Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN AKHIR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

SOLUSI KASUS NYATA


untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik yang dibimbing oleh Dr. Fitri
Wahyuni, M.Pd

Disusun oleh:
Syafa Aliya Rahma / 210341627286 / Off C5

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


2022
Kasus :
Angel sejak kecil sudah ditinggal Ibu nya. Ibu nya meninggal dalam keadaan sedang melahirkan
Angel. Gadis yang bernama Angel ini merupakan penyandang tunarungu sejak dilahirkan. Angel
hidup bersama sang Ayah dan Nenek. Ayah Angel merawat Angel dengan sangat sabar dan tulus.
Pada awalnya Ayah Angel tidak menyadari bahwa anaknya penyandang tunarungu. Namun setelah
Angel dipanggil berkali – kali oleh Ayahnya dan tidak bereaksi serta memberikan respon apapun,
maka Ayah Angel merasa ada kejanggalan dan dari situ lah Ayahnya baru menyadari bahwa Angel
tidak bisa mendengar. Angel juga diberikan alat bantu dengar oleh Ayahnya. Walaupun Angel
terlahir cacat, namun Ayahnya selalu membuat Angel merasa bahwa ia seperti anak – anak normal
lainnya.
Di usia sekolah, Martin (Ayah Angel) memasukkan Angel ke sekolah luar biasa (SLB). Pada
awalnya Angel tidak biasa dengan suasana di sekolahnya, namun Ayahnya tidak hentinya untuk
memberikan pengertian pada anaknya. Guru Angel sangat mengagumi Angel yang memiliki
kemampuan yang berkembang dari anak-anak lainnya. Guru Angel juga sempat menyarankan
Ayah Angel untuk memindahkan Angel ke sekolah umum, namun hal tersebut didengar oleh
Neneknya sehingga tidak disetujui. Setelah berpikir ulang, Ayah Angel mengikuti saran gutu
tersebut karena memang Angel anak yang berbakat dan ia layak mendapatkan pendidikan seperti
anak-anak pada umumnya.
Nenek Angel sendiri juga sangat perhatian pada Angel yaitu dengan memberikan note kecil agar
Angel dapat membawanya kapanpun ia pergi. Hal ini akan memudahkan Angel dalam
berkomunikasi dengan temannya. Di sekolah yang baru, banyak temannya yang merasa aneh
dengan hal tersebut. Namun ada teman Angel yang sangat setia menemani Angel yang bernama
Hendra. Hendra mengatakan bahwa Angel hanya memiliki 1 teman saja di sekolah.
Agnes (teman Angel) membuat Angel sakit hati hingga menangis karena Angel merasa tersiksa
dibuatnya. Dilukai secara fisik, dicaci maki, dan juga dihina. Walau seperti itu Angel tidak bisa
berbuat apa-apa sehingga ia hanya bertahan dengan tegar dalam menghadapinya. Sampai pada
akhirnya teman Angel terkagum dengan kemampuan Agnes dalam bidang pelajaran maupun
musik yaitu bermain piano. Karena kemampuan yang dimiliki Angel membuatnya dapat tergabung
dalam klub musik dalam sekolahnya. Setiap latihan musik selalu saja ada kendala yaitu Agnes
membuat kesabaran Angel teruji. Angel juga sempat mengenakan pakaian yang cantik ketika
latihan musik, sehingga Ayah Angel teringat istrinya dulu. Ibu Angel dulunya juga berbakat piano
sehingga menurun pada anaknya.
Sampai suatu ketika Ayah Angel jatuh sakit. Ayahnya menderita sakit jantung. Padahal Ayahnya
sudah berjanji akan datang ke konser anaknya. Agnes juga melarang Angel untuk ikut serta dalam
konser itu, tapi Angel tidak memperdulikannya. Angel sudah berjanji pada Ayahnya bahwa ia akan
menampilkan yang terbaik. Namun di konser, Agnes membuat Angel berpenampilan seperti
layaknya badut yang bermuka menor. Niat tersebut dilakukan Agnes agar Angel ditertawakan oleh
penonton. Tetapi dugaan tersebut salah besar, justru penonton terpukau oleh penampilan Angel
dalam kelihaiannya bermain piano walau dengan keterbatasan yang ia miliki.
Ayah Angel sempat melihat penampilan putrinya dan sangat kagum. Kemudian ia segera menuruni
panggung untuk bertemu dengan Ayahnya. Lambat laun, akhirnya Ayahnya menghembuskan
nafas terakhinya sehingga Angel sekarang tinggal bersama Neneknya membuat toko roti. Setelah
tamat dari sekolahnya, Angel bekerja di toko roti milik Neneknya. Pada akhirnya Angel bertemu
Martin dan menjadi pasangan kekasih dalam film ini.

Analisa:
Kasus diatas memberikan pelajaran bahwasannya Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda dan
setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, Walau seperti itu, ada
potensi – potensi dalam diri sendiri yang dapat dikembangkan. Angel merupakan sosok ABK
(anak kebutuhan khusus ) yang memiliki kekurangan dalam hal mendengar dan berbicara dengan
jelas. Penyakit itu dialami saat ia masi kecil terkena panas tinggi yang membuat organ telinga nya
rusak. Ia hidup bersama ayah dan nenek yang sangat mencintai dan mendukung dia apapun yang
ia ambil. Ia bersekolah di sekolah umum karena kepintarannya, karena ia memiliki kekurangan ia
kerap di buly oleh teman satu sekolahnya. Meskipun Angel memiliki kekurangan tetapi dibalik itu
semua ia memiliki kelebihan dalam hal seni.

Diagnosa:
Melihat kasus diatas dalam di ambil diagnosa bahwa Angel memiliki kekurangan dalam hal
berbicara dan mendengar, ia juga memiliki rasa kurang percaya diri diawal cerita. Di dalam diri
Angel memiliki kelebihan yang perlu dikembangkan.

Solusi:
Seperti yang diceritakan di dalam kasus, nenek Angel memberikan buku kecil beserta pulpen untuk
Angel berkomunikasi dengan orang sekitar. Angel juga dahulu nya diajarkan berbahasa isyarat
agar ia bisa mengerti apa yang diucapkan tanpa mendengar, keharmonisan antara ayah dan anak
membuat Angel merasa aman berada di lingkungan orang normal. Angel yang memiliki kelebihan
dalam hal seni terus diasah oleh diri nya dan guru disekolah. Serta memiliki dukungan yang yang
sangat kuat dari keluarga untuk membangkitkan rasa kepercayaan diri dari Angel.

Anda mungkin juga menyukai