Sinopsis
Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya yang
dipanggil Ikal dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja
yang begitu nakalnya sehingga mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar,
tokoh antagonis dalam buku ini, yaitu seorang Wakil Kepala SMA Bukan
Main itu sendiri. Namun beda halnya dengan sang Kepala Sekolah, Pak
Balia adalah cermin guru teladan. Pak Beliau lah yang telah memberikan
mimpi-mimpi kepada murid-muridnya terutama kepada Ikal, Arai dan
Jimbron. Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis.
Temukan berliannya budaya sampai ke Perancis. Langkahkan kakimu di
atas altar suci almamater terhebat tiada tara: Sorbonne. Ikuti jejak-jejak
Satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar
science, sastra, dan seni hingga merubah peradaban, itulah katakata yang sering diucapkan Pak Balia. Pak Balia juga orang yang tegas,
hal ini dibuktikan ketika beliau mandapat Pak Mustar yang
menginginkan anaknya dengan NEM 41,75 untuk masuk ke SMA itu,
padahal NEM minimal untuk diterimanya seorang siswa harus 42.
Padahal tanpa Pak Mustar, SMA ini tidak akan ada.
Namun pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potonganpotongan kisah yang seperti berdiri sendiri, sehingga seolah-olah
Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu buku. Tapi
sebenarnya pada setiap bab, mulai awal hingga akhir, memiliki
hubungan yang sangat erat. Seperti mozaik-mozaik dalam
kehidupan.
Menurut buku ini, Arai adalah anak yang menurut orang melayu
disebut simpai keramat, yaitu keturunan terakhir dari suatu klan
karena orang tua Arai sudah meninggal. Arai mulai diasuh keluarga
Ikal yang karena memang masih punya hubungan darah yang
cukup jauh. Ketika itu dia masih seusia Ikal yaitu kelas 3 SD di suatu
sore yang mengiriskan hati. Bagaimana tidak, usia semuda itu
sudah menerima nasib setragis itu, apalagi dia menerimanya
dengan tabah. Sampai-sampai Ikal dan ayahnya tidak kuat
menahan tangis, malahan Ikal yang seharusnya menghibur Arai
malah dihibur oleh Arai.
Keunggulan Buku
Kelemahan Buku
Harapan Resentator
Sasaran Pembaca
Kepengarangan
Sinopsis
Ada
sesuatu
dibalik
golongan
darah
seseorang.
Selain
untuk
membedakan
seseorang berdasarkan teori genetika, juga
terbukti dapat digunakan untuk mengukur
karakter seseorang yang akan menentukan
kepribadiannya kelak. Hal ini telah dibuktikan
oleh beberapa penelitian dijepang. Salah
satunya ialah penelitian yang dilakukan oleh
Toshitaka Nomi, Direktur Blood Type Humanics
Research di Jepang.
Keunggulan buku
Kelemahan buku
Harapan resentator
Sasaran pembaca
Jenis buku
berisikan
tentang
Nilai buku
TERIMAKASIH