Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS

KREDIT

PENGANTAR
By :
Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy

Analisis Kredit STIE Ekuitas


Bahan Kajian / Materi
Pembelajaran

1. Jenis-jenis risiko kredit, definisi analisa kredit bank konvensional, prinsip-


prinsip analisa kredit bank konvensional, dan tahapan-tahapannya data
apa saja yang diperlukan dalam analisa kredit bank konvensional.
2. Tahapan mengumpulkan data dan informasi yang benar dengan cara
memverifikasi data diperoleh.
3. Tekhnik interview dan pengolahan hasil checking.
4. Struktur kredit bank konvensional dan persyaratannya dalam pemberian
fasilitas kredit.
5. Kredit Modal Kerja dan Investasi di bank konvensional.
6. Analisa proyeksi keuangan, prinsip-prinsip Penyusunan Cash Flow dan
perputaran modal kerja.
Bahan Kajian /
Materi Pembelajaran
BAHAN 1
Jenis-jenis risiko kredit, definisi
analisa kredit bank
konvensional, prinsip-prinsip
analisa kredit bank
konvensional, dan tahapan- BAHAN 4
tahapannya data apa saja Struktur kredit bank
yang diperlukan dalam konvensional dan
analisa kredit bank persyaratannya dalam
konvensional. pemberian fasilitas kredit.

BAHAN 2 BAHAN 5
Tahapan mengumpulkan Kredit Modal Kerja dan
data dan informasi yang Investasi di bank konvensional
benar dengan cara TITLE GOES
memverifikasi data diperoleh.
HERE
.

BAHAN 3 BAHAN 6
Analisa proyeksi keuangan,
interview dan pengolahan prinsip-prinsip Penyusunan
hasil checking. Cash Flow dan perputaran
. modal kerja.
Daftar Referensi

Utama:
1. Ikatan Bankir Indonesia, Edisi ke 1 – September 2014. Mengelola Kredit
Secara Sehat.
2. Firdaus, Rachmat & Maya Ariyanti, 2009. Manajemen Perkreditan Bank
Umum.
3. Jopie Jusuf, 2014. Analisis Kredit untuk Credit (Account) Officer
4. Siswanto Sutojo, 2007. Analisis kredit bank umum.
5. Peraturan Pemerintah tentang Fiducia, Gadai, dan Resi Gudang

Pendukung:
1. Undang-Undang APHT
2. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, Tentang Perbankan Konvensional.
3. Artikel & Jurnal terkait
RISIKO KREDIT

Risiko kredit menjadi sorotan Saat pandemi Covid-19,


seiring dengan lesunya banyak usaha yang
kondisi perekonomian A B mengalami penurunan
omzset

Perlu Manajemen Risiko


Kredit
Kredit

D C
Kreditur mau tidak mau juga berdampak kepada
akan mengalami kesulitan jika pembayaran kredit yang
banyak kasus kredit macet dilakukan
Pengertian Risiko Kredit
Risiko kredit adalah kerugian yang berkaitan dengan peluang gagal
memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo pembayaran

Semakin besar pinjaman maka


Besarnya akan semakin besar juga
Eksposur eksposur kredit.
Kredit

Faktor yang
berpengaruh
terhadap
besarnya risiko,

Kualitas eksposur kredit merupakan


kemungkinan gagal bayar yang
Kualitas
dinilai dari kualitas agunan yang
Eksposur
diberikan debitur
Jenis-Jenis Risiko Kredit

1. Sovereign Credit Risk


Risiko kredit pemerintahan merupakan risiko yang terjadi ketika suatu
negara tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam membayar utang
pada saat jatuh tempo.

2. Corporate Credit Risk


Risiko ini merupakan salah satu jenis-jenis risiko yang kerap terjadi,
terutama pada industri perbankan :
Risiko gagal bayar dari debitur yang merupakan perusahaan penerbit surat
utang.
Risiko gagal bayar dari perusahaan yang menerima kredit.

3. Retail Customer Credit Risk


Risiko ini dapat terjadi akibat debitur yang merupakan perseorangan
tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk membayar utang pada
saat jatuh tempo. Biasanya kredit konsumen individu seperti ini
digunakan untuk kebutuhan konsumtif, sehingga sumber
pengembalian kredit tersebut tidak berasal dari objek yang dibiayai.
Bagaimana Melakukan
Manajemen Risiko Kredit.
Manajemen Risiko Kredit
Manajemen risiko kredit merupakan cara untuk mengelola potensi kerugian
yang mungkin terjadi akibat gagal bayar dari debitur,
sehingga kerugian tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.

2. Pembatasan
Setiap perusahaan maupun
individu yang mengajukan
kredit diberikan batas
kredit yang bisa diambil
dalam waktu tertentu

1. Penyaringan 3. Diversifikasi
Manajemen risiko penyebaran kredit berdasarkan
sebaiknya telah diterapkan perusahaan, jenis industri, ukuran
sedini mungkin, yaitu pada perusahaan, maupun penyebaran
saat pengajuan kredit.. kredit berdasarkan sektor usaha.
Analisis kredit
• Analisis kredit ; kajian yang dilakukan untuk
mengetahui kelayakan dari suatu permasalahan kredit.

• Hasil analisa kredit : dapat diketahui apakah usaha


nasabah layak (feasible), marketable (hasil usaha dapat
dipasarkan) dan profitable (menguntungkan) serta
dapat dilunasi tepat waktu.

• Analisa kredit dilakukan oleh account officer


Tujuan Analisis kredit :

• Aman : Kredit tsb harus dterima kembali


pengembaliannya secara tertib, teratur, dan tepat
waktu.

• Terarah : Kredit tsb digunakan untuk tujuan spt yang


dimaksud dalam permohonan kredit/ sesuai
kesepakatan perjanjian kredit
Prinsip-prinsip Analisa Kredit
Bank Konvensional
·
Prinsip Dasar Analisis Kredit

• Prinsip Dasar Analisis Kredit : The 6 C’s Credit Analisys

• Prinsip 6 C’s dilakukan dengan meneliti aspek aspek


dalam usaha nasabah
The 6 C’s Credit Analisys
1. Character

2. Capital

3. Capacity

4. Collateral

5. Condition of Economy

6. Constraint
1. Character
• Character : keadaan watak dari nasabah, dalam
kehidupan pribadi dan lingkungan usaha.

• Kegunaan : untuk mengetahui sampai sejauh mana


kemauan nasabah untuk memenuhi kewajibannya
(willingness to pay) sesuai dengan perjanjian yang
telah ditetapkan.
… Character
Item Character :

o Positif dan kooperatif

o Tanggung jawab

o Itikad baik
… Character
Hati2 dengan ciri2 White Collar Criminal :

• Ramah dan Pandai bergaul


• Cerdas
• Mempunyai dorongan maju yg tinggi dan suak
menghadapi tantangan (Motivasi tinggi)
• Relatif muda (maks 45 tahun)
… Character
… Character
Cara untuk memperoleh gambaran karakter dari calon
nasabah :

1. Meneliti riwayat hidup calon nasabah;

2. Meneliti reputasi calon nasabah tersebut di lingkungan


usahanya;

3. Meminta bank to bank information (Sistem Informasi


Debitur);
… Character
5. Mencari informasi kepada asosiasi-asosiasi usaha
dimana calon nasabah berada;

6. Mencari informasi apakah calon nasabah suka berjudi;

7. Mencari informasi apakah calon nasabah memiliki hobi


berfoya-foya.
… Character

Mengamati value calon nasabah dengan wawancara:


1. Social value
2. Theoritical value
3. Esthetical value
4. Economical value
5. Religious value
6. Political value
TIDAK BAIK

Idealnya : berimbang
2. Capital
• Capital : jumlah dana/modal sendiri yang dimiliki oleh
calon nasabah.

• Semakin besar modal sendiri semakin tinggi


kesungguhan calon nasabah dalam menjalankan
usahanya, bank akan merasa lebih yakin.
….. Capital

Modal sendiri juga diperlukan bank sebagai alat


kesungguhan dan tangung jawab nasabah dalam
menjalankan usahanya karena ikut menanngung resiko
terhadap gagalnya usaha.

Dalam praktik, kemampuan capital ini dimanifestasikan


dalam bentuk kewajiban untuk menyediakan self-
financing, Sebaiknya jumlahnya lebih besar daripada
kredit yang dimintakan kepada bank.
3. Capacity
• Capacity : kemampuan yang dimiliki calon nasabah
dalam menjalankan usahanya guna memperoleh laba
yang diharapkan.

• Tujuan : untuk mengetahui sampai sejauh mana calon


nasabah mampu untuk mengembalikan atau melunasi
utang-utangnya secara tepat waktu dari usaha yang
diperolehnya.
Cara Pengukuran capacity :
1. Pendekatan historis ; menilai past performance,
apakah menunjukkan perkembangan dari waktu ke
waktu.

2. Pendekatan finansial: yaitu menilai latar belakang


pendidikan para pengurus

3. Pendekatan yuridis : apakah calon nasabah


mempunyai kapasitas untuk mewakili badan usaha
yang diwakilinya untuk mengadakan perjanjian kredit
dengan bank.
Cara Pengukuran capacity :
4. Pendekatan manajerial : menilai sejauh mana
kemampuan dan keterampilan nasabah melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen dalam memimpin
perusahaan.

5. Pendekatan teknis, yaitu untuk menilai sejauh mana


kemampuan calon nasabah mengelola faktor-faktor
produksi seperti tenaga kerja, sumber bahan baku,
peralatan-peralatan , administrasi dan keuangan,
industrial relation sampai pada kemampuan merebut
pasar.
4. Collateral

1. Collateral : barang-barang yang diserahkan nasabah


sebagai agunan terhadap kredit yang diterimanya.

2. Collateral harus dinilai oleh bank untuk mengetahui


sejauh mana resiko kewajiban finansial nasabah
kepada bank.
Bentuk collateral :

1. Berbentuk kebendaan

2. Collateral yang tidak berwujud : jaminan pribadi


(borgtocht), letter of guarantee, letter of comfort,
rekomendasi dan avalis.
Penilaian agunan :

1. Segi ekonomis : Nilai ekonomis dari barang2 agunan

2. Segi yuridis : memenuhi sayarat agunan


• Dapat diikat secara hokum
• Dapat dilelang /dijual
Condition of Economy
:
Condition of Economy : situasi dan kondisi politik , sosial,
ekonomi , budaya yeng mempengaruhi keadaan
perekonomian pada suatu saat yang kemungkinannya
memengaruhi kelancaran perusahaan calon debitur.
Condition of Economy
Dilakukan dengan cara : :
1. Keadaan konjungtur :
kenyataan yang berlaku dalam perekonomian yang
menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi tidak
berkembang secara teratur tetapi mengalami kenaikan
atau kemunduran yang selalu berubah-ubah dari
waktu ke waktu.
2. Peraturan-peraturan pemerintah
3. Situasi, politik dan perekonomian dunia
4. Keadaan lain yang memengaruhi pemasaran
Kondisi Ekonomi
Yang Perlu Disoroti :

• Pemasaran : kebutuhan, daya beli masayarkat, luas


pasar, perubahan mde, bentuk pesaingan, peranan
barang substitusi

• Teknis produksi : perkembangan tekonoligi,


tersdeianya bahan baku, cara penjualan tunai atau
kredit

• Pertauran pemerintah : kemungkinan pengaruhnya thd


produksi
Constraint

• Constraint : batasan dan hambatan yang tidak


memungkinkan suatu bisnis untuk dilaksanakan pada
tempat tertentu,

misalnya pendirian suatu usaha pompa bensin yang
disekitarnya banyak bengkel las atau pembakaran
batu bata.
Tahapan Analisa Kredit
Bank Konvensional Semua berkas dan biodata calon debitur
dikumpulkan dan diteliti apakah ada
yang masih kurang atau tidak. Berkas
Mengajukan pinjaman tersebut harus sesuai dengan yang
secara langsung. dan dibutuhkan oleh pihak bank.
sejumlah persyaratan
1. Permohonan kredit 2. Pengumpulan berkas
yang harus dilengkapi
oleh calon debitur
pemohon pinjaman.

- Jenis Jaminan
4. Tahap analisa 3. Pengamatan jaminan - Taksasi harga Jaminan
Tahap pengamatan dan kelayakan kredit - Legalitas
penelitian dengan tepat
yang didasarkan pada
prinsip 5C. dan aspek
analisa
Penyusunan hasil
Analisa untuk
Propsal Analisa Kredit dikomitekan dalam
komite kredit
Data-data Yang Dibutuhkan
Dalam Analisa Kredit.

• Legalitas usaha dan pemilik perusahaan


• Laporan keuangan
• Legalitas jaminan

Anda mungkin juga menyukai