DISUSUN OLEH :
Nama : MOH ARAS
Stambuk : N21022017
Kelas : A ( Tingkat 1 )
Sinopsis
Kisah Laskar Pelangi dan SD Muhammadiyah dimulai sejak Harun datang dan
menyelamatkan rasa putus asa Pak Harfan dan Bu Muslimah. Pasalnya,
Harun menjadi murid ke-10 SD Muhammadiyah dan sekolah pun tidak jadi
ditutup oleh pemerintah.
Dalam novel ini, kalian akan ikut perjalanan hidup ke-10 anggota Laskar
Pelangi saat menjadi murid SD Muhammadiyah Gantung. Berbagai emosi pun
akan kamu rasakan melalui novel ini, dimulai dari bahagia, dramatis, tawa,
hingga rasa haru.
cupl
ikan film Laskar Pelangi (dok. Miles Films/Laskar Pelangi)
1. Ikal
Dalam novel ini, Ikal diceritakan sebagai tokoh yang pintar setelah Lintang di
antara teman-temannya. Ia punya minat tinggi dalam bidang sastra yang
ditunjukkan dengan kegemarannya menulis puisi.
Tak hanya itu, Ikal menyukai gadis yang bernama A Ling, sepupu A Kiong,
yang ia temui di toko kelontong Sinar Harapan. Namun, mereka harus
berpisah lantaran A Ling harus pergi ke Jakarta untuk menemani sang bibi.
2. Lintang
Lintang adalah teman sebangku Ikal dan memiliki ayah yang berprofesi
sebagai nelayan miskin. Akan tetapi, sang ayah harus menanggung beban
untuk menafkahi 14 orang.
3. Mahar
Mahar digambarkan sebagai anak yang tampan, berbadan kurus, dan punya
bakat dalam bidang seni. Hal itu dibuktikan ketika Bu Muslimah, guru mereka,
meminta Mahar untuk bernyanyi di depan kelas. Tak hanya itu, Mahar juga
sangat suka dengan ilmu sihir sampai sering diledeki oleh teman-temannya.
4. Sahara
5. Syahdan
Ia Ttdak pernah menonjol dan kerap jadi tokoh yang tersisihkan dalam
keadaan apa pun. Padahal, Syahdan termasuk anak yang ceria. Ia punya cita-
cita sebagai aktor. Hal itu ia tunjukkan melalui sebuah drama dan ia
mendapatkan peran sebagai tukang kipas putri walaupun ada kesalahan yang
ia perbuat.
Berkat usaha kerasnya selama ini, Syahdan berhasil menjadi aktor sungguhan
meskipun hanya sekadar peran tambahan. Namun, hal itu tak membuatnya
puas. Ia akhirnya beralih profesi menjadi network designer yang sukses.
6. A Kiong
Di samping itu, A Kiong punya jiwa persahabatan yang kuat, baik hati, dan
senang membantu teman-temannya, kecuali Sahara. Lucunya, meskipun
mereka sering bertengkar, A Kiong dan Sahara ternyata saling menyukai satu
sama lain.
3. Keunggulan novel Laskar Pelangi
Kelebihan atau keunggulan dari novel Laskar Pelangi adalah bahasa yang digunakan sangat
beragam dan unik. Tak hanya itu, Andrea Hirata juga mencoba untuk memberikan bumbu
budaya dan aspek sosial dari masyarakat Melayu yang kemudian diaplikasikan secara gamblang
di dalam dialog-dialognya.
Sang penulis lihai dalam membuat suatu cerita sedih menjadi humor yang layak untuk dijadikan
bahan tawa di dalam novel. Hal itu ditunjukkan melalui dialog di antara tokoh-tokoh Laskar
Pelangi dan masyarakat Belitung.
Novel Laskar Pelangi ini dianjurkan untuk dibaca oleh tenaga pendidik dan pemerintah yang
menganggap remeh tentang pentingnya pendidikan. Pasalnya, negara ini kerap menerima ejekan
atau sindiran dari negara lain karena punya sumber daya manusia yang kurang berkualitas.
Tak hanya itu, meskipun novel ini sudah lama diterbitkan, Andrea Hirata seakan
menggambarkan masalah yang sangat relevan dengan Indonesia dan negara-negara di dunia. Ia
menyinggung soal kemiskinan, pendidikan, kesenjangan sosial, dan sebagainya yang tak akan
pernah selesai.
4. Kelemahan dari novel Laskar Pelangi
Kelemahan dari novel Laskar Pelangi adalah banyaknya istilah yang tidak familiar oleh
pembaca, sehingga sulit untuk dipahami dan dimengerti meskipun terdapat kamus kecil di akhir
buku. Namun, hal tersebut terkesan kurang praktis karena pembaca harus bolak-balik ke
glosarium saat membaca istilah asing.
Tak hanya itu, di akhir cerita, tokoh "Aku" tiba-tiba berubah menjadi orang lain, padahal tokoh
tersebut adalah Ikal. Lalu, ending cerita yang menggantung juga jadi salah satu yang membuat
pembaca sedikit kecewa. Namun, penulis sepertinya sengaja karena cerita dalam novel ini
dilanjutkan pada sekuel berikutnya.
Selain itu, perlu diingat bahwa takdir sudah berada di tangan Tuhan dan
kepintaran bukan jadi tolak ukur kesuksesan seseorang. Misalnya, kita tahu
bahwa Lintang adalah tokoh yang jenius, namun di akhir cerita ia menjadi
sopir truk. Atau, Syahdan yang bercita-cita sebagai aktor, tetapi berakhir
menjadi seorang network designer yang berhasil.