Gaya Lorentz adalah gaya yang dialami sebuah penghantar yang dialiri arus listrik dalam suatu medan
magnetik yang sangat kuat. Nah, agar lebih paham tentang gaya Lorentz. Untuk memahami “gaya
lorentz” dapat dilakukan percobaan sebagai berikut :
Advertisment
1. Letakkan pita aluminium foil di antara kutub utara-selatan magnet U, kemudian hubungkanlah
ujung-ujung pita aluminium dengan kutub positif dan negatif baterai.
2. Tekan saklar sehingga arus listrik mengalir pada pita aluminium foil. Amatilah perubahan yang
terjadi.
Dari percobaan gaya lorentz diatas, kita dapat mengamati bahwa arah gaya Lorentz (F) selalu tegak lurus
terhadap kuat arus (I) dan medan magnetik (B). Untuk memudahkan mengingat arah gaya lorentz yang
dialami penghantar ketika dialiri arus listrik dalam medan magnet digunakanlah kaidah tangan kanan.
Arah arus listrik (I) ditunjukkan oleh ibu jari, arah medan magnetik (B) ditunjukkan oleh jari telunjuk, dan
gaya lorentz ditunjukkan oleh jari tengah.
Arah gaya Lorentz (F) terhadap kuat arus listrik (I) dan medan
magnetik (B)
Besar gaya lorentz bergantung pada besar medan magnetik, besar arus listrik yang mengalir, panjang
kawat penghantar, dan sudut yang terbentuk antara arus listrik dan medan magnetik. Secara matematis
gaya Lorentz didefinisikan dengan persamaan sebagai berikut.
F = B × I × l × sin θ
Keterangan:
Prinsip gaya Lorentz dimanfaatkan dalam motor listrik. Motor listrik adalah alat yang dapat mengubah
energi listrik menjadi energi gerak. Berikut adalah contoh motor listrik yang merupakan salah satu
contoh penerapan gaya lorentz dan bagian-bagian motor listrik tersebut.