Disusun Oleh :
MAISAROH
LIDYA DESVIANIFITRI
X MIA 1
SMA N 7 MANDAU
TAHUN AJARAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap segala puji dan syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal pada perkembangan dan pertumbuhan pada
tumbuhan.
Adapun judul Karya Ilmiah ini adalah “PERBANDINGAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA TANAMAN TOMAT YANG DISIRAM AIR VETSIN DAN AIR
CUCIAN BERAS”. Karya limiah ini disusun guna untuk melengkapi tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Dalam penyusunan karya ilmiah ini kami banyak mengalami kesulitan,
terutama karena kurangnya pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya
kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih atas
bantuan selama penyusunan karya ilmiah ini hingga selesai. Secara khusus rasa terima kasih
tersebut kami sampaikan kepada:
1. Ibu Yasmaneli s.pd selaku guru Bahasa Indonesia
Kami menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna, baik dari segi materi maupun
penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dalam
penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan menambah
wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis juga.
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................... vi
RINGKASAN MATERI........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan.................................................................. 2
BAB II TELAAH PUSTAKA
A. Tanaman Tomat (Solanum Licopersicum L.)............................................ 4
B. Air............................................................................................................. 8
C. Perbandingan............................................................................................ 10
D. Pertumbuhan dan Perkembangan.............................................................. 10
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian..................................................................................... 12
B. Desain Penelitian....................................................................................... 12
C. Sumber dan Jenis Data.............................................................................. 12
D. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................... 13
E. Variabel dan Definisi Operasional............................................................ 13
F. Populasi dan Sampel................................................................................. 13
G. Sampling................................................................................................... 14
H. Definisi Operasional.................................................................................. 15
I. Rancangan Teknik Analisis....................................................................... 15
J. Rancangan Analisis Data.......................................................................... 16
BAB IV PEMBAHASAN
A. Tanaman Tomat (Solanum Licopersicum L.)........................................... 17
B. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat Pada Air vetsin Dan Air
Cucian Beras .................................................................................................................. 19
C. Perbandingan Jenis Air Pada Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Tomat
20
D. Analisis ..................................................................................................... 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan............................................................................................... 22
B. Saran ........................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 24
DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................. 25
LAMPIRAN................................................................................................................ 26
DAFTAR TABEL
Adapun sub tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui berapa lama benih tanaman tomat menjadi pohon tomat.
2. Untuk mengetahui syarat tumbuh tanaman tomat.
3. Untuk mengetahui kandungan dan manfaat pada buah tomat.
4. Untuk mengetahui pengaruh air vetsin dan air cucian beras terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman tomat.
5. Untuk mengetahui keadaan tanaman tomat yang kekurangan atau kelebihan air.
Tomat termasuk tanaman setahun yang berbentuk perdu. Tinggi batangnya sekitar 1 meter,
dengan penanaman hidroponik, ada yang tingginya lebih dari 3 meter. Akarnya berupa akar
tunggang dengan susunan akar serabut bercabang banyak, berbentuk bulat sampai agak persegi
dengan posisi tegak dan berbatang lemah serta basah. Batang berwarna hijau atau ungu,
tergantung varietasnya.
Daunnya segitiga menjari dengan ujung meruncing tanpa daun penumpu, warna daun hijau
sampai keunguan. Bunga sempurna berdiri tunggal atau berkelompok pada ketiak daun. Buahnya
buah buni, berwarna hijau waktu muda dan kuning atau merah setelah tua. Berbiji kecil banyak,
berbentuk bulat pipih berwarna putih atau cream dan kulit biji berbulu. Berat pada seribu butir
biji kering tomat berkisar antara 3-5 gram. Letak buah tomat besar adalah bergantung, sedangkan
tomat kecil agak tegak. Warna tomat muda adalah hijau, sedangkan pada tomat matang berwarna
kuning sampai merah.( Bernardinus dan Wiryanta, 2002)
Proses penuaan pada buah yang baru mekar berlangsung antara 50-60 hari. Tanaman tomat mulai
berbunga pada umur 60-75 hari setelah biji disemaikan. Pada dasarnya, tanaman tomat memiliki
kromosom diploid dengan jumlah kromosom 24 atau 2n. Tanaman tomat menyukai daerah
kering dan ditemukan pada ketinggian 0-1.250 meter diatas permukaan laut.
2. Syarat Syarat Tumbuh Tomat
a. Tanah
Dalam pemeliharaan tanaman tomat dilahan pegunungan yang tidak rawan longsor dan erosi,
jenis tanaman yang dikembangkan dipilih sesuai dengan persyaratan tumbuh masing masing
jenis tanaman. Hal ini penting untuk optimasi pemanfaatan lahan, peningkatan produktivitas,
efisiensi, dan keberlanjutan usaha.
Agroklimat yang paling baik dengan karakteristik yang dibutuhkan tanaman tomat adalah pada
ketinggian 350-900 meter diatas permukaan laut. Tanah yang dikehendaki adalah tanah
bertekstur liat yang banyak mengandung pasir, humus, gembur, sarang, dan berdrainase baik,
tidak mudah becek, bebas dari cacing dan penyakit menular. Tanaman tomat masih toleran
terhadap tanah masam yang pH-nya kurang dari 5. Di tanah dengan pH yang kurang dari 5,
tanaman tomat buahnya kurang lebat dan tumbuhnya kerdil.
Hal yang mempengaruhi dalam pemeliharaan tomat adalah letak geografis, kesuburan tanah,
dan faktor biotik pendukung lainnya.(Crotalalia Juncea, Pracaya, 1998)
b. Iklim
Faktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat adalah sinar matahari, curah
hujan, kelembapan, suhu udara dingin, dan penguapan. Tanaman tomat memerlukan sinar
matahari. Apabila kurang mendapat sinar matahari dipersemaian atau pada awal pertumbuhan,
tanaman tomat akan mengalami etilasi, yaitu terhambatnya pertumbuhan jumlah cabang yang
akan tumbuh.
Tanaman tomat yang tidak tahan dengan curah hujan yang banyak akan mengalami gagal
panen. Daerah yang beriklim basah memeiliki curah hujan yang lebih dari 2.500 mm/ tahun
dengan bulan kering kurang dari 3 bulan atau curah hujan yang kurang dari 100mm/ bulan atau
tipe agroklimat A, B, dan C1 .
Tanaan tomat tumbuh baik pada iklim lemab sampai agak lembab. Tetapi didaerah beriklim
sangat basah, tanaman tomat mudah terserang penyakit daun. Pada musim hujan tanaman tomat
mudah mengalami tekanan air hujan sehingga tanaman menjadi stress, akibatnya bunga sedikit
dan bunga banyak yang tidak menjadi buah, sedangkan buah yang mulai tumbuh mudah
berguguran. Curah hujan yang baik berkisar 600-1.200 militer/ tahun. Tanaman tomat lebih baik
ditanam di daerah yang terbuka serta tidak terlindung dari sinar matahari.
c. Suhu
Kebanyakan varietas tomat, hasilnya lebih memuaskan apabila ditanam di dataran tinggi yang
sejuk dan kering sebab tomat tidak tahan dengan panas terik dan hujan. Suhu optimal untuk
pertumbuhannya adalah 230C pada siang hari dan pada 170C pada malam hari. Pada suhu udara
yang rendah, banyak penyakit daun yang menyerang tanaman tomat terutama disertai dengan
kelembapan tinggi. Salah satu penyakitnya yaitu fusarium yang disebabkan oleh fusarium
oxysprorum f.sp.lycopersici. Jamur fusarium mampu bertahan dalam waktu yang lama dalam
tanah dan dapat hidup terus menerus sebagai sporofit yan bersifat penghuni tetap tanah ( soil
inhabitant).
Pengendalian yang dapat dilakukan untuk menekankan populasi fusarium oxysprorum
f.sp.lycopersici adalah pengendalian dengan penggunaan agensia hayati trichoclerma viride atau
dengan pengendalian fisik.
C. Perbandingan
Perbandingan adalah pembeda antara dua atau lebih objek yang diteliti. Perbandingan dapat
dilakukan pada semua objek. Seperti perbandingan pada tanaman tomat yang siram dengan air
vetsin dan air cucian beras.
a. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, masa dan jumlah-jumlah sel yang tidak dapat
balik ke bentuk semula (irreversible). Pertumbuhan dapat diukur menggunakan alat
auksanometer yang dinyatakan secara kuantitatif.
Selama tumbuhan masih mampu untuk bertahan hidup, tumbuhan dapat tumbuh tidak terbatas
digantikan dari meristem yang menghasilkan terspesialisasinya jaringan yang sedang
berkembang. karena tumbuhan memiliki jaringan embrionik yang selalu tersedia pada daerah
pertumbuhan. Sel-sel yang tetap berfungsi untuk menghasilkan sel-sel baru yang digantikan dari
meristem dan menghasilkan terspesialisasinya jaringan yang sedang berkembang.
Faktor-faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan mencangkup ketersediaan unsur-unsur
hara, kadar air, udara di dalam tanah, kelembapan, intensitas cahaya dan suhu lingkungan.
b. perkembangan
Perkembangan adalah proses menujunya tingkat kesempurnaan atau kedewasaan suatu
tanaman yang tidak dapat diukur dan dinyatakan secara kualitatif.
Perkembangan dapat terjadi pada bentuk saja tidak memungkinkan suatu organ tumbuhan
melaksanakan fungsinya. Contohnya pada perkembangan xilem dan floem dari kambium
pembuluh selama pertumbungan sekunder. Struktur dan fungsi sel yang spesifik ini merupakan
suatu proses yang disebut diferensiasi sel.
Dalam hal ini, pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan.
Kedua proses ini terjadi beriringan, karena dalam proses ini pada tumbuhan terung diawali oleh
biji dan selanjutnya perkecambah biji dan pada akhirnya akan mengalami pertumbuhan yang
pesat serta dapat menghasilkan buah yang siap diproduksi dan menghasilkan keuntungan bagi
pemiliknya.
BAB III
METODE PENULISAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu menggunakan metode
penelitian eksperimen secara Kuantitatif dengan mengadakan penelitian dan percobaan di
laboratorium khususnya untuk mengetahui perbandingan antara tanaman tomat yang disiram
dengan air vetsin dan air cucian beras.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif yang ditujukan untuk penelitian yang bersifat
matematis, dalam penelitian kuantitatif perlu diperhatikan tiga hal, yakni (a) pendefinisian, (b)
pengukuran, (c) pengujian. Penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengkaji satu permasalahan
dari suatu fenomena, serta melihat kemungkinan kaitan atau hubungan-hubungannya
antarvariabel dalam permasalahan yang ditetapkan. Fenomena dapat berasal dari dunia nyata
(praktik) maupun kesenjangan teori dan research gap serta hubungan antarvariabel di mana
perubahan satu variabel menyebabkan perubahan variabel lainnya tanpa adanya kemungkinan
akibat kebalikannya. Temuan kuantitatif diarahkan untuk menghasilkan penjelasan yang tegas
secara bermakna.
A. Variabel bebas
Pengaruh media air bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat.
B. Variabel terikat
Perbandingan pada tanaman tomat yang disiram air vetsin dan air cucian beras.
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang diteliti
(nursalam, 2002). Dalam penelitian in yang menjadi populasi adalah seluruh tanaman tomat
ditaman SMA Negeri 1 Segedong, yaitu sebanyak 10 tanaman.
b. sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki populasi (hidayat, 2007). Besar sampel yang diperoleh dengan
menggunakan rumus :
N = n/d
Keterangan :
n : besar sampel
N : besar populasi
d : tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diambil dalam penelitian (0,1)
= 9,1
G. Sampling
Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah secara stratified propotional
random sampling, yaitu pengambilan sampel yang menggunakan lebih dari satu teknik yakni
berstrata, proposi dan acak (Arikunto, 2006). Dimana pengambilan sampel ini dilakukan secara
propotional sampling yaitu pengambilan sampel secara propotional berdasarkan jumlah tanaman
tomat ditaman rumah, sehingga sampel yang digunakan diperoleh merata dan mewakili setiap
tanaman tomat dengan perhitungan sederhana :
9,1 = 8,19
Jadi, jumlah sampel yang diambil pada tanaman tomat adalah 8,19.
Tabel 3.1
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Operasional
Pertumbuhan
dan
1 Tomat pengamatan pengamatan Perubahan Ordinal
perkembangan
Pertumbuhan
dan
perkembangan
Tomat dengan
nutrisi organic
≥2
I. Rancangan Teknik Analisis
Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik kajian. Kemudian
dilakukan penyusunan karya tulis berdasarkan data yang telah dipersiapkan secara logis dan
sistematis. Teknik analisis data bersifat deskriptif argumentatif.
1) Alat
· gelas aqua
2) Bahan
· Bibit Tomat (yang telah siap tanam)
· Tanah yang subur
· Air vetsin dan air cucian beras
3) Langkah Kerja
· Pertama, siapkan tanah yang telah dimasukan dalam dua gelas aqua yang berbeda
· Lalu bibit di tabur di atas tanah
· Kemudian kedua jenis bibit tanaman disirami dengan air yang berbeda yaitu air vetsin dan
air cucian beras agar tanah cukup lembap, tetapi tidak sampai tergenang untuk membuat
perbandingannya.
· Setelah bibi di tabur, penyiraman dilakukan 2 hari sekali hingga tunas dan daun tumbuh.
· gelas aqua yang berisi tanaman tomat tadi diletakkan ditempat yang cukup cahaya agar
tanaman tomat cepat tumbuh dan tidak layu.
· Apabila tanaman tomat sudah tubuh besar maka pindahkan tanaman tomat ke polibek
atau ke tempat yang lebih luas.
· Jika tanaman tomat telah berbunga, penyiraman cukup dilakukan 2 kali sehari.
· Tanaman tomat ini harus dirawat dan diperhatikan agar terhindar dari hama-hama
pengganggu.
· Pengamatan dilakukan setiap hari.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Air Vetsin
2 Air Cucian
Beras
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Perbedaan Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Tomat Pada Air Vetsin Dan Air
Cucian Beras
Hasil penelitian penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat
yang disiram air vetsin dan air cucian beras berbeda. Untuk lebih jelas mengenai perbedaan
tersebut, lihatlah tabel hasil pengamatan di bawah ini:
Table hasil pengamatan terhadap ketinggian tanaman selama 16 hari
Penelitian mengenai tanaman tomat yang disiram dengan dua jenis air yang berbeda yaitu air
vetsin dan air cucian beras berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tomat.
Perbandingan pada tanaman tomat mulai tampak pada hari ke dua dan seterusnya. Pada
penelitian ini air beras lebih cepat merangsang pertumbuhan dan perkembangan dengan cepat.
Sedangkan air teh lebih lambat merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat.
Dari tabel di atas dapat kita perbandingkan bahwa lebar daun tanaman tomat yang disiram
dengan air vetsin dan air cucian beras sama lebarnya.
Perbandingan jumlah daun tomat yang disiram dengan air vetsin dan air beras sama.
E. Analisis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah saya lakukan, dapat diketahui bahwa air sangat
pengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Terutama bagi penelitian yang saya
lakukan yaitu pada tanaman tomat.
Pada tanaman tomat yang disiram dengan air vetsin dan air cucian beras memiliki beberapa
perbedaan, salah satunya adalah tinggi tanaman tersebut. Pada tanaman tomat yang disiram
dengan air cucian beras lebih tinggi ukurannya dibandingkan dengan tanaman tomat yang
disiram dengan air vetsin.Sedangkan pada ukuran daun dan jumlah daun tidak dapat
dibandingkan karena memiliki persamaan.
Pertumbuhan dan perkembangan tidak hanya dipengaruhi oleh air, tetapi juga dipengaruhi oleh
cahaya, suhu, kelembapan, nutrisi, pH dan lain sebagainya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Tanaman tomat (Solanum Lycopersicum L) adalah salah satu jenis sayuran yang banyak
digemari orang. Secara umum, tomat memiliki kandungan gizi dan viamin diantaranya kalori,
protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan sedikit vitamin B. Tomat
merupakan salah satu jenis tanaman yang nilai ekonominya cukup tinggi. Tanaman yang
ekonominya tinggi, biasanya memiliki risiko kegagalan dalam pemeliharaan tanaman. Pada
tanaman tomat, beberapa hama pantogan, gangguan iklim, dan pemeliharaan yang tidak benar
dapat menyebabkan gagal panen, salah satu penyebabnya adalah pada pemberian nutrisi tanaman
tomat itu sendiri.(Sutomo, 2008)
Pada saat ini masalah yang sering dihadapi dalam pemeliharaan tanaman tomat adalah
menurunya mutu tomat. Hal ini disebabkan oleh seleksi benih yang baik, teknik pemeliharaan
yang belum sepenuhnya di terapkan, serta pengetahuan yang masih kurang. Kualitas Produksi
tomat yang baik sangat bergantung pada cara pengolahan tanah, benih tanaman yang baik, serta
penyiraman air yang benar, karena tanaman tomat membutuhkan perawatan khusus dan
ketelatenan yang ekstrak. Selain untuk keperluan rumah tangga tomat dapat di gunakan untuk
keperluan industri, bumbu masakan, dan obat obatan.(Iwanudin, 2009)
Tanaman tomat mempunyai nama botani yaitu Solanum Lycopersicum L. Kerabat dari
tanaman tomat ada banyak salah satu diantaranya adalah grandiflorum, terung ngor, terung susu,
terung ranti, terung slam, terung teter, terung pipit, kentang, pepino, dan terung dayak. Tomat
merupakan tanaman annual yang berarti umurnya hanya untuk satu periode panen. Tanaman ini
berbentuk perdu atau semak dengan panjang mencapai tiga meter atau lebih.
(https:id.m.wikipedia.org/wiki/Tomat?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%)
Air adalah salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan
pada tanaman. Faktor air dalam fisiologis tanaman merupakan faktor utama yang sangat penting.
Tanaman tomat tidak dapat hidup tanpa air, karena air adalah penyusun dari keseluruhan bagian
hijau tumbuh tumbuhan, bahkan makhluk lain akan punah tanpa air. Air dikatakan sebagai
reagen yang penting dalam proses fotosintesis dan foto hidrolik. Disamping itu air juga sumber
pelarut dari garam garam, gas, dan material yang bergerak dalam tumbuhan. (Ismal, 1979)
Pemberian air perlu diperhatikan, karena pemberian air yang terlalu banyak dapat akan
mengakibatkan padatnya permukaan tanah, terjadinya pencucian unsur hara, dan dapat pula
terjadi erosi aliran permukaan dan erosi percikan. Erosi ini terjadi bila curah hujan tinggi dan
penyiraman yang banyak pada musim hujan. Kekurangan air dapat menghambat laju fotosintesis,
karena turgiditas sel penjaga stomata akan menurun. Hal ini menyebabkan stomata menutup.
(Lakitan, 1995)
Kedalaman perakaran sangat berpengaruh terhadap jumlah air yang diserap. Pada umumnya
tanaman dengan pengairan yang baik mempunyai sistem perakaran yang lebih panjangg dari
pada tanaman yang tumbuh pada tempat yang kering. Rendahnya kadar air akan menurunkan
perpanjangan akar, kedalaman penetrasi dan diameter akar. (Islami dan Utomo, 1995)
Dari penelitian di atas dapat diketahui bahwa air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan setiap tanaman salah satunya adalah tanaman tomat.
B. Saran
Penulisan karya ilmiah ini ditujukan untuk menambah wawasan dalam meneliti perbandingan
tanaman tomat yang disiram air vetsin dan air cucian beras agar penulis selanjutnya dapat
mengadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai proses dalam pertanian tanaman tomat dan
kandungan-kandungan serta manfaat yang terdapat pada buah tomat.
Jika ingin menanam tanaman tomat harus ditanam di tanah yang gembur serta dirawat dan
disiram setiap hari secara teratur. Tanaman tomat yang sudah ditanam harus disimpan di tempat
yang terkena cahaya matahari agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA