Latar Belakang
Ubi kayu atau Singkong (Manihot esculenta Crantz.) merupakan salah satu
jenis tanaman budidaya yang dapat dimanfaatkan bagian umbinya sebagai bahan
pangan alternatif lokal karena memiliki kandungan karbohidrat yang relatif tinggi.
Singkong juga termasuk salah satu komoditi tanaman penting yang terus
Diversifikasi dan Ketahanan Pangan. Pertumbuhan volume ekspor ubi kayu tahun
dengan nilai ekspornya yang meningkat sebesar 132,07% per tahun. Ekspor ubi
kayu Indonesia dalam bentuk segar dan olahan yaitu dalam bentuk pati ubi kayu
(cassava flour), ubi kayu keping kering (cassava shredded) dan ubi kayu pelet
Ubi kayu (Manihot esculentas Crantz) yang juga dikenal sebagai ketela
pohon, dalam bahasa Inggris bernama cassava adalah pohon dari keluarga
Euphorbiaceae dan merupakan tanaman tahunan dari negara tropis dan subtropis.
kayu menjadi makanan pokok setelah beras dan jagung. Ubi kayu merupakan
komoditas tanaman pangan yang penting sebagai penghasil sumber bahan pangan
2
karbohidrat dan bahan baku industri makanan, kimia dan pakan ternak (Lidiasari,
2016).
Setiap bagian tanaman ubi kayu telah di manfaatkan, dari umbi, kulit,
batang hingga daunnya. Daun ubi kayu digunakan untuk sayur mayur, batang ubi
kayu untuk pengembang biakan secara stek atau tanaman pagar, kulit ubi kayu
diolah menjadi keripik, sedangkan umbu ubi kayu telah banyak diproses menjadi
2011).
sistem tanam monokultur dan sistem tanam polikultur. Sistem tanam monokultur
adalah sistem tanam dengan menanam tanaman sejenis Tujuan menanam secara
polikultur ialah pola pertanian dengan banyak jenis tanaman pada satu bidang
lahan yang terusun dan terencana dengan menerapkan aspek lingkungan yang
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
Adapun Kegunaan Penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
beruas-ruas, dan panjang. Ketinggiannya dapat mencapai 1-4 meter. Warna batang
bervariasi tergantung kulit luar, tetapi batang yang masih muda pada umumnya
berwarna hijau dan pada saat tua berubah keputih-putihan, kelabu, hijau kelabu
atau coklat kelabu. Empulur batang berwarna putih, lunak, dan strukturnya empuk
seperti gabus. Singkong memiliki sistem perakaran tunggang atau dikotil. Batang
singkong bulat dan bergerigi yang disebabkan dari bekas pangkal tangkai daun,
2009).
singkong bunganya berumah satu (monocious) dan kematangan bunga jantan serta
Bunga betina lebih dulu muncul dan matang. Jika selama 24 jam bunga betina
tidak dibuahi, bunga akan layu dan gugur. Berdasarkan kemampuan berbunganya
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu hanya dapat berbunga di dataran tinggi
(>800 m diatas permukaan laut) dan dapat berbunga di dataran rendah maupun
telapak tangan, tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar, tepi daun rata,
Ubi kayu termasuk berdaun tunggal karena hanya terdapat satu helai daun pada
setiap tangkai daun. Ujung daun meruncing, susunan tulang daun menjari dengan
cangkap 5–9 helai. Daun ubi kayu dibedakan menjadi: (1). Daun sempit
memanjang dengan 2–3 sudut tajam pada setiap sisi daun, (2). Daun sempit
memanjang dengan tepi rata, (4). Daun lebar memanjang, (5). Daun lebar lonjong,
dan (6). daun lebar membulat pada bagian ujung (Bargumono, 2012).
untuk tumbuh tegak dan membantu penyerapan hara. Akar akan membesar dan
membentuk ubi. Ubi pada ubi kayu merupakan akar pohon yang membesar dan
memanjang, dengan rata – rata bergaris tengah 2- 3 cm dan panjang 50-80 cm,
tergantung dari jenis ubi kayu yang ditanam. Ubi pada ubi kayu berasal dari
pembesaran sekunder akar adventif. Bagian dalam ubi kayu berwarna putih atau
kekuning – kuningan. Ubi pada ubi kayu tidak tahan simpan meskipun
Ubi singkong yang terbentuk merupakan akar yang berubah bentuk dan
memanjang dan tiap tanaman menghasilkan 5-10 buah. Secara morfologis, bagian
ubi dibedakan menjadi tangkai, ubi, dan bagian ekor pada bagian ujung ubi.
5
Tangkai ujung bervariasi dari sangat pendek (< 1 cm) hingga panjang (> 6 cm).
Umbi ubi kayu berbeda dengan umbi tanaman umbi-umbian lain. Umbi secara
anatomis sama dengan akar, tidak mempunyai mata tunas sehingga tidak dapat
dibedakan menjadi tangkai, umbi, dan bagian ekor pada bagian ujung umbi.
Tangkai ujung bervariasi dari sangat pendek (kurang dari 1 cm) hingga panjang
(lebih dari 6 cm). Bentuk umbi beragam mulai agak gemuk membulat, lonjong,
pendek hingga memanjang. Warna kulit umbi putih, abu-abu, coklat cerah hingga
coklat tua. Warna kulit bagian dalam umbi terdiri atas putih, kuning, krem, jingga,
dan kemerahan hingga ungu. Warna daging umbi pada umumnya putih, namun
Syarat Tumbuh
Iklim
Iklim merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha
suhu, kelembaban dan intensitas cahaya. Curah hujan merupakan unsur iklim
yang fluktuasinya tinggi. Jumlah curah hujan secara keseluruhan sangat penting
berada pada 30° LU dan 30° LS. Namun demikian, untuk dapat tumbuh,
tertentu. Tanaman ubi kayu menghendaki suhu antara 18°-35°C. Pada suhu di
6
bawah 10°C pertumbuhan tanaman ubi kayu akan terhambat. Kelembaban udara
Ubi kayu dapat tumbuh dengan baik apabila curah hujan cukup, tetapi
tanaman ini juga dapat tumbuh pada curah hujan rendah (< 500 mm), ataupun
tinggi (5000 mm). Curah hujan optimum ubi kayu berkisar antara 760-1015 mm
dan bakteri pada batang, daun dan umbi apabila drainase kurang baik (Suharno, et
al., 2009).
Tanah
Tanaman ubi kayu banyak diusahakan di lahan kering dengan berbagai
jenis tanah terutama Ultisol, Alfisol, dan Inceptisol. Provinsi Lampung merupakan
sentral produksi ubi kayu utama di Indonesia. Di Provinsi Lampung ubi kayu
sebagian besar ditanam di lahan Ultisol bersifat masam, Al-dd tinggi dan
kandungan hara relatif miskin. Ubi kayu dapat tumbuh dengan baik pada tanah
ultisol dengan pH 6,1. Klon yang umum ditanam petani adalah klon unggul UJ-5
ketinggian antara 10-700 mdpl. Ubi kayu menghendaki tanah yang subur untuk
dapat berproduksi dengan baik dengan pH tanahh 4,5 - 8. Hal ini dikarenakan
tanaman ubi kayu membutuhkan unsur hara terutama nitrogen (N), fosfor (P) dan
kalium (K) dalam jumlah yang banyak untuk perbesaran ubinya (Effendi, 2002).
Ubi kayu dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Pada daerah di mana
jagungdan padi tumbuh kurang baik, ubi kayu masih dapat tumbuh dengan baik d
an mampu berproduksi tinggi apabila ditanam dan dipupuk tepat pada waktunya.
tanah Mediteran, Grumusol dan Andosol. Tingkat kemasaman tanah (pH) untuk
tanaman ubi kayu minimum 5. Tanaman ubi kayu memerlukan struktur tanah
yang gembur untuk pembentukan dan perkembangan umbi. Pada tanah yang
Pupuk NPK
Pupuk NPK merupakan tiga unsur hara utama yang diperlukan tanaman
Mutiara (16 : 16 : 16) yaitu memiliki sifat yang tidak mudah larut sehingga dapat
mengurangi kehilangan unsur hara tanaman sedap malam. Pupuk NPK Mutiara
(16:16:16) mengandung 16% nitrogen, 16% fosfor, 16% kalium dan mengandung
enzim. Dengan adanya kalium yang tersedia dalam tanah menyebabkan: ketegaran
kematangan yang dipercepat oleh posfor, mampu mengatasi kekurangan air pada
hidrat arang pada biji, permukaan daun memperlihatkan gejala klorotik yang tidak
merata, munculnya bercak coklat mirip gejala penyakit pada bagian yang
hara yang lain termasuk hara K serta menghambat proses pembentukan ubi. Hal
ubi, karena hara P sangat diperlukan dalam pembentukan akar tanaman (Pemmy,
2015).
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
berada di rumah penulis yang berada di Jalan Amaliun Gg Raja Batu No 249 F
Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian 25 mdpl, pada hari
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah polybag ukuran 5
kg sebagai tempat media tanam, sprayer sebagai alat penyemprot pestisida, sendok
teh untuk takaran pupuk, mangkok untuk tempat air siraman tanaman, penggaris
untuk mengukur tinggi tanaman (cm), jangka sorong untuk mengukur diameter
membuat logbook, paper, dan laporan, buku dan pulpen untuk mencatat data.
Adapun bahan yang digunakan dalam paraktikum ini adalah benih kedelai
varietas wilis, benih padi gogo varietas kembiri, serta bibit ubi kayu sebagai objek
pengamatan, air untuk menyiram tanaman, Pupuk NPK sebagai nutrisi/unsur hara
tanaman, dan tanah hitam/top soil yang sudah diayak sebagai media tanam.
Prosedur Praktikum
1. Disiapkan benih padi gogo varietas kembiri, kedelai varietas wilis,dan bibit
ubi kayu.
2. Diayak dan dicampur hingga homogen tanah top soil sebagai media tanam.
4. Ditanam benih ke polybag ukuran 5 kg yang telah diisi media tanam pada
- Benih padi gogo varietas kembiri masing – masing 3 benih per polybag
5. Diberi label untuk mengetahui perlakuan yang diberi sesuai dengan dosis
pupuk pada komoditi. Disiram secara rutin 2 kali sehari pada pagi hari dan
sore hari.
6. Dipindah tanamkan jika tanaman yang tumbuh pada setiap polybag lebih dari
satu.
7. Diukur beberapa parameter mulai dari 0 MST-10 MST
Persiapan media tanam adalah salah satu kegiatan persiapan media tanam
sebelum penanaman yang bertujuan untuk menciptakan kondisi media tanam yang
Persiapan benih dilakukan dengan merendam batang ubi kayu dengan air kelapa
Penanaman
dilakukan dengan menanam 1 batang ubi kayu dalam satu lubang tanam.
Pemeliharaan
Pemupukan
Pemupukan adalah kegiatan untuk menambah unsur hara pada tanah yang
Penyiraman
kebutuan air pada tanaman. Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap hari pada pagi
Penyulaman
mati. Waktu penyulaman dilakukan satu minggu setelah tanam. Bahan sulaman
diambil dari tanaman cadangan yang sama pertumbuhannya dengan tanaman yang
dilapangan.
Penyiangan
dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mencabut seluruh gulma yang
tumbuh atau dengan menggunakan cangkul untuk gulma yang berada di sekitar
plot.
yang akan dibudidayakan tidak terserang oleh gangguan OPT. Pengendalian dapat
Panen
yang telah dirawat. Panen ubi dilakukan pada saat akhir masa generatif yang
ditandai dengan daun yang mulai berkurang dan rontok dan Warna daun mulai
Parameter Pengamatan
Jumlah Tunas
13
Dihitung jumlah tunas yang tumbuh setiap harinya dari MST 1 sampai
MST 10.
Tinggi tunas diukur dengan memilih satu tunas tertinggi dari MST 1
sampai MST 10 dan menggunakan meteran. Diukur dari titik tumbuh tunas
Jumlah Daun
Dihitung jumlah daun yang muncul dari tanaman pada tunas yang telah
Hasil
Pembahasan
parameter jumlah daun di mst 10 , Jumlah daun tertinggi ada pada perlakuan D2
dengan dosisi pupuk NPK 200kg/Ha jumlah daun sebanyak 48 helai dan data
jumlah daun terendah ada pada perlakuan D0 yaitu tanpa pemberian pupuk
dengan jumlah daun 49 helai. Hal ini sesuai dengan literature Pratama (2011).
Keunggulan dari pupuk NPK Mutiara (16 : 16 : 16) yaitu memiliki sifat yang
tidak mudah larut sehingga dapat mengurangi kehilangan unsur hara tanaman
sedap malam. Pupuk NPK Mutiara (16:16:16) mengandung 16% nitrogen, 16%
parameter jumlah tunas ubi ditemukan data jumlah tunas ubi yang tertinggi ada
pada perlakuan D2 dengan dosisi pupuk NPK 200kg/Ha yaitu jumlah tunas
berumlah 12 tunas dan yang terendah ada pada perlakuan D0 yaitu tanpa
pemupukan dengan jumlah tunas 11 tunas. Hal ini sesuai dengan literatur
protein dan klorofil, fungsi unsur P sebagai sumber energi yang membantu
16
tanaman dalam perkembangan fase vegetatif, serta fungsi dari unsur S membantu
juga ada unsur hara mikro Fe, Zn yang tersedia dan diserap oleh tanaman untuk
pada parameter panjang tunas yaitu pada perlakuan D2 dosis penuh NPK dengan
panjang tunas 9,7cm dan data terendah pada perlakuan D0 yaitu tanpa pemupukan
dengan jumlah tunas 9,1cm . Hal ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK
pada ubi kayu mempengaruhi panjang tunas ubi kayu. Hal ini sesuai dengan
48 helai dan data jumlah daun terendah ada pada perlakuan D0 yaitu tanpa
parameter jumlah tunas ubi ditemukan data jumlah tunas ubi yang tertinggi
ada pada perlakuan D2 dengan dosisi pupuk NPK 200kg/Ha yaitu jumlah
tunas berumlah 12 tunas dan yang terendah ada pada perlakuan D0 yaitu
pada parameter panjang tunas yaitu pada perlakuan D2 dosis penuh NPK
dengan panjang tunas 9,7cm dan data terendah pada perlakuan D0 yaitu
Anwar, M.R., Liu D.L., Farquharson R., Macadam I., Abadi A., Finlayson J.,
Wang B., and Ramilan T. 2015. Climate change impacts on phenology and
yields of five broadacre crops at four climatologically distinct locations in
Australia. Agricultural Systems. 132: 133-144.
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. 2013 Deskripsi Tanaman Ubi
Kayu,
Effendi, S. 2002. Teknik Pembibitan Ubi kayu secara Mudah dan Murah. Bulletin
Teknik Pertanian Vol 7 No.2
Lukas, A., Purwanto, W., dan Ridwam, A.Y. 2013. Soft candy dari bahan aktif
oleoresin temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.). Jurnal Sains dan
Teknologi Indonesia. 13(3):151-158.
Paulus J.M.. 2016. Peranan kalium terhadap kualitas ubi beberapa varietas ubi
jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.). Eugenia 12 (2):76-85.
Saleh, 2016. Pedoman Budi Daya Ubi Kayu Di Indonesia. Indonesian Agency
For Agricultural Research And Development (IAARD) Press.
19
Subandi. 2009. Teknologi Budi Daya untuk Meningkatkan Produksi Ubikayu dan
Keberlanjutan Usaha tani.
Foto Kegiatan