Sappa
Kelas : 1C
Nim : 2301140093
UTS : Teori dan Apresiasi Sastra ( Meresensi Prosa Lama dan Prosa Baru )
1. Prosa Lama.
Judul Buku : Malin Kundang
Pengarang : Titis Asmarandana
Penerbit : Dua MediaTebal
Tebal buku : 128 Halaman
Sinopsis
Dikisahkan bahwa Malin Kundang adalah salah seorang pemuda yang tinggal di pesisir
pantai di wilayah Sumatra. Ia tinggal bersama dengan kedua orang tuanya dengan kondisi
ekonomi yang memprihatinkan. Oleh sebab itu, ayah Malin Kundang memutuskan untuk
berlayar merantau dengan maksud agar memperoleh uang yang lebih banyak. Tetapi, hari
demi hari berlalu dan ayah Malin Kundang tak kunjung pulang. Sejak saat itu, Malin hanya
tinggal berdua saja dengan ibundanya di sebuah gubug kecil. Melihat kondisi ekonomi orang
tuanya yang begitu memprihatinkan, Malin merasa sedih dan tidak tega melihat ibundanya
banting tulang untuk menafkahi dirinya.
Hal tersebut memperkuat dirinya untuk memutuskan ia akan merantau ke negeri sebrang.
Awalnya, ibundanya tidak mengizinkannya merantau. Tetapi, Malin terus bertekad untuk
meminta izin kepada ibundanya merantau ke negeri sebrang. Akhirnya, ibunda Malin
mengizinkannya. Lama merantau, ibunda Malin dikabarkan bahwa Malin telah menjadi
orang sukses dan kaya. Ia pun merasa sangat senang dan bersyukur. Suatu hari, Malin
melakukan perjalanan bersama istrinya untuk urusan bisnis ke kampung halamannya.
Tetapi, sesampainya di kampung halamannya, Malin bertemu dengan ibundanya dan
memakinya sambil mengatakan bahwa wanita itu bukanlah ibundanya. Merasa sakit hati,
ibundanya pun mengutuknya menjadi batu.
Kelebihan buku
Ceritanya sangat menyentuh hati dimana seorang ibu tidak diakui oleh anaknya sampai
sakit hati. Cerita ini tentu memberikan banyak sekali pelajaran bagi para pembaca untuk
selalu senantiasa taat kepada orang tuanya. Selain itu, cerita Malin Kundang juga
memberikan pelajaran positif yang bisa dipetik bahwa rezeki yang kita peroleh tidak boleh
membuat kita terlena dan janganlah menjadi seseorang yang sombong meskipun takdir
telah merubah nasib dan rezeki. Cerita ini tentu sangat menginspirasi terutama bagi kaum
muda untuk terus menyayangi dan menghormarti kedua orang tua.
Kekurangan Buku
Terdapat beberapa cerita yang sedikit berbeda. Hal itu dikarenakan kisah Malin Kundang
yang diceritakan terdapat beberapa versi sehingga pembaca sedikit bingung juga jika
menemukan perbedaan antar cerita Malin Kundang dengan versi yang berbeda-beda.
Biasanya perbedaan cerita tersebut terjadi pada alur kejadian dalam cerita tersebut.
Sehingga hal itu membuat pembaca harus mencari beberapa referensi atau sumber dari
kisah asli Malin Kundang.
2. Prosa Baru