Satu penghantar berarus listrik jika berada di dalam medan magnet akan
mendapat suatu gaya yang disebut dengan gaya Lorentz.
Gaya Lorentz adalah gabungan dari gaya elektrik dan gaya magnetik pada suatu
medan elektromagnetik. Gaya Lorentz terjadi akibat adanya muatan listrik yang
bergerak atau adanya arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet. Gaya
Lorentz memiliki arah gaya yang selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik
dan induksi magnet yang ada.
Besar gaya Lorentz tergantung pada kuat arus listrik, kuat medan magnet, dan
panjang kawat penghantar. Dengan kata lain, besar gaya Lorentz sebanding
dengan kuat medan magnet, kuat arus listrik, dan panjang kawat penghantar.
Arah gaya Lorentz (F) dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan, yaitu
sebagai berikut:
Alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan gaya lorentz antara lain motor listrik
dan alat ukur listrik.
1. Motor Listrik (Elektromotor)
Dasar kerja motor listrik adalah mengubah energi listrik menjadi energi kinetik.
Cara kerja motor listrik sebagai berikut: kumparan berarus listrik berputar di
dalam medan magnet karena mengalami gaya Lorentz. Karena arah arus pada
kumparan di sebelah kanan dan kiri arah berlawanan, maka gaya Lorentz di
sebelah kanan dan kiri kumparan juga berlawanan.
Jika kumparan dialiri arus listrik akan terjadi pasangan gaya (kopel gaya) di
kanan dan di kiri kumparan yang menyebabkan gerak memutar. Dengan
demikian, jarum penujuk turut bergerak menunjukkan angka tertentu. Besarnya
sudut putaran tergantung pada besar arus listrik yang mengalir pada kumparan.