Anda di halaman 1dari 8

RESENSI NOVEL

Tugas ini diajukan untuk memenuhi mata pelajaran bahasa indonesia

Disusun Oleh :

Kelas XII IPA 5

SMA NEGERI 10 BANDUNG

UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK PADA NOVEL


I. Unsur intrinsik

 Tema
Kisah percintaan islami
 Alur
Maju mundur
 Tokoh
1. Ulfah
Baik hati, suka menolong, pantang menyerah, tekun dalam belajar dan berbakti
pada kedu orangtua.
2. Rayhan
Sholeh, pintar mengaji, baik hati, dan menghargai antar sesama.
3. Randy
Periang, tidak egois, dan suka memberi kejutan.
4. Zahra
Pintar, sholehah, lemah lembut dan baik hati.
5. Bunda
Penyayang, sabar, lemah lembut dan suka mendengarkan.
6. Ayah
Egois dan keras kepala
 Latar
Tempat : di sekolah, di rumah, di pondok pesantren, dan di taman.
Waktu : pagi hari dan siang hari.
 Perwatakan
Dramatis.
 Sudut pandang
Orang pertama
 Amanat
1) Selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan.
2) Jangan sia-siakan waktu untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat.
3) Cintailah Allah dan Rasul-Nya lebih dari apapun.
4) Belajarlah dengan sungguh-sungguh.

II. Unsur Ekstrinsik

Ayu sanusi adalah seorang penulis buku-buku islami yang karyanya telah dicetak
sebanyak tiga puluh cetakan. Salah satu buku yang laris terjual adalah buku jihad
cinta. Buku ini merupakan buku cetakan ke sepuluh yang pernah ia tulis.
Penulis : Ayu Sanusi
Penerbit : CV. Grafitka Sinar Sejahtera
Tahun terbit : 2009
Jumlah halaman: 134 halaman
 Nilai-nilai yang terkandung
1) Nilai agama
 Kita harus mengikuti perintah Allah
“Berjilbab bukan hanya sekedar berjilbab, tapi harus sesuai dengan syariat”
(Halaman 114)
 Mencintai Allah dan Rasulnya melebihi apapun
“Dialah Allah , kenalilah lebih jauh nicaya engkau akan mengetahui
hakikat cinta.” (Halaman 117)
2) Nilai sosial
 Berbagi dengan sesama.
“Ayah berniat ingin bersedekah kepada mereka. Kau mau kan Fah
menemani Ayah,” (Halaman 127)
 Menyambung tali silaturahim
“Ternyat warga disitu serta orang-orang yang salat di masjid menyambut
Ayah dengan penuh rasa hormat. Mereka juga beramah-ra,ah dengan
Ayah.” (halaman 127)
3) Nilai pendidikan
 Semangat menuntut ilmu
“Hujan turun begitu kebat serta diiringi petir menggelegar, tidak
mematahkan semangat anak-anak bangsa menuntut ilmu” (halaman 128)
4) Nilai moral
 Menjaga amanat orangtua dan berbakti kepadanya
“Aku berjanji dalam hatiku, bahwa aku akan memegang teguh amanah
bunda ini selama hayat masih dikandung badan.” (halaman 76)
RESENSI NOVEL

I. Identitas buku

Judul buku : Jihad Cinta


Penulis : Ayu Sanusi
Penerbit : CV. Grafika Sinar Sejahtera
Tahun terbit : 2009
Jumlah halaman: 134 halaman

II. Sinopsis Buku

Ulfa lahir dalam keluarga yang berkecukupan, ia memiliki seorang ibu yang
sangat mencintainya tetapi sayang ayahnya terlalu sibuk dengan pekerjaannya
sampai jarang sekali memperhatikan anak satu-satunya itu.
Ulfa tumbuh besar menjadi anak yang periang, cerdas dan patuh terhadap
orang tuanya. Kali itu ulfa baru saja menyelesaikan pendidikan sekolah
dasarnya. Ayahnya menginginkan ia melanjutkan di pesantren, tetapi tidak
dengan ibunya, ibunya ingin Ulfa sekolah di sekolah biasa agar ia bisa selalu
dekat dengannya. Dengan berat hati ibunya menerima keputusan ayahnya,
begitupula Ulfa yang harus rela berpisah dengan ibunya.
Hari demi hari Ulfa lalui dengan bersekolah di Pesantren banyak yang ia
dapat pelajari disana. Ia bertemu dengan teman-teman yang baik, sholeha, dan
santun. Teman satu kamarnya itu ialah santri kesayangan guru qirootil qur’an
disana, Zahra namanya. Zahra sering memenangkan perlombaan-perlombaan
tahfidzul qur’an.
Dari kemenangan- kemenangan yang pernah diraih zahrah itu, ibu ulfa yang
mengetahui hal itu, juga ingin Ulfa meraih prestasi seperti Zahra. Ulfa pun
bertekad agar dapat mewujudkan keinginan ibunya itu.
Saat ada acara di pesantrennya Ulfa mendengar lantunan bacaan Qur’an yang
indah, ternyata itu adalah suara Rayhan kakak kelasnya, kelas 12. Hati ulfa
jatuh kepada pemilik suara indah tersebut. Dari kak Rayhan Ulfa mendapat
resep agar dapat melantunkan Al-Qur’an yang bagus yaitu dengan cinta.
Resep itulah yang dipakai untuk memenangkan perlombaan tersebut.
Tak terasa telah 3 tahun ia di pesantren, dan telah lulus dengan nilai terbaik.
Setelah sampai dirumah, banyak orang berkerumun didepan rumahnya.
Ternyata Ibu Ulfa meninggal dunia. Sudah beberapa bulan berlalu ia hidup
tanpa seorang ibu dan membuatnya menjadi seorang yg pemalas. Hingga suatu
hari ia mengalami kecelakaan dan bermimpi bertemu dengan seorang kakek
yg menasehatinya akan pentingnya bersyukur. Ia pun memperbaiki hidupnya
dan memulainya dari rumahnya hingga ke teman-teman sekolahnya.
III. Kelebihan dan Kekurangan

Novel itu mempunyai akhiran yang bagus, tetapi tidak dijelaskan akhir dari
cerita dakwahnya selama proses tersebut. Dan kelanjutan kisah ia dengan
Rayhan kakak kelas di pesantren ia dulu juga tak diceritakan lebih lanjut.
Meski demikian, kata-kata yang digunakan dalam novel tersebut mudah
dipahami, walaupun ada kata-kata yang salah pengetikan sehingga tidak
nyaman untuk dibaca. Namun, banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang dapat
diambil dalam cerita ini dan yang paling menonjol adalah nilai keagamaan.

IV. Kesimpulan

Buku ini cocok diperuntukkan untuk berbagai kalangan terutama remaja, yang
masih labil dengan pendiriannya, terutama terkait dengan hal cinta.
Didalamnya mengambil pelajaran bahwa tiada cinta yg lebih besar kecuali
kepada Allah dan Rasul-Nya.
Daftar Pustaka

Sanusi, Ayu. 2009. Jihad Cinta. Jakarta : CV. Grafika Sinar Sejahtera.
www.google.com. 11/10/2018 21:00
www.scribd.com. 11/10/2018 20:48
www.hidupsimpel.com. 11/10/2018 21:39

Anda mungkin juga menyukai