Anda di halaman 1dari 10

Analisa Novel

“Ayah, Mengapa Aku Berbeda” Karya Agnes Davonar

Disusun oleh :
Paulina Esinta Putri 27/8A

TUGAS BAHASA INDONESIA TAHUN AJARAN 2023/2024


INFORMASI BUKU

Judul Ayah, Mengapa aku berbeda?


Pengarang Agnes Davonar
Penerbit Inandra/Intibook Publishing
Tahun terbit Juli 2011
Kota terbit Jakarta
Jumlah Halaman 230

Cover Buku
ANALISIS ISI

TEMA
Novel Ayah Mengapa Aku Berbeda mempunyai tema utama
perjuangan seorang siswa untuk meraih cita-cita. Meskipun lahir
dengan keterbatasan dan berbagai rintangan menghalangi, Angel
tumbuh menjadi sosok yang baik.

Pembaca dari berbagai kalangan usia bisa menikmati cerita dalam


novel ini. Suasana haru biru mungkin saja terasa sangat menyentuh
pada beberapa bagian cerita.

ALUR
Maju
Alur novel ini adalah maju karena, Cerita ini dimulai dari tahap
penyituasian, permulaan konflik, peningkatan konflik, Puncak
Peristiwa, dan Penyelesaian.

SETTING
Di awal novel terdapat setting yang cukup singkat (saya ambil
bagian awal cerita).

“Baiklah bu. Aku akan mandi dulu. Setelah makan malam aku akan
membawa angel ke dokter.” (Hal 16)
“ Sesungguhnya kecemasan ayah karena aku tidak bisa merespon
dan mendengar apapun yang diperintahkan oleh ayah pikiran ayah
sangat runtuh.” Hal (16)

SUDUT PANDANG
Sudut pandang pada novel ini adalah sudut pandang pertama dan
pelaku sampingan.

BAHASA
Bahasa pada novel ini di tulis (Bahasa baku) seperti layak nya
kehidupan remaja dengan menggunakan bahasa ringan sehari hari
yang banyak kita gunakan di kalangan remaja.

Tokoh dan Penokohan


A.Tokoh
● Angel
● Agnes
● Ayah Angel
● Nenek Angel
● Maria
● Fifi
● Ibu Angel
● Ibu Katrina
● Hendra
● Dokter
● Ibu Dwi

B.Penokohan
● Angel sebagai Seorang gadis tuna runggu yang berhasil
melewati masa kecilnya yang penuh dengan cobaan. Ia bersifat
sangat baik dan rendah hati. Ia berperan menjadi peran utama.
“ Angel membuktikan kepada semua orang bahwa walaupun ia
memiliki keterbatasan fisik itu tidak menjadi masalah dalam
kehidupannya ia terus bertahan sebagai seseorang yang hidup
dengan Sukacita sampai akhirnya ia lulus sekolah dasar dan
menanti sekolah menengah pertama dalam hidupnya.” (Hal 228)

● Agnes sebagai teman sekolahan Angel yang suka


menghina/mengejek angel.
Di saat angel dan Hendra sedang melahap separuh roti milik
mereka, tiba tiba Agnes dan kedua temannya Maria dan Vivi sudah
ada di depan kami. Ia menatap angel dengan tajam seolah ingin
menusukku dengan matanya.
“Hei anak cacat!” Ucap Agnes. (Hal 82-83)
● Hendra sebagai sahabat angel ia sangat perduli dan selalu
menolong angel.
“ Untungnya aku memiliki seorang teman yang selalu bersamaku,
indra. Ya, dialah sahabat yang telah memulai mengerti tentang
diriku. Kami sering berbagi ki banyak hal, termasuk mengerjakan
soal soal yang diberikan oleh guru guru di kelas.” (Hal 77)

● Ayah Angel sebagai sosok yang sangat sayang pada angel dan
pantang menyerah.
“ Mulai saat ini hanya kamu lah yang paling berharga dalam hidup
ayah.” Begitu kalimat pertamanya padaku (hal 10)
“ Ayah menginginkan ku di dunia ini seperti halnya ibu. Tapi ayah
tidak ingin Membuat ibu bersedih dan bimbang melawan
keputusan ibu. Ayah terpaksa menerima keputusan ibu dan
berharap keduanya dapat selamat dengan mukjizat Tuhan. Di saat
saat kritis itu, dengan menggenggam erat tangan ibu, ayah melihat
sendiri ibu mengembuskan nafas terakhirnya. Di saat nafas nya
akan berakhir, terdengar suara tangis pertama aku di dunia ini
dengan senyuman terakhir ibu yang sangat tak Agya melihat
kelahiranku. Saat itulah ia pergi dariku dan ayah.” (Hal 11)

● Ibu Angel sebagai sosok yang rela berkorban, penyayang,dan


perduli kepada Angel. “ Tanpa mempedulikan saran ayah, ibu
memilih untuk melahir kan ku daripada harus mengaborsi
bayi Prematur yang telah ia rawat dengan penuh kasih sayang.
Yang melupakan semua saran dokter demi aku : Sang janin
kecil yang terus membuat nyawanya terancam.” (Hal 11)

● Nenek Angel sebagai sosok ibu kedua angel yang sangat


sayang pada angel ia selalu membela angel di saat angel
diremehkan oleh orang-orang.
“Nenek meninggal dengan penuh harapan padaku. Aku tau, ia
adalah ibu kedua dalam hidupku selama ini begitu berat bagi kami
untuk melepas Abu sisa sisa kehidupan anak di laut Jawa.” (Hal 54)

● Ibu Katrina sebagai guru seni musik yang sangat meyayangi


Angel agar anak tersebut bisa berkembang lebih baik.
“Agnes kenapa memanggilnya gadis tuli, dia kan punya nama
angel?!.”
“ Angel, kamu sudah sangat bertalenta, kamu hanya perlu
menambah latihan untuk membuat kamu memahami alur nada
yang benar, suatu saat nanti kamu akan sempurna sekali!” Puji Bu
Katrina kepada Angel (Hal 109-112)

● Fifi sebagai teman Agnes ia suka membully Angel.


“ Dasar anak, kamu pikir kamu bisa bertahan dalam klub ini? Lihat
saja akan aku buat kamu seperti dalam neraka!.” (Hal 113)

● Maria sebagai teman Agnes ia juga suka membully angel.


“ Aku juga tidak suka dengan gadis tuli itu sudah tuli dan chat tapi
banyak maunya. Aku akan dukung kamu bikin dia keluar dari sini.
Kalau perlu kita usir si gendut itu juga.” (Hal 114)

● Ibu Dwi sebagai Wali kelas angel.Ibu Dwi sangat baik ia


mengajak angel untuk ke kelas dan memperkenalkan angel
dengan baik di kelas.
“ Anak-anak ini teman teman baru kalian di kelas ini namanya
angel. Ia seorang Tunarungu. Tunarungu itu artinya tidak dapat
mendengar seperti kalian tapi jangan khawatir, karena angel bisa
memahami apa yang kalian bicarakan. Ayo beri salam!” (Hal 69)

● Dokter sebagai seseorang yang membantu Ayah Angel untuk


menguatkan bahwa menerima Angel yang tunarungu. Dokter
memiliki nasib yang sama dengan Ibunya Angel mempunyai
anak yang tunarungu.
“saya memiliki seorang kenalan yang sudah berpengalaman untuk
mendidik bagaimana cara menjadi orang tua Tunarungu, mungkin
ia bisa membantu bapak dalam masalah ini.”
“Maksud ‘dia’ dokter?.”
“Beliau adalah seorang ibu yang juga memiliki anak Tunarungu.
Beliau sudah menjadi pendidik bagi orang tua yang melahirkan
anak anak Tunarungu.” (Hal 19)

Saran dan Tanggapan


A.Saran
Penelitian ini diharapkan dapat
memberi motivasi kepada pembaca
untuk terus menggali pengetahuan
tentang sastra serta dapat
meningkatkan apresiasinya.

B.Tanggapan
Novel ini memiliki jalan cerita yang mengharukan.Bahasa didalam
cerita ini sangat lah mudah dipahami oleh pembaca,Novel ini akan
membuat para pembaca terharu akan perjuangan Orang tua Angel
dimasa kecil Angel.Alur dalam novel ini tidak
membosankan.Dihalaman terakhir novel ini dapat dibuktikan
bahwa Hendra dan Angel adalah sahabat sejati yang akan berjanji
bertemu kembali di suatu hari nanti.

Anda mungkin juga menyukai