SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TH. AKADEMIK 2023/2024
MATA KULIAH : Manajemen Perkreditan
HARI/TANGGAL : Rabu, 24 Mei 2023 WAKTU : 18.30 – 20.00 P.S/JEN. PEND : Manajemen/S1 – Kampus Ciputat SEMESTER : Genap DOSEN PENGAMPU : Drs. Ramadhan NA, MM SIFAT UJIAN : TERTUTUP
JAWABAN UTAS NAMA : DALIM NIM : 2161201894 No. Hp : 0852 2467 7782
1. Kredit membedakan antara prestasi (pembayaran barang/jasa) dengan
kontra prestasi (penyerahan barang/jasa) dalam jangka waktu yang ditentukan oleh kedua belah pihak, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan, dan seterusnya. Mengapa demikian, karena nasabah, debitur / pengusaha mempunyai masa2 di mana mereka memiliki uang untuk membeli barang, dan kemudian menjualnya kembali. Siklus Uang-Barang-Uang harus mendapat perhatian khusus oleh bank maupun debitur. Adapun jenis kredit menurut jangka waktunya yaityu : a. Kredit Jangka Pendek, yaitu kredit yang berjangka waktu selama-lamanya satu tahun. b. Kredit Jangka Menengah, adalah kredit yang jangka waktunya antara satu s/d tiga tahun. c. Kredit Jangka Panjang, adalah kredit yang jangka waktunya melebihi tiga tahun. d. (Utk menghindari kekeliruan pengertian kiranya perlu ditetapkan bahwa jangka waktu suatu kredit dikaitkan dengan perjanjian kredit yang pertama kali dibuat, jadi dihubungkan dengan sekali perjanjian saja).
2. Fungsi Kredit adalah sebagai berikut
a. Kredit dapat meningkatkan utility (daya guna) dari modal/uang. Uang dalam prosentase tertentu ditingkatkan kegunaannya oleh bank. b. Kredit meningkatkan utility (daya guna) suatu barang. Produsen dengan bantuan kredit dapat memindahkan barang dari suatu tempat yang kegunaannya kurang ke tempat yang lebih bermanfaat. c. Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. d. Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat. e. Kredit sebagai alat stabilitas ekonomi, antara lain sebagai : pengendali inflasi, peningkatan ekspor, rehabilitasi sarana, dan pemenuhan kebutuhan2 pokok rakyat. f. Kredit sebagai jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional. g. Kredit sebagai alat hubungan ekonomi internasional.
3. Dalam suatu pengorganisasian terdapat 2 aspek utama, yaitu
departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan pengelompokkan kegiatan dalam suatu kegiatan kerja yang sejenis dan terkait, sehingga dapat dikerjakan secara bersama – sama. Sedangkan pembagian kerja merupakan pemerincian tugas pekerjaan, sehingga setiap petugas dapat melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam proses pengorganisasian terdapat beberapa langkah sebagai berikut : a) Memerinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan bank. b) Membagi seluruh beban kerja ke dalam kelompok – kelompok kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh pegawai. c) Mengembangkan suati mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis, sehingga setiap pegawai menjadi terfokus untuk mancapai tujuannya.
4. Ada tiga kemungkinan keputusan kredit yang diambil, yaitu :
1) Permohonan DITOLAK; karena dianggap tidak layak utk dibiayai oleh bank. Penolakan tsb dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain : usaha tidak layak, jaminan tidak memadai, reputasi pemohon tidak bagus, dan masalah kebijakan bank tentang pemberian kredit. 2) Permohonan diterima; sesuai dengan kondisi yang diajukan. Dalam hal ini, seluruh kondisi pinjaman DISETUJUI oleh komite pinjaman. Permohonan kredit DISETUJUI dengan perubahan kondisi. Perubahan yang mungkin terjadi antara lain : a. Jumlah pinjaman. Semula diajukan Rp.200jt, tetapi disetujui Rp.150jt. b. Struktur pinjaman. Semula Rp.200jt pinjaman R/K, lalu disetujui Rp.150jt pinjaman R/K, sisanya Rp.50jt berupa term loan. c. Bisa juga kondisi2 lain, seperti : suku bunga, provisi, cara pengikatan jaminan, jangka waktu, dll.
5. Kerangka pemberian kredit yaitu :
a. Calon debitur mengajukan permohonan kredit ke Bagian Pemasaran Kredit. b. Account Officer (AO) akan mempelajari permohonan tsb. c. Bila dianggap layak utk diproses, maka AO akan melakukan kontak dgn calon debitur utk mengumpulkan data2 yang diperlukan serta melakukan peninjauan terhadap jaminan yang akan diberikan oleh calon debitur. d. Bila pengajuan tsb disetujui, maka AO akan mengumpulkan data pelengkap, yang umumnya terdiri dari persyaratan legal sebelum pengikatan kredit & jaminan dilakukan. e. Setelah pengikatan kredit & jaminan dilakukan, bank akan mengadakan administrasi terhadap debitur tsb sebelum melakukan droping dana atau pembukaan fasilitas kredit.
6. Tujuan Perkreditan diantaranya adalah :
1. Bagi Kreditur (Bank); a. Perkreditan merupakan sumber utama pendapatan bank. b. Pemberian kredit merupakan perangsang pemasaran produk2 lainnya dalam persaingan. c. Perkreditan merupakan instrumen penjaga likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas bank. 2. Bagi Debitur; a. Kredit berfungsi sebagai sarana untuk membuat kegiatan usaha semakin lancar dan performance (kenerja) usaha semakin baik dari pada sebelumnya. b. Kredit meningkatkan minat berusaha dan keuntungan sebagai jaminan kelanjutan kehidupan perusahaan. c. Kredit memperluas kesempatan berusaha dan bekerja dalam perusahaan. 3. Bagi Otorita; a. Kredit berfungsi sebagai instrumen moneter. b. Kredit berfungsi untuk menciptakan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja yang memperluas sumber pendapatan dan kemungkinan membuka sumber2 pendapatan negara. c. Kredit berfungsi sebagai instrumen untuk ikut serta meningkatkan mutu manajemen dunia usaha, sehingga terjadi efisiensi dan mengurangi pemborosan disemua lini. 4. Bagi Masyarakat; a. Kredit mengurangi pengangguran, karena membuka peluang berusaha, bekerja dan pemerataan pendapatan. b. Kredit meningkatkan fungsi pasar, karena ada peningkatan daya beli (social buying power).
7. Mengumpulkan data di lapangan kemudian dianalisis. Sebagai konsep dasar
analisis dapat dipergunakan konsep 5C, sbb : Character (watak); AO harus mencari tahu sifat2 dari calon debitur. Hal ini terutama berhubungan dgn kemauan dari calon debitur utk melakukan kewajiban2nya. Bank selalu ingin agar kredit yang diberikannya dapat kembali padanya (dilunasi) pada waktunya. Utk itu bank berusaha memberi kredit hanya kepada debitur yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap persetujuan yang dibuatnya. Capacity (kapasitas); bank berusaha mengetahui kemampuan manajemen perusahaan debitur sehingga dapat memenuhi segala kewajibannya terhadap bank secara rutin dan pada saat kredit jatuh tempo. Disamping angka2, aspek kapasistas kredit juga harus dianalisis secara kualitatif, yaitu kemampuan manajemen meliputi umur, pengalaman di bidangnya, dan pendidikan. Untuk mengukur kemampuan tsb, sering kali AO meminta daftar riwayat hidup calon debitur atau manajemennya bila calon perusahaan. Capital (modal); analisis aspek capital meliputi struktur modal disetor, cadangan2 dan laba yang ditahan dalam struktur keuangan perusahaan. Condition (kondisi); analisis terhadap aspek ini meliputi analisis terhadap variabel makro yang melingkupi perusahaan, baik variabel regional, nasional, maupun internasional. Variabel yang diperhatikan terutama adalah variabel ekonomi. Collateral (jaminan); penilaian ini meliputi penilaian terhadap jaminan yang diberikan debitur sebagai pengaman kredit yang diberikan bank. Penilaian tsb meliputi kecenderungan nilai jaminan di masa depan dan tingkat kemudahan mengkonversikannya menjadi uang tunai. Dalam melakukan analisis kredit, seorang AO tidak hanya berurusan dengan angka2, tetapi juga harus berurusan dengan masalah kualitatif seperti profesionalisme manajemen, karakter pemohon kredit, dan lain-lain.
Peranan Analisis Laporan Keuangan, Penilaian Prinsip 5C Calon Debitur Dan Pengawasan Kredit Terhadap Efektivitas Pemberian Kredit Pada PD BPR Bank Pasar Kabupaten Temanggung