Anda di halaman 1dari 15

Daftar isi

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………. 1


KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………… 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………….. 4
1.3 Tujuan ……………………………………………………………. 4
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………...4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan Tanaman………………………………
2.2 Air Mineral …………………………………………………..
2.3 Air Cucian Beras ……………………………………..
2.4 Tanaman Jagung……………………………………..
2.5 Medium Kapas………………………………………………
2.6 Hipotesis……………………………………………..
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelelitian……………………………………………….
3.2 Variabel Penelitian …………………………………………
A. Variabel Terikat
B. Variabel Bebas
C. Variabel Kontrol
3.3 Rancangan Penelitian
A. Tujuan ……………………………………………………………………..
B. Alat dan Bahan………………………………………………………
C. Prosedur……………………………………………………………..
D. Data Pengamatan…………………………………………………..
E. Teknik Pengambilan Data…………………………………………..
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Pengamatan…………………………………………………..
4.2 Analisa Data………………………………………………………
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………
5.2 Saran…………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..
LAMPIRAN……………………………………………………………….
6.1 Instrumen Penelitian………………………………………………
6.2 Dokumentasi………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan adalah proses pertambahan sel yang bersifat Irreversible.
Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan dalam bentuk menuju
kematangan fungsinya.. Pertumbuhan dan Perkembangan pada tumbuhan terjadi
melalui fase pembelahan, fase pembesaran ukuran sel , dan fase pematangan. Pada
proses kehidupan tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan sulit dipisahkan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya yaitu air. Air merupakan faktor yang penting dimana dengan adanya air
tanaman akan melakukan fotosintesis. Dari keadaan tersebut, kami melakukan
penelitian terhadap pertumbuhan tanaman jagung jika diberi jenis air yang berbeda
yaitu air mineral dan air cucian beras.Untuk itu, kami membuktikannya melalui
penelitian ini.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman jagung ?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan jagung.

1.4 Manfaat Penelitian


 Menambah pengetahuan mengenai pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan
tanaman jagung.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan Tanaman


Pertumbuhan merupakan proses yang terjadi pada sel atau tubuh berupa
pertambahan ukuran dan berat tetapi tidak dapat kembali (Irreversible) oleh karena itu
kita dapat mengukur pertumbuhan pada suatu makhluk hidup.Misalnya: peningkatan
volume tumbuhan dapat di ukur dari perbedaan panjang (tinggi batang), diameter dan
luas .
Pertumbuha dibagi menjadi 2 :
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan sebagai hasil dari aktivitas
meristem apical dan meristem dasar.
Contoh : memanjang batang ke atas dan akar memanjang ke bawah yang terjadi
pada daerah titik tumbuh.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekundrr merupakan pertumbuhan hasil aktifitas meristem
lateral,terjadi pertumbuhan lanjutan dari pertumbuhan primer.
Contoh : aktivitas cambium
Faktor Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan :
Internal :
1. Gen
Gen berfungsi mengendalikan seluruh aktivitas yang terjadi di dalam sel
termasuk pertumbuhan.Susunan gen pada setiap tumbuha dapat menentukan
kemampuan tumbuhan untuk tumbuh.
2. Hormon
Aktivitas tumbuh juga diatur oleh senyawa kimia, berupa hormon
tumbuhan(fitohormon). Diantaranya, yaitu auksin, giberalin, sitokinin,
etilena(etana), asam absisat dan kalin.
Eksternal :
1. Cahaya
Merupakan sumber energi dalam proses fotosintesis untuk memproduksi
tepung atau karbohidrat, namun cahaya juga menghambat meningginya
tanaman karena dapat mengurangi hormone auksin.
2. Suhu atau Temperatur
Dapat mempengaruhi pertumbuhan pada produksi tanaman. Perubahan suhu
dari dingin atau panas mempengaruhi kemampuan fotosintesis, translokasi,
respirasi, dan transpirasi.
3. Oksigen
Berfungsi dalam reaksi metabolisme tubuh karena oksigen penting dalam
respirasiyang menghasilkan energi.
4. Nutrisi atau makanan
Merupakan bahan baku untuk organisme dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan.Seperti : fosfor, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, dan
magnesium.Tanpa ada nutrisi maka tumbuhan akan mengalami defisien.
5. Air
Berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga
kelembaban. Tanpa ada air sel tidak dapat berlangsung sehingga
mengakibatkan kematian tumbuhan.
6. Kelembaban
Kondisi yang lembab menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhandan
lebih sedikir yang menguap. Kondisi hal inilah yang mendukung pemanjangan
sel.
2.2 Air Mineral
Air adalah senyawa yang penting bagi semua makhluk hidup yang diketahui
sampai saat ini dibumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71%
permukaan bumi.Terdapat 1,4 t
riliun kilometer kubik (330 juta mil kubik) tersedia di bumi.Air sebagian besar
terdapat dilaut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es(dikutub dan puncak gunung)
akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau,
uap air, dan lautan es.
Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu :
melalui penguapan, hujan, dan aliran
air diatas permukaan tanah menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan
manusia. Air memegang peranan penting dalam proses perkecambahan biji.Selain
itu, air dapat melunakkankulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan
endosperm, memberikan fasilitas masuknya oksigen ke dalam biji. Tanaman
dengan jenis air yang kurang tepat tidak dapat tumbuh secara normal. Dalam air
mineral terkandung Natrium, Kalsium, Magnesium, Flourida, Silika, Zinc,Sulfur
dan Garam

2.3 Air Cucian Beras


Komposisi kimia beras berbeda –beda tergantung pada varietas dan cara
pengolahannya. Selain sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung
berbagai unsure mineral dan vitamin. Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati
(85-90%) dan sebagian kecil adalah pentosan, selulosa, hemislulosa dan gula.
Dengan demkian sifat fisikokimia beras terutama ditentukan oleh sifat fisikokimia
patinya.
Proten adalah komponen kedua tebesar dari beras setelah pati. Sebagian besar
(80%) protein beras merupakan fraksi yang tidak larut dalam air dibandingkan
biji-bijian, kualitas protein beras lebih baik karena mengandung lisinnya lebih
tinggi. Lisin tetap merupakan asam amino pembatas yang utama dalam beras
meskipun jumlahnya sedikit.
Air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat
dapat menjadi perantara terbentknya hormone auksin dan giberalin. Auksin
bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan tunas baru sedangkan
giberalin berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar.
2.4 Tanaman Jagung
Jagung ( Zea mays ssp. Mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil
karbohidrat, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan
Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi penduduk Afrika
dan beberapa daerah di Indonesia. Saat ini, jagung telah menjadi komponen
penting pakan ternak selain itu, sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar
tepung maizena.
Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endosperma.
Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji.
Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan
amilopektin. Kandungan gizi jagung per 1000 gram bahan adalah : Kalori (355
kalori), Protein(9,2 gram), Lemak(3,9 gram), Karbohidrat(73,7 gram), Kalsium(10
mg), Fosfor(256 mg), Besi(2,4 mg), Vitamin A(510 SI), Vitamin B1(0,38 mg),
Air(12 gr) dan bagian yang dapat dicerna 90%. Jagung mempunyai kandungan
karbohidrat yang lebih rendah, namun mempunyai kandungan protein yang lebih
banyak dari beras.
2.5 Medium Kapas
Kapas memiliki struktur kapas yang lembut dan juga memiliki daya serap air
yang rendah. Sehingga, media tanam dengan kapas dapat terjaga kelembabannya
dan memiliki persedian air dalam jangkawaktu yang lama. Kapas( dari bahasa
Hindi kapas, sendirinya dari bahasa Sanskerta karpasa )adalah serat halus yang
menyelubungi biji beberapa jenis Gassypium(biasa disebut”pohon”/tanaman
kapas).
Serat kapas merupakan produk yang berharga karena hanya sekitar10% dari
berat kotor produk hilang dalam pemprosesan. Oleh karena itu, kapas
mengandung selulosa. Selulosa ini tersusun sedemikian rupa sehingga
memberikan kapas kekuatan, daya tahan (durabilitas), dan daya serap air. Namun,
kapas tidak mengandung unsur hara yang dapat mendukung kehidupan tanaman
jangka panjang.
2.6 Hipotesis
Pemberian jenis air yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
tanaman jagung.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui
ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata
lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat.
Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang
diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima
perlakuan.
3.2 Variabel Penelitian
A. Variabel Bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variable terikat dengan
sengaja di buat berbeda . Misalnya: Jenis Air.
B. Variabel Terikat yaitu variabel yang di pengaruhi variabel bebas. Misalnya:
Pertumbuhan Tanaman Jagung.
C. Variabel kontrol yaitu variable yang dibuat sama untuk semua perlakuan.
Misalnya faktor-faktor lingkungan seperti : media kapas, bji jagung, cahaya
matahari, volume air, waktu dan tempat penanaman.
3.3 Rancangan Penelitian
A. Tujuan :
Untuk mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan jagung.
B. Alat Dan Bahan :
 Alat :
 2 wadah (Botol air mineral)
 Pisau
 Penggaris
 Alat Tulis
 Bahan :
 Kapas dengan ketebalan 4 cm
 Air Mineral
 Air Cucian Beras
 10 Biji jagung terbaik dengan ukuran yang sama
 Kertas
C. Prosedur :
 Menyiapkan 2 botol air mineral bekas yang masih utuh dengan ukuran
sedang.
 Memotong botol tersebut dengan menggunakan Pisau menjadi 2 bagian.
 Lalu, botol yang telah dipotong bagian alasnya (bawah) disisipkan dan
bagian atasnya di buang .
 Masing –Masing botol di tempatkan media kapas dengan ketebalan 4 cm
 Memasukkan masing – masing 5 biji jagung pada masing-masing wadah
 Memberikan label nama pada setiap wadah.
 Setelah semuanya siap, maka saat itu juga menyiram kedua wadah yang
telah terisi jagung dengan air mineral dan yang lainnya menyiram dengan
air cucian beras dengan takaran 3 sendok makan.
 Keduanya disimpan ditempat yang sama( terkena pantulan cahaya
matahari).
 Setiap harinya melakukan pengecekan dengan mendata perubahan yang
terjadi Tidak lupa juga untuk menyiram setiap 2 hari sekali yaitu pagi
dan sore.

D. Data Pengamatan

HA Menggunakan Air Mineral Menggunakan Air Cucian Beras


RI Tekstur Jumlah Tekstur
KE Jumlah
yang Tinggi Jumlah Warna batang yang Tinggi Jumlah Warna batang

berkec batang Daun Daun lem ker berkec batang daun daun Lem ker
ambah bek as ambah bek as

E. Teknik Pengambilan Data melalui Observasi


Observasi adalah proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai
gejala gejala yang di teliti.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian Data

HA Menggunakan Air Mineral Menggunakan Air Cucian Beras


RI Tekstur Jumlah Tekstur
KE Jumlah
yang Tinggi Jumlah Warna batang yang Tinggi Jumlah Warna batang

berkec batang Daun Daun lem ker berkec batang daun daun Lem kera
ambah bek as ambah bek s

1 - - - - - - - - - -

2
2 - - - - 3 - - - -

3 3 - - - - 4 - - - -
Hijau Hijau
4 5 2,9 cm 1 Keras 5 2,6 cm 1 Keras
Muda Muda
Hijau Hijau
5 5 4 cm 4 Keras 5 3,5 cm 3 Keras
Muda Muda

4.2 Analisa Data


1. Biji jagung yang disiram oleh air mineral mulai tumbuh tunas 2 dari 5 biji
jagung pada hari ke- 2 dan ke 3 biji yang lainnya mulai tumbuh tunas pada hari
ke 4. Pada hari ke- 4, 4 biji yang sudah mulai berkecambah berkembang
menjadi batan , dan 1 biji jagung berkembang menjadi batang pada hari ke- 5 .
Batang jagung memiliki tekstur yang keras. 1 biji jagung mulai memiiki Daun
pada hari ke- 4 dan 4 jagung lainnya memiliki daun pada hari ke- 5. Daun
jagung berwarna hijau muda .
2. Biji jagung yang disiram oleh air cucian beras mulai tumbuh tunas 3 dari 5 biji
jagung pada hari ke- 2 dan ke 2 biji yang lainnya mulai tumbuh tunas pada hari
ke- 4 dan 5. Pada hari ke- 4, 3 biji yang sudah mulai berkecambah berkembang
menjadi batan . Batang jagung memiliki tekstur yang keras . 1 biji jagung mulai
memiiki daun pada hari ke- 4 dan 4 jagung lainnya memiliki daun pada hari ke-
5. Daun jagung berwarna hijau muda
Pada tabel terlihat bahwa jumlah biji jagung yang berkecambah lebih banyak
tumbuh dengan menggunakan air cucian beras dari pada dengan air mineral hal ini
dikarenakan air cucian beras memiliki kandungan karbohidrat sehingga dapat menjadi
perantara terbentuknya hormone auksin dan giberalin. Auksin akan merangsang
pertumbuhan pucuk dan tunas baru sedangkan giberalin akan merangsang
pertumbuhan akar.
Dan pada tabel juga terlihat bahwa banyaknya daun lebih banyak pada biji yang
disiram air mineral dari pada air cucian beras hal ini dikarenakan
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian jenis air yang berbeda
dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Hal ini, dilihat dari
hasil penelitian yang memiliki pertumbuhan berbeda. Dimana tanaman jagung
yang disiram dengan air mineral lebih unggul dari pada tanaman jagung yang
disiram dengan air cucian beras meskipun perkecambahannya lebih cepat dengan
air cucian beras.
5.2 Saran
Dengan terselesaikannya laporan ini, penyusun berharap bahwa laporan ini
dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya. Penyusun
berharap bagi pembaca dapat menambah wawasan mengenai pengaruh jenis air
terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Sehingga dapat membantu dalam proses
penanaman jagung dan mengetahui jenis air yang cocok untuk pertumbuhan tanaman
jagung. Dengan hal ini, penyusun berharap generasi muda dapat meningkatkan potensi
intelektualnya.
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/refleksi.co.id
http://id.m.wikipedia.org/wiki/refleksi.co.id
Rasti Septianind dkk. 2014. Biologi SMA Kelas XII /3A.Jakarta: Yudhistira.

http://ifachderlaq3.blogspot.co.id/2012/12/pengaruh-air-pada-jenis-air-yang.html?m=1

http://cahyadiblogsan.blogspot.co.id/2012/03/faktor-faktor -yang-
mempengaruhi.html?m=1

http://www.academi.edu/11365336/Pengaruh_Media_Tanam_Terhadap_Pertumbuhan
_dan_Perkembangan_Tanaman_Kacang_Hijau

http://blogbegundal.blogspot.co.id/2012/10kti-pengaruh-media-tanam-terhadap.html?
m=1

http://renirahmawatii.blogspot.co.id/2012/01/makalh-biologi-umum.html?m=1

http://dokumen.tips/education/laporan-hasil-penelitian-pengaruh-media-jenis-air-
penyiraman-terhadap-pertumbuhan-tanaman-kacang-hijau.html

https://id.m.wikipedia.org/wiki/air_mineral

http://m.bisnis.com/lifestyle/read/20150603/106/439744/ini-kandungan-mineral-yang-
ada-di-dalam-air-putih
Lampiran

6.1 Instrumen Penelitian


6.2 Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai