Anda di halaman 1dari 10

Riski Widia Sari

Analisa Kredit
Persiapan Analisa Kredit
Persiapan analisa kredit, segala aktivitas yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan
data yang diperlukan untuk bahan analisa sehingga akan memperlancar proses analisa kredit.
Beberapa faktor yang perlu di perhatikan dalam analisis Kredit.
a. Faktor sumber daya manusia (SDM).
b. Faktor data analisis.
c. Faktor teknis Analisis.
A. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)

• Peran Account Officer ;


Account Officer ; merupakan Point Of Contact antara bank dengan nasabah yang
harus memelihara hubungan antara nasabah dan wajib memonitor kegiatan usaha
nasabah secara terus-menerus.

• Analis Kredit dalam hal ini Account Officer (AO) harus memiliki keterampilan yg bersifat
teknis maupun pengetahuan bersifat teoritis disamping harus mempunyai mental yang
kuat.
• Syarat bagi seorang Account Officer sebagai Analis kredit :
a. Memiliki pengetahuan tentang pengertian yang tepat mengenai prinsip-prinsip
perkreditan.
b. Mengetahui praktik/kebiasaan dalam perdagangan/perusahaan;
c. Mempunyai wawasan luas dalam bidang kauangan/permodalan, manajemen,
akuntansi, dan ekonomi;
d. Mempunyai mental yang kuat sehingga tidak mudah terpengaruh;

Account Officer (AO) harus mengetahui :


a. Ketentuan yang berlaku dan larangan-larangan yang ada atas kredit yang dimohon. SOP
Perkreditan.
b. Besar kredit yang diminta dan untuk apa kredit tersebut dipergunakan;
c. Rencana pembiayaan dan pelunasan nasabah serta sumber dana pelunasan kredit atau
cash Flow usaha nasabah;
d. Informasi dan data utama yg diperlukan sehubungan dengan kredit yang diminta.
Informasi dan data tambahan apa yang perlu dilengkapi.
e. Dari mana sumber dan bagaimana cara informassi dan data dimaksud dapat diperoleh.
Faktor Data Analisis
1. Melakukan penelitian secara fisik (on The Spot) ke; rumah calon kreditur; ke lokasi
usaha; dan lokasi jaminan.
2. Data yang di dapat secara on site: data laporan keuangan (neraca, laba rugi) bisa dengan
bantuan akuntan Publik.

Teknik Analisis
Analisis harus dilakukan dg cara teliti sesuai tetentuan-ketentuan/sesuai SOP, teknis analisis
a. analisis kuantitatif;
b. analisis kualitatif.
Informasi dan data yang diperlukan
Informasi dan data umum tentang calon nasabah.
a. Informasi dan data khusus untuk kredit:
b. Modal Kerja (MK)
- Investasi
- Konsumtif.
Ekspor / impor
c. Data mengenai aktivitas yang berjalan.
d. Data mengenai rencana usaha pemohon.
e. Izin rekomendasi.
Sumber dan Cara Memperoleh Informasi
a. Sumber informasi:
a. Sebagian besar sumber informasi bersumber dari nasabah.
b. Dari pihak ketiga ( aparat satempat yg mengeluar perijinan, relasi bisnis, bahkan dari
BI).
b. Cara memperoleh Informasi.
a. Interview dan pengisian formolir yang disediakan oleh bank.
b. Pemeriksaan setempat/ on the spot.
c. Meminta informasi antarbak dan Bank Indonesia ( SID)
d. Bank to bank information antarkantor cabang bank.
e. Informasi data individu (IDI) nasabah dari bank Indonesia (SID).
Feasibility Study
Feasibilty study: adalah studi yang menggambarkan keadaan dan prospek suatu proyek,
baik dari segi teknis maupun ekonomis.
Kegunaan Feasibilty Study
a. Bahan Pengawasan; Untuk bahan pengawasan, digunakan saat permohonan kredit dan
ketika kredit sedang berjalan.
b. Memperlancar proses analisi kredit;
Data yang dibutuhkan bank cukup terpenuhi dan dapat dipertanggung jawabakan FS
dibuat oleh konsultan. Didalam mengenai: Penilaian atas jalannya proyek. Realisasi
penggunaan kredit. Kredit yang diperlukan.
Kredit Yang Memerlukan Feaibility
a. Untuk setiap permohonan kredit Investasi untuk jumlah tertentu, disamping project
proposal.
b. Pada saat nasabah mengajukan kredit baru, maupun kredit lama sepanjang dibutuhkan.
Aspek Aspek Feasibility Study
a. Aspek Yuridis; status hukum, kapasitas
calon debitur, akte pendirian & Perubahan, legalitas / perijinan
b. Aspek organisasi /Mgt; bentuk dan sifat
Organisasi, kemampuan menejer, kewibawaan, pengalaman dan pendidikan, karanter.
c. Aspek Ekonomi Makro; apakah ada kebijakan pemerintah yng berpengaruh negatif,
bagaimana perdagangan produk Regional, nasional atau Internasional, adakah LSM yg
memboikot produk, adanya kebijakan Moneter, Fiskal dan sistem tarif bea
masuk.apakah produk dan jasa usaha nasabah termasuk yang dilarang.
d. Aspek Teknis ; a. Lokasi usaha, b.luas areal/barang modal dan kapasitas, c. tenaga kerja
komposisinya (asing, dlm negeri), d. bahan baku
e. Aspek Keuangan; penilaian kembali komposisi keuangan, pengkalkulasian Hpp produk
baik lama/baru, harga jual produk lama/baru, pendapatan mingguan,perbulan,
pertahun, jadwal penarikan pelunasan kredit.
f. Aspek pemasaran:. saluran distribusi, kemampuan bersaing produk konsumen tunggal
atau bukan, penjualan tunai/kredit, selera konsumen terhadap produk, propek produk
(umur produk), pasar nasional, luar.
g. Aspek Sosial ; seberapa besar proyek tersebut menyerap tenagakerja, pengaruhnya
terhadap kegiatan ekonomi setempat, apakah perusahaan telah melakukan CSR, Amdal.
Peran Konsultan
Bagi Bank:
- Meneliti, mempelajari, dan menganalisa suatu proyek yg akan dibiayai dg adanya Feasiblity
Study yg disusun oleh konsultan, pihak bank (AO) akan lebih cepat, tepat dan cermat dalam
analisa kredit.
- Membantu mengawasi suatu proyek yang telah mendapat bantuan bank (kredit).
Bagi Nasabah :
- Sebagai penasihat bila terjadi kesulitan-kesulitan usaha.
- Dapat memonitor pencapaian usaha dan propek usaha di masa yang akan datang.

Prinsip Kehati-hatian (Prudential Banking)

• Beberapa indikator mengenai prinsip kehati-hatian yang perlu diperhatikan oleh


account officer:
- Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
- Capital Adequacy Ratio (CAR)
- Net Open Position (NOP atau PDN)
- Loan to Deposit Ratio (LDR)
- Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Penyediaan dana yang diperkenankan
bank kepada peminjam
Dasar Hukum
Pasal 8 UU No.7 th 1992 / UU No.10 1998
“Dalam memberikan kredit, bank umum wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan
debitur untuk melunasi utangnya sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan
Pedoman Analisa Kredit
Pasal 8 UU No.10 tahun 1998 (penjelasan):
“…. Sebelum memberikam kredit, bank harus melakukan penilaian yang seksama
terhadap 5C: Watak (Character), Kemampuan (Capacity), Modal (Capital), Agunan
(Collateral), dan prospek usaha (Condition) dari debitur”.
Analisa / Penilaian Permohonan Kredit
Maksud:
Kajian yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui atau menilai kelayakan
suatu permohonan kredit yang diajukan oleh debitur atau calon debitur. melalui hasil
analisa kredit, dan dapat diketahui apakah usaha nasabah leyak (Feasible) dan hasil
usahanya dapat dipasarkan (marketable) dan menguntungkan (profitable)
Tujuan:
Memberikan keyakinan yang memadai bagi bank bahwa usaha/proyek yang
akan dibiayai dengan kredit cukup layak dan debitur mempunyai kemauan dan
kemampuan memenuhi kewajibanya kepada bank secara tertib, baik pembayaran
pokok maupun bunga sesuai dangan kesepakatan debitur & kreditur.
Hal Hal yang menjadi pokok penilaian

• Watak/karakter (Character)
Kemauan untuk melunasi
• Kemampuan (Capacity)
Manajemen
Membayar
• Modal (Capital)
Kesanggupan menyediakan modal sendiri
• Agunan (Collateral)
Sumber dari usaha yang dibiayai
Salah satu unsur jaminan
• Prospek usaha (Condition)
Faktor internal external usaha debitur
Aspek Aspek Analisa Kredit
1. Aspek Yuridis
2. Aspek Pemasaran;
3. Aspek Manajemen dan Organisasi
4. Aspek Teknis;
5. Aspek Keuangan;
Aspek Hukum
Legalitas Pendirian Usaha
- Apakah sudah menmenuhi syarat sebagai subjek hukum.
- Keabsahan Pendirian perusahaan sesuai hukum;
- Bila terjadi berubahan baik pengurus maupu pemilik sudah sah menurut hukum.
Legalitas Usaha:
- Apakah nasabah telah memiliki ijin dari instansi terkait.
- Apakah antara ijin usaha telah sesuai dengan kegiatan usahanya.
- Apakah perijinan masih berlaku.
c. Kontrak kerja sebagai dasar permohonan kredit:
Bila yang mengajukan kredit perusahaan yang bersifat kontrak kerja maka teliti surat
perjanjian kontraknya.
d. Legalitas pengajuan permohonan Kredit.
Bila calon debitur perorangan apakah orang yang mengajukan permohonan sudah
benar (bukti Diri)
Bila calon debitur corporate/perusahaan kebeneranya berdasarkan akta pendirian
AD/AR perusahaan dap siapa yang berhak menandatangani perjanjian yg mewakilia
perusahaan.
e. Legalitas barang jaminan.
- Bukti kepemilikan agunan. Exm ( SHM cek ke BPN)
- Meneliti surat kuasa menjaminkan dari pemilik barang bila barang bukan milik sendiri
calon debitur.
- Meneliti status kepamilikan jaminan.
Aspek Pemasaran
a. Produk atau jasa yang dipasarkan ;
- Product life Cycle (umur dari barang atau jasa).
- Adanya barang substitusi.
- Adanya pesaing yang memproduksi barang sejenis.
- Apakah barang yang dihasilkan barang setengah jadi (bahan baku produk lain) atau
produk jadi.
- Segmen pasar yang akan dituju untuk produk tersebut.
b. Penentuan volume atau Rencana pemasaran produk;
- Market test approach. Uji coba pemasaran. Sifat dari market test Aproach ;
a. Untuk nasabah yang produknya baru masuk pasar.
b. Produk tersebut bukan produk untuk kebutuhan sehari-hari.
c. Produk yang baru sama sekali.
Market Corrolary Approach; dengan pendekatan ini volume pemasaran suatu barang
atau jasa ditentukan oleh perkembangan volume pemasaran produk utama.
- Peningkatan usaha pembangunan real estate akan meningkat permintaan akan
(semen, pasir, bata merah).
- Kanaikan penjualan mobil akan meningkatkan permintaan (ban, suku cadang lainnya).
Industri market Approach;
debitur yang memproduksi barang atau jasa tapi tergantung pada sektor lainya:
contoh : Kenaikan tingkat kunjungan wisata ke pulau bali akan meningkatkan
permohonan kamar, sehingga debitur untuk membangun kamar yang baru dan
kebutuhan dana dan mengajukan kredit
Mengadakan penilaian terhadap manajemen pemasaran perusahaan nasabah:
- Strategi pemasaran yang akan ditempuh,
- Apakah Organisai pemasaraan sudah berkualitas,
- Pengalaman para salesman,
- Biaya yang di anggarkan untuk pemasaran,
- Sarana pemasaran yang dimiliki,
- Sarana promosi.
Mengadakan penilaian tentang kebijakan dan strategi yang akan di tempuh oleh
nasabah (perusahaan):
- Program promosi (diskont, cash back )
- Program product/service delivery.
Target Pemasaran :
- Target pemasaran teliti omzet penjualan dan proyeksi tahun berikutnya.
- Teliti antara target yang ditetapkan dengan pencapaian.
Keadaan pemasaran saat ini ;
- Realisasi produk dan penjualan, (tingkat pencapaian)
- Sistem pemasaran, ( konsinyasi, tunai, kredit) bandingan ketiganya secara prosentis.
- Market share yang telah dikuasai,
Prosfek Pemasaran;
- Jumlah produksi/penjualan, daerah pemasaran.
- Adanya krontrak-kontrak pembalian dari konsumen.
- Meneliti kemungkan adanya pekembangan pemasaran dng adanya kondisi ekonomi
yang membaik.
Aspek Manajemen dan Organisasi
- Pemilik sebagai pengelola atau ada pemisahan.
- Sejarah perusahaan apakah perkembangan dari usaha kecil-kecilan sehingga rasa
memiliki perusahaan tersebut tinggi.
- Tidak atau kurang membuat perencanaan secara tertulus.
- Apakah penyelenggarakan catatan akuntansi.
- Apakah perusahaan selalu melakukan/membuat inovasi terhadap produk untuk
mempertahankan umur produk.
- Apakah produk atau jasa yang di jual tergantung terhadap pada satu pelanggan
atau pemasok.

Manajemen dan dan organisasi;


a. Pengertian manajemen:
- Mempu menjalankan empat fungsi manajemen dalam perusahaan , planing,
organzing, executing dan controling
- Kemampuan mengelola perusahaan.
Proses manajemen, Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan.
Jenjang manajemen, Manajer Puncak (top manajemen), manajer menengah (middle
manajemen), manajemen lini pertama (frist-line management)
Aspek manajerial dalam fungsi manajemen. Fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian, fungsi pelaksanaan, fungsi pengawsan dan fungsi pengendalian.
Keterampilan Manajerial: keterampilan teknik (technical skill) keterampilan komunikasi
(human relation) keterampilan membuat konsep (conceptual skill), keterampilan
menganalisis ( diagnostic skill).
Bentuk Organisasi. Bentuk organisasi sangat dipengaruhi besar kecilnya perusahaan dan
jenis usaha:
a. Perorangan (Propretorship)
b. Persekutuan (Partnership)
c. Perseroan Terbatas (PT)
d. Perseroan Terbatas (PT) Tbk.
Proses analisis aspek teknis:
a. lokasi usaha,
b. sumber daya manusia (SDM)
c. pengalaman usaha,
d. perusahaan, mesin-mesin serta proses produkasi yang sesuai
pemilihan Mesin dn peralatan.
e. Lay Out.
f. sarana dan prasarana.
g. Memperkirakan kebutuhan biaya
Aspek Keuangan
Dapat dilihat dari laporan keuangan,;
- Neraca (Posisi Keuangan)
- Laporan Laba Rugi (Laba Rugi Komprehensif)
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Laporan Aliran Kas
Neraca
lakukan analisa vertikal, analisa Horizontal, analisa per Pos dalam neraca, analisis rasio
(likuditas, manajemen aset dan utang) .
Analisa Laba Rugi
lakukan analisa Vertikal, Analisa Horozontal, dan analisa per pos dalam laporan Laba
rugi, analisa rasio (profitabiltas dan pasar) .
Analisis Characher
- Melihat tanggung jawab, kejujuran, keseriusan bisnis, keinginan untuk membayar
semua kewajiban dengan seluruh kekayaan yang dimiliki, sehingga :
- Bank dapat meyakini itikad baik peminjam
- Bank dapat mengetahui risiko atas kredit yang diberikan.
Faktor-faktor yang dibahas.
- Riwayat hubungan dg bank
- Riwayat pinjam
- Reputasi bisnis & keuangan
- Manajemen
- Legalisasi usaha
Riwayat Hubungan dengan Bank
Riwayat hubungan dengan Bank lain:
- Bank pemberi kredit
- Berapa jumlahnya
- Sejak kapan
- Apa alasan pindah bank
Riwayat hubungan dengan bank pemeberi kredit:
- Nasabah lama non kredit.
- Nasabah lama kredit
Nasabah Lama
- Besarnya kredit yang lalu
- Performance kredit selama berhubungan
- Kerjasama
a. Ketepatan waktu
b. Penyampaian
c. Kebenaran informasi
d. Keterbukaan untuk memberikan semua
informasi yang dibutuhkan bank
- Cara berhubungan dengan bank.
a. Mendesak (biasanya untuk membayar utang)
b. Iming – iming (suap, kolusi, dll).
Riwayat Peminjam
- Latar belakang bisnis
- Pengalaman bisnis
- Kecenderungan berbisnis
- Risk taker vs risk averse
Reputasi Bisnis dan Keuangan
- Apakah ybs, dipercaya oleh pemasok/pelanggan
- Kedudukan calon debitur dalam industri (new comer, leader , follower).
- Pernah menarik cek kosong
- Pernah melanggar hukum.
Analisis capasity
Kegunaan analisa ini adalah untuk mengetahui / mengukur sampai sejauh Mana calon
debitur mampu untuk mengembalikan atau melunasi utangnya (ability to pay) secara
tepat waktu dari usaha yang diperolehnya.
Analisa terhadap kemampuan yang dimiliki oleh calon debitur dalam menjalankan
usahanya guna memperoleh laba yang diharapkan.
- Kemampuan Manajerial (kualitatif)
- Kemampuan Finansial (Kuantitatif)
Manajemen Puncak
Penetapan Visi, Misi tujuan dan strategi perusahaan.
Perencanaan menejemen,meliputi penyusunan rencana kerja, SOP, Buget.
Kemampuan :
- Manajemen produksi
- Manajemen pemasaran,
- Manajemen keuangan.
- Manajemen personalia.
Analisis Capital
a. Kemampuan sendiri perusahaan dalam memikul beban pembiayaan yang
dibutuhkan / kempuan perusahaan menyediakan modal.
b. Kemampuan menanggung beban risiko (risk Sharing)
c. Kesungguhan debitur dalam mengelola usahanya
Indikator utama : DER
a. Semakin tinggi DER:
Rendahnya kemampuan perusahaan menanggung beban pembiayaan.
Semakin tingginya risiko yang dihadapi perusajaan.
b. DER merupakan alat ukur ketergantungan debitur terhadap pihak luar
perusahaan.
c. Besarnya modal sendiri tidak mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
pembayaran utangnya.

Analisis Colateral
- Keyakinan bank atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi
utangnya sesuai yang diperjanjikan
- Jaminan Kredit :
a. First Way Out Cash Flow
b. Second Way Out Agunan
Jaminan pokok adalah:
Usaha/proyek yang dibiayai dengan kredit.
Jaminan tambahan.
Barang/ hak kebendaan baik yang ada maupun yang tidak ada kaitanya dengan
usaha/proyek yang dibiayai.

Anda mungkin juga menyukai