Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MAKALAH

Dongeng (Mulok)

Oleh:

KELOMPOK 2

MIRNAWATI
PENGERTIAN DONGENG

Menurut kamus besar bahasa indonesia dongeng adalah cerita yg tidak benar-benar terjadi (terutama
tentang kejadian zaman dulu yg aneh, perkataan (berita dsb) yg bukan-bukan atau tidak benar: uraian yg
panjang itu dianggapnya hanya cerita belaka.

1. Wikipedia

Menurut wikipdia menyatakan bahwa Dongeng ialah suatu bentuk sastra lama yang bercerita tentang
suatu kejadian yang luar biasa yang penuh dengan khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu
hal yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng adalah suatu bentuk cerita tradisional atau cerita yang
disampaikan dengan secara terun-temurun dari nenek moyang. Dongeng mempunyai fungsi untuk
menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan juga menghibur.

2. James Danandjaja

Menurut James Danandjaja menyatakan bahwa Dongeng ialah termasuk sebuah cerita rakyat lisan yang
tidak dianggap benar-benar terjadi oleh sih empunya cerita. Dongeng juga tidak terikat oleh suatu
tempat ataupun waktu, karena dongeng diceritakan terutama untuk menghibur.

3. Kamisa, 1997: 144

Menurut Kamisa menyatakan bahwa dongeng ialah suatu cerita yang dituturkan atau dituliskan yang
sifatnya hiburan dan biasanya tidak benar-benar terjadi dalam suatu kehidupan . Dongeng adalah suatu
bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar tejadi/ fiktif yang bersifat menghibur dan terdapat
ajaran moral yang terkandung dalam cerita dongeng tersebut.

4.Nurgiantoro, 2005:198

Menurut Nurgiantoro menyatakan bahwa dongeng ialah suatu cerita yang tidak benar-benar terjadi dan
dalam banyak hal sering tidak masuk akal.

5. Agus Triyanto 2007: 46

Menurut Agus Triyanto menyatakan bahwa dongeng ialah suatu cerita fantasi sederhana yang tidak
benar-benar terjadi yang berfungsi untuk menyampaikan suatu ajaran moral (mendidik) dan juga
menghibur. Jadi, dongeng adalah salah satu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar
terjadi/fiktif.

6. Depdiknas (2010:1)

Menurut Depdiknas menyatakan bahwa dongeng adalah suatu cerita yang sifatnya asli atau fakta.

7. Badrun (1983:29)
Menurut Badrun menyatakan bahwa dongeng adalah suatu cerita prosa hasil seni rakyat yang hidup
subur dalam angan-angan masyarakat, impian, dan sebuah kenyataan bercampur menjadi satu dalam
dunia angan-angan.

8. Semi (1988:29)

Menurut Semi menyatakan bahwa dongeng adalah biasanya menceritakan tentang sebuah asal mula
suatu tempat atau suatu negeri, atau mengenai suatu peristiwa-peristiwa yang aneh dan menakjubkan
tentang kehidupan manusia atau binatang.

9. Menurut Woolfson ( dalam Puspita: 2009)

menyatakan hasil riset menunjukkan bahwa dongeng merupakan aktivitas tradisional yang jitu bagi
proses belajar dan melatih aspek emosional dalam kehidupan anak-anak. Sebab ketika seseorang masih
kanak-kanak, keadaan psikologisnya masih mudah dibentuk dan dipengaruhi. Oleh sebab itu ketika faktor
yang memengaruhi adalah hal yang positif maka emosi anak akan positif juga.

10. Menurut Poerwadarminto (dalam Handajani, 2008: 13)

menyatakan bahwa dongeng merupakan cerita tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh atau
cerita yang tidak terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan walaupun banyak juga melukiskan
tentang kebenaran, berisikan pelajaran (moral), bahkan sindiran. Pengisahan dongeng mengandung
harapan-harapan, keinginan-keinginan, dan nasihat baik yang tersirat maupun tersurat.

11. Menurut Handajani (2008: 14)

mengemukakan bahwa dongeng dikemas dengan perpaduan antara unsur hiburan dengan unsur
pendidikan. Unsur hiburan dalam dongeng dapat ditemukan pada penggunaan kosa kata yang bersifat
lucu, sifat tokoh yang jenaka, dan penggambaran pengalaman tokoh yang jenaka, sedangkan dongeng
memiliki unsur pendidikan ketika dongeng tersebut mengenalkan dan mengajarkan kepada anak
mengenai berbagai nilai luhur, pengalaman spiritual, petualangan intelektual, dan masalah-masalah
sosial di masyarakat.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa dongeng merupakan cerita tentang
kejadian zaman dahulu yang menceritakan aktivitas tradisional yang dikemas dengan perpaduan antara
unsur hiburan dengan unsur pendidikan.

JENIS-JENIS DONGENG

Minggu, 06 Maret 2016

Jenis-Jenis Dongeng . . .

Tahu kah kamu . . .? Dongeng terbagi menjadi sembilan jenis, yaitu mite, sage, fabel, legenda, parabel,
cerita jenaka, cerita pelipur lara, dongeng biasa, dan dongeng berumus. Terkadang dalam satu dongeng
terdapat lebih dari satu jenis atau unsur, sehingga tak jarang dongeng dapat masuk dalam dua golongan
jenis. Mite adalah jenis dongeng yang menceritakan kisah mengenai hal gaib. Hal gaib yang dimaksutkan
disini antara lain seperti kisah para dewi, peri (sprookjes), dan tuhan atau kepercayaan (Keagamaan).
Sage adalah jenis dongeng yang menceritakan kisah tentang kepahlawanan,keperkasaan, atau kesaktian.
Misalnya saja seperti kisah jaman kerajaan di Indonesia. Fabel adalah jenis dongeng yang menceritakan
kisah binatang yang bisa berbicara dan bertingkah layaknya manusia. Salah satu dongeng fabel yang
melegenda adalah si kancil. Legenda adalah dongeng yang menceritakan asal usul suatu daerah atau
tempat. Misalnya Pertempuran Suro (ikan hiu) dan Boyo (Buaya) yang mengisahkan asal-usul kota
Surabaya. Sebenarnya masih terjadi perdebatan mengenai legenda adalah dongeng, ada yang
berpendapat bahwa legenda berbeda dengan dongeng karna memiliki kisah yang nyata (bukan berdasar
imajinasi) sedangkan adapula yang berpendapat bahwa legenda adalah dongeng karna adakalanya
muncul tokoh-tokoh yang tidak nyata. Parabel adalah dongeng yang berkisah tentang perumpamaan
yang didalamnya mengandung kiasan yang bersifat mendidik. Cerita jenaka adalah dongeng yang
berkembang dimasyarakat dengan cerita yang menghibur (komedi), sehingga dapat menimbulkan tawa
saat didongengkan. Cerita pelipur lara hampir sama dengan cerita jenaka yaitu bertujuan untuk
menghibur (terdapat unsur komedi didalamnya), bedanya cerita pelipur lara lebih sering dibawakan oleh
dalang menggunakan media wayang. Dalam dongeng ini biasanya berkisah tentang petualangan dan
peperangan ksatria yang berakhir bahagia (kemenangan bagi pembela kebenaran dan kehancuran pada
tokoh yang jahat). Dongeng biasa adalah kisah yang ditokohi oleh manusia dan biasanya adalah
menceritakan suka duka seseoarang, dan impian seseorang. Contoh dongeng ini adalah cinderella, ande-
ande lumut, bawang merah bawang putih, dan banyak lagi. Dongeng berumus adalah sebuah kisah yang
mengalami pengulangan. Dalam jenis ini dibagi menjadi tiga subtipe yaitu dongeng kumulatif, dongeng
mempermainkan orang, dan dongeng tanpa akhir.Sedangkan menurut Thomson yang dikutip oleh
Danandjaja, mengelompokan jenis dongeng kedalam empat golongan besar yaitu dongeng binatang,
dongeng biasa, lelucon dan anekdot, serta dongeng berumus. Berikut penjelasan yang dikemukakan oleh
Danandjaja terkait jenis dongeng yang dibagi dalam empat golongan besar oleh Thomson. Dongeng
binatang adalah dongeng yang ditokohi binatang peliharaan dan binatang liar, seperti binatang
menyusui, burung, binatang melata (reptilia), ikan, dan serangga. Binatang-binatang itu dalam cerita
jenis ini dapat berbicara dan berakal budi seperti manusia.Dongeng biasa adalah jenis dongeng yang
ditokohi manusia dan biasanya adalah kisah suka duka seorang. Lelucon dan Anekdot adalah dongeng-
dongeng yang dapat menimbulkan rasa menggelikan hati, sehingga menimbulkan ketawa bagi yang
mendengarkannya maupun yang meneritakannya. Walaupun demikian bagi kolektif atau tokoh tertentu,
yang menjadi sasaran dongeng itu, dapat menimbulkan rasa sakit hati. Dongeng berumus adalah
dongeng yang strukturnya terdiri dari pengulangan. Dongeng-dongeng berumus mempunyai beberapa
subbentuk, yakni: a. dongeng bertimbun banyak (cumulative tales), b. Dongeng untuk mempermaikan
orang (catch tales), dan c. Dongeng yang yang tidak mempunyai akhir (endless tales).

Anda mungkin juga menyukai