PENDAHULUAN
Latar Belakang
tempat mungkin berguna sebagai bahan pangan, makanan ternak atau sebagai
karena gulma tersebut umum tumbuh secara teratur pada lahan tanaman budidaya
(Sebayang, 2005).
gulma dari golongan dikotil disebut dengan istilah gulma berdaun lebar. Ada pula
jenis gulma lain yang berasal dari golongan teki-tekian (atau golongan sedges)
(Moenandir, 2003).
berongga, daun berasal dari nodia dan warna ungu tua. Gulma ini mempunyai
sistem rhizoma dan umbi sangat luas. Sifat yang menonjol adalah cepatnya
membentuk umbi baru yang dapat bersifat dorman pada lingkungan tertentu
Kentang merupakan kelompok sayuran yang berasal dari umbi akar yang
berdaging tebal, berbentuk bulat atau lonjong. Dalam hidangan kontinental selain
sebagai pelengkap hidangan utama yang disebut dengan side dish/ accompaniment
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari paper ini ialah untuk mengetahui kompetisi rumput
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari paper ini ialah sebagai salah satu syarat untuk dapat
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
memiliki fungsi utama sebagai penyerap air dan zat-zat hara dari dalam tanah.
Batang tanaman kentang berada di atas permukaan tanah dan berwarna hijau,
Daun pertama tanaman kentang, baik tanaman yang bersal dari biji
maupun umbi, berupa daun tunggal. Daun-daun yang tumbuh selanjutnya berupa
daun majemuk dengan anak daun primer dan anak daun sekunder. Tanaman
kentang termasuk tanaman berjenis kelamin dua atau berbunga sempurna. Setelah
Buah berbentuk bulat dengan diameter 2,5 cm; berwarna hijau sampai
keunguan; dan akan masak setelah 6-8 minggu setelah penyerbukan bunga
(Suryana, 2013).
Biji kentang berukuran kecil (diameter 0,5 mm) lebih kecil dibandingkan
Syarat Tumbuh
Iklim
sinar matahari, dan angina yang saling berkaitan. Suhu udara berhubungan erat
dengan ketinggian tempat, tiupan angin, serta kelembaban udara. Sementara itu,
kelembaban udara berhubungan erat dengan curah hujan, penguapan tanah, serta
vegetasi di daerah itu. Tanaman kentang menghendaki suhu udara harus dingin,
(Sunarjono, 2007).
daerah yang berhawa dingin atau sejuk. Suhu udara ideal untuk kentang berkisar
anatara 15-18°C pada malam hari dan 24-30°C di siang hari. Namun, kentang
masih bisa hidup di daerah yang suhu udaranya, terutama pada malam hari, di
bawah suhu ini, seperti daerah sekitar Bromo, Pegunungan Tengger, Jawa Timur.
Ukuran iklim ini cukup dingin bagi Indonesia yang tergolong negara tropis
(Setiadi,2009).
Daerah yang mempunyai suhu udara maksimal 30°C dan suhu udara
minimum 15°C adalah sangat baik untuk pertumbuhan tanaman kentang daripada
daerah yang mempunyai suhu relative konstan yaitu rata-rata 24°C (Utama, 2013).
Tanah
mengurangi variasi hasil panen dari tahun ke tahun. Untuk mempertahankan agar
5
hasil panen kentang tetap tinggi dan tidak berfluktuasi dari waktu ke waktu,
dengan mempertimbangkan tingkat kesuburan yang ada sekarang. Oleh karena itu
Keadaan tanah yang baik dan sesuai untuk tanaman kentang adalah yang
mengikat air, dan memiliki solum tanah dalam. Sementara tekstur tanah yang
cocok adalah tanah lempun ringan dengan sedikit kandungan pasir (Samadi,2007).
Lapisan keras tanah akan menyebabkan genangan air dan gerakan kentang
tidak dapat menembus lapisan kedap air. Tanaman kentang lebih menyukai hidup
di tanah-tanah vulkanis yang gembur dan banyak mengandung humus atau tanah
subur. Tanah lembung berpasir dan subur, rasa umbi kentang lebih enak dan
Botani Gulma
(Sugati, 2001).
Akar rumput teki yang pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak
tunas yang menjadi umbi berwarna coklat atau hitam. Rasanya sepat kepahit-
pahitan dan baunya wangi. Umbi-umbi ini biasanya mengumpul berupa rumpun
(Asiamaya, 2007).
6
pada pangkal batang membentuk roset akar dengan pelepah daun yang tertutup di
(Wijayakusuma, 2000).
Rumput teki memiliki daun berbentuk pita, berwarna mengkilat dan terdiri
dari 4-10 helai, terdapat pada pangkal batang membentuk rozel akar, dengan
Bunga rumput teki ini berwarna hijau kecoklatan yang terletak pada ujung
tangkai dengan tiga tunas kepala benang sari berwarna kuning jernih, membentuk
bercabang tiga. Rumput teki memiliki buah berbentuk kerucut besar pada
cm dengan diameter 5 - 10 mm. Pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak
tunas yang menjadi umbi berwarna coklat dan hitam, rasanya sepat kepahit –
Biji rumput teki memiliki berbentuk kecil bulat, dan memiliki sayap
tanaman yang tumbuh bukan pada tempatnya. Gulma merupakan tanaman yang
kerugian yang serius dalam hasil dan kualitas dan meningkatkan biaya
dan dekat lahan yang ditanamai berupa gulma dalam lahan tanaman yang
pergeseran jenis gulma yaitu keberadaan jenis gulma pada suatu areal sebelum
dominansi suatu jenis gulma dengan jenis gulma lainnya dalam suatu komunitas,
sebab dalam suatu komunitas sering dijumpai spesies gulma tertentu yang tumbuh
biji yang dihasilkan. Kemampuan yang dimiliki oleh jenis-jenis gulma menahun
ini menjadi sangat kompetitif dan sukar untuk dikendalikan. Produksi organ
tinggi apabila terluka, dan mampu berbunga walaupun kondisinya dirugikan oleh
ruang, cahaya, dan secara kimiawi untuk air, nutrisi, gas-gas penting, dan dalam
permukaan laut. Umumnya rumput teki tumbuh liar di Afrika Selatan, Korea,
Cina, Jepang, Taiwan, Malaysia, Indonesia, dan Kawasan Asia Tenggara. Rumput
teki banyak tumbuh di tempat terbuka atau tidak terkena sinar matahari secara
langsung seperti tumbuh di lahan pertanian yang tidak terlalu kering, ladang,
kebun, tegalan, pinggir jalan, yang hidup sebagai gulma karena sangat susah
Rumput teki banyak ditemukan pada tempat yang menerima curah hujan
untuk pertumbuhan rumput teki adalah suhu dengan rata-rata 25˚C, pH tanah
untuk menumbuhkan rumput teki berkisar antara 4,0 – 7,5 (Lawal, 2009).
berkumpul pada pangkal batang membentuk roset akar dengan pelepah daun yang
tertutup di bawah tanah. Ujung daun meruncing, lebar helaian daun 2-6 cm
(Wijayakusuma, 2000).
Umbi rumput teki memiliki rasa yang pedas, sedikit pahit, dan manis.
Umbi rumput teki dapat berkhasiat menormalkan siklus haid, melancarkan vital
energi yang tersumbat, tonik pada lever, meredakan nyeri (analgesik), dan
antibakteri. Teki merupakan tumbuhan obat penting untuk gangguan vital energi
Tanaman ini biasanya tumbuh liar di kebun, ladang ataupun tempat lain
dengan ketinggian sampai 1000 m dari permukaan laut. Ciri khasnya terletak pada
Pengendalian Gulma
waktu pemberiannya. Dosis herbisida yang tepat akan dapat mematikan gulma
sasaran, tetapi jika dosis herbisida terlalu tinggi maka dapat merusak bahkan
berdaun lebar, sempit dan teki. Herbisida ini bersifat kontak karena mematikan
gulma pada bagian yang terkena herbisida, bersifat non selektif karena
10
waktu yang banyak. Namun, tindakan ini menimbulkan gangguan yang minim
pengurangan luas tanah karena tanah menempel pada akar-akar gulma yang
yang ada melalui kegiatan pencangkulan atau pembajakan . Budidaya tanpa olah
gulma lebih rendah dan menghasilkan kualitas tanah yang lebih baik secara fisik
maupun biologi baik kandungan bahan organik tanah, kemantapan agregrat dan
Penyebaran Gulma
alam. Efisiensi seperti ini diperoleh melalui seleksi alam dan adaptasi ekologi.
Perkembangbiakan dapat dilakukan dengan biji atau dengan organ vegetatif. Pada
dihasilkan dalam jumlah banyak dan sebagian besar memiliki dormansi. Biji
diperhatikan jauh lebih efisien dari tanaman budidaya. Gulma berkembang biak
secara generatif (biji) maupun secara vegetatif. Secara umum gulma semusim
berkembang biak melalui biji. Biasanya produksi biji sangat banyak bahkan dapat
Rumput teki adalah salah satu gulma yang adaptif, dimana ini berarti
bahwa rumput teki sebagai gulma dapat dengan cepat beradaptasi dengan
utama dalam proses memperoleh kebutuhannya seperti mendapat air dan garam -
garam mineral kerna lebih dulu diserap oleh rumput ini (Soetikno, 2000).
12
struktur yang lain di dalam tanah. Sedangkan jenis gulma baru yang muncul pada
gangsir), E. hieracifolia (sintrong) dan E. indica (lulangan). Hal ini karena gulma
selalu muncul pada setiap petak percobaan (Sukman dan Yakub, 2005).
kentang terdapat 17 jenis gulma. Jenis gulma yang tumbuh di areal tanam kentang
sintrong. Pada umur 21-63 hst gulma yang mendominasi adalah Ageratum
(Schonbeck, 2011).
13
oksifluorfen memiliki bobot kering gulma yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perlakuan bebas gulma dan pengendalian gulma pada umur 21 dan 49 hst. Hal ini
tinggi tanaman sebesar 20.72%. Sedangkan pada umur 49 hst, perlakuan bebas
gulma (pengendalian gulma tujuh hari sekali sampai panen) akan dapat
(Sutater, 2003).
kg ha-1 dapat meningkatkan jumlah cabang sebesar 37.49%, 21.42% dan 28.60%
Umbi dengan ukuran > 60-90 gram menghasilkan 31.36% jumlah cabang lebih
efektif dalam menekan pertumbuhan gulma dari 0 sampai 49 hst, dan perlakuan
herbisida pra tumbuh oksifluorfen tidak berbeda secara nyata dengan perlakuan
KESIMPULAN
permukaan laut.
waktu pemberiannya.
alam.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, 2006. Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.)
Di Dataran Medium Dengan Perlakuan Ukuran Bibit Dan Pemupukan.
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang J. Prod. Tanaman 10(3)
p. 6
Samadi, B. 2007. Kentang dan Analisis Usaha Tani. Penerbit Kansius.
Yogyakarta
17
Sutater, 2003. Pengaruh Ukuran Bibit dan Jarak Tanam terhadap Produksi Umbi
Mini Tanaman Kentang Kultivar Knebbec. Bul.Penel.Horti. XXII (2): 12-
18
Tjitrosoedirdjo, S., H. Utomo, dan J. Wiroatmodjo., 2004. Pengelolaan Gulma di
Perkebunan. PT Gramedia, Jakarta
Utama, R. 2013. Penggunaan Mulsa dan Umbi Bibit Pada Tanaman Kentang
Variates Granola. Universitas Brawijaya. Malang
Wijayakusuma, 2000. Ramuan Tradisional untuk pengobatan Darah Tinggi.
Penebar Swadaya. Jakarta
Yuwono, N. 2012. Kesuburan Tanah Lahan Petani Kentang di Dataran Tinggi
Dieng. Universitas Gadjah MMada. Yogyakarta