Anda di halaman 1dari 76

ANALISIS KREDIT

Pengertian Kredit
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam-meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bungan, imbalan atau
pembagian hasil keuntungan.
• Umum (populer) :
– Credire (yunani) > Kepercayaan
– Creditum (latin ) > Kepercayaan akan kebenaran.
• Sisi Bank :
– kredit adalah kekayaan bank yang dikelola pihak lain.
– Pihak lain = Peminjam, bukan pemilik.
– Karateristik bank dibanding bisnis-bisnis lainya.
Unsur-unsur Kredit
1. Adanya Dua Pihak:
Kreditor Debiitor

Hubungan pemberi kredit dan penerima kredit


merupakan hubungan kerja sama yang saling
menguntungkan
Unsur-unsur Kredit
2. Adanya Kepercayaan;

Kep
erc
aya
an p
Kep e
ada kredit mberi
p
dasa enerim
r an a
alisa atas
Unsur-unsur Kredit
3. Uang atau Tagihan
Tunai , BG, L/C. Kartu Kredit
Unsur – Unsur Kredit
4. Persetujuan.
1. Tidak boleh atas dasar paksaan
2. Harus didukung oleh bukti persetujuan,
dikuatkan oleh pejabat
berwenang (notaris/PPAT).
SPH/PK
(Surat Pengakuan hutang)
Unsur – Unsur Kredit
5. Wajib lunas
1. Pinjaman
2. Dana dari pinjaman
6. Jangka waktu tertentu
1. Risiko
2. Jangka waktu dana tertentu
3. Siklus usaha
7. Bunga dan imbalan.
1. Biaya dana
2. Biaya OHC
3. Risiko
Unsur – Unsur Kredit
8. KEKAYAAN BANK
1. Sisi aktiva
2. Harus dimonitor
9. KEYAKINAN (unsur penting !!!)
1. Kredit = kekayaan bank
2. Berisiko = lepas dari tangan bank
jangka waktu.
3. Dana dari (kepercayaan) masyarakat.
FUNGSI KREDIT

1.Menjadi motipator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan dan


perekonomian
2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
3. Memperlancar arus barang dan arus uang.
4. Meningkatkan hubungan internasional.
5. Meningkatkan produktifitas dana yang ada.
6.Meningkatkan daya guna barang.
7.Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat.
8.Memperbesar modal kerja perusahaan.
9. Meningkatkan “iIncome Percapita” masyarakat.
10. Mengubah cara berfikir atau cara bertindak masyarakat untuk lebih ekonomis.
Diirut PT. Budiman
PT/CV
Kekurangan Dana
Utk. Ekspansi Usaha
Credit

Individu Membutuhkan dana


Mengapa kredit diperlukan???
• Dari sisipemimjam :
1. Kekurangan dana sendiri.
• Kanaikan penjualan
• Penundaan pelunasan utang
(kedua sebab ini muncul bersamaan)
• Tenggang waktu pendapatan.
• Subtitusi hutang pihak ke tiga.
• Untuk semangat bisnis.
2. Reputasi. Orang yg punya hubungan dengan bank
punya reputasi tersendiri.
3. Tertib manajemen keuangan.
Proses Pelayanan Kredit
• Penetapan Rencana Strategi :
– Menentukan Target (sasaran) penentuan (pasar
Sasaran)
– segmentasi bisnis. (pengelompokan Usaha)
untuk memudahkan pelayanan, hasil yg optimal,
memudahkan pengembangan.
– .Risiko Perkreditan yang bisa ditolelir.
Siklus Proses Kredit
Permohonan
1 Pemrakarsa
Tambahan kredit
kredit

7c 7b 2
Kredit Analisa & Evaluasi

bermasalah 7a kredit

Pelunasan

Monitoring
7 Pengwasan
Negosiasi
kredit 3
Kredit

Putusan, Rekomendasi
Perjanjian
Pencairan 6 Putusan Kredit 4
kredit
Penetapan
Struktur &
5 Tipe Kredit
TAHAPAN PERSIAPAN
ANALISA
Persiapan Analisa Kredit
• Persiapan analisa kredit, segala aktivitas yang
di lakukan mengumpulkan informasi dan data
yang diperlukan untuk bahan analisa sehingga
akan memperlanca proses analisa kredit.
Beberapa faktor yang perlu di perhatikan
dalam analisis Kredit.
A. Faktor sumber daya manusia (SDM).
B. Faktor data analisis.
C. Faktor teknis Analisis.
A. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)

• Analis Kredit dalam hal ini Account Officer (AO) harus


memiliki keterampilan yg bersifat teknis maupun
pengetahuan bersifat teoritis disamping harus mempunyai
mental yang kuat.
• Syarat – syarat bagi seorang Account Officer :
– Sudah terbiasa dengan formolir analisis dan cara menganalisis.
– Memiliki pengetahuan tentang pengertian yang tepat mengenai
prinsip-prinsip perkreditan.
– Mengetahui praktik/kebiasaan dalam perdagangan/perusahaan;
– Mempunyai wawasan luas dalam bidang kauangan/permodalan,
manajemen, akuntansi, dan ekonomi;
– Mempunyai mental yang kuat sehingga tidak mudah terpengaruh;
• Peran Account Officer ;
Account Officer ; merupakan Point Of Contact
antara bank dengan nasabah yang harus
memelihara hubungan antara nasabah dan
wajib memonitor kegiatan usaha nasabah
secara terus-menerus.
– Disamping itu account Officer (AO) harus
mengetahui :
• Ketentuan yang berlaku dan larangan-larangan yang ada atas
kredit yang dimohon. SOP Perkreditan.
• Besar kredit yang diminta dan untuk apa kredit tersebut
dipergunakan;
• Rencana pembiayaan dan pelunasan nasabah serta sumber dana
pelunasan kredit atau cash Flow usaha nasabah;
• Informasi dan data utama yg diperlukan sehubungan dengan
kredit yang diminta.
• Informasi dan data tambahan apa yang perlu dilengkapi.
• Dari mana sumber dan bagaimana cara informassi dan data
dimaksud dapat diperoleh.
B. Faktor Data Analisis.

1. Melakukan 2. Data yang di dapat


penelitian secara secara (On Site )
fisik (on The data laporan
Spot) keuangan (neraca,
laba rugi) bisa
ke; rumah ymp dengan bantuan
kelokasi usaha, akuntan Publik.
dan lokasi
jaminan.
C. Teknik Analisis
Analisis harus dilakukan dg cara teliti sesuai tetentuan-ketentuan / sesuai SOP,
teknis analisis
a. analisis kuantitatif;
b. analisis kualitatif.
Informasi dan data yang diperlukan
1. Informasi dan data umum tentang calon nasabah.
2. Informasi dan data khusus untuk kredit:
• Modal Kerja (MK)
• Investasi
• Konsumtif.
• Ekspor / impor
3. Data mengenai aktivitas yang berjalan.
4. Data mengenai rencana usaha pemohon.
5. Izin rekomendasi.
2. Sumber dan cara memperoleh Informasi

a. Sumber informasi:
• Sebagian besar sumber informasi bersumber dari nasabah.
• Dari pihak ketiga ( aparat satempat yg mengeluar perijinan,
relasi bisnis, bahkan dari BI).

b. Cara memperoleh Informasi.


• Interview dan pengisian formolir yang disediakan oleh bank.
• Pemeriksaan setempat/ on the spot.
• Meminta informasi antarbak dan Bank Indonesia ( SID)
• Bank to bank information antarkantor cabang bank.
• Informasi nasabah individu (IDI) dari bank Indonesia (SID).
3. Feasibility Study
• Feasibilty study; adalah study yang
memgambarkan keadaan dan prospek suatu
proyek, baik dari segi teknis maupun
ekonomis.
a. Kegunaan Feasibilty Study

2. Memperlancar proses
1. Bahan Pengwasan;
Untuk bahan analisi kredit;
pengawasan, Data yang dibutuhkan bank
digunakan saat cukup terpenuhi dan dapat
permohonan kredit dipertanggung jawabakan FS
dibuat oleh konsultan.
dan ketika kredit Didalam mengenai:
sedang  Penilaian atasjalanya
proyek.
berjalan.digunakan
 Realisasipenggunaan kredit.
 Kredit yang diperlukan
b.Kredit yang memerlukan Feasibility :

Untuk setiap permohonan kredit Investasi


untuk jumlah tertentu, disamping project
proposal.
Pada saat nasabah mengajukan kredit baru,
maupun kredit lama sepanjang dibutuhkan.
Aspek Yuridis; status hukum, kapasitas
calon debitur, akte pendirian & Perubahan, legalitas / perijinan.

Aspek organisasi /Mgt; bentuk dan sifat


Organisasi, kemampuan menejer, kewibawaan, pengalaman dan
pendidikan, karanter.

Aspek Ekonomi Makro; apakah ada kebijakan pemerintah yng


berpengaruh negatif, bagaimana perdagangan produk Regional,
nasional atau Internasional, adakah LSM yg memboikot produk,
adanya kebijakan Moneter, Fiskal dan sistem tarif bea masuk.apakah
produk dan jasa usaha nasabah termasuk yang dilarang.

Aspek Teknis ; a. Lokasi usaha, b.luas areal/barang modal dan


Aspek-aspek kapasitas, c. tenaga kerja komposisinya (asing, dlmngri), d. bahan
Feasibility Study baku

Aspek Keuangan; penilaian kembali komposisi keuangan,


pengkalkulasian Hpp produk baik lama/baru, harga jual produk
lama/baru, pendapatan mingguan,perbulan, pertahun, jadwal
penarikan pelunasan kredit.

Aspek pemasaran:. saluran distribusi, kemampuan bersaing produk


konsumen tunggal atau bukan, penjualan tunai/kredit, selera
konsumen terhadap produk, propek produk (umur produk), pasar
nasional, luar.

Aspek Sosial ; seberapa besar proyek tersebut menyerap tenagakerja,


pengaruhnya terhadap kegiatan ekonomi setempat, apakah
perusahaan telah melakukan CSR, Amdal.
4. Peran Konsultan
• Bagi Bank:
– Meneliti, mempelajari, dan menganalisa suatu
proyek yg akan dibiayai dg adanya Feasiblity Study yg
disusun oleh konsultan pihak bank (AO) akan lebih
cepat, tepat dan cermat dalam analisa kredit.
– Membantu mengawasi suatu proyek yang telah
mendapat bantuan bank (kredit).

• Bagi Nasabah :
• Sebagai penasihat bila terjadi kesulitan-kesulitan
usaha.
• Dapat memonotor pencapaian usaha dan
propek uasaha dimasa yang akan datang.
5. Prinsip Kehati-hatian (Prudential Banking)

• Beberapa indikator mengenai prinsip kehati-


hatian yang perlu diperhatikan oleh account
officer:
– Aktiva Tertimbang Menurut Risisko (ATMR).
– Capital Adequacy Ratio (CAR)
– Net Open Position (NOP atau PDN)
– Loan to Deposit Rasio (LDR)
– Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Penyediaan dana yang diperkenankan bank
kepada peminmjam,
Dasar Hukum

• Pasal 8 UU No.7 th 1992 / UU No.10 1998


“Dalam memberikan kredit, bank umum wajib
mempunyai keyakinan atas kemampuan
debitur untuk melunasi hutangnya sesuai
dengan jangka waktu yang telah
diperjanjikan.”
Pedoman analisa Kredit
• Pasal 8 UU No.10 tahun 1998 (penjelasan):
“…. Sebelum memberikam kredit, bank harus
melakukan penilaian yang seksama terhadap
Watak(Character), Kemampuan (Capacity),
Modal (Capital) Agunan (Collrateral), dan
prospek usaha (condition) dari debitur”.
Analisa/penilaian Permohonan kredit

Accounr
Officer
Debitur

• Maksud:
Kajian yang dilakukan dengan maksudk untuk mengetahui atau menilai kelayakan
suatu permohonan kredit yang diajukan oleh debitur atau calon debitur. melalui
hasil analisa kredit, dan dapat diketahui apakah usaha nasabah leyak (Feasible)
dan hasil usahanya dapat dipasarkan (marketable) dan profitable menguntungkan
(profitable).
profitable
Tujuan:
Memberikan keyakinan yang memadai bagi bank bahwa usaha/proyek yang akan dibiayai
dengan kredit cukup layak dan debitur mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhi
kewajibanya kepada bank secara tertib, baik pembayaran pokok maupun bungan sesuai
dangan kesepakatan Debitur & kreditur. .
Hal – hal yang menjadi pokok Penilaian
Account Officer (AO)
• Watak/karakter (Character).
– Kemauan untuk melunasi.
• Kemampuan (Capacity).
– Manajemen
– Membayar.
• Modal (Capital)
– Kesanggupan menyediakan modal sendiri.
• Agunan (Collateral).
– Sumber dari usaha yang dibiayai
– Salah satu unsur jaminan.
• Kondisi & prospek usaha.
– Faktor external
Aspek-aspek analisa Kredit
1. Aspek yuridis
2. Aspek Pemasaran;
3. Aspek manajemen dan organisasi;
4. Aspek Teknis;
5. Aspek Keuangan;
1. Aspek Hukum
a. Legalitas pendirian usaha:
• Apakah sudah menmenuhi syarat sebagai subjek hukum.
• Keabsahan Pendirian perusahaan sesuai hukum;
• Bila terjadi berubahan baik pengurus maupu pemilik sudah
sah menurut hukum.
b. Legalitas Usaha:
• Apakah nasabah telah memiliki ijin dari instansi terkait.
• Apakah antara ijin usaha telah sesuai dengan kegiatan
usahanya.
• Apakah perijinan masih berlaku.
c. Kontrak kerja sebagai dasar permohonan kredit:
 Bila yang mengajukan kredit perusahaan yang bersifat
kontrak kerja maka teliti surat perjanjian kontraknya.
d. Legalitas pengajuan permohonan Kredit.
 Bila calon debitur perorangan apakah orang yang mengajukan permohonan
sudah benar (bukti Diri)
 Bila calon debitur corporate/perusahaan kebeneranya berdasarkan akta
pendirian AD/AR perusahaan dap siapa yang berhak menandatangani perjanjian
yg mewakilia perusahaan.

e. Legalitas barang jaminan.


 Bukti kepemilikan agunan. Exm ( SHM cek ke BPN)
 Meneliti surat kuasa menjaminkan dari pemilik barang bila barang bukan milik sendiri
calon debitur.
 Meneliti status kepamilikan jaminan .
2. Aspek Pemasaran
a. Produk atau jasa yang dipasarkan ;
 Product life Cycle (umur dari barang atau jasa).
 Adanya barang substitusi.
 Adanya pesaing yang memproduksi barang
sejenis.
 Apakah barang yang dihasilkan barang setengah
jadi (bahan baku produk lain) atau produk jadi.
 Segmen pasar yang akan dituju untuk produk
tersebut.
b. Penentuan volume atau Rencana pemasaran
produk;
 Market test approach. Uji coba pemasaran.
Sifat dari market test Aproach ;
o Untuk nasabah yang produknya baru masuk pasar.
o Produk tersebut bukan produk untuk kebutuhan sehari-
haris.
o Produk yang baru sama sekali.
 Contoh perhitungan :
Market Corrolary Approach; dg pendekatan ini
Volume pemasaran suatu barang atau jasa
ditentukan oleh perkembangan volume
pemasaran produk utama.
 Peningkatan usaha Real estate pembangunan akan
meningkat permintaan akan (semen, pasir, bata
merah).
 Kanaikan penjualan mobil akana meningkatkan
permintaan ( Ban, sukucadang lainya).
 Industri market Approach;
debitur yang memproduksi barang atau jasa
tapi tergantung pada sektor lainya:
contoh :
Kenaikan tingkat kunjungan wisata ke pulau
bali akan meningkatkan permohonan kamar,
sehingga debitur untuk membangun kamar
yang baru dan kebutuhan dana dan mengajukan
kredit.
c.Mengadakan penilaian terhadap manajemen
pemasaran perusahaan nasabah:
 strategi pemasaran yang akan ditempuh,
 Apakah Organisai pemasaraan sudah berkualitas.
 Pengalaman para salesman,
 Biaya yang di anggarkan untuk pemasaran,
 Sarana pemasaran yang dimiliki,
 Sarana promosi.
d.Mengadakan penilaian tentang kebijakan dan strategi
yang akan di tempuh oleh nasabah (perusahaan):
 program promosi (diskont, )
 Program produk service delivery.
e. Target Pemasaran :
 Target pemasaran teliti omzet penjualan dan proyeksi tahun berikutnya.
 Teliti antara target yang ditetapkan dengan pencapaian.
f. Keadaan pemasaran saat ini ;
 Realisasi produk dan penjualan, (tingkat pencapaian)
 Sistem pemasaran, ( konsinyasi, tunai, kredit) bandingan ketiganya secara
prosentis.
 Market share yang telah dikuasai,
g. Prosfek Pemasaran;
 Jumlah produksi/penjualan, daerah pemasaran.
 Adanya krontrak-kontrak pembalian dari konsumen.
 Meneliti kemungkan adanya pekembangan pemasaran dng adanya kondisi
ekonomi yang membaik.
3. Aspek Manajeman dan organisasi.
a) Aspek manajeman dan organisasi ;
 Pemilik sebagai pengelola atau ada pemisahan.
 Sejarah perusahaan apakah perkembangan dari usaha
kecil-kecilan sehingga rasa memiliki perusahaan tersebut
tinggi.
 Tidak atau kurang membuat perencanaan secara tertulus.
 Apakah penyelenggarakan catatan akuntansi.
 Apakah perusahaan selalu melakukan/membuat inovasi
terhadap produk untuk mempertahankan umur produk.
 Apakah produk atau jasa yang di jual tergantung terhadap
pada satu pelanggan atau pemasok.
a. Manajemen.
1. Pengertian manajemen:
 Mempu menjalankan empat fungsi manajemen dalam perusahaan ,
planing, organzing, actuating dan controling
 Kemampuan mengelola perusahaan.
2. Proses manajemen, Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan.
3. Jenjang manajemen, Manajer Puncak(top manajemen), manajer menengah (middle
manajemen), manajemen lini pertama (frist-line management)
4. Aspek manajerial dalam fungsi manajemen. Fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian, fungsi pelaksanaan, fungsi pengawsan dan fungsi pengendalian.
5. Keterampilan Manajerial: keterampilan teknik (technical skill) keterampilan
komunikasi (human relation) keterampilan membuat konsep (conceptual skill),
keterampilan menganalisis ( diagnostic skill).
b. Bentuk Organisasi. Bentuk organisasi sangat
dipengaruhi besar kecilnya perusahaan dan
jenis usaha.
4. Aspek teknis
a. Ruang lingkup Aspek Teknis :
dalam aspek teknis yaitu menyangkut kemampuan :
 Memilih tanah dan lokasi usaha,
 Mesin-mesin yang digunakan,
 Bangunan pabrik, toko, gudang, kantor.
 Peralatan penunjang lainya komputer, dll
 Cara memperoleh ( proses)
 Kebutuhan penunjang (air, listrik, jalan akases ke
lokasi).
b. Proses analisis aspek teknis:
 lokasi usaha,
 sumber daya manusia (SDM)
 pengalaman usaha,
perusahaan, mesin-mesin serta proses produkasi yang
sesuai
 pemilihan Mesin dn peralatan.
Lay Out.
 sarana dan prasarana.
Memperkirakan kebutuhan biaya.
5. Aspek Keuangan.
• Dapat dilihat dari laporan keuangan,;
– Neraca
– Laporan Laba Rugi,
– Laporan sumber dan penggunaan.
• Neraca ;
lakukan analisa vertikal, analisa Horizontal,
analisa per Pos dalam neraca.
• Analisa Laba Rugi
lakukan analisa Vertikal, Analisa Horozontal,
dan analisa per pos dalam Laporan Laba-rugi.
• Melihat tanggung jawab, kejujuran,
keseriusan bisnis, keinginan untuk membayar
semua kewajiban dengan seluruh kekayaan
yang dimiliki, sehingga :
• Bank dapat meyakini itikad baik peminjam
• Bank dapat mengetahui risiko atas kredit yang
diberikan.
ANALISA CARAKTER

• Faktor-faktor yang dibahas.


– Riwayat hubungan dg bank
– Riwayat pinjam
– Reputasi bisnis & keuangan
– Manajemen
– Legalisasi usaha.
Riwayat hubungan dg bank

• Riwayat hubungan dengan Bank lain :


– Bank pemberi kredit
– Berapa jumlahnya
– Sejak kapan
– Apa alasan pindah bank
• Riwayat hubungan dengan bank pemeberi kredit:
– Nasabah lama non kredit.
– Nasabah lama kredit
Nasabah lama kredit

• Besarnya kredit yang lalu


• Performance kredit selama
berhubungan
• Kerjasama
– Ketepatan waktu
– Penyampaian
– Kebenaran informasi
– Keterbukaan untuk memberikan semua
informasi yang dibutuhkan bank
• Cara berhubungan dengan bank.
– Mendesak (biasanya untuk membayar hutang)
– Iming – iming.
Riwayat peminjam
• Latar belakang bisnis
• Pengalaman bisnis
• Kecenderungan berbisnis
• Risk taker vs risk averse
• Hubungan group
Reputasi bisnis & Keuangan
• Apakah ybs, dipercaya oleh
pemasok/pelanggan
• Kedudukan calon debitur dalam industri (new
comer, leader , follower).
• Pernah menarik cek kosong
• Pernah melanggar hukum.
LEGALITAS USAHA
• Status badan hukum
– Badan hukum
– Non badan hukum
• Legalitas usaha
– Perizinan
– Status penanaman modal
• PMA
• PMDM
• Analisa terhadap kemampuan yang dimiliki
oleh calon debitur dalam menjalankan
usahanya guna memperoleh laba yang
diharapkan.

Kegunaan analisa ini adalah untuk mengetahui /


mengukur sampai sejauh Mana calon debitur mampu untuk
mengembalikan atau melunasi utangnya (ability to pay) secara
tepat waktu dari usaha yang diperolehnya.
• Kemampuan Manajerial
(kualitatif)

• Kemampuan Finansial
(Kuantitatif)
Menajeman Puncak:
• Penetapan Visi, Misi tujuan dan strategi
perusahaan.
• Perencanaan menejemen,meliputi
penyusunan rencana kerja, SOP, Buget.
• PoaC.
Kemampuan :
• Manajemen produksi
• Manajemen pemasaran,
• Manajemen keuangan.
• Manajemen personalia.

KEMAMPUAN
FINANCIAL
• Kemampuan sendiri perusahaan dalam
memikul beban pembiayaan yang
dibutuhkan / kempuan perusahaan
menyediakan modal.
• Kemampuan menanggung beban risiko (risk
Sharing)
• Kesungguhan debitur dalam mengelola
usahanya
Indikator Utama : DER
• Semakin tinggi DER:
– Rendahnya kemampuan perusahaan menanggung beban
pembiayaan.
– Semakin tingginya risiko yang dihadapi perusajaan.
• DER merupakan alat ukur ketergantungan debitur
terhadap pihak luar perusahaan.
• Besarnya modal sendiri tidak mencerminkan
kemampuan perusahaan dalam pembayaran
hutangnya.
Prinsip-prinsip dalam menilai modal sendiri

1. HARUS ADA PEMISAHAN ASSETS SECARAJELAS

2. HARUS ADA PEMISAHAN SECARA JELAS ATAS


HUTANG.
3. PERHITUNGAN NILAI ASSET HARUS
DIDASARKAN PADA PRINSIP AKUNTANSI
4.NILAI EQUITY DIPEROLEH DARI PENGURANGAN
TOTAL ASSET DENGAN SELURUH UTANG

5. DEBITUR YG MEMILIKI BEBERAPA USAHA


AGAR DIBUAT NERACA KONSOLIDASI
• Keyakinan bank atas kemampuan dan
kesanggupan debitur untuk melunasi
hutangnya sesuai yang diperjanjikan
• Jaminan Kredit :
– First Way Out Cash Flow
– Second Way Out Agunan
1. Jaminan pokok adalah:
Usaha/proyek yang dibiayai dengan kredit.
2. Jaminan tambahan.
Barang/ hak kebendaan baik yang ada
maupun yang tidak adakaitanya dengan
usaha/proyek yang dibiayai.
Menurut UU no.10/1998
• Agunan adalah : jaminan tambahan yang
deserahkan oleh debitur kepada bank dalam
rangka pemberian fasilitas kredit atau
pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah.
Jenis-jenis Agunan
1. Agunan perorang an :
 Personal Guaranted.
 Corporate Guaranted.
2. Agunan Kebendaan :
a. Benda bergerak.
 Berwujud (BPKB, bangunan di atas tanah orang lain, Surat Ijin
Tempat Usaha /SITU,
 Tidak berwujud ( Sertifikat Deposito dll).
b. Benda tetap:
 Menurut sipatnya (tanah, sawah, kolam dll)
 Menurut UU (kapal dg bobot mati 20 Ton)
PENILAIAN AGUNAN

1. Metode penilai : 2. faktor-faktor yg


• Metode mempengaruhi
penilaian tanah &
pendekatan
bangunan:
pasar. Standar kehidupan
• Metode sosial
pendekatan Perubahan dan
kalkulasi penyesuaian
• Metode kehidupan.
pendekatan Peraturan pemerintah
pendapatan dan perundan-
undangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Account Officer harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Perjanjian accesoir harus benar-benar sempurna
tanpa cacat menurut hukum.
2. Personal guarantee ( harus ada persetujuan suami
istri).
3. Corporatee guarantee ( yang perludiperhatikan
anggaran dasar dan akte pendirian ).
STATUS HUKUM ATAS TANAH
/ STATUS KEPEMILIKAN

• Hak Milik
• Hak guna usaha (HGU)
• Hak Gunan Banguan (HGB)
• Hak Pakai.
• Hak Sewa
• Hak Pengusahaan Hutan;
• Hak Pembukaan Tanah;
• Hak memungut hasil hutan:
• Hak milik tanah, hak turun temurun, terkuat dan terpenuhi yang dapat dipinyai orang atas
tanah (bukuti kepamilikanya SHM) pengikatan Hipotik.
• Hak guna Usaha , hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara
dalam jangka waktu tertentu lama 25 tahun -35 tahun dpt diperpanjan selama 25 tahun
(SHGU). Pengikatan dengan Hipotik.
• Hak Guna Banguan, hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah milik
orang lain dengan jangka waktu paling lama 30 tahun. (SHGB). Pengikatan dg Hipotik.
• Hak Pakai, hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai
langsung oleh negara atau milik orang lain. Dan diberikan ijin Okupasi.
• Hak pengusahaan Hutan; hak yang memeberikan wewenang kepada pemegangnya untuk
melakukan sesuatu dan mengolah kayu dalam areal hutan tertentu, dikeluarkan oleh
Dirjen/kementrian Kehutanan. (HPH).
• Hak Sewa; hak untuk menggunakan tanah milik orang lain untuk keperluan bangunan
dengan membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai uang sewa.
• Hak memungut hasil hutandan hak membuka hutan; hak ini bukan hak atas tanah karena
tidak memeberikan kewenangan untuk menggunakan tanah tertentu. Maka tidak dapat
dijadikan agunan.
SYARAT AGUNAN KREDIT
• Mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi.
(marketable) mudah dijual
bila nasabah wanprestasi.

• Memenuhi aspek
yuridis. Jaminan tsbt memenuhi syarat-syarat
yuridis untuk dipakai sebagai agunan.
• Termasuk dalam analisa kondisi disini : politik, sosial,
ekonomi, budaya, yang mempengaruhi keadaan
perekonomian yang kemungkinan mempengaruhi kelancaran
usaha nasabah.
– Peraturan pemerintah. (larangan trhadap produk, batas-batas
terhadap produk tertentu Ex Motor).
– Situasi politik, dan perekonomian dunia;
– Keadaan lain yang mempengaruhi pemasaran.
– Teknis produksi : pengunaan TI, ketersediaan bahan baku, cara
penjualan Konsinyasi, Tunai, Kredit dll.
PERAN ACCOUNT OFFICER (AO)
DALAM ANALISA KREDIT
ACCOUNT OFFICER
(AO)

DEBITUR Point Of Contac BANK

Account Officer Harus :


1.Memelihara hubungan baik dg nasabah
2.Wajib memonitor kegiatan nasabah / debitur
3.Mampu melakukan cross selling
atas produk-produklainya,
dalam meningkatkan
Fee Base Income.

Anda mungkin juga menyukai