Kelas. : XI TJKT 2
Negara: Indonesia
Bahasa: Indonesia
Genre: Roman
ISBN: 979-3062-79-7
Sinopsis
Laskar Pelangi bercerita soal 10 anak yang miskin, namun punya rasa semangat tinggi dalam
pendidikan yang berlatarkan di sebuah Desa Gantung, Kepulauan Bangka Belitung, Belitung Timur.
Kebanyakan dari mereka adalah anak dari penambang emas di pulau yang punya kekayaan alam
timah terbesar di dunia.
Ke-10 anak itu bersekolah di Sekolah Dasar Muhammadiyah yang dipimpin oleh Pak Harfan.
Awalnya, sekolah tersebut hendak dibubarkan lantaran muridnya hanya berjumlah 9 orang, tak
mencapai syarat yang ditentukan. Bahkan, pemerintah setempat telah memberikan peringatan
kepada pihak sekolah Islam itu tentang perencanaan penutupan sekolah.
Kisah Laskar Pelangi dan SD Muhammadiyah dimulai sejak Harun datang dan menyelamatkan rasa
putus asa Pak Harfan dan Bu Muslimah. Pasalnya, Harun menjadi murid ke-10 SD Muhammadiyah
dan sekolah pun tidak jadi ditutup oleh pemerintah.
Dalam novel ini, kalian akan ikut perjalanan hidup ke-10 anggota Laskar Pelangi saat menjadi murid
SD Muhammadiyah Gantung. Berbagai emosi pun akan kamu rasakan melalui novel ini, dimulai dari
bahagia, dramatis, tawa, hingga rasa haru.
PENOKOHAN
1. Ikal
Dalam novel ini, Ikal diceritakan sebagai tokoh yang pintar setelah Lintang di antara teman-
temannya. Ia punya minat tinggi dalam bidang sastra yang ditunjukkan dengan kegemarannya
menulis puisi.
Tak hanya itu, Ikal menyukai gadis yang bernama A Ling, sepupu A Kiong, yang ia temui di toko
kelontong Sinar Harapan. Namun, mereka harus berpisah lantaran A Ling harus pergi ke Jakarta
untuk menemani sang bibi.
2. Lintang
Lintang adalah teman sebangku Ikal dan memiliki ayah yang berprofesi sebagai nelayan miskin. Akan
tetapi, sang ayah harus menanggung beban untuk menafkahi 14 orang.
Dalam soal pendidikan, Lintang digambarkan sebagai anak yang genius, terutama dalam bidang
matematika. Hal itu terlihat pada kepintaran otaknya yang berhasil mengantarkan tim SD
Muhammadiyah, sekolahnya, menjadi juara dalam kompetisi cerdas cermat.
Cita-cita Lintang adalah menjadi seseorang yang ahli dalam bidang matematika. Namun, karena
ayahnya meninggal dunia, ia harus mengubur dalam cita-citanya itu. Ia harus menggantikan posisi
sang ayah untuk menafkahi keluarganya.
3. Mahar
Mahar digambarkan sebagai anak yang tampan, berbadan kurus, dan punya bakat dalam bidang
seni. Hal itu dibuktikan ketika Bu Muslimah, guru mereka, meminta Mahar untuk bernyanyi di depan
kelas. Tak hanya itu, Mahar juga sangat suka dengan ilmu sihir sampai sering diledeki oleh teman-
temannya.
4. Sahara
5. Syahdan
Ia Ttdak pernah menonjol dan kerap jadi tokoh yang tersisihkan dalam keadaan apa pun. Padahal,
Syahdan termasuk anak yang ceria. Ia punya cita-cita sebagai aktor. Hal itu ia tunjukkan melalui
sebuah drama dan ia mendapatkan peran sebagai tukang kipas putri walaupun ada kesalahan yang
ia perbuat.
Berkat usaha kerasnya selama ini, Syahdan berhasil menjadi aktor sungguhan meskipun hanya
sekadar peran tambahan. Namun, hal itu tak membuatnya puas. Ia akhirnya beralih profesi menjadi
network designer yang sukses.
6. A Kiong
A Kiong merupakan anak Hokian keturunan Tionghoa dan menjadi pengikut nomor satu Mahar sejak
kelas satu. Ia menganggap Mahar adalah master yang mulia.
Di samping itu, A Kiong punya jiwa persahabatan yang kuat, baik hati, dan senang membantu teman-
temannya, kecuali Sahara. Lucunya, meskipun mereka sering bertengkar, A Kiong dan Sahara
ternyata saling menyukai satu sama lain.
7. Kucai
Di antara anak-anak Laskar Pelangi, Kucai adalah tokoh yang selalu dipercaya sebagai ketua kelas.
Matanya mengalami rabun jauh yang diakibatkan oleh kekurangan gizi. Bahkan, penglihatannya
meleset dari sasaran sekitar 20 derajat.
Sejak kecil, Kucai selalu terlihat sebagai seorang politikus. Hebatnya, hal itu terbukti saat ia dewasa
yang menjadi ketua fraksi di DPRD Belitung.
8. Borek
Dalam Laskar Pelangi, Borek adalah pria besar yang tergila-gila dengan otot. Ia bercita-cita menjadi
pria macho berotot. Saat dewasa, ia bekerja sebagai kuli di toko milik Sahara dan A Kiong.
9. Trapani
Trapani adalah tokoh yang berparas tampan, baik hati, dan sangat menyayangi ibunya. Apa pun yang
ia lakukan, harus ditemani oleh sang ibu. Cita-cita anak ini adalah menjadi seorang guru.
10. Harun
Harun mempunyai keterbelakangan mental yang membuatnya mulai bersekolah ketika berusia 15
tahun. Hobinya adalah menanyakan hari libur Lebaran kepada Bu Muslimah, bahkan ia pernah
menyetorkan tiga botol buah kecap saat pelajaran karyanya sendiri.
Salah satu hal yang lucu dari Harun adalah ia pernah bercerita kepada Sahara tentang kucingnya.
Harun memiliki kucing belang tiga dan melahirkan tiga anak di tanggal tiga yang mana masing-
masing punya belang tiga seperti induknya.
11. Bu Muslimah
Pak Harfan memiliki nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor. Di novel ini, ia digambarkan sebagai
sosok kepala sekolah dan guru SD Muhammadiyah. Bersama dengan Bu Muslimah, ia berhasil
mempertahankan sekolah tersebut yang hampir ditutup akibat kekurangan murid.
KELEBIHAN
Kelebihan atau keunggulan dari novel Laskar Pelangi adalah bahasa yang digunakan sangat beragam
dan unik. Tak hanya itu, Andrea Hirata juga mencoba untuk memberikan bumbu budaya dan aspek
sosial dari masyarakat Melayu yang kemudian diaplikasikan secara gamblang di dalam dialog-
dialognya.
Sang penulis lihai dalam membuat suatu cerita sedih menjadi humor yang layak untuk dijadikan
bahan tawa di dalam novel. Hal itu ditunjukkan melalui dialog di antara tokoh-tokoh Laskar Pelangi
dan masyarakat Belitung.
Novel Laskar Pelangi ini dianjurkan untuk dibaca oleh tenaga pendidik dan pemerintah yang
menganggap remeh tentang pentingnya pendidikan. Pasalnya, negara ini kerap menerima ejekan
atau sindiran dari negara lain karena punya sumber daya manusia yang kurang berkualitas.
Tak hanya itu, meskipun novel ini sudah lama diterbitkan, Andrea Hirata seakan menggambarkan
masalah yang sangat relevan dengan Indonesia dan negara-negara di dunia. Ia menyinggung soal
kemiskinan, pendidikan, kesenjangan sosial, dan sebagainya yang tak akan pernah selesai.
KELEMAHAN
Kelemahan dari novel Laskar Pelangi adalah banyaknya istilah yang tidak familiar oleh pembaca,
sehingga sulit untuk dipahami dan dimengerti meskipun terdapat kamus kecil di akhir buku. Namun,
hal tersebut terkesan kurang praktis karena pembaca harus bolak-balik ke glosarium saat membaca
istilah asing.
Tak hanya itu, di akhir cerita, tokoh “Aku” tiba-tiba berubah menjadi orang lain, padahal tokoh
tersebut adalah Ikal. Lalu, ending cerita yang menggantung juga jadi salah satu yang membuat
pembaca sedikit kecewa. Namun, penulis sepertinya sengaja karena cerita dalam novel ini
dilanjutkan pada sekuel berikutnya.
KESIMPULAN
Banyak sekali pesan yang bisa diambil novel Laskar Pelangi dan diterapkan dalam kehidupan.
Misalnya, bersyukur kepada Tuhan, menghargai apa pun yang terjadi, dan tak mudah untuk
menyerah dengan terus berusaha semaksimal mungkin.
Selain itu, perlu diingat bahwa takdir sudah berada di tangan Tuhan dan kepintaran bukan jadi tolak
ukur kesuksesan seseorang. Misalnya, kita tahu bahwa Lintang adalah tokoh yang jenius, namun di
akhir cerita ia menjadi sopir truk. Atau, Syahdan yang bercita-cita sebagai aktor, tetapi berakhir
menjadi seorang network designer yang berhasil.