Anda di halaman 1dari 2

BEDAH FILM HELEN KELLER

1. Kondisi sosial emosi Helen Keller


Saat menonton film Helen Keller saya ternotice dari emosi Helen, Hellen
seringkali tantrum atau marah yang berlebihan disaat ia menginginkan sesuatu
tetapi tidak mendapatkan hal tersebut. Contohnya disalah satu adegan diruang
makan saat Anne tidak mengizinkan hellen makan dengan tangan sambil
berdiri saat itu hellen tantrum sambil telentang, namun disaat Helen tinggal
selama 2 minggu disebuah pondok kecil Helen merasa iri kepada Percy karena
diajak Anne untuk mengenal alpabet bahasa isyarat. Untuk sosial itu sendiri
Helen cenderung bermain sendiri karena keterbatasan berkomunikasi.
2. Kemampuan bahasa komunikasi Helen Keller
Seperti yang kita ketahui Helen termasuk anak dengan hambatan majemuk,
dimana hamabtan itu adalah tunarungu dan tunanetra sehingga Helen tidak
dapat mendengar dan melihat untuk memperoleh suku kata, namun saat
berumur 6 bulan ibu Helen mengatakan bahwa Helen mampu mengucapkan
satu suku kata, pada akhir cerita pun Helen mengucapkan suku kata yang
seperti dikatakan ibunya yaitu “Air”(water) hanya saja Helen belum mampu
mengucapkan suku kata itu dengan benar atau sempurna, Helen hanya bisa
mengucapkan “ai”(wuae). Mungkin dapat disimpulkan bahasa komunikasi
Helen masih kurang cukup saat itu.
3. Perilaku Hellen Keller
Perilaku Helen cenderung tidak baik atau nakal, hal ini dikarenakan Helen
dibiarkan melakukan apa pun yang dia inginkan dengan alasan karena dia
penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus, contoh adegan saat
diruang makan Helen selalu mengambil makanan disetiap piring yang tersedia,
Saat pertama bertemu Anne, Hellen mengunci Anne dikamar dan saat itu kunci
kamar Anne dibuang ke sumber air (sumur), ketika di adegan awal Helen
mengigit temannya tepat dihalaman rumahnya. Dari berbagai contoh tersebut
Helen sama sekali tidak ada ditegur sehingga Helen berbuat semaunya.
4. Pola Asuh dan penerimaan orang tua
Pola asuh kedua orang tua kepada Helen dianggap memanjakan dan
mengasihani karena alasan Helen adalah anak berkebutuhan khusus.
Penerimaan kedua orang tua Helen saat mengetahui Helen tidak dapat melihat
dan mendengar tentu saja mereka sangat kaget dan terpukul mengetahui hal
tersebut dan minimnya pengetahuan pada zaman itu sehinga menganggap hal
ini merupakan sebagai penyakit gangguan mental.
5. Strategi pengajaran bahasa oleh Annie Sullivan
Strategi pengajaran bahasa yang Anne terapkan kepada Helen yaitu bahasa
isyarat. Mengingat Helen hambatan majemuk (Buta dan tuli) pengajaran
bahasa isyarat ini dengan cara meraba tangen Anne jika ada suatu benda
dihadapannya, contoh adegan ini salah satunya pada saat Helen memeluk
boneka milik Anne, Anne langsung merabakan tangan Halen ketanga Anne
yang mengisyaratkan “boneka” (doll). Sehingga disini Anne memberikan
pengajaran bahasa isyarat dan memberikan benda kontrit agar Helen cepat
menguasai dan paham dengan kosa kata serta benda disekitarnya.
6. Dukungan orang tua dan keluarga terhadap pendidikan Hellen Keller
Pada saat keluarga Helen mengetahui Helen memiliki hambatan Tuli dan buta
mereka sangat histeris terutama ayah dan ibunya, bahkan Helen ingin
dimasukkan ke rumah sakit orang dengan gangguan mental, tetapi mereka
merubah rencana tersebut dengan memanggil guru private yaitu Anne Sulivan.
7. Hal lain yang informatif.
1) Orang tua Helen yang berusaha belajar berbahasa isyarat agar dapat
berkomunikasi dengan mudah bersama Helen. Namun ada cuplikan film
yang dimana orang tua (ayah Helen) yang kurang menghargai kemajuan
anaknya walau sedikit seperti dapat melipat lap makan dengan baik.
2) ada saat Helen mengigit Anne, Hellen malah mendapatkan sepotong
roti. Namun sejak saat itu Anne menerapkan modifikasi perilaku yang
mana ada Rewerd, Funishment, dan Time out. Contoh penerapan teknik
Rewerd yaitu jika Hellen mampu mengisyaratkan dengan benar maka
dia mendapatkan hal yang di isyaratkan tersebut seperti adegan Helen
mampu mengisyaratkan “kue” (cake) maka iya mendapatkan kue
tersebut. Tetapi jika Helen belum mampu mengikuti perintah Anne maka
Anne tidak memberikan apa pun kepada Helen. Kemudian teknik time
out terjadi diruang makan dimana Helen marah atau tantrum karena
tidak mendapatkan hal yang dia inginkan dengan begitu Anne
membiarkan Helen mengamuk sampai ia lelah sendiri.

Anda mungkin juga menyukai