Abstrak
PENDAHULUAN
Air merupakan suatu abiotik yang Pengangkut unsur hara atau hasil
diperlukan dalam proses pertumbuhan dan fotosintesis.
perkembangan tanaman. Air adalah salah
satu faktor eksternal yang penting selain Air beras sendiri adalah air yang
nutrien, cahaya, suhu dan kelembapan. merupakan limbah dari proses pencucian
Dalam proses tumbuh kembang tumbuhan, beras sebelum beras itu dimasak. Air beras
air memiliki banyak fungsi sebagai ini yang dalam bahasa Jawa sering disebut
berikut: air Leri diketahui merupakan bahan
organik yang sangat kaya akan kandungan
Pelarut universal nutrisi. Air cucian beras ini merupakan
Penentu laju fotosintesis bahan baku yang selalu tersedia sepanjang
Pembantu proses perkecambahan waktu untuk membuat pupuk hayati atau
biji pupuk organik cair. Limbah ini memiliki
Medium berbagai reaksi enzimatis, manfaat yang sangat baik untuk
dan pertumbuhan tanaman.
Jurnal biologi , april 2017
Cara Kerja
Tinggi batang tanaman cabai tiap perlakuan pada 5,10,15 dan 20 HST
Terdapat perbedaan tinggi pada tanaman cabai yang diberi perlakuan berbeda yang
diperoleh pada hari setelah tanam yang berbeda pula. Grafik tinggi tanaman cabai dengan
perlakuan berbeda ditunjukkan pada gambar 1.
Tinggi tanaman cabai dengan perlakuan pemberian air cucian beras meningkat
berdasarkan pertambahan umur tanam, yaitu dengan rata-rata tinggi tanaman mencapai
2cm(5HST),7cm(10HST),12cm(15HST),18cm(20HST).
20
Air Cucian Beras
15
Air Biasa
10
0
5 HST 10 HST 15 HST 20 HST
Gambar 1. Rata-rata tinggi tanaman cabai pada umur 5,10,15 dan 20 HST
Jurnal biologi , april 2017
Jumlah Daun tanaman cabai tiap perlakuan pada 5,10,15 dan 20 HST
Pengaruh pemberian jenis air terhadap jumlah daun pada tanaman cabai pada umur
5,10,15 dan 20 HST diperlihatkan pada gambar 2.
16
14
12
10
8
6
4
2
0
5 HST 10 HST 15 HST 20 HST
Gambar 2. Rata-rata jumlah daun tanaman cabai pada umur 5,10,15 dan 20 HST
Gambar 2 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah daun tanaman cabai pada
berbagai perlakuan. pada 5HST tidak terdapat daun pada tanaman cabai, namun peningkatan
jumlah dau terjadi pada 10,15 dan 20 HST.
Jenis air yang digunakan untuk menyirami cabai berpengaruh terhadap rata-rata
pertumbuhan tinggi tanaman sebagai pencerminan pertumbuhan tanaman. Meningkatnya
tinggi tanaman terjadi melalui perpanjangan ruas-ruas akibat pembesaran sel-sel atau
bertanbahnya umur tanaman. Tanaman cabai yang disiram menggunakan air biasa mengalami
pertumbuhan lebih cepat bila dibandingkan dengan penyiraman menggunakan
air cucian beras.
Hal Ini terjadi karena osmosis, yaitu bergeraknya air dari larutan yang konsentrasi rendah
ke larutan yang konsentrasi tinggi (Choirul Muslim). Jenis air yang berupa air cucian beras
merupakan larutan hipertonik, yaitu larutan yang memiliki konsentrasi tinggi, sehingga
terjadi persitiwa plasmolisis. Plasmolisis adalah peristiwa dimana sitoplasma mengerut dan
terdorong menjauhi dinding sel (Choirul Muslim).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berbagai jenis air berpengaruh
dalam meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun.
Jurnal biologi , april 2017
Daftar Pustaka
Adeputraselayar.wordpress.com/2012/07/06/laporan-penelitian/
http://data-smaku.blogspot.com/2012/10/karya-tulis-pemanfaatan-limbah-air.html#
http://miftahalfi.blogspot.com/2012/12/pengaruh-jenis-air-terhadap-pertumbuhan.html
http://risza-risanty.blogspot.com/2013/05/pengaruh-limbah-terhadap-kelangsungan.html
Rosmarkam, A dan Nasih, W.Y. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta.
Sutanto. 2002. Bertanam Sayuran Organik di Perkarangan. Agromedia Pustaka, Jakarta.