Anda di halaman 1dari 11

Resensi Buku Fiksi

Judul Buku : Eragon


Jenis Buku : Novel
Pengarang : Christoper Paolini
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit : Juni 2004
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 568 halaman

Latar Belakang Penulis :


Karena sangat menyukai kisah-kisah fantasi dan fiksi ilmiah dan juga terinspirasi
oleh buku The Lord of The Ring, Christopher Paolini menulis novel pertamanya
yaitu Eragon, ketika lulus SMA pada usia 15 tahun.

Tujuan Penulisan Buku :


Christopher Paolini menulis novel ini karena kecintaannya pada kisah-kisah fantasi
dan fiksi ilmiah.

Sinopsis :
Eragon, anak laki-laki berusia 15 tahun, tinggal Bersama paman dan sepupunya di
desa bernama Carvahall. Suatu hari ketika sedang berburuia menemukan batu
berwarna biru yang indah di hutan. Karena mengira benda itu berharga dan bisa
dijual mahal, ia membawa pulang batu itu. Ternyata batu itu telur naga.
Eragon diam-diam memelihara naga itu karena ia tahu pamannya tidak akan
setuju. Dari pendongeng tua bernama Brom, Eragon belajar mengenai naga dan
sejarah mereka. Brom ternyata bukan pendongeng biasa. Saat Eragon terbang
bersama naganya yang dinamainya Saphira, pamannya dibunuh makhluk-makhluk
Ra`zac. Eragon bertekad memburu para Ra`zac yang membunuh pamannya dan
Brom berkeras ikut.

Di perjalanan Brom mengajarkan cara bertarung dengan pedang dan ilmu sihir.
Brom berkata Eragon adalah penerus klan para Penunggang Naga. Dahulu
Penunggang Naga adalah semacam penjaga keamanan di negara Alagaesia,
tempat Eragon tinggal. Seseorang yang menyaksikan telur naga menetas terpilih
menjadi Penunggang. Naga di kisah ini adalah makhluk yang memiliki kekuatan
supranatural dan dapat berkomunikasi dengan para Penunggang.

Klan Penunggang Naga punah karena salah seorang berkhianat dan membujuk
Penunggang-Penunggang lain mengikuti jejaknya. Sang pengkhianat bernama
Galbatorix, yang sekarang menjadi raja Alagaesia. Ia memerintah dengan kejam,
sehingga beberapa orang yang setia pada klan Penunggang memberontak dan
membentuk kelompok Varden. Galbatorix memiliki 3 butir telur naga, yang ia
tunggu bertahun-tahun untuk menetas di bawah kekuasaannya, sehingga 3 orang
Penunggang baru akan menjadi anak buahnya. Sayangnya, salah satu telur
berhasil dicuri para Varden (Brom!) dan ditemukan Eragon: Saphira.

Selain ceritanya yang seru, di bagian belakang buku ini juga ada semacam Kamus
Bahasa Kuno yang dipakai para Penunggang untuk mengucapkan mantra-mantra
mereka. Bahasa itu merupakan dasar semua kekuatan. Bahasa Kuno menjabarkan
sifat sejati benda-benda, bukan aspek buatan yang dilihat semua orang. Misalnya,
api disebut brisingr. Itu bukan saja nama untuk api, tapi itulah nama api. Kalau
penggunanya cukup kuat, ia bisa menggunakan brisingr untuk mengarahkan api
ke wujud apapun yang diinginkannya.

Unsur Intrinsik
1. Tema : Petualangan
2. Penokohan :
 Eragon : Pemberani, ingin tahu, pantang menyerah
 Brom : Bijaksana, kurang sabar
 Saphira : Bijaksana, setia
 Murtagh : Berwibawa, tenang, pemberani
 Arya : Berani, anggun, bijaksana, berwibawa, cantik
 Roran : Berani, penyayang, sederhana
 Garrow : Sederhana, sabar, bijaksana
 Katrina : Lemah lembut, cantik, penyayang
 Sloan : Licik, kasar
 Galbatorix : Kejam, otoriter, semena-mena
 Si Kembar : Iseng, licik, kejam
 Urgal : Kejam, jahat
 Ra’zac : Kejam, jahat
 Angela : Berani, bijaksana, periang, baik hati
 Solembum : Bijaksana, baik hati, misterius
 Shade Durza : Kejam, licik, jahat
 Kaum Varden : Suka bekerjasama, mandiri
 Orik : Baik hati, jujur, rajin, cerewet, ramah, keras kepala
 Ajihad : Berwibawa, pemimpin yang bijaksana, hati-hati
 Hrothgar : Berwibawa, pemimpin yang bijaksana
 Kaum Elf : Berwibawa, bijaksana, lembut, angkuh
 Kaum Kurcaci : Rajin, suka bergotong-royong, ramah
3. Alur : Campuran
4. Setting :
 Waktu : Masa pemerintahan Raja Galbatorix
 Tempat : Dataran Alagaësia (Carvahall, Therinsford, Yazuac, Daret,
Teirm, Dras-Leona, Gil’ead, Padang Pasir Hadarac, Pegunungan Beor,
Farthen Dur)
 Suasana : Menegangkan
5. Sudut Pandang : Orang ketiga diluar cerita
6. Gaya Bahasa : Sangat mendetail dalam menjelaskan sesuatu
7. Amanat : Terus berjuang dan percaya pada kekuatan mimpi, karena sesuatu
yg hebat berawal dari sebuah mimpi

Unsur Ekstrinsik
Novel Eragon ini merupakan novel terjemahan dan oleh karena itu berlatarkan
kebudayaan barat. Christopher Paolini, pengarang novel ini tinggal di Montana,
dimana pemandangannya yang dramatis memberinya gambaran tentang
Alagaësia. Cintanya pada fantasi dan fiksi ilmiah menginspirasi dirinya untuk mulai
menulis novel pertamanya, Eragon, sewaktu lulus SMU pada usia lima belas tahun
sesudah bersekolah di rumah seumur hidupnya (home-schooling). Ia menjadi
penulis terlaris New York Times pada usia sembilan belas tahun.

Keunggulan Novel
Buku Eragon sangat menarik untuk dibaca, memberikan inspirasi bagi para
pembacanya. Bertemakan petualangan, buku Eragon mengombinasikan sihir
dengan perang tradisional. Penulis benar-benar memiliki konsep yang kuat,
imajinasinya tinggi menjadikan cerita yang fiksi menjadi terlihat lebih nyata.
Penulis ahli dalam mendeskripsikan secara rinci setiap kejadian dan setiap tokoh,
memberikan gambaran yang jelas akan apa yang ada dan yang terjadi dalam
peristiwa tersebut. Menggunakan alur maju mundur, menjadikan semua yang
terkandung di dalamnya penting dan terlihat kesinambungannya di akhir cerita.

Kelemahan Novel
Walaupun setiap kejadiannya dideskripsikan secara rinci, namun kejadian tiap
harinya, seperti apa yang seorang tokoh makan dan apa yang seorang tokoh
minum, tidak dijabarkan seperti pada novel-novel lain. Tokoh Eragon sangat
mendominasi dan terkesan sangat hebat juga tak terkalahkan, jarang sekali
terjatuh, dan hampir selalu berhasil dan menjadi pemenang dalam setiap konflik
atau pertarungan.

Nama : M. Fadilah Maulana


Kelas : XI RPL B
Absen : 25
Resensi Buku Nonfiksi
Judul Buku : Panduan Cowok Menjelang
Remaja
Jenis Buku : Buku Edukasi
Pengarang : Amy B Middleman & Kate
Gruenwald Pfeifer
Penerbit : Akademia
Tanggal Terbit : Juli 2009
Tebal : 128 halaman

Latar Belakang Penulis :


 Amy B. Middleman, MD, MSEd, MPH, adalah seorang Spesialis Kesehatan
Remaja dan Lektor Kepala Pediatrik (ilmu anak) di Fakultas Kedokteran
Baylor College of Medicine di Houston. Dia berpraktik di Texas Children’s
Hospital khusu untuk menangani remaja. Dokter Middleman adalah editor
kesehatan remaja untuk teks online medis UpToDate dan bekerja sebagai
petugas penghubung Perkumpulan Kesehatan Remaja dari Komite
Penasihat Praktik Imunisasi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit di Atlanta. Selain bergelar dokter, ia juga menyandang gelar
Master Sains dalam Pendidikan dan Master Kesehatan Masyarakat.
 Kate Gruenwald Pfeifer, LCSW, adalah pekerja social klinik bersertifikat. Ia
menyandang gelar master di bidang kerja sosial dari Universitas Kolumbia
dan juga mempunyai sefiifikat psikoterapi psikodinamik untuk anak dan
remaja dari Institut Psikoanalitik. Pfeifer, yang berpraktik khusus untuk
anak dan remaja di Mellburn, New Jersey, adalah pekerja sosial sekolah dan
pengawas program para pekerja sosial di beberapa sekolah menengah. Ia
juga penulis buku American Medical Association’s Girl’s Guide to Becoming
a Teen (Panduan untuk Cewek Menjelang Remaja).

Tujuan Penulisan Buku :


Buku ini ditulis untuk memberikan pengetahuan kepada remaja lelaki bagaimana
cara menghadapi masa transisi dari anak” menuju remaja

Ringkasan Isi Buku :


PUBERTAS

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan
pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya
dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di
usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai
dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai
dengan mimpi basah. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja.
Seorang anak akan menunjukkan tanda-tanda awal dari pubertas, seperti suara
yang mulai berubah, tumbuhnya rambut-rambut pada daerah tertentu
dan payudara membesar untuk seorang gadis. Untuk seorang anak perempuan,
tanda-tanda itu biasanya muncul pada usia 10 tahun ke atas dan pada anak laki-
laki, biasanya lebih lambat, yaitu pada usia 11 tahun ke atas. Perubahan fisik yang
terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks.
Pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial,
sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar tentang seksualitas.
Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis
(pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon
ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin
sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata
lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks
sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.

Perubahan pada alat kelamin dan munculnya rambut kemaluan.


Penis dan buah zakar akan membesar dan bertambah panjang. Buah zakar
sebelah kiri biasanya letaknya lebih rendah daripada yang kanan. Kulit buah zakar
akan menjadi lebih gelap dan teksturnya berubah. Sekitar satu tahun setelah
penis mulai berkembang, sebagian besar remaja pria akan mengalami ejakulasi
(pengeluaran cairan semen yang mengandung sperma dari penis) pertama
mereka. Rambut kemaluan juga akan mulai tumbuh pada pangkal penis, yang
mana seiring dengan waktu akan semakin tebal, kasar, dan keriting. Rambut
kemaluan ini akan terus tumbuh, membentuk area berbentuk segitiga di sekitar
penis, dan bahkan dapat menyebar sampai ke paha. Saat memasuki masa
pubertas, remaja pria juga akan mulai mengalami ereksi dan mimpi basah.

Apa yang dimaksud dengan ereksi?


Ereksi terjadi ketika penis anak menjadi lebih panjang dan keras. Biasanya terjadi
ketika anak memikirkan hal-hal yang erotik, atau bisa juga karena stimulasi fisik
(masturbasi), namun kadang-kadang tanpa stimulasi sama sekali, atau disebut
juga ereksi spontan. Sebagian besar ereksi yang terjadi tidak lurus, namun agak
melengkung ke atas atau ke samping. Ukuran penis bervariasi pada tiap remaja
pria, namun pada saat ereksi sebagian besar penis memiliki ukuran yang sama.
Apakah itu mimpi basah?
Orang tua perlu menghimbau anak mereka, agar tidak merasa malu saat
mengalami mimpi basah, karena mimpi basah adalah suatu fenomena yang wajar
terjadi pada sebagian besar remaja pria. Namun juga tidak perlu khawatir bila
anak tidak mengalami mimpi basah, karena memang tidak semua anak laki-laki
akan mengalaminya. Mimpi basah terjadi saat anak mengalami rangsangan
seksual saat tidur, lalu terjadi ereksi dan kemudian ejakulasi. Kadang-kadang anak
dapat mengingat bahwa dia baru saja mengalami mimpi erotik, namun seringkali
mereka tidak dapat mengingat mimpinya. Jika anak mengalami mimpi basah, ia
harus membersihkan alat kelaminnya setelah bangun tidur untuk menghindari
infeksi. Orang tua harus mengajarkan kepada anak laki-lakinya supaya
membersihkan alat kelaminnya setiap hari. Pembersihan ini meliputi seluruh
penis, buah zakar, dan jangan lupa untuk membersihkan kulit di ujung penis bila
anak belum disunat.
Pertumbuhan tinggi badan
Rata-rata pertumbuhan tinggi badan pada remaja pria adalah 3 inci atau 6-7
sentimeter per tahun. Yang pertama kali tumbuh adalah kepala, telapak tangan,
dan telapak kaki. Kemudian lengan dan tungkai juga mengalami pertumbuhan,
dan pada akhirnya batang tubuh dan bahu juga mengalami pertumbuhan.

Perubahan suara pada remaja pria


Suara anak akan berubah menjadi lebih dalam, hal ini disebabkan oleh perubahan
pada pita suara, kerongkongan, dan paru-paru. Perubahan ini dapat terjadi
dengan sangat cepat, namun sebagian besar anak akan mengalami periode yang
diawali dengan sulit mengontrol suara mereka, yang mana saat berbicara suara
mereka bisa tiba-tiba menjadi tinggi namun kemudia tiba-tiba merendah kembali.
Pertumbuhan rambut
Remaja pria akan mengalami pertumbuhan rambut halus pada wajah, kaki, dada,
dan di bawah ketiak. Rambut wajah pada awalnya muncul pada kedua ujung area
di atas bibir, kemudian menjalar di sepanjang area di atas bibir, lalu kedua pipi,
area di bawah bibir, dan pada akhirnya ke kedua sisi wajah dan dagu. Pada saat
ini, remaja mulai perlu untuk bercukur. Pada remaja yang berkulit sensitif atau
yang belum pernah bercukur sebelumnya, dapat muncul ruam kemerahan pada
daerah yang baru saja dicukur, ini adalah iritasi kulit. Awalnya, remaja tidak perlu
sering bercukur, namun seiring dengan waktu mungkin ia perlu bercukur tiap hari,
karena pertumubuhan rambut menjadi semakin cepat dan tebal.
Berjerawat
Berjerawat selama masa pubertas disebabkan oleh sejumlah hormon di dalam
tubuh yang mempengaruhi kelenjar keringat dan kelenjar lemak pada kulit, jadi
hal ini tidak dapat dicegah. Jerawat dapat muncul di wajah, lengan, punggung,
dan dada.

Perubahan pada bau badan.


Pada masa pubertas kelenjar keringat ikut mengalami perkembangan, di mana
akan keringat akan lebih banyak diproduksi untuk mengatur suhu tubuh. Untuk
mencegah bau badan, anak harus mandi dan mengganti bajunya secara rutin, dan
dapat juga dengan menggunakan deodoran di bawah ketiak.
Ulasan :
Menjadi remaja adalah tahapan penting dalam kehidupan setiap anak cowok.
Pada masa ini sangat penting bagi setiap cowok mendapatkan jawaban dan
nasihat dari sumber terpercaya. Buku Panduan Cowok Menjelang Remaja dari
American Medical Association dilengkapi dengan saran berharga untuk
mempersiapkanmu menghadapi perubahan yang akan kamu alami selama masa
pubertas.

Buku Panduan Cowok Menjelang Remaja ini membantumu memahami masalah


kesehatan yang menjadi perhatian bagi para cowok menjelang remaja, dan akan
mengajarimu bagaimana merasa aman, bahagia, dan sehat selama masa ini.

Kelebihan :
 Dapat memberikan informasi kepada remaja akan hal-hal mengenai
berpacaran.
 Banyak terdapat gambar yang menarik.
 Penjelasannya sangat rinci.
 Terdapat indeks untuk kata-kata yang sulit dimengerti.

Kekurangan :
 Kata-kata dalam buku ini banyak yang sulit untuk dipahami.
 Beberapa kata yang sulit dimengerti tidak terdapat pada bagian indeks.

Nama : M. Fadilah Maulana


Kelas : XI RPL B
Absen : 25

Anda mungkin juga menyukai