Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM GAYA LORENTZ

Laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran fisika

Disusun Oleh :

Elsa Dewita Sari

Kelas XI IPA 5

SMA NEGERI 10 BANDUNG


PRAKTIKUM GAYA LORENTZ

I. Tujuan Percobaan
1. Mengamati terjadinya gaya Lorentz pada kawat lurus berarus dalam medan
magnet.
2. Mengamati arah gaya lorentz pada kawat lurus berarus dalam medan magnet.
II. Dasar Teori
Sebuah kawat lurus yang berarus listruk jika diletakkan dalam medan magnet maka
akan mengalami gaya Lorentz. Gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika) yang
ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada
dalam suatu medan magnet (B).
Jika ada sebuah penghantar yang dialiri arus listrik dan penghantar tersebut berada
dalam medan magnetik maka akan timbul gaya yang disebut dengan nama gaya
magnetik atau dikenal juga nama gaya lorentz.
Arah dari gaya lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (l) dan induksi
magnetik yang ada (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar
dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet, B, seperti yang
terlihat dalam rumus berikut:
F = q (v x B)
Dimana :
F adalah gaya (dalam satuan unit newton).
B adalah medan magnet (dalam unit tesla).
q adalah muatan listrik (dalam satuan coulomb).
v adalah arah kecepatan muatan (dalam unit meter per detik).
Untuk gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh arus listrik, I, dalam suatu medan magnet
(B), rumusnya akan terlihat sebagai berikut (lihat arah gaya dalam kaidah tangan
kanan):
F=LxIxB
Dimana :
F adalah gaya (dalam satuan unit newton).
I adalah arus listrik dalam ampere.
B adalah medan magnet (dalam unit tesla).
L adalah panjang kawat listrik yang dialiri listrik dalam satuan meter.
Menentukan Arah Gaya LORENTZ
Arah gaya lorentz dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Jari-jari tangan
kanan diatur sedemikian rupa, sehingga Ibu jari tegak lurus terjadap telunjuk dan
tegak lurus juga terhadap jari tengah.
Menentukan Arah Gaya Magnet Lorentz
(B) ditunjukkan oleh arah jari telunjuk.
(I) ditunjukkan oleh arah ibu jari.
(F) ditunjukkan oleh arah tangan menghadap.
III. Alat dan Bahan
1. Magnet U
2. Kabel
3. Baterai 2 buah
4. Aluminium foil
IV. Langkah Kerja
1. Menyiapkan semua alat dan bahan.
2. Mengaliri arus litrik ke alumunium foil yang diberi magnet U dengan kutub
utara dibagian atasnya dari sumber arus baterai.
3. Mengamati gerakan alumunium foil kemudian mencatat hasil pengamatan.
4. Mengaliri arus litrik ke alumunium foil yang diberi magnet U dengan kutub
selatan dibagian atasnya dari sumber arus baterai.
5. Mengamati gerakan alumunium foil kemudian mencatat hasil pengamatan.
6. Menguatkan arus litriknya dengan menambahkan 2 baterai pada kedua
perlakuan tsb.
7. Mengamati gerakan aluminium foilnya dan mencatat hasil pengamatan.

V. Tabel Pengamatan

Kutub Magnet Jumlah baterai Gerakan


Utara diatas 1 Keluar menjauhi magnet
Selatan diatas 1 Masuk mendekati magnet
Utara diatas 2 Arah gerakan sama namun
lebih kuat.
Selatan diatas 2 Arah gerakan sama namun
lebih kuat.
VI. Pembahasan
VII. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa dalam
praktikum gaya Lorentz ini jika penghantar berarus di letakkan di dalam medan
magnet, maka pada penghantar tersebut akan timbul gaya dan gaya ini disebut dengan
gaya Lorentz. Jika arus listrik diperbesar maka kawat akan melengkung lebih besar.
Ini berarti besar dan arah gaya Lorentz tergantung besar dan arah arus listrik. Karena
gaya Lorentz( F ), arus listrik( I ) dan medan magnet( B ) adalah besaran vektor maka
peninjauan secara matematik besar dan arah gaya Lorentz ini hasil perkalian vektor
( cros-product )
Jadi gaya lorentz adalah gaya yang dialami oleh kawat yang berarus listrik yang
terletak didalam medan magnet. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya lorentz
dapat timbul dengan syarat : adanya kawat penghantar yang dialiri arus listrik dan
penghantar berada didalam medan magnet.

Anda mungkin juga menyukai