Kep
erc
aya
an p
Kep e
ada kredit mberi
p
dasa enerim
r an a
alisa atas
Unsur-unsur Kredit
3. Uang atau Tagihan
Tunai , BG, L/C. Kartu Kredit
Unsur – Unsur Kredit
4. Persetujuan.
1. Tidak boleh atas dasar paksaan
2. Harus didukung oleh bukti persetujuan,
dikuatkan oleh pejabat
berwenang (notaris/PPAT).
SPH/PK
(Surat Pengakuan hutang)
Unsur – Unsur Kredit
5. Wajib lunas
1. Pinjaman
2. Dana dari pinjaman
6. Jangka waktu tertentu
1. Risiko
2. Jangka waktu dana tertentu
3. Siklus usaha
7. Bunga dan imbalan.
1. Biaya dana
2. Biaya OHC
3. Risiko
Unsur – Unsur Kredit
8. KEKAYAAN BANK
1. Sisi aktiva
2. Harus dimonitor
9. KEYAKINAN (unsur penting !!!)
1. Kredit = kekayaan bank
2. Berisiko = lepas dari tangan bank
jangka waktu.
3. Dana dari (kepercayaan) masyarakat.
FUNGSI KREDIT
7c 7b 2
Kredit Analisa & Evaluasi
bermasalah 7a kredit
Pelunasan
Monitoring
7 Pengwasan
Negosiasi
kredit 3
Kredit
Putusan, Rekomendasi
Perjanjian
Pencairan 6 Putusan Kredit 4
kredit
Penetapan
Struktur &
5 Tipe Kredit
TAHAPAN PERSIAPAN
ANALISA
Persiapan Analisa Kredit
• Persiapan analisa kredit, segala aktivitas yang
di lakukan mengumpulkan informasi dan data
yang diperlukan untuk bahan analisa sehingga
akan memperlanca proses analisa kredit.
Beberapa faktor yang perlu di perhatikan
dalam analisis Kredit.
A. Faktor sumber daya manusia (SDM).
B. Faktor data analisis.
C. Faktor teknis Analisis.
A. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Sumber informasi:
• Sebagian besar sumber informasi bersumber dari nasabah.
• Dari pihak ketiga ( aparat satempat yg mengeluar perijinan,
relasi bisnis, bahkan dari BI).
2. Memperlancar proses
1. Bahan Pengwasan;
Untuk bahan analisi kredit;
pengawasan, Data yang dibutuhkan bank
digunakan saat cukup terpenuhi dan dapat
permohonan kredit dipertanggung jawabakan FS
dibuat oleh konsultan.
dan ketika kredit Didalam mengenai:
sedang Penilaian atasjalanya
proyek.
berjalan.digunakan
Realisasipenggunaan kredit.
Kredit yang diperlukan
b.Kredit yang memerlukan Feasibility :
• Bagi Nasabah :
• Sebagai penasihat bila terjadi kesulitan-kesulitan
usaha.
• Dapat memonotor pencapaian usaha dan
propek uasaha dimasa yang akan datang.
5. Prinsip Kehati-hatian (Prudential Banking)
Accounr
Officer
Debitur
• Maksud:
Kajian yang dilakukan dengan maksudk untuk mengetahui atau menilai kelayakan
suatu permohonan kredit yang diajukan oleh debitur atau calon debitur. melalui
hasil analisa kredit, dan dapat diketahui apakah usaha nasabah leyak (Feasible)
dan hasil usahanya dapat dipasarkan (marketable) dan profitable menguntungkan
(profitable).
profitable
Tujuan:
Memberikan keyakinan yang memadai bagi bank bahwa usaha/proyek yang akan dibiayai
dengan kredit cukup layak dan debitur mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhi
kewajibanya kepada bank secara tertib, baik pembayaran pokok maupun bungan sesuai
dangan kesepakatan Debitur & kreditur. .
Hal – hal yang menjadi pokok Penilaian
Account Officer (AO)
• Watak/karakter (Character).
– Kemauan untuk melunasi.
• Kemampuan (Capacity).
– Manajemen
– Membayar.
• Modal (Capital)
– Kesanggupan menyediakan modal sendiri.
• Agunan (Collateral).
– Sumber dari usaha yang dibiayai
– Salah satu unsur jaminan.
• Kondisi & prospek usaha.
– Faktor external
Aspek-aspek analisa Kredit
1. Aspek yuridis
2. Aspek Pemasaran;
3. Aspek manajemen dan organisasi;
4. Aspek Teknis;
5. Aspek Keuangan;
1. Aspek Hukum
a. Legalitas pendirian usaha:
• Apakah sudah menmenuhi syarat sebagai subjek hukum.
• Keabsahan Pendirian perusahaan sesuai hukum;
• Bila terjadi berubahan baik pengurus maupu pemilik sudah
sah menurut hukum.
b. Legalitas Usaha:
• Apakah nasabah telah memiliki ijin dari instansi terkait.
• Apakah antara ijin usaha telah sesuai dengan kegiatan
usahanya.
• Apakah perijinan masih berlaku.
c. Kontrak kerja sebagai dasar permohonan kredit:
Bila yang mengajukan kredit perusahaan yang bersifat
kontrak kerja maka teliti surat perjanjian kontraknya.
d. Legalitas pengajuan permohonan Kredit.
Bila calon debitur perorangan apakah orang yang mengajukan permohonan
sudah benar (bukti Diri)
Bila calon debitur corporate/perusahaan kebeneranya berdasarkan akta
pendirian AD/AR perusahaan dap siapa yang berhak menandatangani perjanjian
yg mewakilia perusahaan.
• Kemampuan Finansial
(Kuantitatif)
Menajeman Puncak:
• Penetapan Visi, Misi tujuan dan strategi
perusahaan.
• Perencanaan menejemen,meliputi
penyusunan rencana kerja, SOP, Buget.
• PoaC.
Kemampuan :
• Manajemen produksi
• Manajemen pemasaran,
• Manajemen keuangan.
• Manajemen personalia.
KEMAMPUAN
FINANCIAL
• Kemampuan sendiri perusahaan dalam
memikul beban pembiayaan yang
dibutuhkan / kempuan perusahaan
menyediakan modal.
• Kemampuan menanggung beban risiko (risk
Sharing)
• Kesungguhan debitur dalam mengelola
usahanya
Indikator Utama : DER
• Semakin tinggi DER:
– Rendahnya kemampuan perusahaan menanggung beban
pembiayaan.
– Semakin tingginya risiko yang dihadapi perusajaan.
• DER merupakan alat ukur ketergantungan debitur
terhadap pihak luar perusahaan.
• Besarnya modal sendiri tidak mencerminkan
kemampuan perusahaan dalam pembayaran
hutangnya.
Prinsip-prinsip dalam menilai modal sendiri
• Hak Milik
• Hak guna usaha (HGU)
• Hak Gunan Banguan (HGB)
• Hak Pakai.
• Hak Sewa
• Hak Pengusahaan Hutan;
• Hak Pembukaan Tanah;
• Hak memungut hasil hutan:
• Hak milik tanah, hak turun temurun, terkuat dan terpenuhi yang dapat dipinyai orang atas
tanah (bukuti kepamilikanya SHM) pengikatan Hipotik.
• Hak guna Usaha , hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara
dalam jangka waktu tertentu lama 25 tahun -35 tahun dpt diperpanjan selama 25 tahun
(SHGU). Pengikatan dengan Hipotik.
• Hak Guna Banguan, hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah milik
orang lain dengan jangka waktu paling lama 30 tahun. (SHGB). Pengikatan dg Hipotik.
• Hak Pakai, hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai
langsung oleh negara atau milik orang lain. Dan diberikan ijin Okupasi.
• Hak pengusahaan Hutan; hak yang memeberikan wewenang kepada pemegangnya untuk
melakukan sesuatu dan mengolah kayu dalam areal hutan tertentu, dikeluarkan oleh
Dirjen/kementrian Kehutanan. (HPH).
• Hak Sewa; hak untuk menggunakan tanah milik orang lain untuk keperluan bangunan
dengan membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai uang sewa.
• Hak memungut hasil hutandan hak membuka hutan; hak ini bukan hak atas tanah karena
tidak memeberikan kewenangan untuk menggunakan tanah tertentu. Maka tidak dapat
dijadikan agunan.
SYARAT AGUNAN KREDIT
• Mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi.
(marketable) mudah dijual
bila nasabah wanprestasi.
• Memenuhi aspek
yuridis. Jaminan tsbt memenuhi syarat-syarat
yuridis untuk dipakai sebagai agunan.
• Termasuk dalam analisa kondisi disini : politik, sosial,
ekonomi, budaya, yang mempengaruhi keadaan
perekonomian yang kemungkinan mempengaruhi kelancaran
usaha nasabah.
– Peraturan pemerintah. (larangan trhadap produk, batas-batas
terhadap produk tertentu Ex Motor).
– Situasi politik, dan perekonomian dunia;
– Keadaan lain yang mempengaruhi pemasaran.
– Teknis produksi : pengunaan TI, ketersediaan bahan baku, cara
penjualan Konsinyasi, Tunai, Kredit dll.
PERAN ACCOUNT OFFICER (AO)
DALAM ANALISA KREDIT
ACCOUNT OFFICER
(AO)