk pupuk padatan mengandung bahan organik minimal 25%. -
Untuk pupuk cair mengandung senyawa organik minimal 10% - Pupuk padat
2. Pupuk anorganik
9
Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan
berkadar N 45-46% artinya setiap 100% kg urea terdapat 45-46 kg hara nitrogen
2.3.8 Panen
Menurut Nazaruddin (2003), tanaman sawi dapat dipanen pada umur 30-40
hari setelah tanam. Sunarjono (2007), menambahkan bahwa sawi dipungut dengan
cara tanaman dicabut bagian batang bawah diatas tanah. Sebagian orang memungut
hasilnya dengan memetik daunnya satu persatu-satu. Untuk menghasilkan hasil yang
Usahatani adalah ilmu yang mempelajari tentang cara petani mengelola input
atau faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, teknologi, pupuk, benih, dan
pestisida) dengan efektif, efesien, dan kontinyu untuk menghasilkan produksi yang
Daniel (2001) usahatani adalah ilmu yang mempelajari cara-cara petani untuk
tenaga kerja, modal, dan manajemen) serta bagaimana petani memilih jenis dan
besarnya cabang usahatani berupa tanaman atau ternak yang dapat memberikan
dianggap melekat pada produk, meliputi biaya, baik langsung maupun tidak langsung
dapat diidentifikasikan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.
terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
Secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan
volume kegiatan tertentu. Karakteristik biaya tetap adalah: 1.Biaya yang jumlah
totalnya tetap konstan tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan sampai
dengan tingkat tertentu 2.Pada biaya tetap, biaya persatuan akan berubah berbanding
semakin rendah biaya per satuan. 3.Biaya Tetap, biaya yang relatif tetap jumlahnya
dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak maupun sedikit.
Rumus penyusutan: NP Akhir = Harga Awal – Harga Akhir x Jumlah Alat x Lama
dengan perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume kegiatan maka semakin
tinggi pula total biaya variabel. Elemen biaya variabel ini terdiri atas: biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung yang dibayar per buah produk atau per jam, biaya
biaya variabel adalah biaya persatuan dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.
tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan selama satu tahun: TC=FC+VC
Dimana:
A. Penerimaan
diterima dari penjualan. Penerimaan usahatani yaitu penerimaan dari semua sumber
usahatani meliputi nilai jual hasil, penambahan jumlah inventaris, nilai produk yang
berikut: TR = Y. Py
Dimana:
B. Pendapatan
seluruh aktivitas usahatani yang merupakan selisih total penerimaan dengan total
kegiatan usahatani mengukur imbalan yang di peroleh oleh petani dari penggunaan
faktor-faktor produksi kerja, pengelolaan, dan modal milik sendiri atau modal
keterangan:
= Pendapatan
LAPANGAN (PKL)
kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) pelaksanaan kegiatan akan dilakukan secara
tanah sudah gembur di campurkan pupuk dolumit atau kapur pertanian dan pupuk
kandang (sekam dan ayam). Kemudian pada tanah yang sudah dicampur dengan
pupuk dolomit dan pupuk kandang, dibuat bedengan dengan ukuran 5x10m sebanyak
2 bedengan, dalam 1 bedeng dengan ukuran panjang 10 meter dan lebar 2,5 meter.
Benih sawi hijau yang digunakan yaitu Benih CAP PANAH MERAH dengan
berat 15 gram, didalam satu bungkus berisi ± 250benih sawi hijau. Dan persemaian
3.1.3 Penyiraman
Penyiraman sangat penting dari waktu penyemaian sampai panen bertujuan untuk
menguraikan unsur hara makro maupun mikro, supaya pertumbuhan tanaman sawi
14
hijau dapat bertumbuh dengan baik. Tanaman sawi hijau sangat memerlukan air yang
ini dilakukan dengan dosis yang sesuai yang dibutuhkan pada tanaman sawi hijau
yaitu persiapan pupuk kandang, pupuk NPK , pupuk TSP, dan pupuk UREA.
tanaman utama atau tanaman sawi, agar tanaman sawit dapat berkembang dengan
baik atau maksimal. Pembersihan gulma ini dilakukan 2-3 hari sekali.
3.1.6 Panen
Panen ada 2 cara yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dengan
memotong bagian pangkal batang yang berada diatas tanah. Umur panen sawi hijau
30-40 hari setelah tanam. Peneliti melakukan pemanenan dengan cara memotong
bagian pangkal batang yang berada di atas tanah menggunakan pisau yang tajam,
Melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam rencana produksi adapun
Tabel 1. Bahan rencana produksi sawi hijau dalam praktek kerja lapangan
(PKL)
1. Pupuk kandang 20 kg
2. Pupuk dolomit 5 kg
3. Pupuk urea 2 kg
4. Pupuk NPK 2 kg
6. Pupuk TSP 2 kg
2. alat rencana produksi sawi hijau dalam praktek kerja lapangan (PKL)
Tabel 2. Alat rencana produksi sawi hijau dalam praktek kerja lapangan (PKL)
1. Parang 1 buah
2. Ember 1 buah
3. Cangkul 1 buah
4. Jarring 10 x 5 meter
5. Gembor 1 buah
Dalam kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) dalam rencana anggaran biaya
dan usahatani bahan dan alat yang harus digunakan adalah sebagai berikut :
16
1. rencana bahan anggaran biaya dan usahatani sawi hijau sawi hijau dalam praktek
Tabel 3. Rencana bahan anggaran biaya dan usahatani sawi hijau dalam
dibutuhkan
JUMLAH 152.500
2. rencana alat anggaran biaya dan usahatani sawi hijau dalam praktek kerja lapangan
(PKL).
17
Tabel 4. rencana alat anggaran biaya dan usahatani sawi hijau dalam praktek
Jumlah 155.000
Sesuai penjelasan yang terdapat pada tabel 3 dan 4, biaya produksi sawi hijau
(PKL) pelaksanaan kegiatan akan dilakukan secara langsung ke lahan, dalam rencana
tanah sudah gembur di campurkan pupuk dolumit atau kapur pertanian, dan pupuk
kandang (sekam dan ayam). Setelah tanah yang sudah dicampurkan dengan pupuk
dolumit dan pupuk kandang, langkah kedua membuat bedengan dengan ukuran
5x10m, sebanyak 2 bedengan, dalam 1 bedeng dengan ukuran panjang 10 meter dan
Benih sawi hijau yang digunakan yaitu Benih CAP PANAH MERAH dengan
berat 15 gram dengan harga Rp 25.000 /bungkus, didalam satu bungkus berisi ±
4.1.3 Penyiraman
untuk menguraikan unsur hara makro maupun mikro, supaya pertumbuhan tanaman
sawi hijau dapat bertumbuh dengan baik. Tanaman sawi hijau sangat memerlukan air
ini dilakukan dengan dosis yang sesuai yang dibutuhkan pada tanaman sawi hijau
yaitu persiapan pupuk kandang, , pupuk TSP , dan pupuk UREA. pemupukan
tanaman utama atau tanaman sawi, agar tanaman sawit dapat berkembang dengan
baik atau maksimal. Pembersihan gulma ini dilakukan 2-3 hari sekali.
1. Secara manual yaitu mencabut rumput dengan tangan yang tumbuh di tanaman
tanaman sawi hijau dan sekitarnya. Bertujuan supaya hama dan penyakit di tanaman
4.1.7 Panen
Panen ada 2 cara yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dengan
memotong bagian pangkal batang yang berada diatas tanah. Umur panen sawi hijau
30-40 hari setelah tanam. Peneliti melakukan pemanenan dengan cara memotong
bagian pangkal batang yang berada di atas tanah menggunakan pisau yang tajam,
bedengan.
ingin ditanami.
penyemaian.
diberikan.
sebelum dikocorkan.
bedengan
sawi hijau baik dalam biaya variabel maupun biaya tetap dan biaya total.
23
adapun biaya usahatani sawi hijau ditempat PKL yang dapat dilihat pada tabel 7
sebagai berikut :
Dari tabel 7 dapat diketahui bahwa untuk biaya variabel pada usaha tani sawi
hijau, biaya terbesar terletak pada biaya tenaga kerja yaitu sebesar Rp 35.000 dengan
berhenti bahkan dimasa sulit. Biaya tetap yang terdapat pada usahatani sawi hijau
Jumlah 37.500
Dari tabel di atas, diketahui biaya sewa dalam 1 tahun sebesar 300.000 . untuk
Tabel 9. Biaya tetap dan penyusutan alat dalam usahatani sawi hijau di tempat
PKL
sawi hijau yang tertinggi yaitu cangkul dan parang yaitu sebesar 2.500 dari total
biaya penyusuttan.
usaha yang dihitung dengan menjumlahkan biaya tetap dengan biaya variabel.
Tabel 10. Jumlah biaya total usahatani sawi hijau di tempat PKL
Dari tabel 10 di atas diketahui jumlah biaya total yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan usahatani sawi hijau di tempat PKL sebesar 146.875. dapat dilihat
perbandingan antara biaya variabel dan biaya tetap yang dimana jumalah biaya
variabel sebesar 100.000 dengan persentase 68% sedangkan untuk jumlah biaya tetap
4.5 Penerimaan
produsen atau petani dari aktivitas atau kegiatan produksi yang telah dilakukan .
adapun produksi yang di hasilkan dalam usahatani sawi hijau di tempat pkl.
Jumlah 180.000
180.000, dengan jumlah panen sebanyak 30 ikat dan harga 6.000 perikatnya.
Rumus : TR= P X Q
=Rp 180.000.
4.6 Pendapatan
Pendapatan :TR – TC
dipasarkan dengan tingkat harga Rp 6.000/ikat Sehingga penerimaan dari usaha tani
27
sawi hijau diperoleh sebesar Rp 180.000, dan hasil pendapatan sebesar Rp33.125,
dimana total penerimaan sebesar Rp 180.000 dikurang dengan biaya total produksi
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan maka dapat
1. Biaya produksi yang dibutuhkan dalam berbudidaya sawi hijau pada Lahan
2. Pada budidaya tanaman sawi hiijau di lahan seluas 10 x 5 meter dengan benih
3. Pada budidaya tanaman sawi hijau di lahan seluas 10 x 5 meter dengan benih
5.2 Saran
menghasilkan sawi hijau yang baik dan optimal maka harus memperhatikan cara
berbudidaya yang baik, dan sebelum melakukan budidaya langkah yang pertama
yaitu melakukan analisis biaya. Dalam berbudidaya sawi hijau di lahan salah satu
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya sawi Hijau. Yayasan Pustaka
Nusantara. Yogyakarta.
Malang.
Evita. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan
Haryanto. E.,Suhartini, T., Rahayu.E dan Sunarjono. H. H. 2007. Sawi dan selada.
Kusnendar 2013, Pupuk Organik Dari Kotoran dan Urin Kelinci, diakses tanggal 26
Lingga, P. Dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Edisi Revisi. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Alfbeta.
Pascapanen.Yogyakarta: Kanisius.
Rukmana. 2007. Bertanam Petsai dan Sawi. Hal 11-35. Yogyakarta : Kanisius.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia. Press: Jakarta. 110 hal.
hlm.
Yulia, A.E., Murniati dan Fatimah. 2011. Aplikasi pupuk organik pada tanaman
NPM : 181016154201016
Fakultas : Pertanian
ditentukan.
pembersihan lahan.
tanah.
hijau.
pertumbuhan daun.
hari.
hari.
pertumbuhan daun.
35
hari.
penyiraman.
penyiraman.
hari.
43 16 – 10 - 2021 Panen.
Dokumetasi Kegiatan.
Penyiraman.
38
Panen.