Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten kode Pos 15417
Telp 021-7412566 Fax. 021-7412566

LEMBAR JAWABAN

1. Analisis kredit bertujuan agar kredit yang diberikan dapat mencapai sasaran, yaitu aman dan terarah. Aman dengan
pengertian kredit tersebut harus diterima kembali pengembaliannya secara tertib, teratur dan tepat waktu, sesuai
perjanjian kredit antara pihak kreditur dan debitur.
2. 5C :
a. Character : Kriteria yang pertama adalah character, yaitu melihat bagaimana karakter dan latar belakang calon
peminjam atau nasabah yang mengajukan kredit.
b. Capacity : Kriteria kedua adalah capacity atau kerap disebut juga dengan capability, yaitu bagaimana
kemampuan calon peminjam dalam membayar kreditnya.
c. Capital : Kriteria selanjutnya adalah capital atau modal yang dimiliki calon peminjam, yang khususnya
diberlakukan pada nasabah yang meminjam untuk usaha atau bisnisnya.
d. Collateral : Kriteria keempat adalah collateral atau jaminan yang diberikan pada calon peminjam saat
mengajukan kredit kepada bank.
e. Condition : Kriteria dari prinsip 5C yang terakhir adalah condition, yaitu kondisi perekonomian baik yang
bersifat general atau khusus pada bidang usaha yang dijalankan nasabah.
3. Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan kredit, yaitu sebagai berikut:
a. Kondisi ekonomi dan moneter secara makro
b. Kegiatan pasar modal dan lembaga keuangan lainnya yang juga memberikan fasilitas pembiayaan kepada
masyarakat
c. Kondisi bank yang dapat diketahui melalui analisis SWOT dan Bank Performace Analysis (Analisis Kinerja
Bank).
d. Kemampuan nasabah dan manajemen lembaga pemberi kredit
e. Kemampuan lembaga pemberi kredit dalam menghimpun dana
f. Strategi pemasaran produk
g. Strategi bisnis lembaga pemberi kredit
h. Daya beli masyarakat terhadap hasil produksi nasabah
i. Tingkat suku bunga dana dan kredit yang berlaku
j. Tingkat suku bunga dana kredit pesaing
4. Mengindetifikasi kan sesuai dengan analisis yang telah di tetapkan
5. Analisis sumber dan penggunaan dana, atau sering juga disebut dengan Analisa Aliran Dana, merupakan alat
analisa finansial yang digunakan untuk mengetahui dari mana dana didapatkan dan untuk apa dana itu
dibelanjakan.
6. Analisis vertikal berkenaan dengan angka pada masing-masing baris yang dibandingkan dengan angka total
sedangkan analisis horizontal adalah membandingkan angka pada masing-masing baris dengan angka
pada periode sebelum atau sesudahnya. Analisis horisontal dan vertikal adalah dua jenis metode
analisis utamayang digunakan untuk tujuan ini. Perbedaan utama antara analisis horisontal dan
vertikaladalah bahwaanalisis horisontal adalah sebuah prosedur dalam analisis keuangan dimana
jumlah dalam laporan keuangan selama periode waktu tertentu dibandingkanbaris demi baris secara
berurutan. untuk membuat keputusan terkait sedangkananalisis vertikal adalah metode analisis laporan
keuangan dimana setiap item baris terdaftarsebagai persentase item lainnya.
7. a. Quick and dirty method ( Metode Prekiraan Kasar)
b. Pro-forma balance Sheet Method ( Metode Neraca Pro-Forma)
c. Cash Flow Method ( Metode Aliran Kas)
8. 1. Character
Character adalah keadaan watak dari nasabah, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam
lingkungan usaha. Kegunaan dari penilaian terhadap karakter ini adalah untuk mengetahui sampai
sejauh mana kemauan nasabah untuk memenuhi kewajibannya (willingness to pay) sesuai dengan
perjanjian yang telah ditetapkan.
2. Capital
Capital adalah jumlah dana/modal sendiri yang dimiliki oleh calon nasabah. Semakin besar modal
sendiri dalam perusahaan, tentu semakin tinggi kesungguhan calon nasabah dalam menjalankan
usahanya dan bank akan merasa lebih yakin dalam memberikan kredit. Modal sendiri juga diperlukan
bank sebagai alat kesungguhan dan tangung jawab nasabah dalam menjalankan usahanya karena ikut
menanngung resiko terhadap gagalnya usaha.
3. Capacity
Capacity adalah kemampuan yang dimiliki calon nasabah dalam menjalankan usahanya guna
memperoleh laba yang diharapkan. Kegunaan dari penilaian ini adalah untuk mengetahui sampai
sejauh mana calon nasabah mampu untuk mengembalikan atau melunasi utang-utangnya secara tepat
waktu dari usaha yang diperolehnya.
4. Collateral
Collateral adalah barang-barang yang diserahkan nasabah sebagai agunan terhadap kredit yang
diterimanya. Collateral tersebut harus dinilai oleh bank untuk mengetahui sejauh mana resiko
kewajiban finansial nasabah kepada bank.
5. Condition of Economy
Condition of Economy, yaitu situasi dan kondisi politik , sosial, ekonomi , budaya yeng
mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat yang kemungkinannya memengaruhi
kelancaran perusahaan calon debitur
6. Constraint
Constraint adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu bisnis untuk dilaksanakan
pada tempat tertentu.
9. 6C : Character, Capital, Capacity, Collateral, Condition of Economy, Constraint
5P : Party (golongan), Purpose (tujuan), Payment (sumber pembayaran), Profitability (kemampuan
memperoleh laba), dan Protection (perlindungan).
3R : Adapun R pertama adalah Returns (Hasil yang dicapai), R kedua adalah Repayment
(Pembayaran kembali), R ketiga, Risk bearing ability (kemampuan untuk menanggung risiko).
10. 1. Aspek Yuridis.
2. Aspek Pemasaran.
3. Aspek Manajemen dan Organisasi.
4. Aspek Teknis.
5. Aspek Keuangan.
6. Aspek Jaminan.
7. Aspek Sosial Ekonomi dan Analisis Dampak Lingkungan.
11. • Memantau perkembangan usaha debitur sesuai dengan jadwal. Bentuk dan jadwal pemantauan telah
ditetapkan sesuai ketentuan masing masing bank, namun pada prinsipnya, disesuaikan dengan tingkat
kelancaran pembayaran bunga/pokok kredit atau dikenal dengan istilah Kolektibiliti.
• Melakukan kunjungan setempat (on the spot) untuk memantau jalannya usaha debitur secara
periodik.
• Membantu memberikan saran dan penjelasan kepada debitur sehubungan dengan jalannya usaha dan
dalam kaitannya dengan aktifitas rekening pinjaman.
12. A. Asuransi Kredit Modal Kerja (KMK) Transaksional untuk proyek konstruksi/non konstruksi,
pengadaan barang/jasa, pembiayaan tagihan/piutang, pembiayaan stock/barang dan Pre Eksport
Financing
B. Asuransi KMK Umum Revolving / Rekening Koran
C. Asuransi KMK Umum Aplofend
D. Asuransi Kredit Investasi/Project Financing
E. Asuransi Kredit Mikro pola executing kepada Lembaga Keuangan (BPR/BPRS, Koperasi/Koperasi
Simpan Pinjam/Koperasi Karyawan/Koperasi Asuransi Kredit Mikro pola channeling, langsung
kepada end user (perorangan/karyawan/pegawai)
F. Asuransi Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E)
G. Asuransi Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
H. Pegawai/Koperasi Jasa Keuangan Syariah/KJKS)

Anda mungkin juga menyukai