Anda di halaman 1dari 9

I.

Tujuan
Tujuan pembuatan galvanometer sedehana adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui komponen-komponen pada galvanometer
2. Mengetahui prinsip kerja galvanometer
3. Mengetahui cara penggunaan galvanometer untuk mengukur tegangan
yang relative kecil.

II. Landasan teori

Galvanometer adalah alat pengukur kuat arus yang relatif lemah.


Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus ataupun beda
potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang
tidak mendukung. Cara kerjanya sama dengan Amperemeter, Voltmeter, dan
Ohmmeter. Ketiga alat itu cara kerjanya sama dengan motor listrik, tapi karena
dilengkapi pegas, maka kumparannya tidak berputar. Karena muatan dalam
magnet dapat berubah karena arus listrik yang mengalir ke dalamnya. Cara kerja
galvanometer, yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorents
sama besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi kumparan yang
saling berhadapan. Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk
silinder membentuk statu kumparan, dan diletakkan diantara diantara kutub-kutub
sebuah magnet hermanen. Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan
melalui pegas spiral yang terpasang di atas dan di bawah kumparan. Maka sisi
kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya
Lorente yang sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebebkan kumparan
berputar. Putaran kumparan ditahan oleh kedua pegas spiral, sehingga kumparan
hanya akan berputar dengan sudut tertentu. Putaran dari kumparan diteruskan oleh
sebuah jarum untuk menunjuk pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh
skala menyatakan besar arus listrik yang di ukur ( Cooper, William David. 1999 :
20)
Dalam dunia kelistrikan, Galvanometer sejenis dengan SGammeter /
amperemeter dan merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan
mengukur arus yang melalui suatu cabang. Kebanyakan galvanomete
menggunakan prinsip momen yang berlaku pada kumparan di dalam medan
magnet. Galvanometer akan menghasilkan perputaran jarum penunjuk sebagai
hasil dari arus listrik yang mengalir melalui lilitannya. ( Stout.1960:bab 17)

Pada mulanya bentuk galvanometer seperti alat yang dipakai Oerstedyaitu


jarum kompas yang diletakkan dibawah kawat yang dialiri arus yang akan diukur.
Kawat dan jarum diantara keduanya mengarah utara-selatan apabila tidak ada arus
di dalam kawat. Akibat adanya arus listrik yang mengalir melalui kawat akan
tercipta medan magnet sehingga arah jarum magnet di dekat kawat akan bergeser
arah jarum magnetnya. Kepekaan galvanometer semacam ini bertambah apabila
kawat itu dililitkan menjadi kumparan dalam bidang vertical dengan jarum
kompas ditengahnya.
Dan instrument semacam ini dibuat oleh Lord Kelvin pada tahun 1890, yang
tingkat kepekaanya jarang sekali dilampaui oleh alat-alat yang ada pada saat ini.
(Sapiie,2000:14)

Konstruksi PMMC

Prinsip kerjanya yakni Jika arus mengalir di dalam kumparan, akan timbul
torsi elektromaknetik yang menyebabkan berputarnya kumparan, dan torsi ini
akan diimbangi torsi mekanis dari pegas-pegas pengatur yang diikat pada
kumparan. Kesetimbangan torsi-torsi dan posisi sudut kumparan putar, dinyatakan
oleh jarum penunjuk terhadap referensi tertentu, yang disebut skala. Menurut
hukum dasar eletromaknetik , persamaan untuk torsi adalah :
Dimana:
T = torsi dalam Newton-meter (N-m)
B = kerapatan fluksi didalam celah udara (Wb/m2)
A = luas efektif kumparan (m2)
I = arus dalam kumparan putar (Ampere, A)
N = jumlah lilitan kumparan

Karena kerapatan fluksi dan luas kumparan merupakan parameter-


parameter konstan untuk sebuah instrumen, maka persamaan diatas torsi
berbanding lurus dengan arus I (T~I). Torsi menyebabkan defleksi jarum ke
keadaan mantap, dimana torsi diimbangi oleh torsi pegas pengontrol
(Cooper, William David. 1999 :50 ).

. Galvanometer dirancang sehingga pembacaan skala sebanding dengan


arus yang melaluinya. Ada dua sifat galvanometer yang penting dalam
pemakaiannya sebagai amperemeter dan voltmeter. Sifat tersebut yaitu resistansi
galvanometer Rg dan arus yang dibutuhkan untuk menghasilkan simpangan skala
Ig.” Pada voltmeter, galvanometer dipasang hambatan multiplier atau eksternal
(hambatan depan). Pemasangannya secara seri. Fungsinya menahan arus agar
tegangan pada galvanometer tidak melebihi batas maksimum dan sebagian
tegangan berkumpul pada multiplier. Sehingga dapat digunakan untuk mengukur
tegangan yang lebih besar dari standarnya. Sedangkan pada amperemeter,
galvanometer mempunyai hambatan shunt. Hambatan tersebut agar berkurangnya
arus listrik dalam rangkaian juga sangat kecil. Pemasangannya secara paralel.
Galvanometer bekerja berdasarkan gaya Lorentz. Gaya dimana gerak
partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah
gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah
tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan
magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan
arah medan magnet (B). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik (I). Untuk
muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif
arah gerak berlawanan dengan arah arus.

Cara kerja galvanometer ini, yaitu berputarnya jarum kompas karena


munculnya dua gaya Lorentz sama besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja
pada dua sisi kumparan yang saling berhadapan. Arus listrik memasuki dan
meninggalkan kumparan melalui lilitan tembaga yang terpasang di atas dan di
bawah papan Pcb. Maka sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub
selatan mengalami gaya Lorentz yang sama tetapi berlawanan arah, yang akan
menyebebkan jarum kompas berputar.
Galvanometer merupakan salah satu alat ukur listrik yang dapat digunakan
untuk mengukur kuat arus listrik dan tegangan yang relatif kecil. Prinsip kerja
galvanometer dalam mengukur kuat arus listrik bekerja berdasarkan prinsip
bahwa sebuah kumparan yang dialiri arus listrik dapat berputar ketika diletakkan
dalam suatu daerah medan magnetik. Pada dasarnya kumparan terdiri dari banyak
lilitan kawat. Sebuah galvanometer yang digantungkan pada kumparan, kopel
magnetik akan memutar kumparan yang hanya dapat berputar maksimal
seperempat putaran kedudukan kumparan tegak lurus terhadap medan magnet.
(Bartholomew. 1963 : Bab 5)
Galvanometer bekerja berdasarkan gaya Lorentz. Cara kerja
galvanometer, yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorentz
sama besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi kumparan yang
saling berhadapan. Kawat tembaga dililitkan pada kartu bekas berbentuk persegi
membentuk statu kumparan, dan diletakkan diantara diantara kutub-kutub sebuah
magnet. Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan melalui pegas yang
terpasang di bagian tengah belakang kumparan. Sisi kumparan yang dekat dengan
kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya Lorentz yang sama tetapi
berlawanan arah, yang akan menyebebkan kumparan berputar. Putaran kumparan
ditahan oleh pegas , sehingga kumparan hanya akan berputar dengan sudut
tertentu. Putaran dari kumparan diteruskan oleh sebuah jarum untuk menunjuk
pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala menyatakan besar arus
listrik yang diukur.
III. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat galvanometer adalah sebagai
berikut:
a. Baterai 9 volt
b. Busur derajat
c. Kawat tembaga (kumparan)
d. Sterofom
e. Kabel penghubung
f. Magnet U
g. Pena bekas
h. Papan Pcb
i. Jarum
j. Botol aqua
k. jepit buaya

IV. Prosedur kerja


a. Siapkanlah semua alat dan bahan, gulunglah kumparan (coil) dengan rapih
secukupnya ± 3 meter dengan kartus bekas yang telah dibuat bentuk kotak.
b. Sisa kan tiap ujung kumparan ± 10cm (tiap ujung)
c. Tancapkan pena bekas secara vertical pada tutup botol
d. Sisa tiap ujung dihubungkan ke baterai pada kutub positip dan negative
e. Tes dengan magnet, dimana lilitan kumparan berada di tengah kutub magnet
U yang telah teralirkan listrik DC
f. Jika lilitan bergerak makan terbukti bahwa kumparan dan batrai telah
terhubung dan membentuk gaya elektromagnetik.
g. Lalu tempelkan kertas diatas busur
h. Gunakanakan jarum jam sebagai skala penunjuk
i. Di tempel diatas busur yang sudah terhubung ke pena bekas.
j. Maka galvanometer telah selesai
k. Buktikan bahwa galvanometer berkerja, ditandai dengan bergeraknya skala
penunjuk.
V. HASIL & PEMBAHASAN

5.1 Hasil

NO TEGANGAN BATERAI SKALA

1 1,5 VOLT

2 3,0 VOLT

3 4,5 VOLT
4 9,0 VOLT

5.2 Pembahasan

Pada pembuktian prinsip galvanometer terbukti bahwa galvanometer

merupakan alat ukur kumparan putar magnet, dikarenakan pada pembuktian

terlihat bahwa ada gaya Lorenz yang bekerja. Cara kerja galvanometer yaitu

berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorentz sama besar tetapi

berlawanan arah. Makanya skala penunjuk bergerak yang bekerja pada dua sisi

kumparan yang saling berhadapan. Kawat tembaga dililitkan hingga menjadi

kumparan dan diletakkan diantara kutub-kutub sebuah magnet permanen. Arus

listrik yang berasal dari batrai memasuki dan meninggalkan kumparan melalui

pegas yang terpasang dan kutub selatan mengalami gaya Lorentz yang sama

tetapi berlawanan arah, yang akan menyebabkan kumparan jarum untuk

menunjukkan pada skala tertententu. Angka yang ditunjukkan oleh skala

menyatakan besar arus listrik yang diukur. Jika probe positif dihubungkan ke

kutub positif baterai dan probe negative dihubungkan ke kutub negative baterai

maka jarum penunjuk akan menyimpang ke sebelah kanan. Sebaliknya jika probe

tidak disubungkan dgan kutub baterai sesamanya maka jarum penunjuk akan
menyimpang kesebelah kiri. Besar penyimpangan oleh jarum galvanometer baik

kekanan maupun kekiri akan menunjukkan angka yang sama besar. Hal ini

dikarenakan prinsip pada pada galvanometer tidak mengenal nilai positif dan

negative.

Galvanomoeter sederhana yang sudah dirangkai, dapat diuji cobakan.


Hubungkan kabel ke salah satu ujung lilitan kawat dan kutub baterai. Kemudian
hubungkan juga jepit buaya 2 ke ujung lilitan kawat lainnya, dan kutub baterai
lainnya. Jika kumparannya berputar dan jarum penunjuk bergerak ke kanan atau
ke kiri, berarti galvanometer sederhana bekerja. Pembacaan skalanya dapat kita
lihat pada busur derajat, dengan menguji menggunakan jumlah baterai yang
bervariasi.
Galvanometer sederhana ini dapat bekerja karena adanya pengaruh induksi
elektromagnetik yang juga menyebabkan timbulnya gaya Lorentz. Kumparan
yang diletakkan di antara kutub-kutub magnet tersebut dialiri arus listrik dalam
daerah medan magnetik yang menyebabkan kumparan tersebut berputar.
Kumparan hanya berputar sedikit karena ditahan oleh adanya pegas spiral. Putaran
kumparan tersebut menyebabkan jarum penunjuk berada pada skala tertentu.
VI. KESIMPULAN & SARAN
6.1 Kesimpulan
Galvanometer adalah instrument elektromekanik yang digunakan untuk
mendeteksi adanya arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Alat ini
sangat sensitif dan tidak digunakan untuk mengukur arus listrik yang besar,
meskipun demikian, alat ini masih dapat digunakan untuk mengukur arus yang
sangat kecil. Galvanometer bekerja berdasarkan gaya Lorentz. Gaya dimana gerak
partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah
gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah
tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan
magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan
arah medan magnet (B). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik (I). Untuk
muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif
arah gerak berlawaan dengan arah

6.2 Saran
Galvanometer merupakan alat yang sangat sensitif dan mudah mengalami
kerusakan dalam menggunakan galvanometer pengguna harus lebihh teliti dan
haii-hati.
DAFAR PUSAKA

Cooper, William David. 1999. Instrumentasi elektronik dan teknik pengukuran.


Jakarta ;Erlangga.

Sapiie, Sujana. 2000. Pengukuran dan alat-alat listrik. Jakarta : Pradnya


Paramita.

Stout, Melville B., Basik Electrical Measurerient, edisi kedua, bab 17. Englewood
Cliffs, N.J. :Prentice Hall,Inc., 1960.

Bartholomew, Davis, Electrical Measurements and Instrumenstation, bab 5.


Boston : Allyn and Bacon, Inc, 1963.

Anda mungkin juga menyukai