PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
FRIDA MEIKA DISANTI (210341627292)
RISMA BANGKIT SETIAWATI (210341627304)
SYAFA ALIYA RAHMA (210341627286)
BAB II ..................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 4
2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) ........ 4
2.2 Kandungan dan Manfaat yang Terdapat dalam Air Cucian Beras ........... 6
2.3 Kandungan dan Manfaat yang Terdapat dalam Air Gula ......................... 7
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Solanes
Famili : Solanaceae
Genus : Lycopersicum
4
5
2.2 Kandungan dan Manfaat yang Terdapat dalam Air Cucian Beras
Air cucian beras merupakan limbah yang berasal dari proses pembersihan
beras putih yang akan dimasak. Beras putih (Oryza sativa L.) memiliki sedikit
aleuron dan kandungan amilosa sekitar 20% selain itu beras juga memiliki
kandungan gizi yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, air, besi,
magnesium, dan fosfor. Air cucian beras sendiri memiliki kandungan nutrisi
yang terlarut di dalamnya seperti 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, dan
memiliki kandungan unsur hara nitrogen, fosfor, magnesium (Mila, 2021).
Melihat dari beberapa kandungan beras tidak heran bahwa setiap orang
menggunakan beras sebagai makanan pokok. Mereka sering kali mencuci beras
menggunakan air dan membuangnya. Dengan membuang air cucian beras akan
memeberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan, karena air cucian beras
termasuk ke dalam air limbahan rumah tangga. Air cucian beras memiliki sari-
sari beras, yang dimana dalam sari-sari beras memiliki klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Graminae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa
Air cucian beras banyak mengandung zat yang dapat dijadikan sebagai
penyubur tanaman (pupuk), sebagai pengganti media air, dan mempunyai
kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat merupakan perantara
terbentuknya hormon auksin dan giberelin, yang merupakan dua jenis senyawa
yang banyak digunakan dalam zat perangsang tumbuh (ZPT) buatan. Hormon
auksin bermnafaat untuk merangsang pertumbuhan puncak dan kemunculan
tunas baru, sedangkan hormon giberelin berguna untuk merangsang
pertumbuhan. Sehingga air cucian beras dapat memberikan efektivitas terhadap
pertumbuhan tinggi tanaman dikarenakan memiliki kandungan nutrisi yang
tersimpan di dalam air cucian beras.
7
Air Gula merupakan campuran antara air dan gula dan termasuk ke
dalam campuran homogen. Campuran homogen merupakan campuran antara
zat penyusun yang tercampur sempurna. Sukrosa merupakan kandungan yang
paling banyak ditemukan pada gula dengan rumus molekul C₁₂H₂₂O₁₁. Sukrosa
merupakan kandungan gula yang efektif sebagai sumber energi dalam media
tanam dan banyak ditemui pada gula pasir. Hal ini sesuai menurut penelitian
Wahyurini E. (2010) yang menyatakan bahwa, gula pasir umumnya digunakan
sebagai media pertanian dengan mengandung 99,9% sukrosa, dan sisanya
merupakan glukosa dan fruktosa. Sukrosa yang terkandung dalam gula mampu
untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman tomat yang memiliki
permasalahan dari segi unsur haranya. Dalam segi nutrisi, air gula memiliki
kandungan zat hara makro yang dibutuhkan bagi pemenuhan nutrisi
pertumbuhan tanaman tomat yang merupakan tanaman sensitif. Tanaman tomat
memerlukan unsur hara yang tersedia bagi kelangsungkan pertumbuhannya.
Menurut Agri (2022), gula pasir mengandung energi sebesar 364 kilokalori,
karbohidrat 94 gram, kalsium 5 miligram, dan fosfor 1 miligram. Selain itu di
dalam gula pasir juga terkandung vitamin B12.
Air gula pasir adalah salah satu larutan sebagai media tanam yang efektif
serta ramah lingkungan. Gula merupakan termasuk golongan disakarida yang
terdiri dari sukrosa, glukosa, dan fruktosa. Sukrosa merupakan kandungan yang
paling banyak ditemui pada gula yang berfungsi sebagai sumber karbohidrat
utama yang digunakan sebagai energi untuk pertumbuhan tanaman. Pernyataan
ini didukung oleh penelitian Nurhalimah yang berjudul “Potensi Pertumbuhan
dan Akumulasi Sukrosa Pada Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)
Transgenik”, sukrosa merupakan senyawa sebagai pemegang fungsi utama
dalam transport karbon serta sangat berpotensi meningkatkan laju pertumbuhan
pada tanaman.
Pada tanaman tomat yang memiliki sensitivitas sehingga batang, daun, dan
buahnya lembek dan hitam. Maka dibutuhkan pemenuhan nutrisi untuk
memberikan struktur tanaman yang tegak dan mampu menopang tubuhnya.
Gula juga salah satu kunci tanaman yang dapat membentuk selulosa, bahan
8
berserat di dinding sel tanaman yang menciptakan struktur demi menahan daun
dan batang yang tegak. Pada tanaman tomat yang memiliki sensitivitas sehingga
batang, daun, dan buahnya lembek dan hitam. Selain itu, kadar gula dalam
tanaman memberikan sinyal yang memberi tahu tanaman kapan untuk
berbunga. Berdasarkan Garden Guides (2017), tanaman membutuhkan sukrosa
untuk bertahan hidup. Gula dibutuhkan untuk pertumbuhan muda tanaman dari
biji dan kecambah. Penambahan gula pada tanaman tomat juga berfungsi
sebagai nutrisi yang baik untuk perbaikan bahan organik.
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan selama lima bulan dimulai dari bulan Januari
hingga bulan Mei tahun 2022. Lokasi penelitian dilaksanakan di halaman
rumah, lebih tepatnya Jl. Sumbersari Gang VI No. 22 RT 03/RW 03, Kecamatan
Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145. Lokasi penelitian dipilih karena
halaman rumah memiliki pencahayaan yang cukup untuk membantu
pertumbuhan tinggi tanaman tomat yang diberi perlakuan dengan air cucian
beras dan air gula.
Pembelian bibit tanaman tomat berada di lokasi Jl. Brawijaya, Kauman,
Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119, lebih tepatnya di Pasar
bunga splendid. Pasar bunga splendid merupakan salah satu tempat penjualan
benih, bibit, tanah, pupuk, dan peralatan perkebunan lainnya.
9
10
sekop ke dalam masing-masing pot. Pot yang sudah diisi tanah diatur
dengan tata letak yang memiliki pencahayaan yang sama.
tomat diberi air gula. Pada setiap perlakuan akan dilakukan pengulangan
sebanyak sembilan kali.
12
13
Pertanian, 2017. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Padi (Oryza sativa L.), s.l.:
Sampul Pertanian.
Septina, M., 2019. Pemanfaatan Air Cucian Beras Organik Sebagai Bahan.
Subhan, N. N. dan. N. G., 2009. Respon Tanaman Tomat Terhadap Penggunaan
Pupuk NPK 15-15-15 pada Tanah Latosol pada Musim Kemarau. Online
Available at: https://media.neliti.com/media/publications/84133-none-
f0501f03.pdf
Accessed 2 februari 2022.
Wahyurini, E., 2010. Pengaruh Sukrosa Terhadap Pertumbuhan Eksplan Tanaman
Kedelai Hitam (Glycine Soja) Secara In Vitro. Yogyakarta, s.n., pp. 157-
163.