PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Pemberian kadar air yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula
terhadap perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif tanaman jagung.
2. Terdapat kadar air yang optimal yang memberikan pengaruh
perkecamabahan dan pertumbuhan yang maksimal pada tanaman jagung
F. Variabel Penelitian
1. Variabel kontrol :
2. Variabel perlakuan :
Bebas :
1. Kadar air 20 ml
2. Kadar air 40 ml
3. Kadar air 60 ml
Terikat : pertumbuhan tanaman jagung
G. Batasan Masalah
4. Perlakuan yang di lakukan adalah kadar yang terdiri dari dari 20 ml, 40 ml,
60 ml.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian
Jagung (Zea mays. L.) merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi
kehidupan manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar
yang cukup memadai sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Selain
sebagai makanan pokok, jagung juga merupakan bahan baku makanan ternak.
Kebutuhan akan konsumsi jagung di Indonesia terus meningkat. Hal ini didasarkan
pada makin meningkatnya tingkat konsumsi perkapita per tahun dan semakin
meningkatnya jumlah penduduk Indonesia.
Jagung merupakan bahan dasar / bahan olahan untuk minyak goreng, tepung
maizena, ethanol, asam organic, makanan kecil dan industri pakan ternak. Pakan
ternak untuk unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama sebanyak 51,
4 %. Tanaman jagung mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap tanah, baik
jenis tanah lempung berpasir maupun tanah lempung dengan pH tanah 6 -8.
Temperatur untuk pertumbuhan optimal jagung antara 24-30 °C. Tanaman jagung
pacta masa pertumbuhan membutuhkan 45-60 cm air. Ketersediaan air dapat
ditingkatkan dengan pemberian pupuk buatan yang cukup untuk meningkatkan
pertumbuhan akar, kerapatan tanaman serta untuk melindungi dari rumput liar dan
serangan hama.(P.T Singosari, 2009)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus: : Zea
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin)
dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas
bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh
sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak
tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan
beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku,
di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat
menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina.
Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan
disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk
penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
Khasiat jagung antara lain pembangun otot dan tulang, baik untuk otak dan
sistem syaraf, mencegah konstipasi, menurunkan risiko kanker dan jantung,
mencegah gigi berlubang, serta minyaknya dapat menurunkan kolesterol darah.
Air memiliki banyak fungsi bagi pertumbuhan tubuh tanaman. Salah satunya, yaitu
berfungsi untuk melarutkan unsur-unsur hara yang tetrserap. Manfaat yang begitu
besar, sehingga air sering disebut faktor pembatas dari pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. (Nur Faridah, 2003)
B. Perkecambahan
Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji (seed)
tetapi juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Selama proses pertumbuhan
dan pemasakan biji (seed development and maturation), embryonic axis juga
bertumbuh (grows). Setelah biji masak yaitu mencapai maximum dry weight yang
biasanya bersamaan dengan masaknya buah, biji tersebut memasuki suatu periode
waktu selama embryonic axis berhenti tumbuh. Pengaktifan kembali aktifitas
pertumbuhan embryonic axis didalam biji yang terhenti untuk kemudian
membentuk bibit(seedling) disebut perkecambahan.
1. Adanya air yang cukup untuk melembabkan biji (sufficient supply of water)
2. Suhu yang pantas (favourable temperature)
3. Cukup oksigen (sufficient supply of oxygen) kekurangan salah satu dari
ketiga syarat ini umumnya biji tidak akan berkecambah
4. Adanya cahaya ( Sutopo, 1988)
C. Peranan air
Air
Air memegang peranan terpenting dalam proses perkecambahan
biji. Air adalah factor yang menentukan didalam kehidupan tumbuhan.
Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses
kehidupan apapun. Kira-kira 70% atau lebih daripada berat protoplasma sel
hidup terdiri dari air. Fungsi air dalam perkecambahan :
1. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji dan
menyebabkan pengembangan embrio dan endosperm. Hal ini
mengakibatkan pecah atau robeknya kulit biji
2. Air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen kedalam biji. Dinding sel
yang kering hamper tidak permeable untuk gas, tetapi apabila dinding sel
diimbibisi oleh air, maka gas akan masuk kedalam sel secara difusi. Apabila
dinding sel kulit biji dan embrio menyerap air maka supply oksigen
meningkat kepada sel-sel hidup sehingga memungkinkan lebih aktifnya
pernafasan. Sebaliknya juiga CO2 yang dihasilkan oleh pernapasan tersebut
lebih mudah mendifusi keluar.
3. Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat
mengaktifkan bermacam-macam fungsinya. Sebagian air didalam
protoplasma sel-sel embrio dan bagian hidup lainnya pada biji, hilang
sewaktu biji tersebut telah mencapai masak sempurna dan lepas dari
induknya (seed are shed) Semenjak saat ini aktifitas protoplasma hamper
seluruhnya berhenti sampai perkecambahan dimulai. Sel-sel hidup tidak
bias aktif melaksanakan proses-proses yang normal separti
pencernaan(digestion) , pernapasan (respiration), asimilasi (assimilation),
dan tumbuh (growth), apabila protoplasma tidak mengandung sejumlah air
yang cukup.
4. Air berguna sebagai alat transport larutan makanan dan endosperm atau
cotyledon kepada titik tumbuh pada embryonic axis, didaerah mana
diperlukan untuk membentuk protoplasma baru.
Faktor dalam yang mempengaruhi proses perkecambahan :
A. Tingkat kemasakan benih
B. Ukuran benih
C. Dormansi
D. Penghambat perkecambahan, beberapa factor penghambat yang
dikenal :
1. Larutan dengan tingkat osmotic tinggi, missal larutan mannitol, larutan
NaCl.
2. Bahan-bahan yang mengganggu lintasan metabolism, umumnya
menghambat respirasi seperti : sianida, dinitrofenol, azide, fluoride,
hydroxylamine.
3. Herbisida
4. Coumarin
5. Auxin
6. Bahan-bahan yang terkandung dalam buah, missal : cairan yang melapisi
biji tomat dan mentimun. (Anonim, 2009)
Air memiliki fungsi yang vital bagi mahluk hidup, tidak terkecuali tanaman.
Hal ini erat kaitannya sebagai bahan dasar yang akan digunakan pada proses
fotosintesis yang merupakan proses fisiologi tanaman untuk pembentukan
karbohidrat (gula). Kebutuhan suplai air bagi setiap jenis tanaman tentu saja
berlainan. Selain memiliki fungsi sebagai bahan dasar fotosintesis, air juga
memiliki beberapa fungsi untuk tanaman antara lain : (1) sebagai pelarut, (2) media
tranportasi unsur hara dari akar ke daun, (3) hasil fabrikasi daun keseluruh bagian
tanaman, (4) pengatur tekanan turgor, (5) proses pembelahan dan pembesaran sel
dan (6) untuk perkecambahan.
Hubungan antar fungsi air dan resistensi tanaman terhadap kekeringan yaitu
air dapat menurunkan atau mentralkan temperatur (suhu ) tanaman, hal ini karena
air memiliki massa jenis. Tanaman yang memiliki jaringan koloid hydrophilic akan
lebih mampu menurunkan dan menetralkan suhu tanaman dibandingkan tanaman
yang tidak punya jaringan tersebut. Hal ini karena jaringan koloid hyrdophilic
memiliki massa jenis yang besar.
Ketersediaan air dalam tubuh tanaman diperoleh melalui proses fisiologis
absorbsi. Sedangkan hilangnya air dari permukaan bagian-bagian tanaman melalui
proses fisiologi, evaporasi dan transpirasi. Tanaman dengan kondisi daun penuh
akan mengabsorbsi air dalam jumlah besar, demikian pula akan mengalami
kehilangan air (transpirasi) yang banyak.
Bila suplay air berlangsung pada tingkat yang normal maka akan menjamin
kestabilan tekanan turgor dalam guard cell yang mana berkaitan dengan proses
membukanya stomata. Dengan demikian, difusi CO2 berlangsung dengan baik,
sehingga proses pembentukkan karbohidrat akan berjalan normal untuk menjamin
kestabilan tumbuh dari tanaman. Sebaliknya, bila tanaman mengalami kekurangan
suplai air sedangkan proses transpirasi berlangsung cepat maka yang terjadi adalah
kekurangan jumlah air dalam tanaman. Pengaruh kekurangan air dapat dilihat pada
skema disamping kiri berikut .
Pengaruh Absorbs
Kapasitas menahan air dari setiap tanah tidak sama, hal ini tergantung dari tekstur
dan kandungan bahan organik tanah. Tanah yang memiliki tekstur baik serta
mengandung bahan organik yang cukup akan lebih mampu menahan air
dibandingkan dengan tanah-tanah yang mengandung sedikit bahan organik.
Biasanya tanah-tanah dengan kandungan bahan organik tinggi akan memiliki
kapasitas menahan air empat kali dibandingkan tanah yang bertekstur liat . Tidak
semua jumlah air yang berada dalam tanah dapat dikatakan tersedia (available)
untuk segera digunakan oleh tanaman. Keadaan air tersedia yang terdapat dalam
tanah yang rendah akan mengakibatkan tanaman menjadi layu meskipun diadakan
penambahan air ke dalam tanah, karena air tersebut diikat oleh koloid tanah.
2. Jarak Rembesan
Kecepatan pergerakan air dari tanah yang mengandung lebih banyak koloid
biasanya akan lebih lambat. Tanah tekstur pasir, kecepatan pergerakan air akan
lebih cepat, oleh karena nya secara kontinyu harus ada supplay air hujan atau irigasi
untuk dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada tingkat
normal. Konsenstrasi larutan tanah berpengaruh terhadap kecepatan pergerakan air
dalam tanah. Tanah yang memiliki lebih rendah konsentrasi dalam kondisi terlarut
akan memiliki tingkat kecepatan pergerakan air yang lebih tinggi dari tanah
permukaan ke daerah akar rambut.
Peristiwa absorbsi air dan unsur hara ke dalam akar rambut, terjadi melalui
peristiwa osmosis melalui selaput semi -permeable. Dengan kata lain hanya air dan
mineral dalam bentuk ion yang dapat melakukan osmosis, sedangkan air dengan
kandungan organik tidak. Peristiwa osmosis ini terjadi pada akar rambut dimana di
dalam akar rambut banyak terdapat karbohidrat (gula). Apabila kandungan gula
tinggi maka akan mengakibatkan lebih sedikit kandungan air dalam sel akar rambut.
Dengan demikian tanaman yang memiliki kemampuan aktivitas fotosintesis lebih
tinggi akan memungkinkan lebih lancarnya proses absorbsi air dan unsur hara ke
dalam akar rambut.
Proses Transpirasi
1. Cahaya
2. Suhu
Keadaan pergerakan molekul ditentukan oleh temperatur atau suhu. Makin tinggi
suhu, maka akan mepercepat proses kehilangan air dari tanaman dan sebaliknya.
3. Kecepatan angin
Pergerakan udara akan menyebabkan terjadinya angin, dimana makin tinggi tingkat
pergerakan udara atau makin kencangnya angin, akan mengakibatkan makin
cepatnya molekul uap air keluar dari jaringan tanaman.
4. Luas permukaan tanaman
Secara logika dapat dibayangkan bahwa semakin luas bagian permukaan tanaman
akan mengakibatkan makin tingginya transpirasi.
Keadaan suplai air yang cukup akan mempengaruhi guard cell dalm proses
membuka menutupnyanya stomata. Apabila dalam kondisi setengah terbuka atau
lebih pada siang hari maka proses transpirasi akan berlangsung lebih cepat.
2. Bila air yang tergenang selama beberapa hari dapat menyebabkan akar tidak
dapat melaksanakan respirasi normal aerob namun terjadi respirasi anaerob.
Keadaan seperti ini akan menyebabkan tingginya kadar alkohol dalam tubuh
tanaman yang selanjutnya akan meracuni tanaman. (Tjionger’s, 2009)
BAB III
B. PROSEDUR KERJA
2. Direndam terlebih dahulu biji jagung yang akan ditanam selama sehari
semalam.
ke- 1 2 3 1 2 3
1 - - - - - -
2 - - - - - -
3 11 17 18 - - -
4 33 34 24 1 - 1
5 19 14 7 2 1 1
6 22 37 30 2 1 2
7 42 65 42 3 1 3
8 28 30 15 3 2 4
9 20 7 20 4 2 4
10 36 20 25 4 3 4
11 14 26 17 5 4 5
12 19 42 8 5 5 5
jumlah
Kadar air 40 ml (Dalam mm)
ke- 1 2 3 1 2 3
1 - - - - - -
2 - - - - - -
3 - 24 17 - - -
4 25 23 28 - 1 1
5 25 11 20 1 2 2
6 15 24 17 1 2 2
7 41 30 20 2 3 3
8 36 25 47 3 3 4
9 25 20 33 4 4 4
10 24 25 23 5 4 5
11 25 18 18 5 5 5
12 22 30 32 6 5 6
jumlah
ke- 1 2 3 1 2 3
1 - - - - - -
2 - - - - - -
3 - - - - - -
4 9 - - - - -
5 11 - - 1 - -
6 17 15 15 1 - -
7 21 31 41 2 1 1
8 25 24 27 2 1 1
9 20 26 50 3 2 2
10 32 40 16 4 3 3
11 24 20 23 4 4 4
12 15 31 18 5 4 5
jumlah
B. PEMBAHASAN
1 2 3
Jumlah
Mean
1 2 3
Jumlah
Mean
1 2 3
Jumlah
Mean
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Di sarankan bagi para petani kalau menanam jagung kadar airnya yang
secukupnya saja.
DAFTAR PUSTAKA
• Anonim. 2009. http://id.wikipedia.org/wiki/jagung
• http://ptsingosari.com
• http://luqmanmaniabgt.blogspot.com /2011/10/pengaruh-faktor-air-
terhadap.htm|
• http://sangmerpaticinta.blogspot.com /2009/08/pengaruh-pemberian-kadar-
air-terhadap.htm|
• http://id.wikipedia.org/wiki/perkecambahan
• http://www.tempo.co.id/medika/arsip/09/2002/hor-1.htm
• http://daunmuda.blogspot.com/2010/02/peranan-air-bagi-tanaman.htm|
•
http://www.google.co.id/search?q=anonim.+2009.+qlikers.wordpress.com
%2Fmakalahq