Anda di halaman 1dari 4

Identitas Buku 

 
Judul               : Laskar Pelangi

Penulis            : Andrea Hirata

Jenis Buku      : Fiksi

Penerbit           : Bentang

Tebal               : xxxiv, 529 halaman

Tahun Terbit   : 2005

Ulasan:

Laskar Pelangi adalah karya pertama dari Andrea Hirata. Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari
Tetralogi Laskar Pelangi.   Buku ini segera menjadi Best Seller yang kini kita ketahui sebagai buku sastra
Indonesia terlaris sepanjang sejarah. Novel Laskar Pelangi diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun
2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP)
di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau Belitong yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah
Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, Harun.
Tafsiran:

Novel ini bercerita tentang semangat juang dari anak-anak kampung Belitong untuk
mengubah nasib mereka melalui sekolah. Sebagian besar orang tua mereka lebih senang melihat
anak-anaknya bekerja membantu orang tua dari pada belajar di sekolah. Suramnya pendidikan di
desa itu tergambar jelas ketika SD Muhammadiyah terancam tutup jika murid baru sekolah itu
tidak mencapai 10 orang. Namun, kesebelas anak itulah yang telah menyelamatkan masa depan
pendidikan di desa itu yang hampir redup karena faktor ekonomi rakyatnya.
Anak-anak Laskar Pelangi itu hidup dalam kebahagiaan masa kecil dan menyimpan
mimpi masing-masing untuk masa mendatang. Namun, dua belas tahun kemudian, Ikal
menyaksikan perubahan nasib teman-temannya yang sungguh diluar dugaan.  Anak-anak Laskar
Pelangi itu punya cita-cita setinggi langit, namun nasib jualah yang menentukan kehidupan
mereka selanjutnya. Mereka harus tunduk oleh nasib yang semestinya bisa diupayakan oleh
pemerintah yang punya amanah dan kuasa untuk memajukan pendidikan. Isi novel Laskar
Pelangi mengisahkan tentang arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang meruntuhkan cita –
cita namun penuh pengharapan dan rasa persahabatan yang sangat kentalBanyak sekali pelajaran
yang dapat kita teladani dari novel tersebut seperti keagamaan, moral, ketegaran hidup, bahkan
makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak.
Evaluasi:
novel ini juga memiliki beberapa kekurangan. Penggunaan nama-nama ilmiah dalam cerita,
membuat pembaca kurang nyaman dalam membaca. Apalagi glosarium diletakkan di bagian
belakang novel. Hal ini menambah ketidakpraktisan memahami istilah-istilah ini. Selain itu,
imajinasi pembaca bisa terhambat jika mereka tak memahami istilah-istilah tersebut. Selain itu,
alurnya juga kurang jelas. Cerita-cerita dalam Laskar Pelangi ini alur waktunya dibolak-balik
sehingga membingungkan pembaca. Apalagi tidak disebutkan tahun berapakah tiap-tiap
peristiwa itu terjadi.
Rangkuman:
Dari kisah novel ini, kita dapat mengambil beberapa pelajaran hidup yang penting. Salah satunya
kita harus benar-benar menghargai hidup, menghargai semua pemberian Tuhan, tidak pantang menyerah
bila menginginkan sesuatu, dan tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita mau dan berusaha. Yang
terakhir adalah kepintaran tidak menjamin kita untuk selalu sukses, seperti cerita pada tokoh Lintang, dia
anak yang pintar, namun diakhir cerita dia menjadi seorang supir truk. Dari sini, dapat disimpulkan
bahwa semua kehidupan manusia sudah ada yang mengaturnya, yaitu Tuhan. Semua yang kita kerjakan
tidak lepas dari campur tangan Tuhan..  

 
TUGAS BAHASA INDONESIA
“TEKS ULASAN BUKU FIKSI”

Disusun Oleh:

I Gede Angga Rayhandana (02)

SMA NEGERI 1 TABANAN


Tahun Pelajaran 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai