KEPERILAKUAN
Learning Outcomes
mencatat
Informasi
relevan mengkomunikasikan
keuangan yang
handal
untuk membantu para
pemakaianya mengambil
berdayabanding keputusan (ekonomik) yang
lebih baik
4
5
Definisi Sistem
Sistem sekelompok unsur yg erat berhubungan satu
dgn lainnya, yg berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
Pengertian umum dr sistem:
1. Setiap sistem terdiri dr unsur-unsur
2. Unsur-unsur tsb merupakan bagian terpadu sistem
yg bersangkutan
3. Unsur sistem tsb bekerja sama untuk mencapai
tujuan sistem
4. Suatu sistem merupakan bagian dr sistem lain yg
lebih besar
6
Proses Akuntansi
Siapa Pemakai Informasi
Akuntansi?
Pemakai Internal
Managemen Kantor Pajak
Bag. Keuangan
Kreditur
Bag.
Pemasaran
Bapepam
Pelanggan Pemakai
Eksternal
Akuntansi Konvensional
Akuntansi
Matematis/ Teknologi/
keuangan sistem
Perilaku
Dimensi akuntansi keperilakuan
Terikat dengan standar Tidak terikat dengan standar Meliputi akuntansi keuangan
akuntansi akuntansi maupun akuntansi manajemen
Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan
Ruang Lingkup Fokus Contoh
Pengaruh perilaku manusia pada Bagaimana sikap dan filosofi Manajer yang penghindar resiko
perancangan, penyusunan dan majanemen mempengaruhi akan memerlukan system
penggunaan system akuntansi pengendalian akuntansi dan pengendalian financial yang
fungsi organisasi berbeda dengan apabila
manajernya pengambil resiko.
Pengaruh sistem akuntansi pada Bagaimana system akuntansi Anggaran yang terlampau ketat
perilaku manusia mempengaruhi motivasi, akan menjadikan orang yakin
produktivitas, pengambilan bahwa tujuan akan sulit sekali
keputusan, dan kerjasama. dicapai. Anggaran yang
terlampau longgar dapat
mengakibatkan orang
serampangan dan inefisiensi
dalam produksi.
Metoda untuk memprediksi dan Bagaimana system akuntansi Struktur pengendalian akuntansi
strategi untuk mengubah dapat digunakan untuk dapat diperketat atau
perilaku manusia. mempengaruhi perilaku. diperlonggar, skema penggajian
dapat diubah, atau laporan
evaluasi kinerja dapat
dimodifikasi.
Jenis Informasi dan atau
Fungsi Akuntansi
Sosiologi: mempelajari
masyarakat dan
pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia
keperilakuan
Psikologi Sosial menjelaskan
pengaruh orang lain
terhadap perilaku kita.
Akuntansi
Antropologi
Psikologi: ilmuyang
mengukur, menjelaskan dan
mengubah perilaku manusia
Ilmu Politik
Kontribusi Psikologi
INDIVIDU INDIVIDU
Pembelajaran Kepuasan kerja
Motivasi Pengambilan keputusan
Individu Penilaian kinerja
Emosi Pengukuran sikap
Persepsi Pemilihan karyawan
Pelatihan Desain kerja
Efektivitas Tekanan kerja
kepemimpinan
Kontribusi Sosiologi
Dari Dari
pendekatan pendekatan
normatif ke universal ke
deskriptif kontinjensi
Dari Pendekatan Normatif
ke Deskriptif
Pada awalnya riset akuntansi manajemen sangat sederhana
yaitu mengenai harga pokok produk
Riset kemudian diperluas dengan diangkatnya topik
penyusunan anggaran, akuntansi pertanggungjawaban, dan
transfer pricing
Namun riset tersebut masih bersifat normatif, tanpa melibatkan
faktor perilaku manusia dan kondisi lingkungan
Tahun 1952 Argyris menerbitkan riset dengan judul “The Impact
of Budget on People”
Penelitian ini menguji bahwa informasi akuntansi yg digunakan
perusahaan berpengaruh negatif terhadap karyawannya
Hasilnya adalah informasi akuntansi mengakibatkan
ketegangan, dendam, curiga, khawatir, dan kurang percaya diri
Dari Pendekatan Normatif
ke Deskriptif
Hasil riset Argyris tidak ditanggapi selama 20 tahun sampai
pada 1972 Hopwood menguji pengaruh jenis penilaian
kinerja (keterbatasan anggaran, sadar laba, non akuntansi)
terhadap ketegangan kerja, tekanan biaya, persepsi
karyawan terhadap keadilan dari penilaian kinerja, dan
persepsi karyawan terhadap penyelianya.
Pada 1978 penelitian Hopwood diulang oleh Otley dengan
hasil yang berbeda.
Adaya hasil yang berbeda tersebut memicu peneliti
menggunakan teori kontinjensi dalam riset akuntansi
Dari Pendekatan Universal
ke Kontinjensi
Secara umum teori kontinjensi menyatakan
bahwa penyusunan dan penggunaan desain
sistem pengendalian manajemen bergantung
pada karakteristik organisasi dan kondisi
lingkungan di mana sistem tersebut akan
diterapkan.
Teori ini menyangkal pendekatan universal
yang menyatakan bahwa suatu sistem
pengendalian bisa diterapkan dalam
karakteristik perusahaan dan kondisi
lingkungan apapun
Variabel Kontinjensi
Ketidakpastian: tugas, rutinitas, repetisi, dan faktor-faktor
eksternal lainnya
Teknologi dan saling ketergantungan: proses produksi,
produk masal, batch besar / kecil, dll
Industri, perusahaan, dan unit variabel: kendala masuk
dalam industri, rasio konsentrasi, dan ukuran perusahaan
Strategi kompetitif: penggunaan biaya rendah atau
keunikan
Faktor-faktor yang dapat diamati: desentralisasi,
sentralisasi, budaya organisasi, dll.
Masalah dalam Pengambilan
Keputusan
• Pengetahuan pengambil
keputusan yang belum memadai
• Tidak lengkapnya informasi
relevan yang tersedia
• Terbatasnya rasionalitas pengambil
keputusan (bounded rationality)
ratna_candrasari@uny.ac.id