PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini berfokus pada perbedaan cara tumbuh seledri, lama waktu
tumbuh dan kelebihan, kekurangan yang didapatkan. Rumusan masalah pada
karya tulis ini adalah :
2
BAB II
LANDASAN TEORI
1.Kingdom Plantae
1.Divisi Spermatophyta
2.Subdivisi Angiospermae
3.Kelas Magnoliopsid
4.Ordo Apiales
5.Famili Apiaceae
6.Genus Apium
7.Spesies Apium graveolens L.
Dasar teori yang digunakan adalah teori totipotensi yang ditulis oleh Schleiden
dan Schwann yang menyatakan bahwa teori totipotensi adalah bagian tanaman
yang hidup mempunyai totipotensi, kalau dibudidayakan di dalam media yang
sesuai, akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sempurna,
artinya dapat bereproduksi, berkembang biak secara normal melalui biji atau
spora. (http://www.pintarbiologi.com/2014/12/sifat-totipotensi-sel-tumbuhan-dan-
kultur-jaringan.html)
3
Biologi untuk SMA/MA kelas XI) Perkecambahan biji ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu:
1. Air
Penyerapan air oleh benih dipengaruhi oleh sifat benih itu sendiri terutama
kulit pelindungnya dan jumlah air yang tersedia pada media di sekitarnya,
sedangkan jumlah air yang diperlukan bervariasi tergantung kepada jenis
benihnya, dan tingkat pengambilan air turut dipengaruhi oleh suhu (Sutopo,
2002). Perkembangan benih tidak akan dimulai bila air belum terserap masuk ke
dalam benih hingga 80 sampai 90 persen (Darjadi,1972) dan umumnya
dibutuhkan kadar air benih sekitar 30 sampai 55 persen (Kamil, 1979).
2. Suhu
4
3. Oksigen
4. Cahaya
5. Medium
5
masih bergantung kepada tanah. Mahluk-mahluk hidup di dalam tanah
membantu memecah materi sisa tumbuhan dan bangkai hewan menjadi zat
hara, yang kemudian diserap oleh akar tumbuhan.
2.2.1 Tanah
Dalam media tanam / tumbuh, tanah memiliki peran yang penting di bidang
pertanian maupun perkebunan. Sebelumnya, dijelaskan terlebih dahulu, sifat fisik
tanah dan apa saja yang terkandung dalam tanah sehingga menyebabkan tanah
sering dipakai sebagai media tanam:
1. Profil tanah
Horison A atau top soil adalah lapisan tanah paling atas yang paling sering
dan paling mudah dipengaruhi oleh faktor iklim dan faktor biologis. Pada
lapisan ini sebagian besar bahan organik terkumpul dan mengalami
pembusukan.
Horison C adalah zona yang terdiri dari batuan terlapuk yang merupakan
bagian dari batuan induk.
6
2. Warna tanah
Warna adalah petunjuk untuk beberapa sifat tanah. Biasanya perbedaan warna
permukaan tanah disebabkan oleh perbedaan kandungan bahan organik.
Semakin gelap warna semakin tinggi kandungan bahan organiknya. Warna
tanah dilapisan bawah yang kandungan bahan organik rendah lebih banyak
dipengaruhi oleh jumlah kandungan dan bentuk senyawa besi (Fe). Di daerah
yang mempunyai sistem darinase (serapan air) buruk, warna tanahnya abu-abu
karena ion besi yang terdapat didalam tanah berbentuk Fe 2+
3. Tekstur tanah
Tanah bertekstur pasir sangat mudah diolah, tanah jenis ini memiliki aerasi
(ketersediaan rongga udara) dan drainase yang baik, namun memiliki luas
permukaan kumulatif yang relatif kecil, sehingga kemampuan menyimpan air
sangat rendah atau tanahnya lebih cepat kering.
7
2.2.2 Pasir
Oleh karena memiliki pori-pori berukuran besar (pori-pori makro) maka pasir
menjadi mudah basah dan cepat kering oleh proses penguapan. Kohesi dan
konsistensi (ketahanan terhadap proses pemisahan) pasir sangat kecil sehingga
mudah terkikis oleh air. Dengan demikian, media pasir lebih membutuhkan
pengairan dan pemupukan yang lebih intensif. Hal tersebut yang menyebabkan
pasir jarang digunakan sebagai media tanam secara tunggal.
Pasir pantai atau semua pasir yang berasal dari daerah yang bersersalinitas
tinggi merupakan jenis pasir yang harus dihindari untuk :gunakan sebagai media
tanam, kendati pasir tersebut sudah dicuci terlebih dahulu. Kadar garam yang
tinggi pada media tanam dapat ,enyebabkan tanaman menjadi merana. Selain itu,
organ-organ tanaman, seperti akar dan daun, juga memperlihatkan gejala terbakar
yang selanjutnya mengakibatkan kematian jaringan (nekrosis).
2.2.3 Kapas
8
sebagai media tanam adalah karena kapas dapat menjaga kelembapan yang lebih
lama dan lebih baik daripada media tanah, sehingga kacang hijau yang ditanam di
media kapas dapat tumbuh lebih cepat daripada di tanah. Selain itu terkstur kapas
yang lembut sangat cocok untuk akar tanaman kacang hijau yang masih muda dan
lemah sehingga akar muda tersebut dapat berkembang lebih baik untuk jangka
waktu tertentu.
2.2.4 Hidroponik
9
meningkatnya jumlah penduduk. Hidroponik dapat diterapkan pada sayuran,
bunga, buah dan sebagainya.
Keunggulan dari bertanam dengan cara hidroponik adalah hemat lahan dan tanpa
tanah, tepat nutrisi, minim hama dan bebas pestisida, efisien waktu dan tenaga,
hasil panen lebih baik, sumber ketahanan pangan keluarga dan masyarakat.
(Umar, Umi Fadlillah dkk. 2016. Jago Bertanam Hidroponik).
10
atau 6-9 kali lipat dari volumenya). Dengan kemampuannya itu, coco peat
dapat menyimpan air nutrisi dalam jumlah banyak, sehingga membuat
akar tanaman tidak kekurangan air dan nutrisi. Selain itu, coco peat juga
mudah disterilkan, cukup dengan cara direndam dan dicuci dengan air,
jamur dan berbagai penyakit yang ada didalamnya dapat dihilangkan.
Sterilisasi juga menghilangkan kadar asam, zat tannin (zat anti gizi), dan
kadar klor yang tinggi, sehingga aman digunakan sebagai media tanam.
Coco peat yang dijual dalam kemasan biasanya sudah disterilkan dan siap
digunakan. (Umar, Umi Fadlillah dkk. 2016. Jago Bertanam Hidroponik).
Sama seperti coco peat, sekam bakar juga digunakan untuk media
tanam sayuran buah. Dalam praktiknya, sekam bakar biasanya digunakan
bersamaan dengan coco peat dan hidroton dengan komposisi tertentu.
Beberapa kelebihan dari sekam bakar, yaitu porous dan ringan, sehingga
tidak menambah beban terhadap pot. (Umar, Umi Fadlillah dkk. 2016.
Jago Bertanam Hidroponik).
11
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
3.1.1 Seledri
Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat
yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang,
Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di
Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan
daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling
lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua
dimanfaatkan.
Media tanam disebut juga dengan media tumbuh, bagi tanaman umumnya
berupa tanah. Puluhan bahan yang berbeda yang digunakan dalam berbagai
kombinasi untuk membuat media tumbuh buatan sendiri atau komersial. Media
tanam umumnya memiliki berbagai nutrisi, mineral, air, vitamin, serta kandungan
lain yang tentunya dibutuhkan oleh tanaman, sehingga peran akar berperan
penting dalam menyerap kandungan hara yang dimiliki media tanam bisa lebih
optimal. Media tanam yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah dan air.
12
3.2.2 Variabel kontrol
Penelitian ini menggunakan variabel kontrol yang berupa benih seledri,
sinar matahari, jumlah tanaman, dan penyiraman.
13
3.3 Metode Penelitian
Data yang diperoleh dari hasil observasi akan dibahas dan dianalisis secara
deskriptif. Data yang diperoleh lalu dibandingkan dan dianalisis. Dari hasil
analisis tersebut diharapkan dapat menimbulkan kesimpulan yang akan
menjelaskan bagaimana pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan dan
perkembangan seledri.
14
BAB IV
Tanah bertekstur pasir sangat mudah diolah, tanah jenis ini memiliki aerasi
(ketersediaan rongga udara) dan drainase yang baik, namun memiliki luas
permukaan kumulatif yang relatif kecil, sehingga kemampuan menyimpan air
sangat rendah atau tanahnya lebih cepat kering.
Tekstur tanah sangat berpengaruh pada proses pemupukan, terutama jika pupuk
diberikan lewat tanah, pemupukan pada tanah bertekstur pasir tentunya berbeda
dengan tanah bertekstur lempung atau liat, tanah bertekstur pasir memerlukan
pupuk lebih besar karena unsur hara yang tersedia pada tanah berpasir lebih
rendah. Disamping itu aplikasi pemupukan juga berbeda karena pada tanah
berpasir pupuk tidak bisa diberikan sekaligus karena akan segera hilang terbawa
air atau menguap.
Sedangkan, rockwool memiliki struktur serat batuan mirip kayu lapuk yang
lembut dan juga memiliki daya serap air yang tinggi. Sehingga, media tanam
dengan rockwool dapat terjaga kelembabannya, serta memiliki persediaan air
dalam jangka waktu yang lama.
15
Dalam penelitian ini, benih dengan media tanam tanah lebih cepat daripada
dengan media tanam rockwool. Berikut adalah hasil pengukuran pertumbuhan
benih selama jangka waktu 1 bulan.
Dalam
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
cm
Benih
- - 1,8 0,5 2,5 1,9 3,4 2,8
1
Benih
- - 1,5 0,4 2,6 2,1 3,0 2,7
2
Benih
- - 1,7 0,3 2,4 1,6 3,1 2,6
3
Benih
- - 1,8 0,4 2,7 1,9 3,3 2,9
4
Dari tabel di atas, peneliti mengambil salah satu benih untuk deskripsi lebih
lanjut.
Tanah Rockwool
Minggu
1
Pada minggu 1, benih seledri yang Pada minggu 1, benih seledri yang
ditanam di tanah belum pecah ditanam di rockwool belum pecah.
Minggu
2
16
Di minggu ke 2, benih seledri mulai Di minggu ke 2, benih seledri juga mulai
tumbuh dengan pesat. Dan sudah tumbuh namun tidak setinggi yang
terdapat 2 daun. ditanam di media tanah dan batang
seledri cenderung keriting
Minggu
3
Minggu
4
17
tetap tegak dan mulai terbentuk daun sempurna (berbenruk sirip).
sempurna (daun sirip)
Dengan penelitian mengenai pengaruh media tanam terhadap suatu tumbuhan ini,
dapat diketahui bahwa daya intermolekul dan tekstur setiap media tanam berbeda.
Hal inilah yang membuat pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
Data mengatakan bahwa pertumbuhan seledri di tanah lebih mudah dan cepat
dibandingkan di rockwool. Sedangkan, pada media tanam rockwool seledri butuh
waktu yang lebih lama untuk perkecambahan benih.
4.3 Pembahasan
Setelah diteliti, ternyata pertumbuhan seledri lebih cepat di media tanam Tanah.
Alasannya :
Pada kultur substrat, kapisitas memegang air media substrat lebih kecil
dari pada media tanah sehingga akan menyebabkan pelayuan tanaman
yang cepat dan stres yang serius.
Jadi, setiap media yang berbeda pasti selalu memberikan pengaruh yang berbeda-
beda terhadap suatu pertumbuhan tanaman. Karena, setiap media tanam pasti
memiliki pH, tekstur, unsur, daya intermolekul dan yang lainnya berbeda-beda.
18
BAB V
5.1 Simpulan
5.2 Saran
19
20