Anda di halaman 1dari 6

2.

Idenfikasi Unsur Intrinsik Novel Laskar Pelangi


TEMA:
Tema utama dalam novel “Laskar Pelangi” ini adalah pendidikan. Namun
uniknya tema pendidikan ini diselingi oleh kisah persahabatan yang erat antara
anggota “Laskar Pelangi’’. Tema pendidikan ini sendiri dipadukan dengan tema
ekonomi. Namun tema pendidikan lah yang lebih menonjol.

TOKOH:
A. Ikal:
Ikal atau yang di dalam novel ini berperan sebagai ‘aku’ merupakan
tokoh utama. Ikal adalah salah seorang anggota ‘Laskar Pelangi’. Di sekolah
ia termasuk murid yang lumayan pandai, namun kepandaiannya masih di
bawah dari temannya yaitu Lintang.

B. Taprani
Taprani merupakan sosok yang tampan, rapi,  perfeksionis, lumayan
pintar, bicara seperlunya (pendiam), santun, sangat berbakti kepada orang tua
dan manja. Ia bercita-cita menjadi guru di daerah terpencil untuk memajukan
pendidikan orang melayu pedalaman. Taprani selalu diperhatikan ibunya. Apa
pun yang akan dilakukannya harus selalu diketahui ibunya. Ia sangat
tergantung pada ibunya.

C. Sahara
Sahara merupakan satu-satunya murid perempuan yang bersekolah di
SD Muhammadiyah. Tubuhnya ramping dan selalu berjilbab rapi. Di sekolah
ia termasuk murid yang pintar. Meski pun ia adalah sosok yang perhatian,
namun ia termasuk tipe orang yang temperamental, ketus, skeptis, susah
diyakinkan dan tidak mudah terkesan.

D. A Kiong
A Kiong adalah satu-satunya murid keturunan Tionghoa yang
bersekolah di SD Muhammadiyah. Sifatnya begitu polos dan selalu
mempercayai apa yang dikatakan Mahar. Ia selalu menjadi pendukung
sekaligus pengikut setia Mahar. A Kiong memiliki rasa persahabatan yang
tinggi dan suka menolong. Ia sering kali bertengkar dengan Sahara.

E. Harun
Harun yang sudah mulai memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar
pada usia lima belas tahun ini mengidap keterbelakangan mental. Sifatnya
santun, pendiam, dan murah senyum. Laki-laki yang memiliki model rambut
seperti Chairil Anwar ini hobi sekali mengunyah permen asam jawa. Ia pun
selalu berpakaian rapi. Di kelas, ia sama sekali tidak bisa menangkap pelajaran
membaca atau pun menulis. Ia pun sering kali bercerita tentang kucing belang
tiganya yang melahirkan tiga anak yang juga bebelang tiga secara berulang-
ulang.

F. Kucai
Kucai adalah salah satu anggota ‘Laskar Pelangi’ yang diamanahi
sebagai ketua kelas. Ia sempat frustrasi ketika menjadi ketua kelas karena
kesulitan dalam mengatur teman-temannya. Meski begitu, laki-laki yang
menderita rabun jauh ini selalu terpilih menjadi ketua kelas dan pada akhirnya
ia menerima keputusan itu. Anak yang banyak bicara dan susah diatur ini
berbakat menjadi seorang politikus.

G. Lintang
Lintang merupakan anak yang paling jenius dan gigih di antara teman-
temannya. Meski pun jarak rumahnya dari sekolah sangat jauh (80 km), ia
tetap semangat untuk pergi ke sekolah dan menjadi anak yang paling pagi
datang. Setiap berangkat sekolah, ia harus melalui jalan yang merupakan
tempat buaya tinggal. Ayahnya adalah seorang nelayan miskin yang
bertanggung jawab menafkahi empat belas nyawa yang tinggal di rumahnya.
Di sekolah, Lintang begitu serius belajar dan aktif. Otaknya yang jenius dan
cermat membawa tim SD Muhammadiyah menjadi pemenang dalam lomba
cerdas cermat. Lintang sangat suka membaca dan mempelajari berbagai ilmu
penngetahuan. Lintang pun tak segan membagi ilmunya kepada teman-
temannya. Idenya sangat kreatif. Lucunya, kelihaiannya dalam berpikir tidak
dibarengi dengan tulisan tangan yang indah.

H. Mahar
Mahar memiliki bakat dalam bidang seni, baik itu menyanyi, melukis,
seni rupa dan lain sebagainya. Pemikirannya imajinatif dan kreatif. Anak
tampan ini termasuk orang yang menggemari dongeng-dongeng yang tak
masuk akal. Mahar sering kali diejek dan ditertawakan teman-temannya
karena pemikirannya dianggap aneh.

I. Borek
Borek memilki tubuh yang tinggi tinggi dan besar. Ia sangat terobsesi
dengan body building dan tergila-gila dengan citra cowok macho.

J. Syahdan
Karakter Syahdan tidak begitu menonjol dalam novel ini. Ia adalah
salah satu anggota ‘Laskar Pelangi’ yang selalu setia menemani Ikal membeli
kapur tulis di took Sinar Harapan milik orang tua A Ling. Syahdan merupakan
saksi cinta pertama Ikal kepada A Ling. Ia memiliki cita-cita sebagai aktor.
K. A Ling
Gadis keturunan Tiongoa ini merupakan cinta pertama Ikal. Ia
memiliki tubuh yang ramping dan tinggi. Anak dari pemilik toko Sinar
Harapan ini ternyata juga menyukai Ikal. Namun sayangnya ia pindah ke
Jakarta.

L.   Flo
Ia merupakan murid pindahan dari sekolah PN. Gadis tomboi yang
berasal dari keluarga kaya ini merupakan tokoh terakhir yang muncul sebagai
anggota ‘Laskar Pelangi’.

M. Bu Muslimah
Wanita bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari ini adalah guru di SD
Muhammadiyah. Ia sangat gigih dalam mengajar meski pun gajinya belum
dibayar. Ia sangat berdedikasi terhadap dunia pendidikan dan dengan segenap
jiwa mengajar murid-murid di SD Muhammadiyah. Wanita cantik yang
menyukai bunga ini memiliki pendirian yang progresif dan terbuka terhadap
ide-ide baru. Ia termasuk orang yang sabar dan baik hati.

N. Pak Harfan
Pria bernama lengkap K.A Harfan Efendy Noor ini menjabat sebagai
kepala SD Muhammadiyah. Bersama Bu Muslimah, ia tetap mempertahankan
sekolah yang hamper ditutup karena kekurangan siswa. Pak Harfan juga
memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan.

LATAR:
 Latar Tempat:
-Di Sekolah Dasar Muhammadiyah
-Di bawah Pohon 
-Di dalam Gua

 Latar Waktu:
-Terjadi pada tahun 1974

 Latar Suasana:
-Sedih
-Senang
-Cemas

ALUR:
Alur cerita pada novel laskar pelangi menggunakan jenis alur maju. Karena
novel Laskar Pelangi menceritakan kisah awal semenjak ikal dan kawan-kawan
bersekolah sampai mereka semuanya beranjak dewasa. Meskipun begitu banyak cerita
yang masih menjadi misteri, dan misteri tersebut berada pada novel sekuel tetralogi
Laskar Pelangi lainnya.

3. Tulislah Alur Cerita beserta masalah-masalah yang dihadapi oleh tokoh sesuai dengan
pemahaman anda:

 Tahap Situasi
Ketika hari pertama pembukaan pendaftaran siswa SD Muhammadiyah
gantong, SD tua tersebut harus tutup apabila tidak memenuhi kuota sebanyak
minimal 10 siswa. Pada saat itu yang mendaftar barulah 9 siswa. Ketika waktu
yang tersedia telah habis, Pak Harvan dengan sangat terpaksa hendak
mengumumkan penutupan sekolahnya, tiba-tiba munculah Harun yang hendak
mendaftarkan diri sebagai siswa di SD tersebut. Maka dengan kehadiran Harun,
seluruh orang tua murid, siswa yang telah mendaftar, serta SD Muhammadiah
Gantong terselamatkan.

 Tahap Pemunsulan Konflik


Pemunculan konflik terletak pada perjuangan keras Bu Muslimah serta anak-
anak laskar pelangi dalam menjalani aktivitas pembelajaran di sekolah yang serba
terbatas dan penuh dengan rintangan. Lintang yang harus bersepeda berpuluh-
puluh kilo meter dan sering kali dihadang oleh buaya besar demi mencapai
sekolahnya agar bisa belajar. Bu Muslimah rela berhujan-hujanan dengan daun
pisang yang menutupi kepalanya demi untuk mengajar anak-anak Laskar Pelangi.

 Tahap Peningkatan Konflik


Tahapan ini terjadi ketika Mahar dan Lintang mengikuti perlombaan cerdas
cermat. Pada saat itu SD Muhammadiyah mampu mengalahkan sekolah

 Tahap Klimaks
Tahapan ini terletak pada saat Lintang harus berhenti sekolah karena desakan
ekonomi keluarga. Ayahnya meninggal, Lintang harus menggantikan ayahnya
menjadi tulang punggung keluarga.

4. Unsur ekstrinsik meliputi latar belakang kehidupan pengarang dan kehidupan masyarakat
pada zaman sesuai latar cerita:

Latar belakang kehidupan pengarang


Andrea Hirata Seman Said Harun atau lebih dikenal sebagai Andrea Hirata lahir di Belitong
24 Oktober 1967 adalah penulis novel Laskar Pelangi (Bentang, 2005) yang merupakan novel
best seller tahun 2006—2007. Pendidikan yang pernah ditempuhnya, antara lain, adalah
Jurusan Ekonomi, Universitas Indonesia yang kemudian mendapat beasiswa untuk
melanjutkan S2 di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University,
United Kingdom. Tesis yang ditulisnya di bidang ekonomi telekomunikasi kini telah
diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia dan terbit sebagai buku acuan teori ekonomi
telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia.

5. Idenfikasi nilai dan amanat yang disampaikan secara tersirat dalam novel

 Jangan mudah menyerah oleh keadaan (jangan putus asa).


Keadaan boleh saja serba kekurangan, namun kekurangan janganlah menjadi
alasan untuk tidak berusaha. Justru jadikanlah kekurangan itu sebagai motivasi
untuk bisa menutupinya. Dalam novel ini diceritakan tentang kehidupan
pendidikan yang keadaannya serba minim. Namun, tokoh-tokoh di dalamnya tidak
menyerah dengan keadaan seperti itu. Mereka tetap bersemangat mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Kemiskinan bukan alasan untuk tidak belajar.

 Jauhi sifat pesimis.


Saat menengadahkan perasaan kepada orang-orang yang ada di atas kita,
bukan berarti kita harus merasa kecil dan lemah di hadapan mereka. Kita ada di
bawah, bukan berarti kita tidak bisa seperti orang yang ada di atas.
Menengadahkan perasaan ke atas mestinya dijadikan cambuk semangat untuk bisa
seperti orang itu atau bahkan bisa lebih baik lagi. Contonya pada novel ini yang
menceritakan sebuah sekolah kampung (SD Muhammadiyah) biasa yang selalu
optimis untuk bisa lebih baik dari sekolah yang dari awal memang sudah baik (SD
PN).

 Sebagai guru haruslah dengan ikhlas mengajar dan berdedikasi tinggi terhadap
Pendidikan.
 Dalam novel ini diceritakan seorang guru yang begitu tinggi dedikasinya
terhadap pendidikan. Guru diibaratkan  kompas yang menunjukkan kemana
murid-muridnya akan pergi. Bu Muslimah merupakan sosok yang menjadi guru
teladan yang dengan segenap kemampuannya berjuang untuk memajukan
pendidikan di sebuah kampug kecil.
 Berjuang dengan gigih
 Bermimpi dan bercita-citalah yang tinggi
6. Latar belakang pengarang adalah salah satu unsur ekstrinsik karya sastra secara sederhana,
unsur ekstrinsik dapat dimaknai sebagai unsur yang berasal dari luar karya sastra

7. Menurut saya Adanya perbedaan status antara komunitas buruh tambang dan komunitas
pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan latar belakang sosial. Dimana interaksi
antara kedua komunitas ini memang ada dan saling ketergantungan. Komunitas buruh tambang
memerlukan uang untuk melanjutkan kehidupan, sedangkan komunitas pengusaha memerlukan
tenaga para buruh tambang untuk menjalankan usaha mereka. Selanjutnya dalam ekonomi di novel
dijelaskan Sebagian masyarakat Belitong mengabdikan dirinya pada perusahaan-perusahaan timah.
Namun tidak semua masyarakat Belitong bisa menikmati hasil bumi itu. PN memonopoli hasil
produksi, sementara masyarakat termarginalkan di tanah mereka sendiri.

8. Isi Novel Laskar Pelangi Sangat relavan dalam kehidupan kekinian karena novel Laskar Pelangi
menceritakan tentang kisah nyata dari sepuluh anak yang tinggal di desa terpencil, mereka
bersekolah di di SD yang bangunanya nyaris roboh dan hamper ditutup karena tidak ada yang mau
sekolah disana tetapi mereka belajar dengan giat meski bangunan sekolahnya yang sudah rusak
maka dari itu kita harus bersekolah sungguh-sungguh agar cita cita kita tercapai

Anda mungkin juga menyukai