Anda di halaman 1dari 4

RESUME FILM HELEN KELLER – THE MIRACLE WORKER

Nama : Cucu Casmini


Nim : 22060332

Helen Keller merupakan anak perempuan berusia 10 tahun. Helen Keller


adalah anak berkebutuhan khusus (ABK), dia menderita tuna netra, tuna rungu, dan
tuna wicara. Dimana dia tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, dan tidak bisa
berbicara. Ayahnya bernama Arthur Keller (Kapten Keller) dan ibunya bernama
Catherine (Kate) Keller. Ayah dan ibunya sangat menyayanginya dan
memanjakannya, sehingga apapun yang dilakukan dan diminta oleh Helen akan
dituruti oleh orang tuanya. Mereka melakukannya agar emosi Helen tidak terus
memuncak. Ketidakmampuannya berkomunikasi dan tidak dapat melihat telah
membuatnya frustasi dan emosinya tidak terkendali. Saat Helen mulai emosi apabila
keinginannya tidak terpenuhi, dia akan diberi permen oleh ibunya, sehingga dia akan
diam dan berhenti mengamuk. Perlakuan dari arang tua Helen, membuat Helen
semakin manja, sehingga mudah sekali emosi dan mengamuk.

Kapten Keller merasa Helen tidak ada kemajuan, para dokter ternama pun
angkat tangan melihat kondisi Helen yang mempunyai kespesialan ganda. Oleh
karena itu, kapten Heller merasa bahwa Helen harus ditempatkan di Rumah Sakit
Jiwa. Tetapi, keputusannya ditentang oleh ibu Helen, ia merasa Helen tidak layak
untuk tinggal di Rumah sakit jiwa dan merasa bahwa Helen bisa disembuhkan.
Keinginan ibu Helen untuk tidak membawa Helen ke rumah sakit jiwa didukung oleh
bibinya. Bibinya memberi saran kepadaayah Helen supaya menghubungi Dr. Chisolm
di Baltimore guna meminta dikirimkan seorang pengasuh sekaligus pengajar untuk
Hellen. Hal ini disetujui oleh ayah Helen. Dr. Chisolm memutuskan untuk
mengirimkan seorang wanita bernama Anna Sullivan. Akhirnya Anna Sullivan
berangkat menuju kediaman keluarga Keller.

Sejak pertama bertemu dengan orang tua Helen, Annie terus menanyakan
keberadaan Helen. Akhirnya dia melihat Helen di teras rumah dan didekatinya.
Sebagai awal perkenalannya Annie menjatuhkan tas kopernya dengan keras, Helen
pun mendekatinya. selanjutnya Annie Sullivan terus mendekati Helen, dengan
memberikan Helen hadiah berupa boneka.

Di ruang makan, semua anggota keluarga berkumpul, kali ini bersama Annie.
Ketika keluarga Keller sedang makan bersama, Helen mengambil makanan dari
piring-piring anggota keluarganya dengan tangannya kemudian memakannya.
Rupanya hal ini sudah merupakan kebiasaan Helen saat mereka makan bersama.
Annie tidak setuju jika Helen melakukan hal ini secara terus-menerus. Akhirnya ia
meminta agar seluruh anggota keluarga Keller meninggalkannya bersama Helen di
ruang makan. Annie melatih Helen di dalam ruang makan selama beberapa waktu.
Proses pelatihan ini tidak mudah karena Annie memerlukan usaha yang keras dalam
melatih Helen, bahkan proses pelatihan ini menyebabkan keadaan di ruang makan
menjadi berantakan. Namun, usaha Annie berakhir dengan sukses, hingga akhirnya
Helen berhasil makan di piring sendiri, bahkan menggunakan sendok dan garpu, dan
bisa melipat serbetnya sendiri.

Kemajuan yang ditunjukkan Helen ternyata tidak memberikan respon positif


dari keluarga Keller. Keluarga Keller merasa tidak senang dengan cara Annie melatih
dan mengajari Helen. Keluarga Helen merasa anaknya kelihatan tertekan, bahkan
ayah Helen melihat Helen tidak mau lagi berdekatan dengan Annie. Ayah Helen
memutuskan untuk memecat Annie. Namun, Annie tetap tidak gentar, dia tetap
meminta ayah dan ibu Helen untuk memberinya kesempatan supaya bisa tetap
melatih dan mengajar Helen. Annie juga berusaha memberikan pemahaman kepada
keluarga Keller bahwa Hellen sangat membutuhkannya. Selain itu Annie juga
menjelaskan bahwa meskipun Helen mempunyai keterbatasan indera, di lain sisi ia
mempunyai kecerdasan yang tinggi. Setelah melalui beberapa diskusi, akhirrnya
keluarga Keller menyetujui niat Annie untuk mengasuh serta mengajar Helen dengan
caranya sendiri. Annie meminta rumah kosong yang berada tidak jauh dari kediaman
keluarga Heler untuk dijadikan tempat mengasuh dan mendidik Hellen.

Sebelum Helen diajak masuk ke dalam rumah yang akan dijadikan sebagai
tempat tinggalnya bersama Annie, Helen diajak berkeliling menggunakan kereta
selama berjam-jam. Hal ini dilakukan supaya Helen merasa kalau dia sedang diajak
keluar kota oleh orang tuanya. Setelah sampai, Helen pun diajak ke dalam rumah dan
dibiarkan menemukan boneka yang ada di dalam rumah. Namun, beberapa saat
kemudian Helen sadar bahwa ibunya tidak ada di dekatnya. Dia sempat merasa takut
namun akhirnya Annie berhasil mendekati dan bahkan kini ia menjadi akrab dengan
Hellen. Ia mengajarkan Hellen tentang kata-kata benda yang ada di sekitarnya dengan
menggunakan sandi tangan dengan gerakan jari tangan.

Annie pun menegaskan bahwa ia minta waktu untuk mendidik Helen. Ayah dan
ibu Helen hanya memberikan waktu 2 minggu. Walaupun waktu 2 minggu dirasa
tidak cukup, Anni akhirnya menyetujuinya. Akhirnya Helen hidup berdua dengan
Annie. Setelah beberapa hari berlalu, terlihat ada perubahan pada Hellen, ia bisa
makan menggunakan sendok dan menggunkan serbet. Dengan cepat Hellen mampu
menggunakan sandi tangan yang diajarkan oleh Annie, akan tetapi Hellen belum bisa
menanamkan konsep tentang makna dari kata tersebut sampai pada hari terakhir
untuk waktu yang diberikan oleh keluarga Keller. Saat ayah Helen akan
menjemputnya untuk kembali ke rumah mereka, Annie meminta tambahan waktu
kepada ayah Helen dalam mengasuh serta mengajari Hellen. Ayah Helen hanya
memberikan tambahanwaktu sampai jam sore. Akhirnya Helen pun kembali dibawa
pulang ke rumah oleh keluarga Keller.

Saat tiba waktu makan bersama keluarga Keller, Helen kembali makan dengan
cara yang biasa ia gunakan sebelumnya yaitu memakan makanan dari piring-piring
anggota keluarga yang makan. Hal ini membuat Annie kembali bersikeras untuk
meminta waktu tambahan dalam mengajar Helen agar apa yang telah diajarkannya
kepada Helen tidak hilang begitu saja dan menjadi sia-sia. Tanpa diduga, Helen
menyiramkan air kepada Annie, kemudian Annie mengajak Helen keluar untuk
mengisi tempat air tadi di sumur pompa. Annie memegang Helen dan bersama –sama
memompa air. Selang beberapa waktu, dengan sumur pompa dan air tersebut
akhirnya Helen mampu memahami apa yang selama ini diajarkan oleh Annie
kepadanya. Kata pertama yang dipahami Hellen adalah “air”, Helen membuat
sambungan bahwa kata-kata Annie telah diajarkan dalam ejaan telapak tangannya.
Helen akhirnya faham bahwa benda dingin yang keluar saat dia memompa adalah air.
Kemudian Hellen pun tumbuh menjadi dewasa dan menjadi Sarjana dari Universitas
Radcliffe dengan gelar B.A. (kehormatan), dan menjadi pengacara terkenal di dunia
untuk persamaan hak sosial. Bahkan mendapat penghargaan Medali kebebasan
kepresidenan Annie tetap menjadi seorang guru yang menemaninya sampai akhir
hayatnya.

Anda mungkin juga menyukai