• a.kendala internal
• Menjaga keseimbangan antara faktor likuiditas dan
faktor sumber dana ; dengan demikian
mengalokasikan faktor faktor produksi untuk
menghasilkan pendapatan yg maksimum dan
mematuhi Capital Adequacy salah satu tanggung
jawab penyusun anggaran.
• b.kendala eksternal
• Harus memperhatikan kepentingan
masyarakat regional, maupun
internasional. Oki ketentuan Ratio,Legal
reserve, Legal Lending Limit harus ditaati
sepenuhnya.
• 3.Stratregi Program business
• .Boks 6.1.kelompok Produk Funding & Services
• Produk Dana
• Pihak Jasa dan Layanan Channel Produk Valas
• ketiga
• . Giro .Kiriman uang . ATM Traveller Check
• . Deposito Berjangka Remittance ( u. valas).Mobile banking Bank Notes
• . Sertipikat Deposito .Inkaso .Phone banking Bank Draft
• .Tabungan .Kliring .SMS banking IMO
– . RTGS
.Inetrnet banking
– SDB
. EDC
• Strategi Produk
• .Produk Dana maupun Jasa harus mempu bersaing,
beraneka ragam produk tergantung pada skala
cabang itu sendiri.
• Strategi Pricing
• Suku bunga Dana dan biaya jasa perbankan
diperhitungkan dengan Cost yang harus ditanggung
oleh cabang itu sendiri.
• . Strategi Lokasi
• 5.SWOT analisis
• 4.Penetapan lokasi Pasar
• Segmentasi pasar dijabarkan sbb :
• Geografis berdasarkan Desa, Kota, Kabupaten,
Perumahan dan Indusrti
• Dalam hal ini cabang perlu mengetahui bagaimana
cara melayani masing 2
• Demografis berdasarkan umur, jenis kelamin,
besarnya keluarga
• Psikografis berdarakan kelas sosial , gaya hidup dan
motif pembelian.
• 5.SWOT analisis
• 1. Giro
• 1) Perogram supervisi
• -Pemetaan businessnya;
• -Produk giro berbungan rendah;
• Menetapakan target baru dgn cara:
– 1) mengkomunikasikan Revisi Target ;
– 2) menyesuaikan dgn kenyataan
– 3) mendokumentasikan
• -
• 2) tabungan
• -Produk tabungan berbunga lebih tinggi dari giro
• Melakukan anlisa dan evaluasai sehingga dapat
ditetapkan target baru dgn cara :
– 1) mengkomunikan kepada seluruh pegawai
cabang;
– 2) menyesuaiakan dgn kenyataan yang berlaku
– 3) mendokumentasikan
• 3) time deposit –Deposito
• -berbunga paling tinggi sebab waktunya bisa
dinegosisikan;melakukan analisa dan evaluasi
dgn cara:
– 1) mengkomunikasikan pencapaian
targetnya;
– 2) melakukan revisi sesuai dgn kenyataan
– 3) mendokumentasikan
• Jasa Perbankan
• a.Jasa (kliring , travel cek)
• b.Letter of Credit
• c.bank garansi
• d.Electronik channel
• e.Safe Deposit
• f.Valas
• g.Transkasi keuangan bank
• a) Program supervisi
• Fee base income diharapkan memberikan
keuntungan dari selisih kurs, tapi tidak seluruh
kantor cabang dapat mengeluarkanL/C ;
• b)Analisa dan review pencapaian target.
• Mengumpulakan data yg berkaitan dgn Fee Base
Income, berdasarkan data tsb dianlisa secara
mendalam antara Pencapaian dan target yg
menjadi sasaran.
• c) Melakukan evaluasi target yg belum tercapai.
• Berdarsarkan faktor penyebab dan penghambat
disebabkan :
• a). Sosialisainya tidak tepat sasaran
• b). Layananya tidak memenuhi standar yang minimal
• c) pengusasaan product knowled terbatas
• d)lambatnya proses penerusan jasa perbankan
• e) keahlian dlm mengunakan alat komputer yang
memadai
• 2) setelah dapat diketahui persis penyebab dan penghambat
perlu dilakukan mitigasi resiko
• 3)Revisi target , setelah dilakukan mitigasi kemudian
ditetapkan target baru.
•
•1) reksa dana tidak terjamin oleh bank sebab
tidak termasuk produk bank
•2)semakin tinggi keuntungan yang diharapkan
semakin tinggi resikonya
•3) Setip kali melakukan investasi di reksa dana
perlu mengecek siapa menajer investasinya dan
trend reksanada ybs
•4) pastikan memiliki hak untuk menjual kembali
•
• 5)Laporan keuangan
• 6)Membaca prospektus secara cermat
dan tepat
• 7) Pahami tujuan rencana keuangan
pribadi dan profil resiko reksa dana
• 8)Tetap menyediakan dana untuk resiko
investasi
• 9) Pilih jangka waktu investasi
• 3. Analis Asuransi Unit link
• a. Pengertian
• Produk asuransi dilengkapi dengan produk
investasi; setiap bulan bayar preminya :
• Di satu pihak untuk asuransi dilain pihak untuk
investasi;jika return dari investasi melebih premi
maka nasabah bisa memilih tidak membayar
membayar premi.
• b.Fitur Unit Link
• Beberapa produk unit link memberi fitur utama
yaitu janji putus pembayaran permi setelah tahun
tertentu tergantung pada perkembangan investasi.
• Pada asuransi biasa nasabah tidak pernah
dijanjikan putus pembayaran preminya ,misalnya
nilai inflasi jarang dipertimbangkan, sehingga
apabila premi asuransi naik akibatnya preminya
semakin besar. Semua pada Unit lingk diurus oleh
Asuransi.
• Perbedaan dan Persamaan atara Reksadana dan Auransi
Unit Link.
• 1) Keduanya memiliki resiko tergantung yang mana yang
dipilih
• 2)Pembayaran Unit Link dilakukan secara Angsuran ,
berbeda dengan Reksa dana yang selalu berubah harganya.
• 3) cara marketingnya Unit Link sangat agresif dibandingkan
dengan reksadana
• 4)lebih transparan di investasi reksadana dibandingkan Unit
link
• 5) Pada Unit Link lebih bayak variable yang
berperan
• 6)Investasi Unit link sangat sulit dibandingkan
• 7) investasi Unit Link melewati beberapa pihak
agen asuransi ,bank,dst
• 8) Investasi Unit link sulit untuk dipindahkan,
• Bancaasurance
• a). pengertian
• Sesuai dgn SE Bank Indonesia no.12/35/DNP
tanggal 23 oktober 2010 adalah aktivitas kerjasama
anatara asuaransi dengan bank.
• b) Klesifikasi bankassurance dapat tiga model :
• 1) Referensi
• Referensi merupakan aktivitas kerjasama produk
asuransi, peranan bank hanya merekomendasikan.
• a)Asuransi dalam rangka melindungi dari hal –hal
yang tidak diinginkan ; tercantum dalam
banker’clause contohnya :
• Kredit kepemilikan rumah , misalnya asuransi
jiwa( bertindak sebagai pemilik rumah)
• Kredit kendaran bermotor yang disertai
kewajiban asuransi kerugian terhadap motor
yang dibiayai
• Kredit pegawai disertai dengan asuaransi jiwa
• b) Referensi tidak dalam rangka produk bank.
• Dapat dilakukan :
• . Bank meneruskan brosur ,leaflet dst
• . Bank menyedikan ruangan tersendiri untuk
peromosi
• 2.Bank menyediakan data nasabah yang dapat
digunakan oleh perusahaan Asuransi mitra bank
dalam rangka pemasaran. Kerjasama distribusi.
• 3) Integrasi Produk
• Antara produk Asuransi dengan Produk bank
menjadi satu booklet dalam pemasaran
dengan demikian ; bundle produk .
• c) pengelolaan bankassurance
• Untuk dapat berjanlannya produk asuransi dgn produk
bank perlu diperhatikan beberapa hal :
• 1. bank dilarang menanggung kerugian pada produk
asuransi ;
• 2.bank hanya boleh kerjasama dalam hal
distribusi/marketting
• 3. Produk asuransi yang mau dikerjasamakan harus
memenuhi beberapa syarat :
• Disetujui oleh Menteri Keuangan
• Terdaftar di OJK
Manajemen Sumber Daya Manusia
• Setiap kompetensi SDM memiliki :
• 1.Knowledge ;
• 2.Skill ;
• 3.Attitude
• Setiap pengelola sdm memiliki :
• 1.Prinsip prinsip managament;
• 2.ledership
• 3.Teori organisasi
• Tuntutan global sbb :
• 1.melakukan analisa jabatan;
• 2.merencanakan kebutuhan;
• 3.merekrut dan menyeleksi tenaga kerja
• 4.mengembangkan tenaga kerja
Merencanakan kebutuhan SDM
• 1.Melakukan proyeksi kebutuhan SDM
• Sekurang kurangnya ada tiga hal :
• a.Persediaan SDM pada saat ini ;
• b.Preyeksi supply SDM
• c.Kebutuhan SDM yang diperlukan
• 2.Perekrutan dan penempatan SDM
• 1.Perekrutan pegawai – quality of hire
• Ada beberapa interview test
• 1.Explanatory ;
• 2.Struktur interview
• 3.Behavioral
• 4.Tecnilak job interview ;
• 5.Panel Interview
B.Penempatan SDM
• 1) Faktor perestasi akademis ;
• 2) Faktor pengalaman ;
• 3)Faktor kesehatan pihisk dan mental
;
• 4) Faktor usia
• B.Bentuk bentuk Penempatan SDM
• 1)Bentuk bentuk penempatan SDM
• 2) Penempatan pegawai lama
• 3)Psodure Penempatan pegawai
• 4) Penempatan pegawai
• 5) Prinsip prinsip penempatan
• )Penempatan SDM
C.Penilaian SDM
• Atasan ; untuk memimnta ulang balik;
• Sarana untuk melakukan motivasi;
• Realisasi yg dapat dilaksanakan.
• 1.Annual performance ;
• 2.Merit agreement;
• 3.Talent management;
• 4.Employee development.
D Reward SDM
• 1.Tujuan reward management
• 2.Jenis Reward manajemen(sdm).
E.Pengembangan Manajemen
• Trainning
• Coaching
Profil Resiko
• Resiko Kredit
• Seseorang tidak mampu memenuhi
kewajibannya
• Resiko Pasar
• Seseorang terbelit persoalan bunga dan
inflasi yang tidak bisa dihindari
Tugas manajemen
• Adalah melakukan pembenahan
• Sisi Asset
• Sisi Liabilities
Resiko Hukum
• Parameternya:
• 1. Faktor Litigasi
• 2.Faktor kelemahan perikatan
• 3.Faktor ketiadaan peraturan
• d. Strategi Promosi
• Strategi promosi dapat dilakukan bbrp hal :
• 1. Iklain misalnya produk funding dan services melalui
surat kabar lokal;
• 2.Penjualan langsung ke- nasabah
• 3.Publisitas – kegiatan ini dilakukan dalam megikuti
kegiatan sosial kemasyarakatan
• 4. Penjuana pribadi lbih ke CS
• 4. Penetapan Potensi pasar
• Sebagai berikut :
• Segmentasi atas
• dasar geografis : segmentasi ini berdasarkan
kota ,industri,geografis produk dan servisnya
• Segmentasi atas dasar demografis:
didarasarkan pada variable seperti
demogarafis al.umur,jenis kelamin,
• Segmentasi atas dasar psikogarfis : kelompak
ini atas dasar kelompok yang berlainan gaya
hidup
• 1. CAR = ---------
» ATMR
» Menurut BI maka herus lebih besar 8%
Modal Tier 1
• 2. Tier 1 ----------
ATMR
Dikaitkan dgn Resiko kerdit pada asset baik yg OFF /On harus
lebih besar dari pada 4%
• Tier i
• Cash Devident
• ____________
• Net Income
• Modal bank sebagai contoh :
• 1.Pengertian
• Kontrol Internal adalah sistem,kebijakan,prosedure dan
proses yang dibuat pimpinan cabang dalam upaya
mengamankan aset kantor cabang yang bersifat preventif.
• Audit internal memberikan objektif , independent review
atas aktivitas, kontrol internal, management information
system yang membantu pimpinan cabang dalam
mengawasi dan mengevalusai kontrol internal atas
kegiatan/peristiwayang telah terjadi untuk perbaikan lebih
lanjut.
• Bank Indonesia no.13/23/PBI/2011 tanggal 2
November 2011 ttg Sistem Pengendalian internal :
• a. Bank wajib menyelengarakan sistem pengendalian
internal bagi seluruh kegiatan dan usahanya;
• b. Pelaksanan sistem pengendalian intern dpt
digabung antara syariah dan bank Konvesional (BUK);
• c.Pelaksanan sistem pengendalian intern paling
lemah mengendalikan tepat waktu ;
• d.Sistem pengendalian intern sbgmn dimaksud
wajib memastikan :
– 1)kepatuhan pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan kebijakan intern bank;
– 2)tersedia informasi keungan dan manajemen yang
lengkap , akurat, tepat guna dan tepat waktu;
– 3)efektivitas dan effisiensi dalam kegiatan
operasioanal;
– 4)efektivitas budaya resiko ( risk kulture) pada
organisai bank secara keseluruhan.
• 2.Tujuan
• Buku Comptroller’s Hand book ; internal control
yang efektif dapat memberikan :
• a. Bank operation are efficient and effektif
• b. Recorded transaction are accurate
• c. Financial reporting is reliable
• d. Risk management system are effektif
• e. The bank comply with banking laws, regulations,
internal policies, and internal procedure.
• 3 . Komponen
• Sistem control yang efektif menurut buku Controller’s
Hank Book memiliki :
• a. A Control Environment; integritas mencakup
personalia;
• b. Risk Asesment adalah suatu kegiatan indentifikasi,
measurement dan analisa baik internal maupun
eksternal yg ada di kantor cabang. Asesement resiko
yg efektif dpt membantu menentukan resiko yang
mungkin timbul;
• c. Control activities, sistem operating, dan prosedure
yang ditetapkan yang menuntut bahwa pegawai
melaksanakan arahan manajemen pada setiap lini
business sbb :
• 1)Review of operating performance and exception
report .
• 2)Approval and authorization for transaction and
exeption report.
• 3)Segregation of duties to reduce a person’s
opportunity to commit and conceal fraud or error
• 4) Design and uses Documents and records to
help ensure that transaction and vents are
recorded
• 5). Safeguard for access and to a use of assets
and records
• 6).Independent check a wheter jobs are getting
done and recorder amounts are accurate
• 7) Accounting, Information and communication
system
B. Anti Frauds
• 1. Regulasi anti fraud Bank Indonesia
• Menurut BI nomor 5/8/PBI/2003 pada tgl 19
Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen
Resiko bagi Bak Umum sbgmn telah di ubah
dgn PBI nomor 11/25/PBI/2009 pada tgl 1 Juli
2009 , bank umum harus mengelola 8 resiko
salah satunya adalah Resiko Operasional.
• Resiko operasional adalah resiko faktor
manusia ,sistem proses internal dan kejadian
eksternal. Resiko operasional yang berasal dari
faktor manusia dpt dilakukan tidak sengaja tapi
juga dapat mengambil keuntungan pribadi. Mis
Kecurangan pegawai bank.
• Kasus relationship manajer memindahkan
dana nasabah prioritas kelolaanya kerekening
pribadi tanpa sepengetahun si nasabah.
• Surat Edaran no 13/28/DPNP pada tgl 9 desember
2011 tentang penerapan strategi anti fraud bagi
bank umum di internal bank masing masing.
• Bank Indonesia mendifinisikan fraud sebagai
tindakan penyimpangan atau pengelabauan bagi
bank yang kemudian bank menderita rugi al.
kecurangan, penipuan,pengelapan aset
,pembocoran informasi,tindak pidana perbankan
dll.
• 2. Sistem Pengendalian Fraud ( Fraud control
system)
• Pencegahan
• Deteksi
• Investigasi, pelaporan dan sanksi
• Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut.
• Ke empat pilar tersebut bisa berfokus pada
infrasruktur i) pengawasan aktif
manajemen(direksi dan komisaris)
• (ii ) Struktur organisai dan pertangungajawaban
• (iii) pengendalian dan pemantauan
• (iv) pengendalaian fraud -pengedalian aset
• a.penceghan Fraud
• Pencegahan fraud dpt dilakukan : a) anti fraud
awaraness b) identitas kerawanan c)KYC yang dapat
dilakukan : (a) menyusun sisdur perekrutan(b) sistem
seleksi yang dilengkapi dgn pertimbangan resiko ©
pengenalan karakter , life style karayawan yang
melebihi penghasilan.
• b. deteksi Fraud dilakukan melalui ;(a) Kebijakan
wistleblowing (b) surprise audit dan © Surveleiance
system
• c. Investigasi , pelaporan dan sanksi atas perbuatan fraud
• Investigasi mengumpulkan bukti 2 yang terkait merupakan
tindakan Fraud. Standart investigasi meliputi :
a)penentuan yang berwenang melakukan investigasi dgn
memperhatikan kompetensi dan independensi b)
mekanisme pelakasanaan investigasi dalam rangka
menindaklanjuti hasil dekteksi yang menjaga informasi
yang diperoleh
• d. Yang terpenting dalam pengendalian fraud
adalah tindakanmelakukan corective action
terhadap kejadian fraud .
• 3. Report Assosiasi Fraud Risk Manajemen
• Asosiasi Fraud Risk manager ( AFRM) dan
Assosiation of Certified Examiners ( ACFE)
mendifiniskan fraud adalah pengunaan posisi
atau jabatan seseraong dgn tujuan memperkaya
diri atau menyelahgunakan aset organisi .
• The 2012 Report to the Nations on
Occupatioanl Fraud and abuse : Corruption,
penyelahgunaan aset berupa Cash on hand,
pencurian kuitansi atau theft of cash dan
kecurangan penarikan kas atau fraudelent
disbursement dan persediaan, serta aset
keuangan lainnya ; kecurangan laporan
kauangan sb b:
» Coruption
Aset Misappropriation
• 1. Pencegahan Fraud
• Kejadian faruds dapat dicegah di kantor
Cabang melalui : a. Anti frauds awarness b.
identifikasi kerawanan c. know you employee
• a. Anti Frauds Awareness
• Kesadaran anti frauds dapat dilakukan
dikantor cabang :
• . Anti Fraud Statement
• . Program employee awareness
• . Program customer awarenss
• b,. Identifikasi Kerawanan
• 1) Know Your Employee
• Harus mengenal karyawan dengan baik
• 2. Deteksi Frauds
• Untuk mendeketksi frauds , pimpinan harus mendorong
di tiap kantor cabang menerapkan tanpa ragu 2
WhstleBlowingh dan harus pemimpian harus
melindungi .
• 3. Investigasi , Pelaporan dan Sanksi
• Paling lambat 3 hari pimpimnan harus
menjamin laporan faruds kepada Bank
Indonesia.
• 4. Pamantauan dan Pengendalian
• Pimpinan cabang harus dapat memastikan
pemantauan dan pengendalian frauds :
• a. Fungsi verifikasi termasuk fungsi dual
control, tarnsaksi oleh anak buah dipastikan
benar oleh atasanya.
• b. Fungsi rekonsilaisai telah berjalan dgn baik ,
selalu memastikan data keuangan di ledger
adalha benar
• c.Fungsi Aproval dan override telah berjalan
sesuai dgn yang diatur.
• d. Seluruh unit kerja telah mematuhi limit resiko
yang ditetapkan oleh Direksi.
• Misal, Kewenagan untuk memutus kredit, dan
kewenagan untuk menarik Deposito.
• e.Fungsi pengendalian phisik ( Physical
control)- fungsi tsb telah berjalan secara efektif
mis Cash opname dan stock opname untuk
posisi bilyet giro dan bilyet deposito secara
periodik.
• f. Perilaku seluruh karyawan sesuai dgn fakta
integritas dan kode etik( code of conduct) yang di
sign oleh seluruh karyawan.
• g.Penerapan kebijakan rotasi secara periodik
• h. Pemberlakukan cuti bagi seluruh pegawai
• i. terwujudnya program 2 kebersamaan seluruh
Family gatering.
• J . Pengendalian internal terhadap seluruh
aktivitas telah dilakukan secara memadai.
• k. Fungsi pemisahan fungsi telah berjalan dgn
baik mis Fungsi pelaksana transaksi berbeda
dgn fungsi penyelasaian transaksi, dan fungsi
pelaksana taransaksi berbeda dgn fungsi
pembukuan.
• Distribusi kerugian akiabt Fraud
Soal :
• 1.Pada sisi Aset , hubungan keperdataan adalah
Borrower (Peminjam) dengan Pemilik Dana terdiri
dari 3 komponen – sebutkan dan jelaskan?