Anda di halaman 1dari 3

BAB II

Dasar Teori
1.1 hukum lenz
Tetapi ketika kutub utara magnet digerakkan mendekati kumparan, maka timbul perubahan fluks
magnetik. Dengan demikian pada kumparan akan timbul fluks magnetik yang menentang pertambahan
fluks magnetik yang menembus kumparan. Oleh karena itu, arah fluks induksi harus berlawanan dengan
fluks magnetik. Dengan demikian fluks total yang dilingkupi kumparan selalu konstan.

Begitu juga pada saat magnet digerakkan menjauhi kumparan, maka akan terjadi pengurangan fluks
magnetik dalam kumparan, akibatnya pada kumparan timbul fluks induksi yang menentang pengurangan
fluks magnet, sehingga selalu fluks totalnya konstan. Arah arus induksi dapat ditentukan dengan aturan
tangan kanan yaitu jika arah ibu jari menyatakan arah induksi magnet maka arah lipatan jari-jari yang lain
menyatakan arah arus (setyawan, 2014)

Persamaan hukum lenz

1.2 gaya Lorentz

gaya Lorentz oleh Hendrik antoon Lorentz (1853-1928) asal belanda. Gaya lorentz adalah suatu gaya
yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak dalam suatu medan magnet.

Berdasarkan gambar, dapat disimpulkan bahwa pada dua penghantar lurus sejajar yang

dialiri arus listrik akan terjadi gaya Tarik menarik jika arusnya memiliki arah yang sama

dan gaya tolak menolak jika kedua arus yang mengalir berlawanan arah.

Besarnya kuat medan magnetik (induksi

magnet) dapat diukur melalui berbagai cara, salah

satunya dengan menggunakan sensor medan magnet

jenis sensor Efek Hall. Penelitian terkait yang

memanfaatkan sensor untuk mengukur medan

magnet antara lain pada toroida, helmholtz coil, untuk

pengukuran massa, pembuatan transduser, serta

untuk mengukur kemiringan suatu bangunan

(Yudhistira dkk, 2019; Waruwu dkk, 2021, Pambuka

dkk, 2018; Suryono dkk, 2009; A. Ro’uf ).


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 alat dan bahan

B. ALAT DAN BAHAN

1. Kit kumparan 1 buah

2. Kit Magnet 1 buah

3. Galvanometer 1 buah

4. Baterai 3 buah

5. Kabel 4 buah

6. Kawat 4 buah

7. Batang Besi 2 buah

C. LANGKAH PERCOBAAN

a. Percobaan Asas Lenz

1. Menyusun rangkain percobaan sesuai gambar percobaan untuk menguji asas

Lentz.

2. Merangkai kumparan dengan galvanometer.

3. Melakukan percobaan dengan menggerakkan magnet agar timbul induksi.

4. Mengamati arah jarum jam pada galvanometer ketika magnet dimasukkan ke

dalam kumparan dan dikeluarkan dari kumparan

b. Percobaan Induktansi Diri

1. Menyusun rangkain percobaan sesuai gambar percobaan untuk menguji asas

Lentz.

2. Menghubungkan kumparan pertama dengan galvanometer.

3. Menghubungkan kumparan ke dua dengan arus DC.

4. Memasukkan batang logam ke kedua kumparan.

5. Membuka dan menutup rangkaian kumparan yang terhubung ke arus DC.

6. Mengamati arah jarum pada galvanometer.

c. Percobaan Kawat Tunggal Berarus

1. Merangkai kawat dan menghubungkan dengan sumber tegangan arus DC

sesuai dengan gambar percobaan.

2. Meletakkan magnet ladam pada kawat berarus, dan kawat berarus tepat

berada di antara kutub magnet.


3. Mengamati pergerakan kawat.

d. Percobaan Kawat Sejajar Berarus

1. Merangkai dua kawat secara sejajar dan menghubungkan dengan sumber

tegangan DC sesuai dengan gambar percobaan.

2. Mengamati interaksi yang terjadi diantara dua kawat penghantar.

Anda mungkin juga menyukai