Anda di halaman 1dari 6

Name : REHAN PRAYOGA HADINATA

NPM : 22811327
Study : Psikology
college : Islamic University of Riau

TASK ONE

The Miracle Worker

Sinopsis
Pada awal film Helen terlihat seperti ingin berkomunikasi dan ingin mencari sesuatu,
namun ketika ia ditolak ia berubah menjadi agresif dan ingin menyakiti orang lain
karena tidak menuruti permintaan dan apa yang ia inginkan. Lalu ibu Helen datang
dan memberikan Helen sebuah permen untuk menenangkannya.

Singkat cerita ternyata Helen adalah seorang Tuna rungu, tuna wicara, dan juga
Tunanetra. Karena ia menderita ini Helen tidak dapat menerima stimulus dengan baik
dan sulit untuk mengekspresikan dirinya atau apa yang dia inginkan kepada orang
lain.

Orang tua Helen semangat menyayanginya, ibu dan ayahnya terlalu memanjakan
Helen dengan segala kekurangan Helen dibuktikan dengan membiarkan Helen
merusak segala barang atau menyerang orang ketika ia sedang marah dan agresif.
Pada saat momen inilah ibu Helen akan selalu memberi Helen sebuah permen yang
dimasukkan ke dalam mulutnya untuk menenangkannya dan ini merupakan sebuah
cara yang tidak benar untuk menenangkan Helen. Yang berakibat Helen tidak akan
berhenti merusak dan menyerang sebelum Helen diberi sebuah permen atau sebuah
hadiah, dan juga kasih sayang dari orang tuanya.

James merupakan saudara tiri Helen yang awalnya merasa iri dan tidak suka kepada
perhatian yang diberikan kepada Helen dari orang tuanya. James merasa diabaikan
dan selalu tidak dipandang oleh orang tuanya karena orang tuanya selalu
memprioritaskan Helen dibandingkan James.

Pada suatu ketika ayah Helen mulai merasa putus asa dan memilih untuk berkeras hati
untuk tidak mau berjuang lagi dalam mengobati dan menerima kondisi Helen. Namun
ibunya Helen tetap bersikeras untuk merawat Helen dengan sebaik mungkin dan
mencari alternatif pengobatan dari Perkins School for the Blind dan akhirnya seorang
tenaga profesional. Lalu, direktur sekolah ini meminta mantan siswa tunanetra di
sekolah tersebut, Anne Sullivan, untuk menjadi instruktur Helen dalam mengajarkan
Helen menjadi lebih baik.
Pada saat tiba di rumah untuk pertama kalinya, Anne mengajarkan Helen untuk
mengerti suatu barang atau hal dengan teknik ejaan huruf di tangan yang pertama kali
diciptakan seorang biarawati Spanyol yang bersumpah untuk tidak bicara. Namun
pada saat mengajarkan Helen, Anne terkejut ketika ia dilukai oleh Helen karena tidak
mengikuti atau memenuhi permintaan Helen.

Setelah Anne mengamati perilaku dari orang tuanya Helen, yaitu ibunya. Anne mulai
mengerti bahwasanya tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh orang tua Helen
adalah suatu hal yang salah. Karena Helen menganggap ketika ia sedang marah-marah
dan menyakiti orang lain maka Helen akan diberikan hadiah oleh ibunya.

Perilaku Helen sangat di luar tindakan orang normal seperti mengambil makanan di
piring orang lain dan memakannya tanpa sendok, lalu jika ia tidak diizinkan maka
Helen akan mengamuk dan marah karena perilaku ini selalu dinormalisasikan dan
menjadi sebuah kebiasaan bagi Helen.

Lalu Anne meminta waktu berdua saja bersama Helen untuk mengejar Helen yang
mengamuk saat makan. Akhirnya dengan sedikit bantuan pengajaran Helen bisa
makan sendirian dengan sendok di kursi dan melipat serbet makanan.

Singkat cerita, Anne menawarkan untuk merawat Helen secara penuh dan mandiri di
bangunan terpisah dari orang tuanya untuk mengurangi campur tangan orang tuanya
yang membuat perilaku dan kebiasaan buruk pada diri Helen. Pada saat itu Helen
harus tidak tahu bahwa dia tidak bersama orang tuanya dan dia hanya bersama dengan
Anne dan ada bantuan Percy sebagai asisten keluarga Keller.

Anne hanya diberi waktu oleh ayah Helen selama dua minggu untuk mengajari Helen
secara terpisah dan penuh di bangunan yang berbeda dari rumahnya Helen. Akhirnya
Helen dibawa dan di asuh dengan penuh oleh Anne dan tidak boleh ada campur
tangan orang tua Helen untuk mengurangi perilaku buruk Helen yang sudah menjadi
kebiasaan.

Awalnya Helen merasa kehilangan orang tuanya dan saat itu Helen histeris dan
emosionalnya tidak terkontrol, sampai Helen bersembunyi di bawah kolong tidur
dalam waktu yang cukup lama karena Helen marah dan tidak mau bersama Anne.

Akhirnya Anne menyuruh Percy mengeluarkan Helen dari kolong tidur, lalu mengajak
jalan berkomunikasi dengan isyarat tangan.
Karena hal itu mikirnya Anne mengalihkan perhatian Helen dengan berinteraksi dan
mengajarkan percy mengeja huruf menggunakan tangan. Kemudian Helen merasa iri
dan ingin diajar juga oleh Anne pengejaan huruf di tangan.

Akhirnya Helm diajarkan bahasa isyarat baru seperti ”Milk” Dan ketika Helen
berhasil melakukan pengerjaan huruf di tangan, Helen akan diberi susu atau hadiah
atas kerja kerasnya mengeja huruf di tangan.
Semakin diajar bahasa isyarat dan artinya Helen menjadi semakin pintar, Dalam
waktu 11 hari Helen bisa menerima stimulus dengan baik untuk makan dengan duduk,
menggunakan sendok saat makan dan bersikap tenang.

Namun waktu dua minggu yang diberi ayah Helen tidak cukup untuk mengajarkan hal
yang sulit itu bagi Anne dan Helen. Di sini pengaruh orang tua Helen terkadang buruk
untuk membuat Helen belajar lebih banyak lagi, Orangtu Helen cenderung
mengabaikan kepentingan Helen dan merasa tidak sabar untuk bertemu kembali
dengan Helen disaat Helen masih belum selesai belajar bersama Anne.

Pada kasus ini orang tua Helen harus mengerti kondisi anak dan mau terbuka akan hal
baru yang belum mereka ketahui.
Kesabaran dna berpikir positif adalah jalan terbaik untuk mengajarkan anak
berkebutuhan khusus seperti Helen.

Analisis Gangguan
Awalnya Helen adalah anak yang normal, saat ia berusia di bawah 2 tahun ia
menderita sakit
yang menyebabkan Helen Keller menderita cacat penglihatan, pendengaran dan juga
cacat berbicara. Hal inilah yang membuat Helen sulit untuk berkomunikasi dan
tumbuh seperti anak pada normalnya. Selain itu Helen juga sulit untuk mempelajari
hal baru dengan cepat, ia membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri.

Analisis Treatment
Treatment yang dilakukan oleh Anne berupa teknik pengejaan huruf di tangan atau
yang disebut dengan teknik Braille. Anne menjelaskan treatment pengejaan huruf di
tangan ini ia peroleh Dari seorang biarawati asal Spanyol. Selain itu, di saat Helen
berhasil melakukan pengejaan huruf dan mengerti benda atau suatu hal makan Anne
akan memberikan barang atau hal yang diinginkan Helen sebagai reward untuk
penguatan dan motivasi Helen untuk mau belajar dan mengikuti intstruksi Anne.
Helen juga diajar untuk tidak berperilaku kasar dan tempramental di saat ia tidak
mendapatkan apa yang diinginkannya.

Kesimpulan
Treatment dan upaya upaya-upaya dalam mengajarkan Helen untuk bersikap seperti
normal dan mengerti setiap hal atau barang yang di indera sangat berhasil membantu
Helen untuk mengerti mengenai barang atau suatu hal. Teknik pengejaan huruf di
tangan (Braille) berhasil membuat Helen mengerti segala hal yang di Indra nya dan
apa fungsi dan juga maknanya. Selain itu juga treatment ini berhasil membuat Helen
mampu berkomunikasi dengan orang lain dan mampu melakukan interaksi kepada
sesama. Hal yang dilakukan Anne sangat berjasa kepada Helen, karena teknik
pengajaran ini Helen dapat menjadi bersikap lebih normal dibandingkan dengan
perilaku dan kebiasaan nya sebelum adanya bantuan dari Anne. Karena dapat
berkomunikasi dan mengerti akan suatu hal atau suatu barang, Helen menjadi seorang
yang tidak agresif dan tempramental lagi karena Helen bisa mengekspresikan dan
menjelaskan kepada orang lain mengenai apa yang Helen rasakan, kemauan dan apa
yang ia ingin Helen lakukan.

TASK TWO

The Daily Dose of Sunshine (Episode 8)

Analysis

Da-Eun Merupakan seorang perawat di salah satu rumah sakit di Korea Selatan. Ia
sudah bekerja selama tiga tahun menjadi perawat.
Da-Eun Memiliki seorang rekan kerja yang merupaka seorang dokter, dokter ini
bernama Go-Yun Dong dan ia menyukai Da-Eun.

Kemudian dokter perempuan menyarankan Da-Eun untuk melupakan kejadian


traumatis dengan cara atau metode, yaitu waktu yang akan perbaiki semuanya.
Dokter perempuan ini juga menyarankan Da-Eun untuk mengambik cuti.
Namun, Da-Eun membuat rutinitas untuk kegiatannya sehari-hari dan bekerja, ia tidak
memilih untuk cuti atau beristirahat.

Pada suatu waktu, Da-Eun sedang merawat seorang pasien wanita, kemudian Da-Eun
Memuji pasien tersebut dengan perkataan harum atau wangi karena lotion yang
digunakan pasien perempuan tersebut.
Tidak lama kemudian sebuah peringatan diberikan bahwasanya terjadi kekacauan
yang disebabkan oleh pasien perempuan yang menggunakan lotion harum, pasien ini
memberikan lotion kepada setiap pasien yang ada di rumah sakit tersebut dan hal ini
membuat kericuhan.

Saat pasien Jae-Hui diingatkan untuk tidak melakukan itu, ia merasa tidak terima dan
ingin selalu diikuti keinginan dan hatinya.
Ternyata pasien ini mengidap kepribadian ambang (mendewakan orang lain).
Gangguan ini menyebabkan penderitanya menjadi tempramental dan berpotensi
bahaya ketika tidak dituruti keinginannya, ia akan berubah dan mengecam orang yang
didewakannya.
Gangguan ini lebih parah daripada gangguan Bipolar, Yang mana satu kata dan
tindakan orang lain bisa membawa pasien ini ke surga dan neraka atau hal baik dan
buruk.

Karena ia bisa menyakiti diri sendiri jika hidup dan keinginannya tidak sesuai, ia
ingin dicintai tapi tak tahu cara mencintai orang lain.
Kemudian, Jung-Ran Yang merupakan rekan kerja Da-Eun sesama perawat diminta
untuk mengganti menjaga Jae-Hui untuk meminimalisirkan tindakan buruk lainnya.

Dokter Dong Memulai kebiasaan buruk membunyikan jarinya ketika ia menunggu


kepastian dari Dae-Eun yang membutuhkan waktu 30 hari. Ia cukup stress karena
menunggu kepastian sampai-sampai ia membeli puzzle bekas untuk menghabiskan
waktunya dalam menunggu kepastian Dae-Eun. Hal ini Dokter Dong lakukan karena
ia terlalu Terobsesi dengan Da-Eun.

Kemudian seorang perawat datang dan memberitahukan bahwasanya, Jae-Hui Yang


merupakan pasien dengan kepribadian ambang kembali lagi ke rumah sakit setelah
dua minggu pulang karena ia memotong nadinya. Da-Eun kemudian menasehatinya
untuk mencintai dirinya terlebih dahulu baru setelah itu orang lain.

Hwang Yeo-Hwan yang merupakan seorang dokter ingin memiliki barang


berpasangan karena ia terlalu berharap memiliki pasangan, barang berpasangan ini
ingin ia miliki bersama Deul-Re. Kemudian, Da-Eun dan Yu-Chan menghibur diri
untuk melupakan masalah dengan bermain permainan masa kecil dan karaoke.
Namun saat sedang karaoke tiba-tiba Da-Eun menjatuhkan microfin, ia sedih dan
menangis karena ia tak baik-baik saja.

Keesokan harinya, Da-Eun menemui dokter perempuan dan iya meminta cuti karena
butuh istirahat. Karena Da-Eun cuti jadwal menjadi terpengaruh dan libur dibatalkan
kepada perawat lainnya.

Pada suatu malam, Wang Yeo-Hwan bersama Deul-Re sedang dalam perjalanan
menuju tempat tinggal Deul-Re, namun mereka melihat ibu Deul-Re menuji tempat
tinggal Deul-Re. Ibunya ingin tinggal bersamanya, tetapi Deul-Re kesal karena ibunya
tidak bertanggung jawab membesarkannya. Deul-Re mengungkapkan semua fakta
bahwa dulu ibunya sibuk berjudi berpacaran. Sementara itu, Deul-Re sudah bekerja di
umur 15 tahun dan ia mendapatkan beasiswa. Deul-Re menjadi perawat untuk
melunaskan hutang-hutang yang ada.

Ibunya Da-Eun sangat perhatian kepada Da-Eun dengan berbelanja ke supermarket


dan memasak makanan yang disukai Da-Eun.
Namun Da-Eun tidak memakan makanan itu dan ia memilih tidur kembali di
kamarnya.
Karena prihatin melihat Da-Eun, ibunya kemudian menelepon Yu-Chan untuk
mengajak Da-Eun berjalan-jalan.
Namun saat Yu-Chan datang ke rumah Da-Eun, ia menolak karena malas lalu yang
menyakiti perasaan Yu-Chan.

Kemudian Da-Eun kembali tidur, Da-Eun Kemudian berdiri di tengah lantai kamar
tidurnya, ia memiliki pandangan visual dan merasa seperti tubuhnya ditelan oleh
bangunan dan lantai itu. Ternyata pada saat Da-Eun mendapatkan trauma kematian
seseorang sebelumnya, ia mulai mengidap gangguan Amnesia Disasosiatif.

Lalu dokter Dong ingin bertemu Da-Eun setelah perjanjian 1 bulan menunggu
kabarnya. Saat bertemu, Da-Eun sangat berantakan dan terlihat sakit dan pucat, dokter
dong menyarankan Da-Eun untuk berobat ke psikiater. Namun ibu Da-Eun marah dan
kelihatan seperti tersinggung karena dokter dong menyebut Da-Eun sakit.

Saat mereka berada di lampu lalu lintas, lampu penyebrangan masih menandakan
warna merah, Da-Eun cenderung melamun ketika ia di jalan. Hingga ia hampir
ditabrak oleh truk, tapi ibunya menyelamatkannya dan mendorongnya ke tepi.
akhirnya ibu Da-Eun prihatin dan ingin Da-Eun segera ditangani.

Anda mungkin juga menyukai