Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN BAHASA KELAS RENDAH

“DONGENG”

DOSEN PENGAMPU : NINI IBRAHIM, HJ.

DISUSUN OLEH :
MEISY ARYANTI PUTRI (1901025064)

MATA KULIAH PEMBELAJARAN BAHASA KELAS RENDAH


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……………………………………………………......................i


BAB I PENGERTIAN ………………………………………………………….1
BAB II CIRI-CIRI ……………………………………………………………….2
BAB III JENIS-JENIS ………………………………………………………….3
BAB IV CONTOH ……………………………………………………………...5
BAB V PEMBELAJARAN ……………………………………………………..8
KESIMPULAN ………………………………………………………………….9

i
BAB I
PENGERTIAN

Dongeng adalah sebuah cerita khayalan atau cerita yang tidak


benar-benar terjadi. Dongeng biasanya mempunyai sifat menghibur dan
mengandung nilai pendidikan. Dongeng yaitu cerita yang dikarang dan
diceritakan kembali dengan secara berulang-ulang oleh orang-orang.
Cerita itu bisa dibuat dikarnakan terinspirasi dari suatu cerita.
Dongeng adalah suatu warisan dari nenek moyang kita secara
turun temurun yang harus kita restarikan keberadaannya. Meskipun benar
atau tidaknya suatu dongengtersebut masih perlu kita pertanyakan.
Dongeng adalah suatu karya sastra yang bisa membangun sebuah
karakter anak-anak untuk belajar berimajinasi.
Dongeng yaitu bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu
kejadian yang luar biasa, terjadi diluar nalar manusia yang penuh fantasi
dan khayalan (fiksi). Dongeng dianggap oleh masyarakat suatu hal yang
tidak benar-benar terjadi didunia nyata. Dongeng memang sudah menjadi
pelajaran lama dalam bidang studi Bahasa Indonesia. Oleh kerena itu
banyak siswa dituntun untuk mengerti tentang dongeng sejak dibangku
sekolah dasar.
Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.
Dongeng berfungsi untuk menyampaikan moral (mendidik) dan juga
menghibur.

1
BAB II
CIRI-CIRI

Menggunakan alur sederhana


1. Cerita singkat dan bergerak cepat
2. Karakter tokoh tidak diuraikan secara rinci, dan
3. Ditulis seperti gaya penceritaan secara lisan
4. Ceritanya disampaikan dari mulut ke mulut atau secara lisan
5. Pesan atau tema terkadang ditulis dalam cerita
6. Umumnya, pendahuluannya sangat singkat dan langsung

2
BAB III
JENIS-JENIS

1. Mite (Mitos)
Mite (Mitos) adalah dongeng yang isi cerita atau tokohnya berkaitan
dengan makhluk halus, setan, jin, atau dewa, dewi. Walaupun
terdengar sangat tidak masuk akal oleh masyarakat modern,
nyatany amasih ada beberapa kalangan yang masih percaya
terhadap mitos tersebut. Contohnya dongeng mitos suster ngesot.

2. Sage
Sage adalah jenis dongeng yang berhubungan dnegan sejarah dari
tokoh tertentu. Isinya menceritakan tentang keberanian,
kepahlawanan, kebaikan, kesaktian, atau keajaibani suatu orang
atau kaum tertentu. Bisanya sage dipercaya dengan kuat benar
terjadi oleh beberapa kalangan atau anggota masyarakat.
Contohnya dongeng sage sangkuriang

3. Fabel
Fabel adalah jenis dongeng dimana binatang menjadi tokohnya dan
mereka berperikalu seperti manusia (dapat berbicari, berpikir,
memiliki perasaan, dll) Fabel sangat jauh dari kenyataan sehingga
biasanya dianggap tidak pernah terjadi. Contohnya dongeng fabel
si kelinci.

4. Legenda
Legenda adalah sebuah dongeng yang dikenal luas oleh
masyarakat (cerita rakyat) serta dianggap benar-benar terjadi.
Biasanya berhubungan dengan tokoh sejarah, kejadian aneh, asal

3
mula suatu daerah, atau hal lainnya yang sudah dibumbui dnegan
kejadian, kesaktian atau keistimewaan tokohnya. Contohnya
legenda malin kundang.

5. Cerita Perumpamaan (Parabel)


Cerita perumpamaan atau parable adalah dongeng yang tujuan
utamanya dalah untuk mendidik sehingga mengandung banyak
nilai moral dan pendidikan. Ciri khasnya adalah penyampaian nilai-
nilai tersebut dengan menggunakan perbandingan atau
perumpamaan.

6. Cerita Jenaka
Cerita jenaka adalah jenis dongen dengan cerita ynag bersifat
menghibur (memiliki unsur komedi)

7. Dongeng Biasa
Dongeng biasa adalah dongeng yang kisahnya ditokohi oleh
manusia, isinya merupakan suka, duka dan impian seseorang.
Contohnya dongeng bawang merah dan bawang putih.

4
BAB IV
CONTOH

Si Kura-Kura Yang Sombong

Ada seekor kura-kura yang hidup disebuah rawa, namanya


Pion. Pion terkenal sebagai binatang yang sombong dan selalu
iri terhadap kelebihan binatang lain.

Suatu siang Pion mendekati Ibe dan Tina sepasang bangau,


yang sedang mencari ikan di rawa. “Selamat siang, Ibe dan
Tina”, Pion menyapa ramah. “Selamat siang Pion,” jawab
mereka bersama-sama.

“Senang ya bila bisa terbang sepertimu?” Pion bertanya. “Ku


piker menyenangkan juga kalau punya pelindung badan yang
indah dan kuat sepertimu,” jawab Ibe. “Tetapi tentu lebih hebat
yang bisa terbang sepertimu” kata Pion.

“Karunia Tuhan memang berbeda-beda. Ada yang bisa terbang,


ada yang bisa berenang, ada yang bisa merayap, dan

5
sebagainya.

“Tetapi yang paling istimewa adalah yang bisa terbang”, sahut


Pion.

“Ah, tidak juga. Kita punya kelebihan sendiri-sendiri yang harus


disyukuri.”.
“Ibe dan Tina maukah kalian mengajariku terbang?”.

“Kamu mau belajar terbang?” Ibe bertanya heran.


“ya. Kalian tidak keberatan, bukan?”
Ibe dan Tina saling berpandangan dengan penuh heran.

“Aku dan isteriku akan mencengkram sepotong kayu di kedua


ujungnya. Kemudian kamu ditengah-tengahnya sambil mengigit
kayu itu kuat-kuat. Bila kami terbang maka kamu pun pasti akan
ikut terbawa terbang.
“Ya…..ya….ya…! Aku mau, Ibe, Pion berterika senang.
Kemudian mereka mencari sepotong kayu. Ibe ujung kanan,
Tina ujung kiri, dan Pion ditengah-tengah.
”Gigit baiki-baik selama kita terbang kamu tidak boleh membuka

mulut,” kata Tina memperingatkan Pion.


“Baik” jawab Pion.

“ Satu…dua…tiga…!” Ibe member aba-aba dan mereka mulai


mengangkasa. Mula-mula hanya rendah saja, tetapi makin lama
makin tinggi. Semua binatang didarat yang melihat
penerbangan aneh ini mersa takjub.

Pion senang sekali bisa terbang bersam Ibe dan Tina. Namun

6
dasar Pion sombong, ketika tahu bahwa banyak binatang lain di
darat yang memperhatikannya dia tidak bisa tinggal diam.
“Teman..teman, lihatlah saya, aku bisa terbang” teriaknya.

Pion lupa bahwa dengan teriakan itu gigitannya pada ranting


terlepas. Beberapa saat kemudian tubuhnya melayang-layang
di udara, lalu jatuh ke tanah.

Ibe dan Tina senang sekali ketika tahu bahwa Pion ternyata
masih hidup. Mereka segera terbang lagi ke angkasa. Sejak
saat itu, Pion merasa bersyukur punya pelindung badan yang
kuat. Sejak saat itu pula Pion tidak mau menyombongkan diri.

Pesan Moral:
Sikap sombong,takabur,besar mulut,&tinggi hati.. sering tanpa
disadari membawa bencana & malapetaka

7
BAB V
PEMBELAJARAN

Pembelajaran dongeng dikelas rendah


Selama ini siswa sekolah dasar selalu senang apabila guru
mendongeng di kelas. Dongeng dianggap senjata paling ampuh
untuk menanamkan nilai moral kepada siswa. Maka pemilihan
dongeng yang sesuai pada siswa saggat diperlukan, karena
informasi dan cerita yang terkandung dalam cerita-cerita ini
sangat berpengaruh pada pembentukan moral dan akal anak,
dalam kepekaan rasa, imajinasi dan bahasanya.
Mendongeng merupakan batu loncatan penting dalam
membentuk seorang jenius. Mendongeng memicu kekuatan
berpikir yang super, yang melepaskan per-per iimajinasi
seorang jenius. Menurut ahli psikologi anak pertumbuhan
mental seorang anak berjalan sangat cepat, teruatama sampai
anak berusia enam tahun, sampai umumnya 6 tahun kecepatan
anak bagai kuda yang berlomba dalam pacuan. Setelah
melewati usia ini, kecepatan belajar anak akan menurun dan
lebih mendatar.
Bahasa dongeng lebih bermain pada imajinasi. Oleh karena itu,
siswa tidak mudah mengatuk. Kalupun ada pendidikan atau
sindiran yang disampaikan melalui dongeng, orang tidak
langsung merasa dinasehatia atu disindir. Bahkan, siswa
diminta menilai sendiri sebuah kebenaran atau pendidika dalam
dongeng yang didengarnya. Dalam belajar bahasa atau sastra
semisal mengarang, ini tentu sangat membantu siswa.
Bagaimana misalnya meneruskan cerita yang diperdengarkan
kepada siswa, bagaimana siswa menemukan alur/plot, tema,

8
amanat dan sebagainya, dalam metode mendongeng sangat
membantu

Kesimpulan

Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.


Dongeng berfungsi untuk menyampaikan moral (mendidik) dan
juga menghibur. Dongeng ialah sebuah cerita khayalan atau
sebuah cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng biasanya
mempunyai sifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan.
Dongeng yaitu cerita yang dikarang dan diceritakan kembali
dengan cara beulang-ulang oleh orang-orang. Cerita itubisa dibuat
dikarenakan terinspirasi dari suatu cerita.

Anda mungkin juga menyukai